You are on page 1of 3

INTISARI: Latar belakang: Penggolongan darah merupakan pemeriksaan

laboratorium yang berdasar terjadinya reaksi antigen-antibodi invitro, yang


dideteksi dengan adanya hemaglutinasi pada akhir reaksi. Golongan darah ABO
dan Rhesus merupakan penggolongan darah yang rutin dikerjakan dalam
pelayanan kesehatan, khususnya transfusi darah. Cara kerja konvensional adalah
metode tube dan/atau metode slide. Dalam perkembangan teknologi
laboratorium telah diperkenalkan metode aglutinasi dalam gel, atau yang
dikenal sebagai metode gel atau gel test. Metode gel merupakan cara kerja yang
lebih mudah dan pembacaan hasil reaksi lebih jelas, sehingga diharapkan dapat
mengganti cara kerja konvensional. Tujuan penelitian: Untuk membandingkan
pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus antara metode aglutinasi dalam
gel dengan metode aglutinasi tube dan metode aglutinasi slide. Metodologi:
Bahan pemeriksaan diambil dari pasien di RSUP DR Sardjito yang akan
dilakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus guna keperluan
transfusi darah. Dilakukan uji perbandingan metode dan hasil dianalisis secara
deskriptif dari golongan darah serta kekuatan reaksinya antara metode gel
dengan metode tube. Khusus metode slide hanya dianalisis hasil penggolongan
darah. Hasil penelitian: Didapatkan bahan pemeriksaan dari 24 pasien dengan
pembagian 11 pria dan 13 wanita, berumur 3 pasien dibawah 1 tahun dan
kisaran 50-89 tahun sebanyak 23 pasien. Tidak ada perbedaan hasil
penggolongan darah ABO dan Rhesus antara metode gel, metode tube dan
metode slide. Kekuatan reaksi lebih sensitif metode gel dibanding metode tube,
terlebih untuk antigen D dalam sistem Rhesus. Kesimpulan: Metode gel lebih
memberi kemudahan dan akurasi dibanding metode tube dan metode slide
dalam penggolongan darah ABO dan Rhesus.

ABSTRACT: based antigen-antibody reactions in vitro, which is detected by a


hemagglutination at the end of the reaction. ABO blood group and Rh blood
typing which is routinely done in health care, particularly blood transfusion.
Conventional method is the tube method and/or the slide method. In the
development of laboratory technology has been introduced in the gel
agglutination method, known as the gel method or gel test. Gel method ways of
working is much easier and clearer when reading the reaction, which is
expected to replace the conventional method. Objective: To compare the ABO
blood typing and Rh typing between the gel agglutination method with the tube
agglutination method and slide agglutination method. Methodology: Material
taken from the patient's examination at DR Sardjito Hospital who is going to be
examined for ABO blood typing and Rhesus typing for transfusion purposes.
Comparison test methods and results were analyzed descriptively from blood
type and strength of the reaction between gel method with the tube method. Just
for slide methods were analyzed for only blood typing results. The results:
Obtained material examination of 24 patients with 11 men's division and 13
women, aged 3 patients under 1 year old and 50-89 year range as many as 21
patients. There is no difference in the results of ABO and Rh blood typing
between gel methods, tube methods and slide methods. Reaction force is more
sensitive gel method than tube method, especially for the D antigen in the
Rhesus system. Conclusion: The method of gel gives easier and more accurate
results than the method of tube and slide methods in the ABO and Rh blood
typing.

ABSTRAK

Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh darah.


Darah terdiri atas sel-sel merah (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit
(keping darah),dan plasma darah. Ada beberapa sistem penggolongan darah
pada manusia, misalnya sistem ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan
darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah
dan aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum). Aglutinogen adalah zat yang
digumpalkan dan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan. Tujuan percobaan
ini untuk menentukan golongan darah dan dapat membedakan golongan darah
A, B, AB, dan O. Metode yang digunakan masih cara konvensional yaitu slide
tes/aglutinasi slide, dengan mengambil sampel darah kemudian masing- masing
akan ditetesi oleh serum anti A, anti B dan anti AB. Hasil persentase yang
didapatkan dari 10 orang berbeda yaitu golongan A sebanyak 28,57%, golongan
B sebanyak 14,29%, golongan O sebanyak 42,85%, dan golongan AB sebanyak
14,29%. Kesimpulannya Golongan O > Golongan A > Golongan B > Golongan
AB. Golongan A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin B (Anti-B).
Golongan B mempunyai aglutinogen B dan aglutinin A (Anti-A). Golongan AB
mempunyai aglutinogen AB dan tidak mempunyai aglutinin. Golongan O tidak
mempunyai aglutinogen tetapi memiliki aglutinin A dan B.

Kata Kunci : slide tes, sistem ABO, sistem rhesus, aglutinogen, dan aglutinin

You might also like