You are on page 1of 14

MAKALAH TUTORIAL

SKENARIO I
BLOK KEPERAWATAN KOMUNITAS III

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BANJARBARU
April, 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas : Makalah Tutorial 1
Blok : Keperawatan Komunitas III
Kelompok : III (Tiga)
Anggota :
1. Nama : Ellysia Yulanda
NIM : I1B115001
2. Nama : Ifdy Patmindry
NIM : I1B115032
3. Nama : Ira Noviany
NIM : I1B115226
4. Nama : Jannatu Rahmah
NIM : I1B115227
5. Nama : Laila Noor Fitriana
NIM : I1B115033
6. Nama : Muhammad Hifnie
NIM : I1B115025
7. Nama : Muhammad Rijali Rahman
NIM : I1B115230
8. Nama : Nur Miftahul Jannah
NIM : I1B115011
9. Nama : Nur Rahmadhani
NIM : I1B115012
10. Nama : Siti Sa’adah
NIM : I1B115247
11. Nama : Siti Sofiah
NIM : I1B115248
Banjarbaru, 18 April 2018
Dosen Pengajar

Lola Illona E.K., S.Kep., Ns.


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT, karena atas kemudahan
dan kekuatan yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Tutorial Skenario 1 dalam waktu yang telah ditentukan. Banyak kendala dan
kesulitan yang ditemui, baik dalam hal referensi yang dibutuhkan maupun dalam
pembuatan makalah ini dan Alhamdulillah semuanya dapat kami lewati.
Seiring dengan selesainya Makalah Tutorial Skenario 1, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya
sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini bisa menjadi bahan bagi rekan-rekan
semua.

Banjarbaru, 18 April 2018

Kelompok III

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...........................................................................

B.Tujuan.........................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan Kelompok Pedesaan………………..
BAB III : PENUTUP
A.Kesimpulan..............................................................................
B.Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................

