Professional Documents
Culture Documents
Lapres Nitrogen Amonia
Lapres Nitrogen Amonia
Bahan :
Kristal NaNO2 0,3 gram, 0,25 gram
Larutan H2SO4 pekat secukupnya
Kristal NH4Cl 0,3 gram
Larutan HCl Pekat secukupnya
Ca(OH)2 secukupnya
Larutan Amilum secukupnya
Larutan KI secukupnya
Larutan Amonia Pekat secukupnya
Gas H2S (dari HCl dan FeS) secukupnya
Larutan H2SO4 1 M: 0,1 M secukupnya
Larutan FeSO4 0,2 M secukupnya
Larutan HNO3 pekat secukupnya
Larutan HCl 0,1 M secukupnya
Indikator PP secukupnya
Larutan NH4OH 2 M ; 0,1 M secukupnya
Bunga Belerang secukupnya
VII. Alur Percobaan
1. Larutan NaNO2
(± 0,3 gram dalam 10 mL air)
Volume Gas N2
Residu Filtrat
Endapan
kuning Diamati warna larutan
Hasil pengamatan
5.
2 ml Larutan NH4Cl 4 M
Percobaan Pertama
Percobaan pertama bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan
amonia di Laboratorium dan mengidentifikasi gas nitrogen, amonium, dan senyawanya.
Langkah pertama pada percobaan ini yaitu melarutkan NaNO2 yang berupa kristal putih
sebanyak ± 0,3 gram ke dalam 30 mL aquades yang tidak berwarna, dihasilkan larutan
yang tidak berwarna dan kemudian dimasukkan ke dalam labu suling. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut.
NaNO2(s) + H2O(l) → NaNO2(aq)
Langkah selanjutnya yaitu melarutkan NH4Cl yang berupa kristal putih sebanyak ±
0,3 gram ke dalam 30 mL aquades yang tidak berwarna, dihasilkan larutan yang tidak
berwarna dan kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah, sesuai dengan reaksi berikut
ini.
NH4Cl(s) + H2O(l) → NH4Cl(aq)
Kemudian alat disusun sesuai dengan gambar di bawah ini.
Setelah itu, ditunggu hingga labu hangat kemudian keran corong pisah dibuka
perlahan-lahan. Ketika larutan NaNO2 bercampur dengan larutan NH4Cl larutan tidak
mengalami perubahan warna yaitu tetap tidak berwarna dan ketika dipanaskan mulai
terbentuk gelembung gas N2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
NaNO2(aq) + NH4Cl(aq) → NaCl(aq) + N2(g) + 2H2O(l)
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Gas yang terbentuk ditampung kedalam sebuah gelas ukur yang berisi air penuh
dengan berdiri terbalik dan diukur volumenya. Volume gas yang dihasilkan yaitu sebesar
45 mL. Secara teori volume gas nitrogen yang dihasilkan dapat dijelaskan dalam
perhitungan berikut ini.
Diketahui : massa NaNO2 = 0,3 gram; Mr NaNO2 = 69 g/mol
V N2 = n x 22,4 L
= 0,00432 mol x 22,4 L
= 0,0974 L
= 97,4 mL
Volume gas N2 yang dihasilkan tidak sesuai dengan teori perhitungan. Hal ini
mungkin disebabkan oleh larutan NaNO2 dan larutan NH4Cl yang telah habis bereaksi dan
masih adanya gas yang tertinggal di dalam selang yang tidak masuk ke dalam tabung.
Sehingga volume gas yang dihasilkan sedikit berkurang.
Gas yang terbentuk memiliki sifat tak berwarna dan tak berbau. Gas nitrogen yang
terbentuk pada reaksi ini dapat di identifikasi menggunakan kayu yang menyala besar
mengakibatkan nyala api padam karena gas N2 bersifat tidak reaktif.
Percobaan Kedua
Percobaan kedua bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan
amonia di Laboratorium dan mengidentifikasi gas nitrogen, amonium, dan senyawanya.
Langkah pertama pada percobaan ini yaitu melarutkan NaNO2 yang berupa kristal putih
sebanyak ± 0,25 gram ke dalam 2,5 mL aquades yang tidak berwarna, dihasilkan larutan
yang tidak berwarna sesuai dengan reaksi berikut ini.
