Professional Documents
Culture Documents
I. RIWAYAT PSKIATRI
Nama : Tn.A
Umur : 21 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
keluhan batuk, diare, demam tinggi, pasien di rawat di ruang perawatan sakura dari
tanggal 2 dan sampai sekarang pasien masih diare dan batuk, sebelumnya pasien
pernah berobat ke dokter umum dengan keluhan demam tinggi dan batuk. Hari
pertama pasien masuk ke RS. Pelamonia, pasien merasa gelisah dan sulit tidur pada
malam hari, karena kedinginan dari kipas angin. Pada tanggal 5 Desember 2016
pasien di bawa di poliklinik jiwa, untuk dilakukan periksaan lanjutan. Akhir- akhir
ini pasien merasa gelisah pada siang hari, dan sulit tidur pada siang hari. Pada saat
1
pasien tutup mata, dan ingin tertidur pasien selalu merasakan ada sepupunya atau
membuka mata tidak ada orang. Dua hari terakhir ini pasien merasakan sakit kepala
selain itu pasien mengeluh berat badannya menurun dan memikirkan apa
sebenarnya penyakitnya.
Hendaya / disfungsi
Tidak ada
Merokok (-)
Trauma (+)
Alkohol (-)
Napza (-)
2
b. Masa kanak awal (Usia 1-3 tahun)
Bisa membedakan mainan untuk anak perempuan atau pun untuk laki-laki
1. Riwayat Pekerjaan
3. Riwayat Pendidikan
SD, SMP, dan SMA selesai dengan nilai yang cukup baik.Setelah lulus
4. Riwayat Agama
Islam).
3
Mudah bergaul dengan siapa saja.
7. Riwayat Hukum
8. Riwayat Keluarga
laki-laki ♂, ♀, ♂).
1. Penampilan
kaos lengan pendek, celana pendek, postur wajah sesuai dengan umur.
2. Kesadaran
4
2.2 Keadaan Afektif
1) Mood : gelisah
2) Afek : appropiate
3) Keserasian : serasi
2.3 karakteristik gaya bicara : gaya bicara pasien spontan dan lancar.
2.5.1 Pikiran
3) Isi pikiran
2) Orientasi :
a. Waktu : baik
b. Tempat : baik
c. Orang : baik
5
3) Daya ingat :
2.8 Tilikan : Derajat 6 (pasien sadar bahwa dirinya sakit dan butuh pengobatan)
a. Status Internus :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 360C
b. Status Neurologis :
GCS 15 (E4M6V5)
Pasien memakai baju kaos lengan pendek dan celana pendek. Perawakan kurus,
dan wajah sesuai usia. Berdasarkan anamnesis pasien mengeluh demam tinggi,
6
batuk kering, diare, gelisah dan susah tidur. Pasien tidak merokok, dan riwayat
NAPZA (-).
baik. Pasien tampak tenang dan kooperatif saat autoanamnesis. Keadaan afektif
pasien dalam hal ini mood gelisah, afek appropiate, keserasian serasi, empati
dapat dirabarasakan. Gaya bicara spontan dan lancar. Fungsi intelektual tidak
terganggu. Gangguan persepsi tidak ditemukan. Bentuk pikir realistik, Arus pikir
relevan. Tidak ada gangguan isi pikir. Pengendalian impulsnya baik. Pasien sadar
bahwa dirinya sakit dan butuh pengobatan. Taraf tidak dapat dipercaya.
Aksis I :
didapatkan gejala klinik bermakna, yaitu keluhan susah tidur, dan gelisah,
psikotik.
7
anxietas menyeluruh, gangguan anxietas dan depresif sehingga digolongkan
VI. PROGNOSIS
Dubia et bonam
Psikofarmaka :
Diazepam 2 mg,1x1
Psikoterapi :
Ventilasi :
Konseling
teratur.
