Professional Documents
Culture Documents
Diagram Fase Cair
Diagram Fase Cair
DIAGRAM FASA
Dosen Pembimbing :
Drs. Maya Istiyadji, M.Pd.
Disusun Oleh :
M. Laily Qadry Sukmana
A1C305018
fase-1
Tuc
fase-2
l’ l”
a’ a a”
A x (nitrobenzen) B
cair a2
Cair + A
3
b3 a
Cair + B
Te
e a4
padat
a5’ a5 a5”
B komposisi A
A = antimon
B = bismut
Pada titik a1 komponen dalam keadaan cair.
Cair + A terjadi proses pendinginan pertama yaitu pada titik a2, cairan +
padatan A dan kaya akan komponen B.
Pada titik a3 masih dalam pendinginan dan terbentuk padatan lebih banyak .
dan jumlah relatif padatan dan cairan (yang berada dalam kesetimbangan), pad
tahap ini padatan dan cairan masing-masing berjumlah sama.
Fase cair lebih kaya akan B daripada sebelumnya (komposisi dinyatakan
dengan b3) karena komponen A sudah mengendap.
Cair + B; cairan + padatan B dan kaya akan komponen A.
Pada titik a4, komposisi cairan lebih sedikit dari pada di a3, membentuk
padatan dan terletak pada temperatur eutektik.
Tada Te padatan mudah dilelehkan.
Larutan dengan komposisi disebelah kanan e mengendapkan A ketika larutan
itu mendingin dan larutan disebelah kiri e mengedapkan B.
Pada titik a5, kedua fase titik a5’ untuk bagian padatan B hampir murni dan
a5” untuk padatan A hampir murni.
C. Contoh lain diagram fase cair-cair
Diagram fase sistemH2O-Et3N
T
fase-2
a’ b’
T1c
fase-1
H2O Et3N
Keterangan :
Fase 1 adalah fase dimana komponen air dan etilen bercampur sempurna dan
antar komponennya tidak bisa dibedakan lagi.
Fase 2 adalah fase yang terdiri atas dua campuran dan antar komponennya
masih dapat dibedakan.
Pada temperatur kritis bawah terjadi penggabungan fase,sehingga beda antara
kedua fase tidak tampak lagi (membentuk satu fase).
a’ adalah komponen yang mengandung H2O dan sedikit dijenuhi oleh
etilamina pada suhu tertentu.
b’ adalah komponen yang mengandung banyak Et3N.
Garis hubung pada gambar menghubungkan dua fase yang berada dalam
kesetimbangan.
D. Contoh lain diagram fase padat-cair
Diagram fase sistem Bi-Cd
0% Cd 20% Cd 40% Cd 100% Cd L
80% Cd
A
B J
G
T D
C
Bi + Liquid
Cd + Liquid
F H
K
E
Keterangan :
Titik L merupakan titik dimana Cd meleleh.
Titik J merupakan titik dimana Bi meleleh.
Sehinggapada titik JKL terdiri dari satu fase.
Pada suhu tertentu terjadi kondisi dimana larutan menghasilkan dua padatan
disebut titik eutektik.
Untuk komposisi 40% Cd terjadi pertemuan antara lereng kurva pendinginan
Bi dan Cd yang menghasilkan garin mendatar.
Pada suhu ini Bi dan Cd mengkristal dan keluar dari larutan, menghasilkan
padatan Bi dan Cd yang murni.