NaNO2(s) + H2O(l) NaNO2(aq)
Pada tabung pertama ditambahkan beberapa tetes H2SO4 1 M yang berupa larutan
tidak berwarna. Ketika ditambahkan larutan H2SO4, arutan tidak berwarna dan timbul gas
NO2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
NaNO2(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + HNO3(aq)
3HNO2(aq) → HNO3(aq) + 2NO(g) + H2O(l)
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Pada tabung kedua diencerkan dengan menambahkan aquades. Kemudian larutan
ditambahkan dengan larutan KI dan larutan amilum yang berupa larutan tidak berwarna
masing-masing sebanyak 3 tetes. Ketika ditambahkan larutan KI dan amilum, larutan tidak
mengalami perubahan yaitu tetap tidak berwarna. Kemudian larutan ditambahkan dengan
larutan H2SO4 yang berupa larutan tidak berwarna sebanyak 1 mL. Setelah ditambahkan
larutan H2SO4 encer warna larutan menjadi berwarna ungu kehitaman. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut.
NO2- +2I- +H2SO4 → SO42- + H2O + NO + I2
Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa gas NO dapat terbentuk dengan
mereaksikan NaNO2 dan H2SO4 yang ditandai dengan perubahan larutan yaitu ungu
kehitaman karena NO2 bertindak sebagai oksidator yang menyebabkan pembebasan iod.
Berikut ini merupakan reaksi terbentuknya kompleks iod dan amilum.
Percobaan Ketiga
Percobaan ketiga bertujuan untuk mengidentifikasi gas nitrogen, amonium, dan
senyawanya. Langkah pertama pada percobaan ini yaitu memasukkan larutan HNO3 yang
berupa larutan tidak berwarna sebanyak 1 mL. Kemudian larutan ditambahkan dengan
larutan H2SO4 yang berupa larutan tidak berwarna sebanyak 1 mL. Ketika larutan
ditambahkan dengan larutan H2SO4, larutan tidak mengalami perubahan yaitu tetap tidak
berwarna. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
4HNO3(aq) + 2H2SO4(aq) → 4NO2(g) + O2(g) + 2H2SO4(aq)
Setelah itu, campuran larutan ditambahkan larutan FeSO4 yang berupa larutan
berwarna jingga secara perlahan. Seharusnya terbentuk cincin berwarna coklat atau yang
disebut dengan cincin tengguli, namun pada percobaan ini tidak terbentuk karena pada saat
penambahan larutan FeSO4 yang tidak sempurna mengenai dinding tabung. Oleh karena
itu, cincin tengguli tidak dapat terbentuk. Reaksi yang seharusnya terjadi adalah sebagai
berikut.
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6Fe2+(aq) → 2NO (g) + 4SO42-(aq) + 6Fe3+(aq) + 4H2O(l)
Fe2+(aq) + NO(g) → [Fe(NO)]2+(aq)
Percobaan Keempat
Percobaan keempat bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan senyawa amonium.
Langkah pertama pada percobaan ini yaitu memasukkan larutan NH4OH 2 M yang berupa
larutan tidak berwarna sebanyak ± 1mL. Lalu dialiri gas H2S. Gas H2S peroleh dengan
cara mereaksikan FeS dengan HCl pekat. Gas H2S mempunyai bau yang menyengatdan
berwarna putih. Ketika dialiri gas H2S larutan tetap tidak berwarna. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut.
FeS + 2HCl(l) → H2S(g) + FeCl2(aq)
Setelah itu, larutan ditambahkan 1 mL ammonium 0,1M yang berupa larutan tidak
berwarna. Campuran larutan kemudian dikocok dengan bunga belerang yang berupa
serbuk kuning dan disaring. Hasil yang diperoleh yaitu filtrat berupa larutan tidak
berwarna dan residu berupa endapan kuning dari (NH4)2S2. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut.
NH4OH (aq) + H2S (g) → (NH4)2S (aq) + H2O (l)
(NH4)2S(aq) + S(s) → (NH4)2S2(s)
Filtrat dan residu yang dihasilkan masing-masing ditambahkan HCl encer yang
berupa larutan tidak berwarna. Ketika residu ditambahkan HCl, residu tidak dapat larut
dan larutan tetap tidak berwarna, sedangkan filtrat juga tetap tidak berwarna.
Percobaan Kelima
Percobaan kelima bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan
amonia di Laboratorium dan mengidentifikasi gas nitrogen, amonium, dan senyawanya.
Langkah pertama pada percobaan ini yaitu memasukkan larutan NH4Cl 4M yang berupa
larutan tidak berwarna ke dalam tabung reaksi. Kemudian larutan ditambahkan dengan
seujung sendok kecil Ca(OH)2 yang berupa serbuk putih. Setelah itu, larutan dipanaskan.
Saat dipanaskan, larutan berwarna putih keruh dan timbul gelembung gas.
2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)
Gas yang terbentuk diuji menggunakan kertas lakmus merah basah dan pengaduk
yang telah dicelupkan larutan HCl. Kertas lakmus yang semula berwarna merah berubah
warna menjadi berwarna biru. Hal tersebut menandakan bahwa das NH3 telah terbentuk
karena gas NH3 yang bersifat basa.
Selain itu, gas juga diuji dengan menggunakan pengaduk yang telah dicelupkan HCl
pekat dan kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ketika pengaduk dimasukkam
ke dalam tabung yang berisi gas, terbentuk gas yang berupa asap putih. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut.
NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
Percobaan Keenam
Percobaan kelima bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan
amonia di Laboratorium dan mengidentifikasi gas nitrogen, amonium, dan senyawanya.
Langkah pertama pada percobaan ini yaitu 5 mL NH4OH pekat berupa larutan tidak
berwarna dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL dan dipanaskan perlahan-lahan
menghasilkan larutan tidak berwarna, dan terbentuk gas selama beberapa menit, sesuai
dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
dipanas kan
NH4OH(aq) NH3(g) + H2O(l)
Gas yang terbentuk ditampung dalam tabung reaksi kering yang ditutup dengan karet
penutup yang dihubungkan dengan selang. Setelah gas terbentuk, maka dilakukan uji
dengan menggunakan pengaduk kaca yang sudah dicelupkan pada HCl pekat. Ketika
pengaduk dicelupkan, terbentuk gas yang berupa asap putih. Hal tersebut membuktikan
bahwa dalam tabung reaksi tersebut terdapat gas NH3. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut.
NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl (aq)
Selain itu, gas yang terbentuk juga diuji dengan air yang telah dialiri gas dan
kemudian ditambahkan indikator PP. Ketika air dialiri gas, air tidak mengalami
perubahanyaitu tetap tika berwarna. Setelah itu, air yang telah dialiri gas tersebut
ditambahkan dengan indikator PP. Air berubah warna menjadi berwarna merah muda. Hal
tersebut dikarenakan adanya gas NH3 yang sebelumnya dialirkan ke air yang bersifat basa
sesuai dengan rentang pH 8-10, dari tidak berwarna menjadi berwarna merah muda.
Berikut ini merupakan reaksi yang terjadi antara gas NH3 dan indikator PP.
X. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Gas nitrogen dapat dibuat dengan mereaksikan NaNO2 + NH4Cl dengan bantuan
pemanasan. Gas nitrogen dapat di identifikasi menggunakan kayu yang menyala besar
mengakibatkan nyala api padam karena gas N2 bersifat tidak reaktif.
Dari percobaan kedua didapatkan gas NO dengan mereaksikan NaNO2 dan H2SO4
yang ditandai dengan perubahan larutan yaitu ungu kehitaman karena NO2 bertindak
sebagai oksidator yang menyebabkan pembebasan iod.
Dari percobaan ketiga tidak terbentuk cincin tengguli.
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan senyawa ammonium
yaitu dengan cara mereaksikan NH4OH + H2S dan S.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh gas NH3 dengan mereaksikan NH4Cl
dan Ca(OH)2 yang ditandai dengan perubahan kertas lakmus merah menjadi biru serta
timbul asam yang merupakan gas NH4Cl.
Dari percobaan ini didapatkan gas NH3 dari pemanasan NH4OH. NH3 bersifat basa
karena dapat memberi warna merah muda pada air yang ditambah indikator PP.
Reaksi antara gas NH3 dengan HCl dapat membentuk gas NH4Cl berupa gas berwarna
putih.
XI. Jawaban Pertanyaan