Professional Documents
Culture Documents
1. Prestasi Akademik
1.1 Pengertian Prestasi Akademik
Prestasi akademik sebagai suatu hasil yang diperoleh, dimana hasil tersebut
berupa kesankesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil
akhir dari aktivitas belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi akademik
merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang
dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi
adanya situasi belajar (Djamarah, 2002).
Prestasi belajar sangat diutamakan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa sebagai
subjek didik dalam lembaga pendidikan yang lebih tinggi tentunya mempunyai peranan
sangat penting untuk mencerdaskan generasi penerus yang lebih baik. Prestasi dapat
diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang dilakukan,
karena pada prinsipnya setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami
suatu perubahan dalam dirinya. Oleh sebab itu, prestasi belajar merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses
sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses pembelajaran (Hasanah, 2013).
Chaplin (2006) juga menambahkan bahwa prestasi adalah suatu tingkatan khusus
dari kesuksesan karena mempelajari tugas-tugas, atau tingkat tertentu dari
kecakapan/keahlian dalam tugas-tugas sekolah atau akademis. Secara pendidikan atau
akademis, prestasi merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam
karya akademis yang dinilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang sudah dibakukan, atau
melalui kombinasi kedua hal tersebut. Selain itu menurut Hadi (2012) pengertian prestasi
akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau
perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian.
1) Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, dimana meliputi:
a. Faktor non sosial Faktor non sosial ini meliputi keadaan udara, suhu udara,
cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Faktor ini secara
langsung dapat mempengaruhi psikologis seseorang yang berakibat pada hasil
prestasi yang akan didapat pada mahasiswa.
b. Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor manusia (sesama manusia), baik
manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya, jadi tidak langsung hadir.
2) Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri, dimana meliputi:
a. Faktor Fisiologis Faktor fisiologis antara lain keadaan jasmani. Keadaanjasmani
melatarbelakangi aktivitas belajar; dimana keadaan jasmani yang sehat akan
memberikan pengaruh positif dalam proses belajar seseorang sehingga proses
belajar tersebut akan memberikan hasil yang optimal
b. Faktor Psikologis Yang termasuk dalam faktor psikologis adalah minat, bakat,
intelegensi, kepribadian dan motivasi peserta didik.
IP = ∑ (K X N) ⁄ ∑K
K = Jumlah SKS setiap mata kuliah yang tercantum dalam KRS pada semester yang
bersangkutan.
Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang digunakan sebagai alat ukur
prestasi akademik pada penelitian ini adalah indeks prestasi yang dihitung berdasarkan
jumlah keseluruhan beban kredit yang diambil mulai dari semester 1 sampai semester
terakhir, dikalikan dengan bobot prestasi tiap-tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan
beban kredit yang diambil.
IPK = ∑ (K X N) / ∑K
K = Jumlah SKS semua mata kuliah yang dijalani mulai dari semester 1 sampai dengan
yang terakhir.
Perhitungan Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif dilakukan oleh bagian
pendidikan Fakultas. Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif dapat dikelompokkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
Penilaian IPK memiliki skala dari 0 hingga 4. Dimana angka 0 (E) merupakan
penilaian terendah dan angka 4 (A) merupakan penilaian prestasi tertinggi dengan mutu
0=E; 1=D; 2=C; 3=B; 4=A.
Untuk mengukur indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai berikut:
3.75-4.00: Cumlaude. Artinya apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dikuasai
mahasiswa.
3.51-3.74: Sangat memuaskan. Artinya apabila sebagian besar (77% s.d 84%) bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai mahasiswa.
2.76-3.50: Memuaskan. Artinya apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya (67% s.d
76%) dikuasai mahasiswa.
2.00-2.75: Cukup. Artinya apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 67% yang
dikuasai mahasiswa. 0.00-1.99: Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga).
Daftar Pustaka :
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Hasanah, N.W. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisplinan Belajar Terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswi Berstatus Menikah Jurusan Tarbiyah Di Stain
Salatiga Angkatan 2009 Dan 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah (PAI) : Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga.