You are on page 1of 3

DIAGNOSIS

A. Gambaran Klinik

Gambaran klinik hidrosefalus dipengaruhi oleh umur penderita, penyebab, lokasi obstruksi, durasi dan
perlangsungan penyakit. Gejala-gejala yang menonjol merupakan refleksi dari peningkatan TIK. Rincian
gambaran klinik adalah sebagai berikut :

1. Neonatus

Gejala hidrosefalus yang paling umum dijumpai pada neonatus adalah iritabilitas.Sering kali anak tidak
mau makan dan minum, kadang-kadang kesadaran menurun kearah letargi.Anak kadang-kadang
muntah, jarang yang bersifat proyektil. Pada masa neonatus ini gejala-gejala lainnya belum tampak,
sehingga apabila dijumpai gejala-gejala sepeti diatas, perlu dicurigai hidrosefalus.

2. Anakberumur kurang dari 6 tahun

Pada umumnya anak mengeluh nyeri kepala, sebagai suatu manifestasi peningkatan TIK.Lokasi nyeri
tidak khas.Kadang-kadang muntah di pagi hari.Dapat disertai keluhan penglihatan ganda (diplopia) dan
jarang diikuti penurunan Visus.

Gangguan motorik dan koordinasi dikenali melalui perubahan cara berjalan. Hal ini disebabkan oleh
peregangan serabut kortikospinal korteks parietal sebagai akaibat pelebaran ventrikulus lateral.
Serabut-serabut yang medial lebih dahulu tertekan, sehingga menimbulkan pola berjalan yang khas.

Anak dapat mengalami gangguan dalam hal daya ingat dan proses belajar. Apabila dilakukan
pemeriksaan psikometrik akan terlihat adanya labilitas emosional dan kesulitan dalam hal
konseptualisasi.

Pada anak dibawah enam tahun, termasuk neonatus, akan tampak pembesaran kepala karena sutura
belum menutup secara sempurna. Pembesaran kepala ini harus dipantau dari waktu ke waktu, dengan
mengukur lingkar kepala. Kepala yang besar (makrosefal) belum tentu disebabkan oleh hidrosefalus
tetapi bisa disebabkan oleh kraniostosis.

Fontanela anterior tampak menonjol, pada palpasi terasa tegang dan padat.Tidak ditemukannya
fontanela yang menonjol bukan berartitidak ada hidrosefalus. Pada umur satu tahun, fontanela anterior
sudah menutup atau oleh karena rongga tengkorak yang melebar maka TIK secara relatif akan
mengalami dekompresi.

Perkusi pada kepala anak memberi sensai yang khas. Pada hidrosefalus akan terdengar suara yang
sangat mirip dengan suara ketuk pada semangka masak. Pada anak lebih tua akan terdengar suara kendi
retak (cracked-pot). Hal ini menggambarkan adanya pelebaran sutura.

Vena-vena di kulit kepala sangat menonjol, terutama bila bayi menangis. Peningktan TIK akan mendesak
darah vena dari alur normal di basis otak menuju ke sistem kolateral.

Mata penderita hidrosefalus memperlihatkan gambaran yang khas, yang disebut sebagai setting-sun
sign : skelera yang berwarna putih akan tampak diatas iris. Paralisis nervus abdusens, yang sebenarnya
tidak menunjukkan letak lesi, sering dijumpai pada anak yang lebih tua atau pada orang dewasa.
Kadang-kadang terlihat nistagmus dan strabismus.Pada hidrosefalus yang sudah lanjut dapat terjadi
edema papil atau atrofi papil.

3. Dewasa

Gejala yang paling sering dijumpai adalah nyeri kepala. Sementara itu gangguan visus, gangguan
motorik/bejalan dan kejang terjadi pada 1/3 kasus hidrosefalus pada usia dewasa. Pemeriksaan
neurologi pada umumnya tidak menunjukkan kelainan, kecuali adanya edema papil dan atau paralisis
nervus abdusens.

