Professional Documents
Culture Documents
Keberlakuan Daftar Negatiflnvestasi: Kasus: Investasi Qatar Telecom (Qtel) Di Indonesia
Keberlakuan Daftar Negatiflnvestasi: Kasus: Investasi Qatar Telecom (Qtel) Di Indonesia
1
R.A. Velentina dan Lidia Hayaty
because it is one o
f very important consideration which involved in the
Tbk. The legal issue which arise is, Qtel would like to buy Indosat shares
and increase its shares in PT lndosat Tbk to be more than 50% . However
Ministry o
f Economic Coordinator concluded for any company that had
L Pendaholuan
I
Rouli Anita Velentina mendapatkan gelar SI (SH) dari Fakultas Hukum UniversilaS Indonesia
tahu2001, gelar S2 (LL.M in Master of Commercial Law) dari University of Melbourne Australia
(2002). Menjadi Asisten Dasen di Fakultas Hukum Universiias Indonesia (Agustus 2004). Saa,
ini tel ah menjadi pengajar aktif untuk mata kuliah Hukum Investas (Februari 2008). Lidia Hayati.,
memperoleh gelar SI (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2008). Saat ini aktif
sebagai peneliti di Lembaga Kajian Islam dan Hukum Islam FakullaS Hukum Universitas Indonesia
2
Ahmad Yulianto, "Peranan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) dalam
Kegiatan Investasi", Jumal Hukum Bisnis, Vol 22, No.5, Tahun 2003, him. 39.
'Richard J. Hunter, Jr., Robert E. Shapiro, dan Leo V. Ryan, C.S.V, "Legal Consideration in
Foreign Direct Investment", Oklahoma City Universi!J:. Law Review, Summer-Fall (2003), him.
872.
perusahaan lokal dapat belajar banyak hal sebagai hasil kerjasama dengan
Kepemimpinan dan Ketidakpastian Hukum", Jumal Hukum Bisnis, Vol. 22, No. 5, Tahun 2003,
hbn.46. .
6
Deborah L. Swenson, ..'Why do Developing Countries Sign Bits?" U.C. Davis Journal of.-- · '
International Law aod Policy, Vol. 12 (2005), him. 135. Menurut Prof. Erman Rajagukguk, alasan
utama suatu negara meagundang modal asing adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
(economic growth) dan memperluas lapangan kerja. Setelah modal asing masuk, maka keinginan
mengembangkan industri substitusi impor untuk mengbemat devisa. meodorong ekspor non
migas untuk menghasilkan devisa, alib teknologi, membangun sarana dan prasarana, dan
mengernbanglam daerah tertinggal dapat terwujud. Lihat Erman Rajagukguk, Hukum lnvestasi di
Indonesia, (Jakarta: Falrultas Hukum Universitas Indonesia, 2006), him. 19. Lihat Richard J.
Hunter, Jr., Robert E. Shapiro, dan Leo V. Ryan, C.S.V, op. cit., him. 862.
'" Aspek Hukum dalam Peningkatan Penanarnan Modal Asing (PMA) melalui Pengemhangan
r
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhao Bebas," <bttp:l/www.bphn.go.id/puslitbangl
Indonesia," Jumal Hukum Bisnis Vol. 26, No. 4, Tahun 2007, him. 18.
9
- penting bagi investor dalam melakukan investasi. Terlebih lagi, Negara Indo
10
"rule of law".
11
Telecom ("Qte1") di Indonesia Qtel yang merupak.an perseroan yang didirikan
terbesar di Qatar. Qtel telah membeli saham PT lndosat Tok ("Indosat") dari
Qtel, seb agai penanam m odal asing, di Pasar Modal tidak boleh mel ebihi 49%
13,
karena ber dasarkan pengaturan dalam Daftar Negatif Investasi ("DNI")
9
Sentosa Sembiring, "Hukum Investasi: Pembahasan Dilengkapi dengan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 teotang Penaoaman Modal," {Jakarta: Nuansa Mulia, 2007), him. 32-33.
10
Tamara Lothian dan Katharina Pistor, "Local Institutions. Foreign Investment and
"Qtel merupakao sebuah perseroan yang didirikao di Qatar, berkedudukan di Qtel Building,
I 00 West Bay Center The Cornice, PO Box 217 Doha, Qatar. Qtel merupakao sebuah perusahaan
publik yang sahamnya terdaftar di Pasar Modal Doha {Doha Securities Market), Pasar Modal
Abu Dhabi (Abu Dhabi Securities Market), Bursa Saham Bahrain (Bahrain Stock Exchange) dan
Bursa Sahara London {London Stock Exchange). Qtel adalah penyelenggara jasa telekomunikasi
terbesar (telah beroperasi di 16 negara) dan salah satu perusahaan publik yangjuga terbesar di
Qatar. Qtel juga meraib Economic Award karena keberhasilan perusahaannya. Qtel menyediakan
berbagai macam produk telekomunikasi. antara jasa seJuler. GSM. internet, cl.an televisi kabel
Desember 2008.
