PENCAPAIAN PROGRAM PELAYANANKELUARGA BERENCANA (KB)
PUSKESMAS BENU-BENUATAHUN 2017
NAMA JUMLAH No KONTRASEP PENCAPAIAN % PUS SI 1. PIL 1.140 34,7 2. SUNTIK 2.117 64,4 3. IMPLAN 15 46 4. KONDOM 3.290 33 100 5. MOP 0 0 6. MOW 0 0 7. IUD 13 40 JUMLAH 3.318 100 1. tahun 2016 Vit A Bufas 502 orang atau 100%. Sedangkan Tahun 2017 pemberian Vit A pada bayi sebanyak 476 atau 100% dan balita sebanyak 2080, sedangkan pada Vit A Bufas 502 orang atau 100%. 2. Dan di tahun 2016 jumlah pemberian tablet FE1 (30 tablet) sebanyak 352 dan FE3 sebanyak 581 orang. Sedangkan tahun 2017 jumlah pemberian tablet FE1 (30 tablet) sebanyak 352 dan FE3 sebanyak 581 orang. 3. Untuk di puskesmas Benu-Benua dari tahun 2010-2015 tidak ada terjadi kasus AFP. 4. 2016 kasus baru TB BTA+ sebanyak 55 kasus (laki-laki 29 dan perempuan 24) dari kasus yang ditemukan sebanyak 163 kasus. Sedangkan pada Tahun 2017 kasus baru TB BTA+ sebanyak 55 kasus (laki-laki 29 dan perempuan 24) dari kasus yang ditemukan sebanyak 163 kasus. 5. Di tahun 2016 kasus ISPA sebanyak 2.588 dengan tambahan 170 kasus pneumonia diantaranya 75 kasus pada balita, dan ISPA lain/ common cold 1.708. Sedangkan Pada tahun 2017 kasus ISPA sebanyak 2.588 dengan tambahan 170 kasus pneumonia diantaranya 75 kasus pada balita, dan ISPA lain/ common cold 1.708 6. Tahun 2016 10 Kasus GO 10 Kasus dan Sifilis 4 Kasus. Tahun 2017 10 Kasus GO 10 Kasus dan Sifilis 4 Kasus. 7. Tahun 2016 ditemtukan 24 kasus baru DBD dengan rincian laki-laki 8 orang dan perempuan 16 orang. Tahun 2017 ditemtukan 24 kasus baru DBD dengan rincian laki-laki 8 orang dan perempuan 16 orang. 8. Di tahun 2016 tercatat malaria klinis sebanyak 285 Kasus dan malaria positif tercatat sebanyak 5 kasus. sedangkan di tahun 2017 tercatat malaria klinis sebanyak 447 kasus dan malaria positif 0 kasus. 9. Sedangkan tahun 2016 terdapat 1 kasus kusta dengan Multi Basiler (MB) atau kusta basah. Sedangkan tahun 2017 terdapat 1 kasus kusta dengan Multi Basiler (MB) atau kusta basah. 10. Jumlah Penyakit Filariasis pada tahun 2016 dan 2017 11. Rumah sehat pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 85,6% dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 14,4%. Pencapaian ini sesuai dengan target nasional. Sedangkan Rumah sehat pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 85,6% dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 14,4%. Pencapaian ini sesuai dengan target nasional. 12. Sumber air bersih yang diperiksa pada tahun 2016 sebanyak 24.999 dari 25.090 sumber namun yang memenuhi syarat sebanyak 98% atau 24.578 dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 2% atau 421. Sumber air bersih yang diperiksa pada tahun 2017 sebanyak 24.999 dari 25.090 sumber namun yang memenuhi syarat sebanyak 98% atau 24.578 dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 2% atau 421. 13. peningkatan penggunaan obat rasional Pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 97%. Pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 97%. Pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 97%. 14. Tahun 2016 penggunaan obat esensial generik 97%. Sedangkan Tahun 2017 penggunaan obat esensial generik 97%. 15. 20 BESAR PEMAKAIAN OBAT TAHUN 2016 No. Nama Obat Jumlah Pemakaian 1. Ctm 44.100 2. Gg 42.000 3. Amox 41.700 4. Pct 40.000 5. B com 30.000 6. Dexamethasone 28.500 7. Sf 20.250 8. Ibuprofen 18.000 9. Asam mefenamat 16.500 10. Antasida 16.500 11. Catopril 14.400 12. Kalsium laktat 14.200 13. Cit c 13.500 14. Natrium diklofenak 11.700 15. Ranitidin 10.800 16. Ambroxol 9.500 17. Vit b6 9.000 18. Hct 9.000 19. Piroxicam 9.000 20. Amlodipine 8.775 16. Tahun 2016 berapa jumlah posyandu mandiri dan posyandu purnama. 2016 berapa jumlah posyandu mandiri dan posyandu purnama. 17. Tahun 2016 pelayanan Pra Usila tidak ada, namun kunjungan Usila mencapai 520 Lansia. Tahun 2017 pelayanan Pra Usila tidak ada, namun kunjungan Usila mencapai 520 Lansia. 18. Pada tahun 2016 jumlah TK yang dilakukan SDIDTK sebanyak 100% atau 8 TK. Sedangkan jumlah SD bertambah dari 15 menjadi 16 SD/MIN, 2 SLTA dan 1 SLTA. Sekolah Dasar yang telah memiliki dokter kecil sebanyak 14 SD. dan yang belum memiliki ruang UKS sebanyak 4 SD, sedangkan SLTA dan SLTP sudah memiliki UKS.Sasaran siswa dari jumlah 19 sekolah yaitu 339 siswa dan 369 siswi. Adapun jumlah siswa yang dijaring adalah 338 siswa dan 359 siswi sebesar 98.4%. Pada tahun 2017 jumlah TK yang dilakukan SDIDTK sebanyak 100% atau 8 TK. Sedangkan jumlah SD bertambah dari 15 menjadi 16 SD/MIN, 2 SLTA dan 1 SLTA. Sekolah Dasar yang telah memiliki dokter kecil sebanyak 14 SD. dan yang belum memiliki ruang UKS sebanyak 4 SD, sedangkan SLTA dan SLTP sudah memiliki UKS.Sasaran siswa dari jumlah 19 sekolah yaitu 339 siswa dan 369 siswi. Adapun jumlah siswa yang dijaring adalah 338 siswa dan 359 siswi sebesar 98.4%. 19. TABEL. 15 20. JUMLAH KUNJUNGAN KESEHATAN JIWA 21. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA TAHUN 2017 No Jenis Penyakit Jumlah Kunjungan 1. Gangguan Psikotik 74 2. Gangguan Neurosa 120 3. Retardasi Mental 67 4. Gangguan Kesehatan Jiwa - 5. Bermula padaBayi,Remaja,& - perkembangannya 6. Penyakit Jiwa Lainnya a. Epilepsi 67 b. Insomnia 81 Jumlah 342 TABEL. 16 JUMLAH KUNJUNGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA TAHUN 2017 No. Jenis Tindakan Jumlah Kunjungan 1. Exo Gigi Permanen 402 2. Exo Gigi Sulung 462 3. Penambalan 45 4. Scaling 47 5. Premedikasi 550 6. Kontrol 148 7. Rujukan 688 Jumlah 2.342 JUMLAH KUNJUNGAN LABORATORIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA TAHUN 2017 Jumlah Yang No. Jenis Pemeriksaan Diperiksa 1 Darah Lengkap 1437 2 Urine 145 3 Sputum 553 4 Parasit - 5 Serologi 900 5 IMS 131 Jumlah 3.166 22.