4. Hidrosefalus tekanan normal

Hidrosefalus ini dicirikan dengan trias demensia, gangguan berjalan dan inkontinensia urin.Hal ini
terutama pada penderita dewasa.Gangguan berjalan dicirikan oleh berjalan lambat, langkah pendek
dengan pengurangan ketinggian langkah dan ataksia dimana kaki diletakkan di permukaan jalan dengan
kekuatan yang bervarisasi. Pada saat mata tertutupakan tampak jelas keidakstabilan postur tubuh.
Tremor dan gangguan gerakan halus jari-jari tangan akan mengganggu tulisan tangan penderita.

B. Gambaran Radiologi

1. Foto Polos Kepala

Foto polos kepala dapat memberikan informasi penting seperti ukuran tengkorak, tanda peningkatan
TIK, massa pada fossa cranii serta kalsifikasi abnormal. Hidrosefalus pada foto polos kepala akan
memberikan gambaran ukuran kepala yang lebih besar dari orang ormal, pelebaran sutura, erosi dari
sella tursica, gambaran vena-vena kepala tidak terlihat dan memperlihatkan jarak antara tabula eksterna
dan interna menyempit. Selain itu, untuk kasus yang sudah lama sering ditemukan gambaran
impressiones digitate akibat peningkatan TIK.

Gambar 8. Foto kepala pada anak dengan hidrosefalus.Tampak kepala yang membesar kesemua
arah.Namun, tidak terlihat vena-vena kepala pada foto diatas.

2. USG

Pada 6-12 bulan pertama kehidupan, diagnosis hidrosefalus dapat ditegakkan degan USG.Pada USG akan
tampak dilatasi dari ventrikel tetapi USG sangat jarang digunakan dalam mendiagnosis hidrosefalus.

(a)

(b)

Gambar 9a & b. Foto USG kepala fetus pada trimester ketiga. Tampak dilatasi bilateral dari kedua
ventrikel lateralis (gambar a) dan penipisan jaringan otak (gambar b).

3. CT Scan

Dengan menggunakan CTScan, kita dapat menentukan ukuran dari ventrikel.Jika terdapat tumor atau
obstruksi, maka dapat ditentukan lokasi dan ukuran dari tumor tersebut.Pada pasien dengan
hidrosefalus akan tampak dilatasi dari ventrikel pada foto CT Scan serta dapat melihat posisi sumbatan
yang menyebabkan terjadinya hidrosefalus. Dengan CT-Scan saja hidrosefalus sudah bisa ditegakkan.17

Gambar 10. CT Scan kepala potongan axial pada pasien hifrosefalus,dimana tampak dilatasi kedua
ventrikel lateralis. (dikutip dari kepustakaan 4)

4. MRI

Dengan menggunakan MRI pada pasien hidrosefalus, kita dapat melihat adanya dilatasi ventrikel dan
juga dapat menentukan penyebab dari hidrosefalus tersebut.Jika terdapat tumor atau obstruksi, maka
dapat ditentukan lokasi dan ukuran dari tumor tersebut.Selain itu pada MRI potongan sagital akan
terlihat penipisan dari korpus kalosum.17

Gambar 11. MRI potongan sagital pada hidrosefalus nonkomunikans akibat obstruksi pada foramen
Luschka dan magendie.Tampak dilatasi dari ventrikel lateralis dan quartus serta peregangan korpus
kalosum.(dikutip dari kepustakaan 4)

Gambar 12a & b. MRI potongan axial pada hidrosefalus nonkomunikans akibat obstruksi pada foramen
Luschka dan magendie. Tampak dilatasi dari ventrikel lateralis (gambar a) dan ventrikel quartus (gambar
b). (diambil dari kepustakaan 4)

Gambar 13. MRI pada Neoplasma di vermis cerebellum dengan hidrosefalus obstruktif
(nonkomunikans).Tampakmassa menekan ventikulus quartus dan menyebabkan hidrosefalus obstruktif
(gambar a). (diambil dari kepustakaanm18).

You might also like