("DNI") dahulu disebut Daftar Skala Prioritas {DSP). Pemerintah telah melakukan perubahan dan
menyederhanakan DNI dari tahun ke tahun dengan mengatur bidang-bidang usaha yang tertutup
bagi penanarnan modal dalam rangka penanaman modal asing. DNI berlaku selarna 3 (tiga) tahun
dan setiap tahun dilakukan peninjauan dan evaJuasi guna menyesuaikannya dengan perkembangan.
November 2008. Pengembangan DNI baru-baru ini mempengaruhl sedikitnya 338 sektor usaha.
Jumlah tersebut meningkat tajam dari sebelumnya yang hanya mempengamhi 83 sektor usaha.
Perpres ini akao berlaku selarna 3 tahun bila tidak dibutuhkan revisi lebib lanjut oleh Tim Nasional
Peningkatan Ekspor dan Peningkatan lnvestasi (PEPI) yang berkewajiban mengevaJuasi daftar
terse but secara berka1a. Lihat "Position Paper tentang Daftar Negatif Investasi Indonesia 2007:
2007 berlaku ketentuan DNI yang lama. Mengiogat Indosat berdiri sebelum
Perpres No. I I I Tahun 2007 berlaku, rnaka DNI yang berlaku atas Indosat
17
adalah DNI yang lama
Munculpertanyaan, bagaimanakeberlakuanDNidalamPeraturanPresiden
77 Tahun 2007 teotang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha
No.111 Tuhun 2007'') terhadap iovestasi di Pasar Modal? Apakah Qtel boleh
sektortelekornunikasiyangdibatasihanyasebanyak49%ataubahkanrnaksimal
sebanyak 65%?
14
Penye1enggaraan Jaringan Telekomunikasi: penyelenggaraanjaringan tetap lokal berbasis
kabel, dengan teknologi circuit switched atau packet switched; berbasis radio, dengan teknologi
circuit switched atau packet switched maksima1 49%. (Peraturao Presiden Nomor 1 1 1 Tahuo
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang
Usaba yang Tertutup dan Bi dang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman
"Privatisasi meropakan kebijakan publik yang mengarahkan bahwa tidak ada altematif lain
selain pasar yang dapat mengendalikan ekonomi secara efisien, serta menyadari bahwa sebagian
besar kegiatan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama ini seharusuya diserahkan kepada
swasta. Asumsi penyerahan pengelolaan pelayanan publik ke sektor swasta adalah peningkatan
efisiensi penggnnaan sumber day a yang dapat dicapai. Lihat Indra Bastian, Privatisasi di Indonesia:
Teori dan Implementasi, Jakarta: Salemba Ernpat, 2002, him. 17. Privatisasi adalah proses
perubahan bentu)<. diikoti dengan pengalihan bak-hak dari suatu perusahaan milik negara menjadi
Libatjuga Kamus Hukum Ekonomi Elips, Edisi Penama, Jakarta; Proyek Elips, 1997, him. 133.
18
19
· Privatisasi yang paling mendapat sorotan di sektortelekomunikasi tentu
saja kasus Indosat. Pada tahun 2002, Indosat dijual kepada investor asing,
TelemediaLtd(STT),sebesar41,94%.KepemilikanSTTtersebutmerupakan
20
perusahaan. Tomasek Holding" merupakan salah satu bagian tubuh investasi
Singapura. PadaJuli 2002, SIT yang seluruh saharnriya dimiliki oleh Temasek
kepemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2008, modal ditempatkan dan disetor
penuh ter bagi atas Saham Se ri Adan 5.433.933.499 Saham Seri B, dengan
Beragam pendapat mun cul sebagai reaksi terhadap proses peralihan saharn
Indosat sampai ke pemilikannya oleh S IT. Ada p endapat yang me nyatakan
19
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. (llndang-Undang Nomor 36 Tahun 1999
Technologies Telemedia Pte. Ptd. (100% saham Tomasek), SIT Communications Ltd. (100%
saham Temasek), Asia Mobile Holdings Company Pie. Ltd. (100% saham Temasek), Asia Mobile
Holdings Pie. Ltd. (75% saham Temasek), Indonesia Communication Limited (100% saham
Telecommunications Pie. Ltd. (54,15% saham Temasek), dan Singapore Telecom Mobile Pie.
