Professional Documents
Culture Documents
Sap Terapi Otot Progresif
Sap Terapi Otot Progresif
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini kesehatan jiwa menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dan
memprihatinkan. Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang
2010) Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang dan
mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari stres yang serius.
Indikator sehat jiwa meliputi sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang,
memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai kenyataan dan
Dibutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal untuk kesehatan jiwa diantaranya adalah
perawat. Perawat harus memiliki kemampuan dalam mendukung tercapainya indicator sehat
jiwa. Perawat perlu melakukan terapi untuk mengatasi gangguan jiwa, salah satunya adalah
teknik relaksasi progresif. Dalam jurnal pengembangan multimedia relaksasi oleh Neila
Ramdhani dan Adhyos Aulia Putra pada tahun 2006, relaksasi merupakan salah satu teknik
pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem syaraf simpatetis dan parasimpatetis
ini. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan karena terbukti efektif mengurangi
ketegangan dan kecemasan, membantu orang yang mengalami insomnia, dan asma.
Efektivitas latihan relaksasi dan terapi kognitif untuk mengurangi kecemasan berbicara di
muka umum, selanjutnya relaksasi juga efektif dalam menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi ringan, dan menurunkan ketegangan pada siswa penerbang. Terapi
relaksasi dilakukan untuk mencegah dan mengurangi ketegangan pikiran dan otot - otot
akibat stres karena ketegangan dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh. Bila ketegangan
terjadi maka tubuh akan menjadi lemah dan akibatnya tubuh tidak dapat melakukan
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi pemulihan
kesehatan seseorang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan klien dan atau keluarga dapat
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan atau keluarga mampu
mengetahui tentang :
1. Metode
Leaflet
a. Tempat : Ruang tunggu Rawat Jalan Dewasa RSJ Provinsi Jawa Barat
4. Pemateri
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
penyuluhan keterangan
disampaikan pengetahuan
tentang materi
yang
disampaikan
progresif menirukan
5. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan cara
4. Memotivasi untuk
pengaplikasian
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
b. Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya dalam penyiapan
Gribig Malang
2. Evaluasi proses
b. Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab.
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan benar
Pertanyaan :
A. DEFINISI
Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan. Relaksasi progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada
pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi. Teknik ini dapat
digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk
Dalam buku Student manual for theory and practice of counseling and psychotherapy,
oleh Gerald Corey pada tahun 2005, istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan
kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak
Oleh karena itu efek yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi mulai digunakan
kehidupan.Terdapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa dilakukan. Terdapat empat
5. Dalam relaksasi otot (progresive muscle relaxation) sendiri, individu akan diberikan
klien mulai membedakan sensasi pada saat otot dalam keadaan tegang dan rileks.
Relaksasi progrsif adalah suatu cara dari teknik relaksasi yang mengkombinasi latihan
nafas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot. Relaksasi progresif yaitu teknik
merelaksasikan otot dalam pada bagian tubuh tertentu atau seluruhnya melalui teknik
program terapi ketegangan otot.Teknik relaksasi otot dalam merupakan teknik relaksasi yang
B. TUJUAN
Menurut Herodes (2010), Alim (2009), dan Potter (2005) dalam Setyoadi dan
1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokus
6. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia ringan, gagap
ringan, dan
7. Membangun emosi positif dari emosi negatif
C. INDIKASI
Teknik relaksasi mambantu pasien berkoping dari cemas, panik gejala fisik lain (Mc
Cann, 2003). Indikasi lain untuk nyeri otot, cemas, depresi ringandan insomnia. Kontra
Persiapan Alat-alat:
alat 2. Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang
relaksasi progresif.
menit).
ada disekitar.
Proses a. Meminta pasien untuk memejamkan mata dengan lembut dan
relaksasi perlahan-lahan.
detik.
belakang.
menegang.
Gambar gerakan 3
supaya mengendur
a. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan
Gambar 4
rahang.
Gambar 5, 6, 7 dan 8
b. Punggung dilengkungkan
kemudian relaks.
udara sebanyak-banyaknya.
kemudian dilepas.
tegang.
Salemba Medika
Perry, Patricia A., & Potter, Anne Griffin.(2005). Fundamental Keperawatan buku I edisi
(http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/uploads/2009/08/ relaksasi-otot.pdf).