Gangguan anxietas fobik dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang
jelas ( dari luar individu itu sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadian ini
8
tidak membahayakan. Kondisi lain ( dari diri individu itu sendiri) seperti
anixetas fobik tidak berbeda dari anxietas yang lain dan dapat dalam bentuk
episode depresi sering kali memperburuk keadaan anxietas fobik yang sudah
jelas timbul lebih dahulu dan mana yang lebih dominan pada saat
pemeriksaan.
dan tidak terbatas (not restricted) pada situasi lingkungan tertentu saja. Dapat
9
beberapa kali serangan anxietas berat ( severe attacks of autonomic anxiety)
bahaya;
b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga
terjadi).
sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa
minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada
berikut:
dan
debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)
10
Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk
Anxietas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi criteria lengkap dari
episode depreif (F32.-) gangguan anxietas fobik ( F40,-) gangguan panic (F41,))
berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori
sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan masing-
didiagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Jika karena sesuatu hal
jangka pendek) ciri- cirri yang menonjol dari kategori gangguan F40-F49, akan
11
tetapi tidak memenuhi kriterianya secara lengkap. Bila gejala-gejala yang
anxietas YTT.
AUTOANAMNESIS
Berikut ini merupakan kutipan hasil anamnesis antara dokter muda (DM) dan
pasien (P) yang dilakukan di poli jiwa RS Tk. II Pelamonia.
DM : “Assalamualaikum, selamat siang?”
P : “Waalaaikum salam dok”
DM : “Bagaimana kabarnya pak?”
P : “Baik dok”
DM : “Perkenalkan nama saya irma”
P : “Iye”
DM : “Maaf siapa nama ta?”
P : “ Angga Pratama ”
DM : ”boleh saya Tanya-tanya
P : “Iye silahkan”
DM : ”Angga, sakit apa ki?”
P : ”diare, demam tinggi, batuk”
DM : ” Batuk ta, batuk kering atau berdahak?”
P : ”batuk kering”
DM : ”apa yang kita rasakan? Bagus ji tidur ta?
12
P : “gelisah k dok, tidak bisa k tidur”
DM : ”kenapa gelisah?”
P : ” dingin sekali di sini kurasa, tidak bisa k saya pakai kipas”
DM : ” ada lagi lagi keluhan ta yang lain?”
P : “tidak ada ji dok”
DM ; ”berapa orang ki bersaudara?”
P : “tiga orang dok”
DM : ”kita anak ke berapa?”
P : ”anak pertama, dari 3 bersaudara”
DM : ”sebelumnya pernah sakit begini?”
P : “Tidak dok”
DM : ” merokok ki angga?”
P : ”Tidak dok,”
DM : ”Suka ki konsumsi obat-obatan sama alkohol?”
P : ” tidak dok tidak pernah k”
DM : ”jujur ki angga?”
P : ”iye dok jujurma ini”
DM : ”gelisah ta, ada hal yang lainnya kita pikirkan”
P : ”tidak ji dok.
DM : ”ada lg yang kita rasakan sekarang?
P :” tidak ji dok, tapi beberapa hari ini susah k tidur siang.
DM :”kenapa ki susah tidur siang, ada yang kita pikirkan?
P :”kalau ku tutup mata ku mau tidur siang, kayak ku rasa ada sepupu atau
saudaraku yang datang jengguk k, tapi ternyata ku buka mata ku tidak ada orang.
DM :”ada lagi sakit ta yang lain kita rasakan?
P :”dua hari bekangan ini sakit kepalaku dok.
DM :”kenapa sakit kepala ta?
P :” tidak ku tahu juga dok.
DM :”apa yang kita pikirkan sekarang?
P :”ku pikir ini penyakit ku dok, tidak ku tahu apa sebenarnya ini penyakit ku dok.
DM :”turun berat badan ta ini selama sakit?
13
P : iye dok, waktu lalu 45, sekarang 40.
DM :”oh iye, makasihna angga?
P :” iye dok sama-sama.
14
ALLOANAMNESIS
DM : Perkenalkan, nama saya irma, dokter muda yang bertugas di bagian jiwa ini,
IP : iya dok
IP : santi
DM : apanya angga?
IP : mamanya
DM : bu merokok ki angga?
IP : tidak ji nak.
IP : tidak pernah
IP : tidak ji juga.
IP : tidak tahu k juga itu na kalau keluar ki sama temannya. Kalau di rumah sama
15
IP : tidak pernah, ini baru pertama kali.
IP : maksudnya na?
DM : nda ada masalahnya angaa? Atau ada yang angga cerita ke kita?
16