You are on page 1of 6

ANALISIS NANDA, NOC NIC, TEORITIS

No NANDA NOC NIC

1. Gangguan persepsi Fungsi sensori : Peningkatan komunikasi :


sensori : penglihatan penglihatan defisit penglihatan
b.d gangguan Indikator : Intervensi:
penerimaan sensori
1. Ketajaman 1. Catat reaksi pasien
Ditandai dengan : penglihatan terhadap rusaknya
1. Menurunnya pusat (kiri) penglihatan (misal,
ketajaman 2. Ketajaman depresi, menarik
penglihatan penglihatan diri, dan menolak
2. Perubahan pusat (kanan) kenyataan)
respon biasanya 3. Ketajaman 2. Menerima reaksi
terhadap penglihatan pasien terhadap
rangsang. sekitar (kiri) rusaknya
4. Ketajaman penglihatan
penglihatan 3. Andalkan
sekitar (kanan) penglihatan pasien
5. Lapang yang tersisa
pandang pusat sebagaimana
(kiri) mestinya
6. Lapang 4. Sediakan kaca
pandang pusat pembesar atau
(kanan) kacamata prisma
7. Lapang sewajarnya untuk
pandang sekitar membaca
(kiri) 5. Sediakan bahan
8. Lapang bacaan Braille,
pandang sekitar sebagaimana
(kanan) perlunya
9. Respon untuk 6. Bacakan surat,
rangsangan koran, dan
penglihatan informasi lainnya
pada pasien
Kompensasi tingkah
laku penglihatan Terapi kegiatan
Indikator: Intervensi:
1. Monitor gejala 1. Bekerjasama
dari dengan tenaga
kemunduran kesehatan, dokter,
penglihatan dan/atau ahli
2. Posisikan terapis dalam
sendiri untuk merencanakan dan
kebaikan memantau kegiatan
penglihatn program sebaimana
3. Mengingatkan mestinya
untuk 2. Tentukan
menggunakan komitmen pasien
teknik untuk
penglihatan meningkatkan
4. Menggunakan frekuensi dan/atau
cahaya yang jangkauan kegiatan
adekuat dalam 3. Bantu untuk
melakukan menemukan makna
aktifitas diri melalui
5. Menggunakan aktivitas yang biasa
kacamata (misalnya bekerja)
dengan benar dan/atau aktivitas
6. merawat liburan yang
kacamata disukai
dengan benar 4. Bantu memilih
7. Menggunakan kegiatan yang
kontak lensa sesuai dengan
dengan benar kemampuan fisik,
8. Menggunakan psikologi, dan
tulisan social
5. Bantu untuk
memfokuskan pada
apa yang dapat
dilakukan pasien
bukan pada
kelemahan pasien
6. Bantu
mengidentifikasi
dan memperoleh
sumber daya yang
diperlukan untuk
kegiatan yang
dikehendaki

2. Resiko tinggi terhadap Status neurologis Manajemen lingkungan


cedera berhubungan Indikator: Interverensi :
dengan kehilangan
1. Fungsi 1. Beri lingkungan
vitreus, perdarahan
neurologic yang nyaman
intraokuler,
2. Tekanan 2. Batasi aktifitas
peningkatan TIO.
intracranial 3. Pindahkan benda-
Di tandai dengan : 3. Ukuran pupil benda berbahaya
1. Adanya tanda- 4. Reaktivitas dari sekitar pasien
tanda katarak pupil 4. Kurangi stimulus
penurunan 5. Pola lingkungan
ketajaman pergerakan 5. Anjurkan
penglihatan mata menggunakan
2. Pandangan tehnik manajemen
Kontrol resiko
kabur, dll stress.
Indikator:
Pemberian obat
1. factor resiko
Intervensi:
lingkungan
2. factor resiko 1. Beri obat sesuai
perilaku indikasi
3. Strategi control 2. Pertahankan
resiko perlindungan mata
sesuai indikasi.
Kontrol gejala
Identifikasi resiko
Indikator:
Intervensi:
1. Permulaan
gejala 1. Lihat riwayat
2. Frekuensi kesehatan dahulu
gejala 2. Identifikasi pasien
3. Variasi gejala dengan kebutuhan
4. Tindakan perawatan lanjutan
mengurangi 3. Tentukan
gejala kehadiran dan
kualitas dari
dukungan keluarga
4. Identifikasi strategi
koping klien dan
keluarga
5. Identifikasi cara
untuk membantu
penurunan factor
resiko

3. Cemas b.d tindakan Tingkat kecemasan: Mengurangi rasa cemas :


pembedahan Indicator: Intervensi :

1. Kegelisahan 1. Tenangkan klien


2. Rasa khawatir dan melakukan
3. Ketegangan pendekatan.
otot 2. Kaji perspektif
4. Ketegangan situasi stress klien.
wajah 3. Berikan informasi
5. Iritabilitas faktual mengenai
6. Masalah diagnosis, terapi,
prilaku dan prognosis.
7. Panic 4. Bantu pasien untuk
8. Tekanan darah untuk
meningkat meminimalisir rasa
9. Denyut nadi cemas yang
meningkat timbul.
10. Pernapasan 5. Kaji tanda-tanda
meningkat kecemasan baik
11. Gangguan tidur secara verbal
maupun non
verbal.
Terapi relaksasi
Intervensi:
1. Pemikiran untuk
relaksasi dan
kebaikan, batas
dan jenis dari
relaksasi yang ada.
(example meditasi,
music, dan
relaksasi otot)
2. Menetapkan
intervensi untuk
relaksasi yang
akan digunakan
3. Membiarkan
pasien rileks
4. Menggunakan
nada yang lembut
dengan pelan,
berirama

You might also like