Bap 12
UJ! KANDUNGAN
LAPISAN
(Driut Stem TEST)BAB XII
UJI KANDUNGAN LAPISAN ( DRILL STEM TEST)
Uji kandung lapisan (UKL) adalah suatu "temporary completion", yaitu
Pengujian produktivitas formasi sewaktu pemboran masih berlangsung.
Pemboran dihentikan dan fluida formasi diproduksikan melalui pipa bor. Tujuan
dari uji kandung lapisan adalah untuk mengetahui kandungan (hidrokarbon)
suatu lapisan, juga untuk menentukan karakteristik reservoir seperti
permeabilitas, faktor skin dan damage ratio.
UKL biasanya dilakukan dalam 2 periode pengaliran (uji alir pertama dan
kedua) dan dua kali penutupan (tutup pertama dan kedua). Rekaman urutan
kejadian UKL tercantum pada Gambar 12.1, Urutan pelaksanaan UKL
tercantum pada Gambar 12.2. Respon tekanan sebagai fungsi waktu biasanya
direkam pada suatu pelat metal. Gambar 12.3 menunjukkan contoh rekaman
tersebut beserta keterangan urutan kejadian selama pengujian.
Untuk mendapatkan besaran produktivitas dan karakteristik formasi
dipakai analisa pressure build up methoda homer pada kedua periode
penutupan sumur. Hubungan analisa Horner dengan hasi! rekaman tekanan di
dasar sumur dapat dilihat pada Gambar 12.4.
12.1. ANALISA UKL SECARA KWALITATIF
‘Seperti telah dijelaskan, respon tekanan sebagai fungsi waktu biasanya
direkam pada suatu pelat metal. Dari rekaman tersebut dapat dianalisis secara
kwalitatif hal-hal dibawah ini
1. Kejadian mekanis di dalam sumur selama UKL berlangsung
ji Kandungan Lapisan2. Karakteristik reservoir yang di uji. Ini menyangkut kandungan fluida di
reservoir yang di uj.
3. Tindak lanjut pertu tidaknya dianalisis hasil UKL secara kwantitatif.
Pada dasarnya, langkah yang harus dilakukan untuk memeriksa baik-buruknya
hasil rekanan UKL adalah sebagai berikut.
1. Periksa garis dasar tekanan (pressure base line); garis ini harus lurus dan
jelas.
2. Bandingkan initial hydrostatic pressure dan final hydrostatic pressure,
keduanya harus sama besar dan sesuai dnegan kedalaman dan berat jenis,
lumpur yang digunakan.
3. Periksa rekaman kurva periode aliran dan penutupan; kedua kurva harus
terekam sebagai kurva yang jelas dan menerus (smooth).
Gambar 1 sampai dengan 51 adalah contoh kurva hasil rekaman disertai
keterangan/interpretasi secara kwalitatif. Analisis atas hasil UKL (secara
kwalitatif) dapat dilakukan dengan mencocokkan kurva UKL yang diperoleh
terhadap gambar-gambar tersebut.
12.2. ANALISA UKL SECARA KWANTITATIF
Tujuan dari analisa UKL (kwantitatif) adalah menentukan permeabilitas
lapisan (K), skin factor (S), dan damage ratio (DR).
Untuk tujuan tersebut, bisanya digunakan methode Homer pada periode
tutup pertama dan kedua.
Apabila fluida tidak mengalir ke permukaan, laju alir periode pertama
diperkirakan berdasarkan persamaan :
AP x factor pipabor
eee 12.4
Gradient fluida x1440xt 24)
4G
Uji Kandungan LapisanDimana
AP = Perbedaan tekanan awal dan akhir periode saat
periode alir pertama (G-E dari gambar 12.3)
Faktor pipa bor = 0,00097 a?
d = Diameter dalam (ID) pipa bor
t = Lama periode alir pertama (menit)
Laju alir pada periode alir kedua (jika tidak mengalir ke permukaan) dapat
diperkirakan dengan persamaan di bawah ini
_ (Perolehan) x (faktor pipabor)
(122)
dimana perolehan di dalam pipa dinyatakan alam satuan ft, dan t adalah
lama periode alir kedua (menit).
Waktu produksi (producing time, t,) untuk analisis Horner adalah sebagai
berikut
1. Lama waktu periode alir pertama digunakan sebagai t, dalam analisis
pressure buildup pada periode tutup pertama.