Ltd.-Singtel (100% saham Tomasek), Singtel merniliki saham sebesar 35% di PTTelkomsel (anak
perusahaan PT Telkom Tbk). Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 071
KPPU-U2007, pada hari Senin, tanggal 19 November 2007, him. 8. Lihat juga <http:11
"Perusahaan atau Perseroan Terbuka adalalt Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan
penawaran umum sabam, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di·bidang pasar
persaingan bagi industri telekomunikasi di dalarn negeri. Selain itu, dalarn jangka
yakni saat dirnana Telkom baru berdiri. Indosat pun sejak awal lahimya, pada
tahun 1967, tak luput dari peran pemodal asing. Baru pada tahun 1980,
BUMN.Kernudian,asingkernbalilagimenanarnkanmodalnyapadatahun 1993.
sarna antara perusahaan lokal Indonesia seperti Indosat atau Telkom dengan
26
perusahaan lain dalarn penyelenggaraan jasa telekomunikasi dasar. Regulasi
23
"Modal Ditempatkan dan Disetor Penah lndosat," <http://www.indosaLcom>, diakses
tanggal 22 Desember 2008. "Qtel Hanya Boleh Membeli 22.4 Persen Saham Indos at Lagi,"
·cache:nVqW28bvoEwJ:www.kadin-indonesia.or.idfenm{1IDages/dokumen/KADIN-98-2495-
00JZm!.plfilrubunganH)afl-lNtga!if��.
"Ida Bagus Rahmadi Supancana, Kerangka Hukum dan Kebijakan lnvestasi _Langsung di
usaha patungan (joint venture), kerja sama operasi (KSO) atau kontrak
Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat Pasal 27 huruf a yang berbunyi: "sanrpelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha menguasai lebih dari 50% pangsa pasar satu jenis barang atau
TLN RI Nomor 38 1 7 .
perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama
yang memiliki kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan yang sama,
"Indonesia, Peraturan Pemerintah tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Yang Didirikan
Dalam Raogka P.enaoaman Modal Asing, Peraturan Pemeriatah Nomor 20 Tahun 1994 Pasal 6.
"Anak perusahaan Temasek: STT memililti saham lndosat sebesar 41,94%, Singtel memililti •
sabarn sebesar 35% di Telkomsel (anak perusahaari PT Telkom Tbk). Putusan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 07/KPPU-U2007, pada hari Senin, tanggal 19 November
"'b.dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75% paogsa
a. satu pelaku usaha atau satu kelornpok pelaku usaha rnenguasai lebih dari
menjual salah satu bagian sahamnya di lndosat atau Telkomsel kepada pihak
lain,"
Mobile Holdings Pte. Ltd. (AMH) yang merupakan anak perusahaan SIT.
prosedur khusus yang disebut dengan tender offer, yakni suatu prosedur yang
menawarkan jugakepada pihak pernegang saharn lainjika ada yang mau juga
35
menjual saham-sahamnya dengan syarat dan kondisi yang sama,
31
Indonesia, Undang-Undang tentang Telekomunikasi. Undang-Undang Nomor 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi, LN Tahon 1999 Norn or 154 TLN RI Norn or 3881.Pasal JO ayat I:
terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaba tidak. sehat di antara penyelenggara
33
Akuisisi atau Pengambilaalihan adaJah perbuatan hokum yang dilakukan oleb Badan Hukum
atau orang perseorangan untuk mengambil alih saharn Perseroan yang mengakibatkan beralihnya
pengemlalian atas Perseroan tersebut (Pasal I angka 1 1 jo Pasal 125-127 Undang-Undang Nomor
40Tahun 2007 lentang Perseroan Terbatas). Akuisisi atau ''Take Over" merupakan pcngambilaliban
suatu kepentingan pengendalian perusahaan oleh suatu perusahaan lain (one compaoy taking over
controlling interest in another company) (Friedman, Jack P., 1987: IO). Secara lebih gamblang
yang dimaksud dengan akuisisi (take over) adalah pengambilaliban perusahaan oleb perusahaan
lain (Pass, Christopher, 1999: 578), Lihat Munir Fuady, Hukum tentang Akuisisi, Take Over dan
November 2008.
35
Fuady, op. cit., him. 9.
Qtel menandatangani perjanjian jual beli sahara Indosat dengan S'IT Com
danlCLSyangditerbitkandimilikiolehAsiaMobileHoldingsPte.Ltd.(AMH),
yang75%saharnnyadimilikisecaratidaklangsungolehS'ITdan25%dimiliki
secara tidak langsung oleh Qtel. ICLM maupun ICLS secara bersama-sama
memiliki2.217590.000sabarayangmewakili40.81%daritotalSaharaSeriB
terkait dengan pembelian sahara Indosat oleh Qtel diminta melakukan penawaran
tender.