BAB II
PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data Inti
1) Sejarah/Riwayat Komunitas : Tidak Terkaji
2) Nilai, Agama, Norma, Kepercayaan : Tidak Terkaji
3) Demografi :
a. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
c. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
4) Vital Statistik :
a) Angka Kesakitan :
b) Angka Kelahiran :
c) Angka Kematian :
b. Data Sub sistem
No Dimensi Yang Diobservasi
1. Lingkungan 1. Kondisi Geografis
a. Letak dan Luas : Data yang didapatkan dari wawancara dan data
Fisik
sekunder dari kantor RW 01 didapatkan luas wilayah Desa Muara ± 100
Ha/m2.
b. Dataran tingi atau rendah : Kondisi kelurahan RW 01 berupa wilayah
dataran rendah.
c. Sungai-Sungai : Tidak terdapat sungai di desa tersebut karena wilayah
desa tersebut adalah pinggiran laut, mayoritas keluarga menggunakan air
dari sumur untuk keperluan air minum yang dimasak, mandi cuci kakus
(MCK).
d. Gunung : -
e. Kualitas Udara : Kualitas udara dalam keadaan cukup baik
f. Keadaan Iklim : Iklim di wilayah desa Muara yaitu tropis dengan
musim hujan dan musim panas.
2. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan desa Muara RW 01 digunakan untuk perumahan,
pembuatan kandang ternak, tempat pembuangan sampah, tempat
pembuatan Septi Tank, parkiran perahu nelayan, dan toko pribadi warga.
3. Perumahan
a. Lama Bangunan Desa : Desa Muara RW 01 mulai ditempati sejak tahun
± 1998
b. Gaya & bentuk bangunan : Mayoritas jenis bangunan adalah semi
permanen yang memiliki dinding kayu. Sebagian besar RW 01 bentuk
rumahnya hampir sama antar satu rumah dengan yang lain yaitu gaya
bangunan tradisional, hampir semua rumah berlantai kayu, rata- rata
disetiap rumah terdapat jendela, pencahayaannya juga terang.
c. Material atau bahan bangunan : Mayoritas jenis bangunan adalah semi
permanen yang memiliki dinding kayu.
d. Keadaan jumlah penduduk : Desa ini terdiri dari 59 KK dengan jumlah
penduduk 400 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 205 orang dan
perempuan 195.
e. Rumah – rumah kosong : -
f. Kondisi perumahan : Kondisi bangunan dalam kondisi baik dan
terawat. Jarak antar rumah tidak saling berdekatan, dan ada juga yang
berdekatan. Namun kebersihan disekitar rumah akan kotor ketika air
pasang, karena warga terbiasa membuang sampah dilaut, dan ketika air
pasang, sampah akan terbawa ke daratan dan mengotori rumah.
g. Penyejuk atau penghangat udara di tiap rumah : -
4. Jenis tempat peribadatan
Terdapat tempat peribadahan di RW 01 di komunitas berupa Langgar.
5. Data penduduk, tumbuhan, dan binatang ternak
a. Jumlah penduduk di Desa Muara : Desa ini terdiri dari 59 KK dengan
jumlah penduduk 400 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 205
orang dan perempuan 195.
b. Tumbuhan yang banyak dijumpai : Kelapa, bakau, nipah.
c. Binatang ternak yang banyak dijumpai : Bebek/itik, ayam, ikan, sapi
dan kambing.
6. Lahan kosong
a. Jumlahnya : -
b. Kepemilikan lahan kosong : -
c. Kondisi lahan kosong : -
7. Kondisi lingkungan sekitar
a. Tumpukan sampah : Kebersihan disekitar rumah akan kotor ketika air
pasang, karena warga terbiasa membuang sampah dilaut, dan ketika air
pasang, sampah akan terbawa ke daratan dan mengotori rumah.
b. Barang – barang rongsokan : -
c. Kondisi MCK : Tempat penampungan pembuangan tinja yang dimiliki
yaitu jenis septic tank. Kondisi cukup terpelihara, jarak dengan sumber
air beragam, paling dekat + 1 meter dan kebanyakan >10 meter.
2. Pelayanan Terdapat 1 Puskesmas yang terdiri dari hanya ada 2 orang dokter, dokter gigi
Kesehatan dan umum, perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1 orang perawat
dan Sosial lainnya.
3. Ekonomi Rata- rata kehidupan nelayan disana sangat memprihatinkan karena
kebutuhan ekonomi yang semakin berat. Penghasilan masyarakat disana
hanya cukup untuk memberi makan sehari- hari keluarganya. Mereka
termasuk keluarga pra sejahtera. Data Pekerjaan sebagian besar penduduk RW
01 adalah sebagai nelayan. Untuk masyarakat yang tidak mempunyai perahu
untuk melaut mereka menyewa perahu yang disewakan oleh toko perahu yang
dikelola oleh beberapa mayarakat.
4. Keamanan 1. Pelayanan Keamanan : Ada penjagaan malam walaupun tempat post
dan kamling tidak digunakan, terdapat bangunan pos keamanan atau post
Transportasi kamling hampir di setiap RT. Tidak terdapat pos polisi dan unit pemadam
kebakaran. Menurut hasil wawancara dengan masyarakat, wilayah RW 01
aman, jarang terdapat kejadian pencurian dan kebakaran.
2. Sistem Transportasi : Berdasarkan hasil observasi mayoritas warga RW
01 menggunakan perahu untuk bepergian.
3. Kondisi jalan : Kondisi jalan di Desa Muara sebagian besar berbahan
pasir, sehingga kendaraan sulit lewat.
5. Politik dan 1. Tempat perkumpulan (markas) : -
2. Gedung/bangunan desa/RW/RT : Desa Muara tidak memiliki bangunan
Pemerintaha
untuk perkumpulan dan untuk kepala RW dan RT menggunakan
n
rumahnya sendiri sebagai kantornya.
3. Poster - poster kampanye : -
4. Kebijakan Pemerintah : Di Desa Muara melalui Puskesmas dicanangkan
kebjakan pemerintah berupa BPJS, namun sebagian besar masyarakat
tidak memiliki BPJS alasannya tidak memiliki waktu untuk
mengurusnya.
6. Pendididkan Di Desa Muara terdapat sebuah SD dan SMP. Agar anak- anak dapat sekolah
tetapi banyak anak- anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah
karena mereka harus membantu orang tua bekerja, untuk anak laki-laki
membantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak perempuan membantu ibu
membuat ikan asin.
7. Komunikasi Sistem komunikasi yang terdapat dalam komunitas antara lain adalah dengan
menggunakan Mushola sebagai media informasi bagi masyarakat misalnya
saja ada warga yang meninggal diumumkan di Mushola yang diumumkan ke
warga.

8. Rekreasi Di Desa Muara sering melakukan acara bersama seperti menikmati hasil
tangkapan ikan dari hasil memancing bersama seperti membakar ikan,
kemudian makan bersama.

2. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah

1. DS : - Ketidakcukupan Defisiensi Kesehatan


Sumber Daya Komunitas pada
DO :
(finansial dan Masyarakat di Desa
1. Desa Sumber Sekar terletak dekat dengan
pengetahuan) Sumber Sekar
area pertambangan
2. Berdasarkan survelans epidemiologi,
Ketidakcukupan
didapatkan data tingginya prevalensi
Ahli di
penyakit menular, yaitu PMS di desa
Komunitas
tersebut
3. Diagnosa Keperawatan
1) Defisiensi Kesehatan Komunitas pada Masyarakat di Desa Sumber
Sekar b.d Ketidakcukupan Sumber Daya (finansial dan pengetahuan)
dan Ketidakcukupan Ahli di Komunitas

4. Skoring Diagnosis Keperawatan


Commu Appropr Prevalen Severit Potenti Commu Expected Availabil
Total
nity iate for ce of y of al for nity Duration ity of
Score
Problem CHN Risk Risk Risk Interest of Resource
s role Reducti Program s
on Effects
1. 2 2 2 2 2 2 2 14
Defisiens
i
Kesehata
n
Komunit
as pada
Masyarak
at di
Desa
Muara
RW 01
b.d
Ketidakc
ukupan
Sumber
Daya
(finansial
) dan
Ketidakc
ukupan
Ahli di
Komunit
as