2. t, untuk analisa pressure buildup - Homer pada periode tutup kedua adalah
waktu periode alir pertama ditambah periode alir kedua.
CONTOH PENYELESAIAN SOAL
‘Suatu UKL dilakukan dan data yang dicatat selama uji pada sumur "x"
tadi adalah :
Interval yang diuji 59 ftTester valve
Kedalaman alat ukur
Pipa bor
Setang berat
Temperatur
Minyak
Porositas
Viskositas minyak
Faktor volume formasi
Kompresibilitas fluida
Jarijari lubang bor
3290 ft
3375 ft
41/2in
tidak ada
100 °F
43,5 °API
10%
14¢p
1.12 RB/STB
10 x 10° psi*
0.25 ft
Perolehan Fluida dalam pipa
10 ft
k
mh 161) (69)
7 md
Periode tutup kedua
162,6(1340)(1,4)(1.12) _ se mg
(107) (69)
Catatan :
Permeabilitas pada periode tutup kedua (k = 46 md) dapat dianggap
mewakili permeabilitas formasi, sebab selama periode alir pertama
masih terjadi ‘pembersihan’ formasi di sekeliling lubang bor.
5, Tekanan statik dasar sumur : P* = 1147 psi
6. Faktor skin dihitung pada periode tutup kedua, dimana harga permeabilitas
dianggap merupakan permeabilitas yang layak.
PB,
$=1,151
1125-656 _ 46
=1,151 log-——_“_,
107 (O,DC,4)(L0 «10 )(0,25)*
3,23
APs = 0,87 m.s = 0,87 (107) (-1, 32) = -123,0
idungan Lapis
37. Damage ratio
DR
“4147- 656+ 123
Pt-Pyy
P*-Pyy- AP,
1147-656 __o 79
INTERPRETASI KWALITATIF GAMBAR HASIL REKAMAN
Gambar
Keterangan
Fluida hilang sebelum penyekat (packer) didudukan. Tekanan turun
waktu waktu alat masih ke dalam sumur. Arus cairan di annulus
turun. Mungkin fluida mengalir ke formasi atau ke dalam pipa bor.
UKL ini dapat dikatakan normal
Kebocoran pada pipa bor. Terlihat tekanan awal yang tinggi ketika
alat dibuka pertama kali. Perolehan terutama berupa lumpur bor dan
sedikit fluida reservoir, karena tekanan balik dari lumpur.
Pengaruh bantalan air yang kecil. Bantalan air menyebabkan
bertambahnya tekanan awal pada saat aliran terjadi. Perolehan terdiri
dari bantalan air dan fluida reservoir yang banyaknya tergantung
pada bantalan air, karakteristik batuan dan fluida formasi, operasi
dipermukaan, dan lain-lain.
‘Gambar Kurva yang tidak rata sebagai akibat getaran jarum pencatat
(stylus). Getaran ini dapat disebabkan oleh gelombang laut,
pergerakan kapal dan lain-lain. UKL ini dapat dikatakan normal,
kecuali bagian-bagian kurva yang tidak rata.
‘Uj Kandungan Lepisan 8Gambar Keterangan
6 Akibat terproduksinya bantalan air disumur gas.
a. Bantalan air naik ke permukaan
b. Bantalan air sedang diproduksikan
cc. Gas kering mengalir melalui jepitan
7 ‘Sumur dengan transmissibility sedang. Fluida reservoir mengalir ke
permukaan. Bentuk kurva dan lamanya fluida mencapai permukaan
tergantung pada permeabilitas, viskositas, volume dan panjang pipa
bor, gesekan, tekanan, masa jenis fluida, dan lain-lain.
8 Alat pencatat tekanan tersumbat ketika perkakas di dasar sumur
sebelum pneyekat dipasang. Sumbat terlepas pada tekanan yang
sama sewaktu keluar dari lubang. Fluida reservoir diperoleh dalam
jumlah yang normal.
9 Alat pencatat tekanan tersumbat setelah penyekat didudukkan
sebelum perkakas di buka. Sumbat terlepas pada tekanan lebih
rendah ketika keluar dari sumur. Fluida reservoir diperoleh dalam
jumlah yang normal,
40 Adanya kelebihan fluida di dalam pipa. Tekanan alir dibagian hulu
baik jepitan di permukaan atau dibawah permukaan akan tetap
sampai tekanan balik sebagai akibat akumulasi fluida menjadi sangat
besar, sehingga laju aliran berkurang,
1 Pengaruh dua lapisan. Disebabkan oleh dua zone lensa pasir yang
tidak berhubungan dengan baik, patahan, discontimuity, batas fluida,
dan lain-lain. Kurva berubah sudut kemiringannya sering terjadi pada
saat pengaliran dan penutupan dan perubahan mungkin terjadi
dalam arah yang berlawanan, tergantung pada keadaan.
ji Kandungan LapisanGambar Keterangan
12 Pencatat tekanan berangsur-angsur tersumbat selama periode
pengaliran. Terbuka ketika keluar dari lubang baru. perolehan fluida
reservoir normal.
13, Pencatat tekanan tersumbat selama pengaliran dan terbuka pada
saat penutupan lanjut (buildup). Perolehan fluida reservoir normal.
14 Perubahan ukuran rangkaian pipa. Perubahan kemiringan selama
pengaliran tergantung apda letak pipa yang lebih besar di dalam
rangkaian. Perolehan fluida reservoir normal.
15 Pencatat tekanan tersumbat ketika alat diturunkan kelubang sumur.
Penyumbatan ini terjadi ketika berat fluida sama dengan tekanan
yang direkam. Kemudian terbuka pada tekanan yang lebih rendah,
ketika alat tersebut diangkat dari lubang sumur. Perolehan fluida
reservoir normal.
16 Jarum pencatat merobek chart dan tidak dapat bergerak. Perolehan
fluida reservoir normal
17 Interferensi sumur. Waktu UKL biasanya terlalu pendek untuk
mengetahui interferensi dengan spasi sumur saat ini. tekanan
menurun pada waktu lanjut. Perolehan fluida reservoir daPat
dikatakan normal.
18 Dua pengujian dengan alat pencatat tekanan yang sama. Tekanan
ekstrapolasi build-up kedua lebih kecil dari build-up pertama. Mungkin
juga reservoir kecil dengan tekanan yang terus menerus (depletion).
Wi Kandungan Lapisan 70Gambar
Keterangan
19 &20
Satu pengujian menggunakan dua pencatat tekanan. Pencatat
tekanan sebelah kiri menandakan formasi berpermeabilitas tinggi
dengan skin kecil, nol, bahkan mungkin negatif. kurva sebelah kanan
memperlihatkan pencatat tekanan yang tersumbat ketika sampai
didasar sumur, kemudian terbuka kembali ketika mulai diangkat dari
dasar sumur. Apabila pencatat tekanan (untuk kasus alat disebelah
kanan) ada dasar sumur, kemungkinan tersumbat oleh partikel.
2
Dua pengujian menggunakan alat pencatat tekanan yang sama.
karakteristik kurva uji yang kedua berbeda dengan yang pertama.
Skin atau parameter lain pada persamaan aliran atau buildup yang
sensitif terhadap perubahan pengaliran atau penutupan, telah
berubah diantara kedua pengujian ini, Tekanan awal pengujian
kedua lebih tinggi (sebesar berat kolom cairan) dari pengujian
pertama karena masuknya fluida kedalaman rangkaian pipa selama
pengujian pertama.
22 & 23
Satu pengujian menggunakan dua alat pencatat tekanan. Gambar 22
menunjukkan penyumbatan yang berangsur-angsur dari arah bawah
alat pencatat. Gambar 22 menunjukkan karakteristik reservoir yang
sesungguhnya. Pencatat (gambar 22) mengukur berat fluida di atas
alat bukannya sifat reservoir. Kedua gambar tidak identik sebab
penyumbatan pada pipa menyebabkan tekanan yang berbeda
24825
‘Satu pengujian menggunakan dua perekam tekanan. Kedua kurva
identik (kecuali perbedaan kecil yang disebabkan oleh beda letak
kedua perekam tersebut). Kedua kurva ini normal karena alat bekerja
baik, tidak ada penyumbatan atau hal lainnya.
Yi Kandungan Lapisan tGambar
Keterangan
26 & 27
Satu pengujian menggunakan dua perekam tekanan. Gambar 26
menunjukkan karakteristik reservoir sedangkan Gambar 26
menunjukkan perekam tersumbat ketika diturunkan kedasar lubang,
dan tetap tersumbat ketika diperiksa di permukaan.