Qtel secara tidak langsung telah mengarabil alih 2.217.590.000 sahara Seri B
(mewakili 40,81 % sahara total Indosat yang sudah dikelaarkan dan yang masih
tersisa) dan menjadi pemegang sahara pengendali tidak langsung barn di Indosat
dimiliki oleh Qtel yang dibeli dari STI, sehingga ada 59,2% saham Indosat
. yang dimiliki oleh pihak lain. Dari 59,2% saham tersebut, sebanyak 14,2%
saham seriA (saham dwi warna) lndosat dimiliki oleh Pemerintah Indonesia
disebutkan di atas, Qtel berkeinginan untuk memiliki saham Indosat lebih dari
49% (jumlah dari direct investment dan portfolio investment). Seperti telah
disebutkan pula, Qtel telah memiliki 40,81 % saham di lndosat yang dibeli dari
IndonesiadenganmempertimbangkanPeraturanPresidenNo.lll Tahun2007."'
tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
200T'). Masih ditahun yang sama, Perpres No.77 Tahun 2007 kemudian
42
dmbah" dengan Perpres No.11 l Tahun 2007. Bagian C tentang kepemilikan
modal No.44 dalam Perpres No. l l l Tahun 2007 mengatur mengenai batasan
bergerak seperti seluler maksimal 65%. Untuk dapat memiliki sampai 65%
saham, maka Qtel harus menguasai 24,2% lagi saham yang ada di masyarakat
43
(24;2% sahamdari 5,4 miliar lembar sahamj,
37
"Qtel banya boleb Membeli 22,4 Persen Sabam lndosat Lagi," <http:llwww. repablika.
Lang.wng
modal langsung dan penanaman modal tidak langsung. Tidak ada ketentuan
PresidenNomor96Tahun2000tentangBidangUsahayangTertutupdanBidang
("Keppres No.96 Tuhun 2000") dalam Pasal 2 mengatur secara tegas bahwa
yang lama, hal ini berbeda dengao 'digaoti' yang berani I 00% berubah dari peraturan yang lama.
(wawaocara dilakukan Penulis dengan Prof Maria Farida pada hari Rabu tanggal 24 Oesemberdi
Gedung Mahkamah Konstitusi Laotai 13, Jakarta). Libatjuga Lampiran Undang-Undang Nomor
Peraturan Perundang-undangan dapat diiakukan terhadap: a. seluruh atau sebagian buku, bab,
bagian, paragraf, pasal, dan/atau ayatdsL b. kata, istilah, kalsnat, angka, dan/atau tanda baca.
42
'"Daftar Negatif lnvestasi terns Disempurnakan,'" <http://www.detikfinance.com/re.a.d/
14 November 2008.
modal langsung dan tidak termasuk penanaman modal tidak langsung atau
44
portofolio. " Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketentuan ketentuan
Pengertian yang agak iuas dariforeign direct investment terdapat pada Ency
clopedia o
f Public International Law yang merumuskanforeign direct in
"A transfer of funds or materials from one country (called capital exporting
country) to another country (called host country) in return for a direct participa
prise. "41
perusahaan.
4
sSujud Margono, Hukum Investasi Asiog di Indonesia. (Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri,
"Ibid, him. 3.
membelilangsung(tanpalewatpasarmodal)sahamperusabaanataumendirikan
Untuk penanaman modal tidak langsung atau yang biasa dikenal dengan
untuk kegiatan bisnis, namun dipakai untuk membeli saham, obligasi, dan surat
53
berharga lainnya Padajenis investasi secara tidak langsung, investomya tidak
perlu hadir secara fisik, sebab pada umumnya (mungkin untuk kasus-kasus
"Jol;m Wild et, al., International Business 194 (Jeff Shelstad et, al., eds., 2nd ed 2U03)
"Munir Fuady, Peogantar Hukum Bisnis: Menata Bisnis Modero di Era Global, (Bandung:
Kepala Sub. Bag. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa, di Gedung BAPEPAM
LK Lantai 8, n. Dr. Wahidin Jakarta, pada bari Senin tanggal 15 Desember 2008.
kegiatan di Pasar Modal, investasi tidak langsung atau penanaman modal tidak
tidak langsung hanya membeli sabam namun uang tidak langsung masuk ke
Pasar Modal karena hanya berupa pengertian umum dalam dunia investasi.
Secara etimologis, Pasar Modal terdiri atas dua kata, yaitu "pasar" dan
seperti efek, securities, dan stock (dalam babasa Inggris). Istilah Pasar Modal
59
yang digunakan di Indonesia adalab bursa efek. Dalam ketentuan Pasal I
danbeliefekpihak-pihaklaindengantujuanmemperdagangkanefekdiantara
mereka. Sementara itu, yang dimaksud dengan efek adalab surat berharga
surat berharga komersial, sabam, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
55
Fuady, op. cit., him. 68.
"Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, sahara.,
obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka alas
efek, dan setiap detivatif dari efek. (Lihat Pasal I angka 5 Undang-Undang Nomoc 8 Tahon 1995
Kepala Sub. Bag. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa, di Cleduog BAPEPAM
LK Lantai 8, n. Dr. Wahidin Jakarta, pada hari Senin tanggal 15 Desember 2008.
dan Cootoh Kasus, CeL Ke-3, (Jakarta.: Prenada Media Group, 2007), hlm. 245.
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif
61
(turunannya) atas efek.
jangka pendek yang mencakup kegiatan transaksi di pasar modal dan di pasar
uang. Penanaman modal ini disebut sebagai penanaman modal jangka pendek
karena pada umwnnya mereka melakukanjual beli sabam dan atan mata uang
dalam jangka waktu yang relatif singkat, tergantung kepada fluktuasi nilai saham
62
dan atau mata uang yang hendak mereka perjualbelikan.
pemegangsahamsebinggapadadasamyatidakdapatmenggugatperusahaan
dengan investasi lidak langsung atau investasi portofolio. Selain memiliki jangka
Bursa (Lembaran Negara 1951 No. 79) sebagai Uodaog-Uodang (Lembaran Negara 1952 No. 67).
Salah satu Peraturao Pelaksanaan dari Uudang-Undang tersebut adalah Keputusan Presiden No.
60 Tahon 1988 tentang Pasar Modal. Dengan berlalrunya Undang-Uodang Nomnr 8 Tahun 1995
teotang Pasar Modal sejak tanggal 10 November 1995, maka Undang-Uodaog Nomot 15 Tahon
1952 tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Peraturan Pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal tersebot antara lain adalah Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahon 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, dan Peraruran Pelaksanaan
"Ibid.
Dengandemikian,dapatdisimpulkanbahwaUUPeoanamanModalberlaku
bagi penanaman modal yang melakukan investasi langsung, dan tidak berlaku
bagi investasi tidak langsung atau portfolio investment yang tunduk pada
Investment
mengatur mengenai kriteria dan persyaratan serta daftar bidang usaha yang
tertutup dan daftar bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan melalui
No. l 11 Tahun 20fI7 yang mengubah Peramran Presiden Nomor77 Tahun 20fI7
tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
usahayangtertutup,bidangusahaterbukadanbidangusahayangterbukadengan
"Prof. Erman Rajagukguk, salah seorang tim perumus RUU Penanaman Modal dari pihak
2007 tentang Penanaman Modal, LN Tahon 2007 Nomor 67 TLN RI Nomor 4724.
"Kriteria dan persyaratan bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka
dengan persyaratan serta daftar bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka
Presiden mengenai kriteria dan persyaratan bidang usaha yang tertutup dan
yang terbuka dengan persyaratan serta daftar bidang usaha yang tertutup dan
yang terbuka dengan persyaratan disusun dalam suatu daftar yang berdasarkan
standar klasifikasi tentang bidang usaha atau jenis usaha yang berlaku di Indo
tertutupmaupunterbukaagarbidangusahayangterciptadapatmemenuhikriteria
ketentuan yang tidak bisa dilepaskan dalam kaitan dengan terbentuknya bidang
"Tim Nasional Peningkatan Eltspor dan Peningkatan Investasi, "Siaran Pers: Peaerbitan
Perpres Nomor 1 1 1 Tabon 2007 tentang Perubahan alas Perpres No. 77 Tahun 2007 Meroberikan
tanggal 10November2008.
"Indooesia, Undang-Undang tentang Penaoamao Modal, op. cit., Pasal 12 ayat (4).
25 Tahun 2007 teotang Penaoamao Modal, LN Tabun 2007 Nomor 67 TLN RI Nomor 4724,
"Ibid.
Perpres No.77 dan Perpres No.77 Tahun 2007, maka bidang usaha untuk
73
penanarnan modal asing atau investasi digolongkan menjadi tiga macam. Ketiga
macarn bidang usaha itu, meliputi: (I) bidang usaha terbuka; (2) bidang usaha
74
yang dinyatakan tertutup; dan (3) bidang usaha terbuka dengan persyaratan.
Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
usahayangtertutupdanbidangusahayangterbukadenganpersyaratanbertujuan
untuk1s:
usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan;
bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan
persyaratan. •�
pada kriteria kepentingan nasional yaitu surnber day a alarn, perlindungan atau
74
Ibid.
