You are on page 1of 4

A.

Hydraulic brake booster


Hydraulic brake booster merupakan sebuah alat bantu rem yang
menggunakan fluida cair berupa oli untuk membantu pengereman kendaraan.
Hydraulic brake booster menggunakan pompa atau akumulator untuk mendorong
fluida sebagai pembantu rem. Pompa yang digunakan menyatu dengan pompa power
steering namun, oli tidak tercampur dalam minyak rem, sehingga tetap aman. Sehingga
cara kerjanya mirip dengan vacuum booster hanya berbeda media penyaluran tenaga
saja.
1. Kelebihan
munculnya Hydraulic brake booster didasari atas kekurangan dari
teknologi sebelumnya, yaitu vacuum brake booster. kelebihan dari Hydraulic
brake booster adalah
a. akurasi yang lebih baik,
b. Mampu ditekan dalam tekanan tinggi
c. Memiliki sumber daya sendiri, sehingga pasokan daya yang stabil yang
dapat dilakukan di sepanjang waktu terlepas dari kondisi mesin.
d. Kebutuhan untuk garis tekanan negatif dari mesin telah dieliminasi.
e. Respon cepat untuk pengereman darurat.
f. Dibandingkan dengan rem vakum booster yang membutuhkan kapasitas
besar, itu kecil dalam ukuran.
2. Jenis
Ada dua jenis Hydraulic brake booster yaitu dengan pengaturan
hidrolik dan pengaturan elektrik
a. Pengaturan Hidrolik
Dalam Hal ini, Pompa hidrolik yang digunakan masih ikut dalam
pompa power steering. Nanti pada saluran discharge akan dicabang ke arah
power steering dan ke arah booster rem. Aliran fluidanya sepeerti gambar
dibawah ini

Gambar 1aliran fluida jenis pengontrolan hidrolik


http://slideplayer.com/slide/4156622/
Dalam tipe ini, pada akumulator fluida yang mengalir hanya oli
power steering, sedangkan minyak rem berada pada master silinder. Antara
akumulator dengan master silinder, merupakan komponen yang terpisah,
sehingga oli power steering dan minyak rem tidak akan tercampur, Karena
karakteristik kedua fluida tersebut berbeda.
1) Cara kerja
Saat pedal rem di injak, maka tenaga dari pedal akan diteruskan
ke pushrod. Dari pushrod akan menekan control piston sehingga saluran
input akan membuka dan ikut mendorong booster shaft sehinggga nanti
akan mendorong piston di master silinder.

Gambar 2 konstruksi hidrolik booster rem


http://www.brakebooster.net/hydraulic-brake-booster/

b. Pengaturan elektronik
pengaturan elektronik, pompa yang digunakan menggunakan
pompa elektrik, sehingga pengaturan debit oli bisa diatur dengan mudah.
Pengontrolan yang dilakukan menggunakan ecu, dan biasanya pada sistem
pengaturan elektronik, terintegrasi juga dengan sistem ABS, BA, ESC, dan
sitem keselamatan pada kendaraan. Fluida yang digunakan adalah minyak
rem itu sendiri, karena booster dan master rem gabung menjadi satu.
Diagram alirannya dapat dilihat seperti dibawah ini.
Gambar 3 diagram aliran fluida pada pengontrolan elektronik
http://faq.out-
club.ru/download/pajero_iv/maintenance/Service_Manual_2008_2013/201
1/35/html/M235000130004900ENG.HTM

Dilihat dari gambar diatas, pengontrolan dilakukan


menggunakan control solenoid valve, yaitu solenoida yang digunakan
untuk mengatur jalannya aliran fluida, sehingga dapat diatur tekanan
pengereman pada setiap roda, hal itulah yang dimanfaatkan untuk fitur
keselamatan di kendaraan. Untuk wiring diagram dapat dilihat dibawah
ini.
dibandingkan dengan rem vakum booster, penguat hidrolik memberi keuntungan
mengurangi kebutuhan ruang instalasi dan umumnya lebih tinggi booster runout point.
kerugian termasuk biaya yang lebih tinggi dan "dead pedal" merasa (tidak ada batas)

You might also like