28
Jam berhenti ketika penutupan sumur, UKL normal. Perolehan fluida
normal.
29
Jarum perekam terhambat jalannya (terseret-seret). Tekanan yang
terekam menunjukkan karakteristik tangga (stair step character)
Jarum pencatat perlu diatur kembali kedudukannya. UKL normal.
30
Rangkaian pipa tepat di atas alat pencatat tersumbat. Perolehan
fiuida sedikit, terutama lumpur. Tekanan naik dengan cepat mencapai
tekanan reservoir.
|
31
Produksi air dan sumur mati, Berat air dan sedikit lumpur pada
rangkaian pipa melebihi tekanan reservoir sehingga lumpur tersebut
mati
1
32
Pengaruh dari tekanan yang sangat tinggi. Kenaikan tekanan selama
periode pengaliran dan periode build-up lebih cepat dari biasanya
Perolehan lumpur juga mungkin lebih besar. Tekanan tertinggi
kemungkinan melebihi atau tidak melebihi tekanan reservoir normal.
33
Pelarutan kembali gas dalam pipa bor ketika sumur ditutup
ermukaan. Pengujian ini mungkin diperoleh.
34
Lapisan tidak permeabel. Sejumiah kecil Jumpur dan fluida formasi
mungkin diperoleh.
Uji Kandungan Lapisan 2Gambar
Keterangan
35
Lapisan berpermeabilitas rendah. Diperoleh sejumiah kecil lumpur
dan fluida formasi
Aliran tersumbat kemudian terbuka kembali pada beberapa lokasi di
atas alat pencatat tekanan. Perolehan fluida reservoir dalam jumiah
yang berkurang.
37
Penyumbatan aliran secara berangsur-angsur di bawah alat
pencatat. Tekanan turun ke harga yang sama dengan berat fluida di
atas pencatat ketika lalu aliran berkurang. Diperoleh, sedikit lumpur |
dan fluida reservoir.
Dipengaruhi oleh skin. Diperoleh sejumiah fluida formasi; tekanan
bertambah selama pengaliran. Laju kenaikan tekanan (build-up)
tergantung pada permeabilitas, tekanan dan perbedaan tekanan
kompressibilitas fluida, volume yang dipengaruhi, derajat kerusakan
karena padatan atau invasi filtrat lumpur, perforasi, penetrasi partial
dan lain-lain. Skin yang tinggi dapat mengurangi laju aliran secara
nyata dan menyebabkan perbedaan tekanan oleh skin yang sangat
besar.
39
Aliran dalam jepitan berasal lapisan berpermeabilitas yang tinggi
Tekanan alir (dasar sumur atau permukaan, Pwf) dan taju aliran
tergantung pada transmissibility, tekanan reservoir, perbedaan
tekanan, ukuran jepitan dan berbagai karakteristik fluida, formasi dan
sistem aliran. Peningkatan tekanan selama penutupan dan
pengaliran terjadi sangat cepat, sehingga sulit memperoleh harga
skin dan permeabilitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
“Gi Kandungan Lapisan 13Gambar
Keterangan
40
Aliran disebabkan oleh heads, swabbing, dan lain-lain. Terdapat
berbagai macam variasi disebabkan oleh swabbing. Perolehan
termasuk fluida reservoir. Swabbing menyebabkan pengurangan
tekanan apabila arus cairan diturunkan.
a
Kurva berbentuk "S", Penutupan terjadi di permukaan, gas pelarutan
ke50dalam cairan, zone berpermeabilitas rendah terletak didalam
lapisan yang ketat, dan lain lain menghasilkan bentuk kurva seperti
itu selama peningkatan tekanan. Yang diperoleh termasuk fluida
reservoir dalam jumlah yang normal.
42
Penyekat gagal bekerja dengan baik, dipasang kembali dan berhasil. |
Diperoleh lumpur dan fluida reservoir dengan jumlah yang bekurang,
43
Jam mengalami kerusakan. Pgas-jam terlepas ketika alat dibuka.
Perolehan termasuk fluida reservoir dalam jumlah normal.
44
Alat gagal ditutup. Tidak didapat build-up, Perolehan termasuk fluida |
|
formasi |
|
45
Alat gagal dibuka. Tidak ada perolehan fluida kecuali sejumiah kecil |
lumpur bor. Tekanan yang diukur cenderung berkurang mendekati
harga tekanan reservoir.
46
Jam tidak berfungsi. Diperoleh fluida reservoir dalam jumlah normal.
47
Jam berhenti pada saat alat dibuka dan berjalan kembali ketika alat
ditutup. Diperoleh fluida reservoir dalam jumlah normal,
48
Penyekat tidak bekerja dan tidak dapat dipasang. Perolehan lumpur
dan sejumiah kecil fluida formasi.
Uji Kandungan Lapisan 4Gambar Keterangan
49 Penyekat tidak bekerja pada saat penutupan. Perolehan fluida
reservoir dalam jumlah normal dan lumpur sebanyak yang diperlukan
untuk mengimbangi tekanan.
50 Adanya kerusakan pada peralatan jam. Skala waktu tidak benar.
Diperoleh fiuida reservoir dalam jumlah normal.
51 Jam berhenti ketika alat mencapai dasar dan bekerja kembali pada
saat alat diangkat keluar dari lubang. Diperoleh fluida reservoir dalam
jumlah normal.
ji Kandungan Lapisan 8“Tan raed nqIeM
depeyaey cerpefey ceenqeny cep veveys] vemexey "ZT “2equeD
a er ee ee ee
oan] 7 a
a
wan 1] amin z
ws
amg [|
+} [4 f-
Dea Pasa
pa aes
er
oh
“Gi Kandungar“qyn eeeoesxeTed eeunjony ZZ Aequeg
NLL NyailsHndoudid NVNAYNLIC
yAWnS ‘unnS av
j N72
eamuarg
13S uaOvd i gasav71109
#8 oe
vas HBR
i il 200
eee :
BATA SS¥d~A8 ih coal
vee {Moy
4) BATA TOHLNOD a2
Kl wer aen | tal Saas
[r!
me wais THH0 | 3
Uji Kandungan Lapisani
uit
nit tell
nn
a par 1000 ost
Conteh Rekaman UKL.
12.3
Gambar
78
*pbaneiay geen renee Oe AA OO OOOOKenalkan tekenan Karena penutupan sumur, psig
1180
tl ar
41160
er Tatenen Stet ot dene amr |
‘ oe A 1.140
cP
Do 41120
»
w&
4 1.100
9 1080
41.060
L L L 1040
10 09 08 OF O06 O05 04 O03 O2 Of 0
treat
PED okey rutup sumur ————>
ar
Gambar. 12.4 Hubungan Analisa PBU - Horner Dengan Rekaman
Tekanao Dari UKL.
ji Kandungan Lapisan 19PS 1147 psi
Pus, pala
1000!
70
tp+at
“a
Gambar. 12.5. Grafik Horner - Analisa UKL.
Wi Kandungan LapisanPertoma
Bir Partoma
(a)
to
Sumer aituiup
(Buildup)
‘Drawdown
Gambar. 1 s/d 51 Meounjukkao Contoh Rekaman Tekanao
Untuk Analisis UKL Secara Kwalitatif.‘Gombar 7.
Gambar 4.
3.
Gambar 6.
Gambar
Gambar 2.
Gambar 5.
“Gil Kandungan Lapisan 2“} -pquiog
“Z1 sDqwrg
“M sqwiog
“6 20qu0g
"8 _s0quiop
J
“a
Ii Ries Laggan nrnncnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnanna nent acne"Bi Joqui0a
“ah
apquiog
"94 s0que9
“s1_20qwe9
“bh
soquiog
2049 uF 2104
L_/
Uji Kendungan Lapisan"@z_s0quoo ‘lz sDqwpo
‘oz _0quo9 61 _20qWD |‘BZ s0quiDD
zz s0quiog
"9% s0quiog
__/
‘sz s0quoo
“pe s0quiog
"Sz soquog
26
“Uji Kandungan Lapisan“bE sDqui0o
SE squog
‘ee_soquog
‘We squiog
OE s0qQuiD
‘6z s0quD9
Yi Kandungan Lapisan‘Op sDqui0S
"BE sDquiDD
ze 20qwoo
"9g sDquog
"Se soquiDg
28
ji Kandungan Lapisan‘9b 20qui0g
‘Sb 20qui09
‘bb s0quDD
"Sb soquog
Zp soquiog
‘Vy soquos
ari caggee mn
Wi Kandungan LapisanGambar 47. Gambar 48.
Gambar 49. Gambar 50.
Gambar 51
Uji Kandungan Lapisan 30