7
... sindonesia, Peraturan Presiden, Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 tentang Kriteria
dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
Seboab Catalan," Jomal Hokum Bisnis Vol. 26, No. 4. Tahun 2007, him. 7.
negeri, serta kerja sama dengan badan usaha yang ditunjuk Pemerintah lndo-
- nesia," -
merupakan daftar bidang usaha atau kegiatan yang tidak diperkenankan sama
sekali untuk investasi, baik PMA maupun PMDN karena daftar bidang usaha
Perubahan yang terjadi dalam Perpres No.111 Tahun 2007 pada dasarnya
I. Di antara Pas al 2 dan Pasal 3 disisipkan 1 (satu) Pasal baru, yakni Pas al
Pasal2A:
(2) Dalam hal izin penanaman modal sebagaimana dirnaksud pada ayat
luar lokasi yang sudah ditetapkan dalam izin penanarnan modal tersebut,
.,, Salim H.S. dan Budi Sutrisno, op. cit., _him. 46.Keteutuan Pasal 5 Perpres No. 77 Tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Presiden ini tidak berlaku bagi penanaman modal
yang telah disetujui sebelum Peraturan Presiden ini berlaku. Penanaman modal sebagaimana
dimaksud d3.lam ayat (I) ini wajib dibukt.ikau dengan S1ttat pen;etujuan penanaman modal dan
perubabannya (bila ada) yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.2.Ketentuan Peraturan
Presiden ini berlaku sepenuhnya bagi setiap perubaban atas penanaman modal yang telah disetujui
dalam surat persetujuan penanaman modal dan perubabannya (kecuali perubahan komposisi
pemegang sabam dalam batasan prosentase maksimum kepemilikan saham asing dan domestik
yang telab disetujui) yang dilakukan oleh penanam modal yang dimaksud dalam ayal (I) tersebat
di atas alau perusahaan penanaman modal yang telab ada pada atau sebelum betlakunya Peraturan
Presiden mi,"
penanam modal tidak diwajibkan untuk mendirikan badan usaha barn atau
78
mendapatkan izin usaha barn.
Pasal5:
" Perubahan yang lerjadi dalam Perpres No. I I I Tahun 2007 pada dasamya ada beberapa
I. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan I (satu) Pasal barn, yakni Pasal 2A, yang berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 2A:
(I) Penanaman modal pada bidang usaha yang terbuka dengan persyararan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 barns memenubi persyaralan lokasi sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang tata ruang dan lingkungan bidup.
(2) Dalam bal izin penanaman modal sebagaimana dimaksud pada ayat (I) tel ab ditetapkan
lokasi usabanya dan penanam modal bermaksud memperluas usaha dengan melakuk.an
kegiatan usaha yang sama di Juar Jokasi yang sudah ditetapkan dalam izin penanaman
(3) Untuk memenuru persyaralan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), penanam
modal tidak diwajibkan untuk mendirikan badan usaba barn atau mendapatkan izin
2
usaha baru.
Pasal S:
"Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal I dan Pasal 2 Peraturan Presiden ini tidak
berlaku bagi penanaman modal yang telah disetujui pada bidang usaha tertentu sebelum
Peraturan Presiden ini ditetapkan, sebagaimana yang tercantum dalam surat persetujuan, dan
Perubahan padaPasal 5 merupakan perliodangan bagi penanaman modal yang sudah dilakukan
sebelum Perpres yang barn terbit, deogan maksud untuk melindungi kepentingan para pihak.
Namun pada dasarnya pengaturan dalam Pasal 5 Perpres sebelumnya tidak jauh berbeda
dengan Perpres yang baru. Hanya saja mengenai pengecualian perubahan komposisi
kepemilikao saham atau pemegang saham dalam batasan persentase maksimum kepemilikan
saham asing dan sabarn dalam. negeri tidak lagi muncul dalam Perpres yang barn.
tidak berlaku bagi penanaman modal yang telab disetujui sebelum Peraturan Presiden .
ini berlaku. Penanaman modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) ini wajili
dibuktikan dengan swat persetujuan penanaman modal dan perubahannya (bila ada)
2. Ketentuan Peraturan Presiden ini berlaku sepenuhnya bagi setiap perubahan atas
penanaman modal yang telah disetujui dalam surat persetujuan penanaman modal
prosentase maksimnm kepemilikan sahara asing dan domestik yang telah disetujui)
yang dilakukan oleh penanam modal yang dimaksud dalam ayal (I) tersebut di atas
atau perusahaan penanaman modal yang telah ada pada atau sebelum berlakanya
Presiden ini tidak berlaku bagi penanaman modal yang telah disetujui pada
Pasal 5 Perpres sebeiumnya tidak jauh berbeda dengan Perpres yang baru.
asing dan sahamdalam negeri tidak Iagi muncul dalamPerpres yang baru.
pihak baik itu pemerintah, penanam modal dan masyarakat Bila dirasa perlu
79
Perpres tersebut dapat dirubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tahun 2007 yang merubah beberapa ketentuan Perpres No. 77 Tahun 2007
adalah amanat UU Penanaman Modal dalam Pasal 37 ayat (2) dan (4). Pasal
3. Lampiran I mengenai Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk penanaman modal
Presiden ini.
4. Lampiran II Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan diubah. sebingga seluruh
Presiden ini.
tanggal 100ktober2008.
