Professional Documents
Culture Documents
Sabouraud (diucapkan sah-bu-Ro ') medium agar dikembangkan oleh dokter kulit Perancis,
Raymond JA Sabouraud pada akhir 1800 untuk mendukung pertumbuhan jamur yang
menyebabkan infeksi kulit, rambut, atau kuku, secara kolektif disebut sebagai dermatofit.
Investigasi medis Sabouraud berfokus pada bakteri dan jamur yang menyebabkan lesi kulit,
dan ia mengembangkan banyak agar dan teknik untuk cetakan patogen budaya dan ragi,
seperti dermatofita dan Malassezia. Media ini sangat diharapkan bahwa semua mycologists
detil formulasi mereka tepat media, suhu dan waktu inkubasi spesimen, dalam rangka
standarisasi observasi lapangan dan dengan demikian mengurangi perbedaan dalam
penampilan sebagai kemungkinan sumber kesalahan dalam identifikasi. Secara historis,
Sabouraud agar dikembangkan untuk mendukung studi dermatofit, yang membutuhkan masa
inkubasi yang lama (minggu). Ada dua kekuatan pendorong di belakang pengembangan
Sabouraud tentang media ini: kebutuhan untuk menghindari kontaminasi bakteri sementara
dermatofit kultur dan jamur lainnya, dan kebutuhan untuk menyediakan media yang akan
menghasilkan hasil yang dapat diandalkan untuk identifikasi jamur di laboratorium.
SDA digunakan untuk budidaya jamur patogen & komensal dan ragi. Konsentrasi dekstrosa yang tinggi
dan pH asam dari rumus memungkinkan selektivitas fungi. George meningkatkan SDA dengan
penambahan cycloheximide, streptomisin, dan penisilin untuk menghasilkan media yang sangat baik untuk
isolasi terutama dermatofit. Sabouraud Dextrose Agar digunakan untuk menentukan kandungan mikroba
dalam kosmetik, juga digunakan dalam evaluasi mikologi makanan, dan secara klinis membantu dalam
diagnosis ragi dan jamur penyebab infeksi
JENIS MEDIA
Menurut konsistensinya: media Sabouraud Dextrose Agar merupakan media
berbentuk padat (solid).
Menurut fungsinya: media Sabouraud Dextrose Agar merupakan media selektif untuk
pertumbuhan jamur dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Menurut bahan penyusunnya: media Sabouraud Dextrose Agar tersusun dari bahan
sintetis.
Menurut wadahnya: media Sabouraud Dextrose Agar merupakan media yang
disimpan dalam plate (cawan petri).
FUNGSI MEDIA
Adapun fungsi media secara umum yaitu:
Mycological peptone 10 g
Glucose 40 g
Agar 15 g
Agar media mempunyai kualitas seperti yang diharapkan perlu dilakukan uji kualitas,seperti
uji sterilitas dan uji spesifitas. Uji sterilisasi dilakukan untuk mengetahui apakah bahan atau
sediaan yang harus steril, sudah memenuhi syarat atau tidak. Uji isterilitas dapat dilakukan
dengan menginkubasi media selama sehari dalam inkubator. Pada media idealnya tidak boleh
ditemukan pertumbuhan bakteri. Akan tetapi koloni yang tumbuh kurang dari 2 dapat
diterima. Sedangkan uji spesifitas dilakukan dengan menggunakan bakteri kontrol yang
sesuai dengan jenis dan fungsi media yang dibuat. Hal ini bermanfaat untuk membantu
mengetahui kelompok dan jenis serta fungsi media yang dibutuhkan. Uji kualitas media
mencakup aspek yang luas, baik media buatan sendiri maupun media jadi. Oleh karena itu,
penyiapan media harus mendapat perhatian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyiapan media.
Ada bermacam-macam cara untuk menguji mutu media yang telah dibuat, yaitu:
Secara Visual
Yaitu dengan memperhatikan atau melihat warna, kekeruhan dan lain-lain. Bila warna media
tidak sesuai dengan warna standar maka harus dicurigai adanya perbedaan pH, untuk dapat
diperiksa dengan kertas pH atau pH meter. Bila pH media berbeda ± 0,2 satuan, dapat
ditambahkan asam atau basa atau membuat media yang baru. Warna media SDA adalah
kuning sedikit kecoklatan
Uji Sterilitas
Uji sterilitas merupakan suatu keharusan terutama pada media yang diperkaya dengan bahan-
bahan tertentu seperti agar darah atau agar coklat. Cara untuk menguji sterilitas media adalah
dengan:
PENYIMPANAN MEDIA
Setelah pembuatan media selesai, media serta bahan pendukung yang ditempatkan dalam
wadah-wadah petridisk (dalam posisi terbalik) dan diberi label berupa; Nama media dan
tanggal pembuatan, label ditempel pada badan media agar mudah dilihat pada saat
pengambilan media karena petridisk diletakkan terbalik. Fungsi dari peletakkan petridisk
terbalik agar mudah dalam pengangkatan karena tutup petridisk lebih besar dari badannya,
untuk memperlancar sirkulasi udara karena udara masuk melalui atas, agar uap air hasil
pemanasan tidak jatuh ke media.Media yang telah dibuat namun belum digunakan dapat
disimpan di dalam lemari es dengan suhu yang relatif stabil yaitu ± 40C. Hal ini untuk
menjaga kualitas media dan mencegah tumbuhnya mikroorganisme dalam media. Karena
suhunya yang rendah, mikroorganisme sulit tumbuh dalam media. Batas waktu penyimpanan
media jadi, bila disimpan di dalam gelap dan dingin yaitu
Media didalam tabung dengan tutup kapas/aluminium foil: 1 minggu
Media di dalam tabung dengan tutup screw cap: 3 bulan
Media di dalam cawan petri: 1-2 minggu