5. Perencanaan Noc & Nic

No Diagnosa NOC NIC RASIONAL


1. Defisiensi Status Kesehatan Manajemen Penyakit Manajemen Pen
Kesehatan Komunitas Menular Menular
1. Memonitor populasi
Komunitas pada Setelah dilakukan 1. Perawat
yang beresiko dalam
Masyarakat di tindakan keperawatan mengklasifikasik
rangka pemenuhan
Desa Muara RW selama 3x pertemuan kelompok mana
regimen prevensi dan
01 b.d diharapkan keadaan merupakan
perawatan
Ketidakcukupan umum kesejahteraan kelompok bere
2. Sediakan vaksin
Sumber Daya masyarakat baik , 3. Infromasikan sehingga
(finansial) dan dengan kriteria hasil : masyarakat mengenai memudahkan
Ketidakcukupan a. Status Kesehatan penyakit dan aktivitas- pemberian interv
Ahli di Remaja (1 ke 3) aktivitas yang 2. Vaksin dibutu
Komunitas b. Status Kesehatan berhubungan dengan agar meningk
Bayi (2 ke 4) penularan penyakit imunitas
4. Tingkatkan akses pada
c. Status Kesehatan 3. Pendidikan
pendidikan kesehatan
Anak (2 ke 4) kesehatan pe
yang memadai
d. Status Kesehatan untuk masya
sehubungan dengan
Orang Dewasa (1 ke agar men
pencegahan dan
3) perilaku dan akt
pengobatan terhadap
e. Status Kesehatan yang beresiko u
penyakit menular dan
Lansia (2 ke 4) penularan penya
pencegahan yang
f. Tingkat pastisipasi 4. Pendidikan
berulang kemudian
dalam pelayanan kesehatan men
5. Perbaiki sistem-sistem
perawatan kesehatan pencegahan,
surveilans untuk
preventif (1 ke 3) pengobatan
penyakit menular
g. Tingkat partisipasi diberikan ke
dalam program Pengembangan masyarakat
kesehatan komunitas Kesehatan Komunitas masyarakat
(1 ke 3) 1. Identifikasi Bersama terjadi pen
h. Penyakit menular komunitas mengenai berulang
seksual (1 ke 3) masalah, kekuatan, dan 5. Untuk
i. Sistem dan survelans prioritas kesehatan mengidentifikas
2. Bantu anggota
kesehatan di penyakit me
komunitas untuk
masyarakat (1 ke 3) pada suatu Desa
meningkatkan
kesadaran dan
Keterangan : Pengembangan
memberikan perhatian
1 : Buruk Kesehatan Komuni
mengenai masalah-
2 : Cukup Baik 1. Dengan
masalah kesehatan
3 : Baik mengidentifikas
4 : Sangat Baik bersama
Manajemen Lingkungan
5 : Sempurna memperertahank
Komunitas
hubungan de
1. Berpartisipasi dalam
Status Imun masyarakat,
tim multidisiplin untuk
Komunitas masyarakat m
mengidentifikasi
Setelah dilakukan membuat kepu
ancaman terhadap
tindakan keperawatan sendiri men
kesehatan di komunitas
selama 3x pertemuan masalah
2. Monitor status risiko
diharapkan resistensi kesehatannya
kesehatan
anggota masyarakat 3. Tingkatkan kebijakan 2. Peningkatan
terhadap invasi dan pemerintah untuk kesadaran
penyebaran agen infeksi menurunkan risiko menumbuhkan
yang dapat mengancam penyakit peduli masya
4. Dorong masyarakat
kesehatan masyarakat mengenai s
untuk berpartisipasi
membaik , dengan kesehatan
aktif dalam
kriteria hasil : dialaminya
keselamatan komunitas
a. Surveilans status
5. Lakukan program
imunisasi pada Manajemen
edukasi untuk menekan
masyarakat (pekerja faktor risiko Lingkungan Komu
tambang, PSK, 1. Dibutuhkan u
masyarakat umum) (1 menumbuhkan
ke 3) peduli terh
b. Surveilans penyakit kesehatan
menular (1 ke 3) masyarakat
2. Dengan memo
c. Skrinning pada
dapat mencegah
populasi beresiko
mengurangi ma
infeksi (1 ke 3)
kesehatan
masyarakat
Keterangan :
3. Manfaatkan su
1 : Buruk
daya yang dised
2 : Cukup Baik
pemerintah u
3 : Baik
meningkatkan s
4 : Sangat Baik
kesehatan
5 : Sempurna 4. Aktif d
berpartisipasi
Kontrol Risiko menumbuhkan
Komunitas : Penyakit tanggung j
Menular mengenai s
Setelah dilakukan kesehatannya
5. Pendidikan kese
tindakan keperawatan
mengenai f
selama 3x pertemuan
risiko diper
diharapkan tindakan
untuk masya
komunitas untuk
mencegah
menghilangkan atau
penyakit
mengurangi penyebaran
agen infeksi yang
mengancam kesehatan
public meningkat,
dengan kriteria hasil :
a. Skrining dari semua
kelompok target yang
risiko tinggi (1 ke 3)
b. Surveilans untuk
wabah penyakit
infeksi termasuk
system pengumpulan
data, pelaporan, dan
tindak lanjut (1 ke 3)
c. Investigasi dan
pemberitahuan
kontak mengenai
risiko penyakit
menular (1 ke 3)
d. Penegakan program
surveilans dan
pengendalian infeksi
(1 ke 3)
e. Ketersediaan layanan
kesehatan untuk
mengobati penyakit
menular (1 ke 3)
f. Pendidikan publik
sesuai dengan budaya
tentang penularan
penyakit menular (1
ke 3)
g. Kebijakan
mendukung
pengendalian
penyakit infeksi (1 ke
3)
Keterangan :
1 : Buruk
2 : Cukup Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
5 : Sempurna

6. Evaluasi

Hari, Diagnosa Evaluasi Paraf


Tgl /Jam Keperawatan
Senin, 18 Defisiensi S:
April Kesehatan O:
2018 Komunitas pada 1. Menurunnya prevalensi penyakit menular di
Pukul Masyarakat di Desa Sumber Sekar
08.00 Desa Sumber A: Masalah teratasi
Wita Sekar b.d P: Intervensi dihentikan
Ketidakcukupan
Sumber Daya
(finansial dan
pengetahuan)
dan
Ketidakcukupan
Ahli di
Komunitas

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual (PMS, penyakit kelamin) adalah salah satu
penyakit menular yang paling umum ditemukan di berbagai negara. Penyakit
menular seksual kadang-kadang disebut sebagai infeksi menular seksual,
karena kondisi ini melibatkan transmisi organisme menular antara pasangan
seks. Lebih dari 20 PMS yang berbeda telah diidentifikasi, dan jutaan orang
baik pria maupun wanita yang terinfeksi setiap tahunnya.
Tergantung pada penyakit, infeksi dapat menyebar melalui jenis aktivitas
seksual yang melibatkan organ seks, anus, atau mulut, infeksi juga dapat
menyebar melalui kontak dengan darah selama aktivitas seksual. Orang-orang
yang berbagi jarum yang tidak steril secara nyata meningkatkan kesempatan
untuk melewati banyak penyakit, termasuk penyakit kelamin kepada orang
lain.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini

You might also like