•
Jurnal Hukum Internasional
30
persetujuan penanaman modal dan izin pelaksanaan tersebut, "
"Perusahaan penanaman modal yang telah diberi izin usaha oleh Pemerintah
Negeri dan, apabila izin usaha tetapnya telah berakhir, dapat diperpanjang
81
berdasarkan Undang-Undang ini."
Perpres No. l l l Tahun 2007 memiliki makna bahwa apa yang tidak
tercantum dalam DNI, bidang tersebut terbuka bagi penanaman modal dalam
negeri maupun penanam modal asing. Perpres No. I I I Tahun 2007 memuat
daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan
82
persyaratan di bidang penanaman modal mencakup berbagai bidang usaha.
switched
switched
2007 tentang Penanaman Modal, LN Tahun 2007 Nomor 67 TLN RI Nomor 4724.
81
Ibid.
"''DaftarNegatiflnvestasi" <http:l/jumalnasional.oom/?med=Blog&sec=Halaman%20Muka
&3 Indonesia, Peraturao Presiden, Peraturan Presiden Nomor 1 1 I Tahun 2007 teotang
· Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Mndal.
84
Penyeienggaraan jaringan tetap adalah kegiatan Penyeleaggaraanjaringan telekomunikasi
untuk layanan telekomunilcasi tetap. Pasal I angka 10 jo Pasal 19-26 Keputusan Menteri
Perhobongan Nomor KM. 20 Tahon 2001 jo KM. 30 Tahon 2004 teotang Penyelenggaraan
Jaringan Te1ekomunikasi.
85
b. PenyelenggaraanJaringan 'Ietap Tertutup
6
c. Penyelenggaraan Jaringan Bergerak"
L Seluler
ii. Satelit
dibidang usaha tersebut, penanaman modal asing dapat dilaknkan sampai dengan
49%.87
modal asing bersifat dinamis karena dapat berubah yang disebabkan kondisi
Dalam Pasal 17 ayat(l) dan (2) Perpres No.76 Tahun 2007 disebutkan:
(1) Daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan
jaringan untuk disewakan. Pasal I angka 13 jo Pasal 33 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
telekomunikasi bergerak. Pasal I angka 11 jo Pasai 46-59 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
&1 Indonesia, Peraturan Presiden, Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 tentaog
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tohun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbnka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
Lampiran ll mengenai Daftar Bidang Usaba yang Terbuka deogan Persyaratan, poin c mengeoai
(2) Penyusunan bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka
Dalam Perpres No. 76 Tahun 2007 juga disebutkan bahwa Menteri atau
Pimpinan instansi terkait dapat mengusulkan bidang usaha yang tertutup dan
yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan. Hal ini
investor yang tidak bisa diubah setiap saat Perubahan Peraturan Presiden dapat
kembali dalam bagian 'mengingat'. Makna dari kata "menimbang' dari suatu
maka peramran pelaksana atau Perpres No.111 Tahun 2007 itu dikeluarkan."
90
Indonesia, Pera.tu.ran Presiden, Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 ten tang Kriteria
dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Turturup dan Bidang Usaha yang Terbuka
ditentukan secara jelas dan pasti mana pernilik sabarn asing dan mana pernilik
sabarn lokal karena di Pasar Modal tidak ada pembedaan antara pernilik sabarn
asing dan pemiliksaham lokal sebingga sudab tentu tidak ada batasan kepernilikan
"Prof Maria lndrali S, Hakim Konstitusi dan Guru Besar llmu Perundang-undangan Falrulias
Hukwn Universkas Indonesia. wawancara dilakukan di Gedung Mabkamah Koostitusi Lantai 13,
n. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 24 Desember 2008.
Penanaman Modal di Cledung B, BKPM Lantai 4, n. Gatot Subroto No. 44 Jakarta Selatan, pada
Deregulasi Penanaman Modal, di Gedung B Badan Koonl.inasi Penanaman Modal (BKPM) Lantai
penyiaranmelaluianakperusahaannya,yakniPflndosiarVI.SUaiMandiri.
Bursa Efek Indonesia, per tanggal 30 Juni 2008, sekitar 42,669% saham
juga bahwa lebih dari 10% saham Indosat juga dicatatkan di New York
Efek Indonesia dimiliki oleh investor asing, rnaka dapat dipastikan bahwa
Presiden Nomor 77 Tahon 2007 tentang Daftar Bidang Useha yang Tertutup dan Bidang Usaha
yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, Daftar Bi dang Usaha yang Terbuka
dengan Persyaratan poin c mengenai Kepemilikan Modal No. 44 huruf c tentang Penyelenggaraan
Presiden Nomor 77 Tahon 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha
yang Terbukadengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, Daftar Bidang Usaha yang Tertutup
untuk Penanaman Modal, nomor 10 Bidang Usaha Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio dan
Televisi, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 92131, Sektor Komunikasi dan
lnformatika.
Kepala Sub. Bag. Biro Penilaian Keuangan Perusabaan (PKP) Sektor Jasa, di Gedung BAPEPAM
LK Lantai 8, n. Dr. Wahidin Jakarta, pada bari Senin tanggal 15 Desember 2008.
jumlahma.ksirmnn 49%.
penanaman modal langsung; Hal ini berarti bahwa secara otomatis DNI tidak
yang berlaku di Indonesia, Qtel dapat membeli Iagi saham Indosat melalui Pasar
yang dibelinya langsung berdasarlran perjanjian jual beli dengan STI) dan secara
tetapi tunduk pada peraturan Pasar Modal mengingat investasi yang a.kan
VJ. Kesimpulan
langsung yang dila.kukan di Pasar Modal, DNI tidak berlaku karena DNI
investasi yang dila.kukan rnelalui Pasar Modal atau investasi tidak Iangsung
(portfolio investment).
2. Pernbelian sabam Indosat oleh Qatar Telecom (Qtel) rnelalui Pasar Modal
Indosat yang dila.kukan Qtel rnelalui Pasar Modal tunduk pada UU Nornor
Daftar Pustaka
A. Buku
SalembaEmpat 2002.
2004.
Utama, 2008. .
Fuady, Munir. Hukum Tentang Akuisisi, Take Over dan LBO. Bandung:
Hunter, Richard J., Jr., Robert E. Shapiro, dan Leo V. Ryan, C.S.V, "Le
Mamudji, Sri dan Hang Raharjo. Teknik Menyusun Karya Tulis llmiah.
Mamudji, Sri et. al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta:
Liberty. 2003.
Pustaka, 1976.
Press. 1995
BayumediaPublishing. 2004.
Perusahaan: Teori dan Contoh Kasus, Cet. Ke-3. Jakarta: Prenada Media
Group. 2007.
Press, 1986.
B. Peratman perundang-undangan
Paramita, 1976.
Paramita, 1976.
Nomor67, TLNRINomor4724.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. LN RI Tahun 1995 Nomor 64, TLN RI
Nomor3608.
Peraturan Perundang-undangan.
tentang Kriteria dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan
Negeri.
RINomor3335.
Nomor3Tahun20061entangTunNasionalPeningkat.anEkspordanPeningkatan
Investasi.
KoordinasiPenanamanModal(BKPM)Nomorl5/SK/1994tentangKetentuan
PelaksanaanPemilikanSahamDalamPerusahaan YangDidirikanDalamRangka
Penanaman ModalAsing.
C. Internet
< h t t p : / / w w w . b p h n . g o . i d / p u s l i t b a n g /
xm1/2008/l0/31/01581354/babak.baru.industri.telekomunikasi>. Diakses
=Halaman%20Muka&ffirleYustisia&id=5978I&detail=Halarnan%20Muka>.
www.detikfinance.com/read/2008/09/22/191623/1010557/4/daftar-negatif
indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-98-2495-06022008.
pdf+hubungan+Daftar+Negatif+Investasi.+dengan+investasi+
2008.
Oktober 2008.
2008.
arc/2008/10/27/ke.pemilikan-qtel-di-indosat-maksimal-65-persen>. Diakses
tanggal l00ktober2008.
index.php?module=Filemanager&func=dowload&pathext=ContentEi,press/
www.pqpustakaan-online.blogspot.com/2008/06/penanaman-modal-asing
www.antara.co.id /arcf2008/9fl/pengamat-qtel-tidak-lakukan-investasi
detikfinance.com!index.pbpfdetik.read/tahun/2008fbulan/Olftgl/09/time/
2007.
Desember 2008.
2008.
"Regulasi. Telekomunikasi,"<http://www.sinartJarnpan.eo.id/berita/0205/24/
2008.
Oktober 2008.
November 2008.
2008.
November 2008.
. .
bisnis.wordpress.com/2008/01/10/23-jenis-usaha-tertutup-bagipenanaman
D. Pirtusan
U2007
E. Jumal
25 Tahun 2007: Sebuah Catatan," Jumal Hukum Bisnis Vol. 26, No. 4. Tahun
2007.
Modal di Indonesia," Jumal Hukum Bisnis Vol. 26, No. 4. Tahun 2007.
Wild, John, et. al. International Business I 94. Jeff Shelstad et. al., eds.,
2•• ed 2003.
2003.
F. Kamus
1990.
Harapan, 2002.
Press. I 995.
G Wawancara
Sub. Bag. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa, Bapak
Subroto No. 44 Jakarta Selatan, pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2008.
versitas Indonesia, Kampus ill Depok, pada hari Rabu tanggal 01 April 2009.
Mabkamah Konstitusi Lantai 13, Jl, Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta