Professional Documents
Culture Documents
Fix KK
Fix KK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
spesies tersebut dipisahkan dari organisme lain yang umum dijumpai dalam
hari bukanlah hal yang baru, apakah itu menyangkut proses fermentasi
kapang dan khamir untuk menghasilkan makanan tertentu dan juga untuk
aneka tempe, oncom, keju khusus, dan lain sebagainya. Rasa dan aroma
bahan pangan yang ditumbuhi kapang atau khamir disukai oleh banyak
bangsa karena rasanya yang enak dan aromanya yang khas. Adapun yang
B. Tujuan Percobaan
C. Manfaat Percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
sel tunggal, eukariotik, berdinding sel dari kitin atau selulosa, bereproduksi
2000).
pertanian dan dibidang farmasi. Dibidang farmasi jamur endofit yang umum
ukuran tumbuhan padi menjadi lebih tinggi dari tumbuhan normal (Hafsari
penyakit kulit yang biasa disebut gejala Sick Building Syndrome. kapang dapat
terbawa oleh udara melalui hembusan angin karena memiliki spora yang
dilakukan untuk mencari potensi kapang endofit sebagai agen hayati, yaitu
kapang endofit dari bagian tanaman unggul atau memiliki resistensi terhadap
berbentuk uniseluler yag memiiki daya tahan yang tinggi oleh adanya
garam, asam dan gula. Beberapa jenis yeast telah ditemukan pada susu dan
susu fermentasi. Yeast adalah sel yang paling sederhana daripada mold,
menjadi ethanol dan gas. Penggunaan khamir pada produk pangan telah
banyak dilakukan dan salah satu satunya adalah sebagai agen fermentasi.
gula (glukosa) menjadi ethanol telah banyak dikaji, namun demikian potensi
2017).
B. Uraian Bahan
air mendidih.
RM / BM : H2O / 18,02
tidak berasa.
pelarut medium.
RM : C2H6O
Kegunaan : Antiseptikum
nyala api.
higroskopik.
RM : C4H6O6
eter P.
RM / BM : C37H27N3Na2O9S3 / 799,80
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
mikroba.
tumbuh daun-daun kecil seperti sisik pada ketiak daun terdapat tunas
akar utama tetapi hanya akar halus atau akar serabut saja yang
BAB III
METODE KERJA
1. Alat
a. Autoklaf
b. Bunsen
c. Botol semprot
d. Cawan petri
e. Gelas kimia
f. Gelas ukur
g. Hot plate
h. Kulkas
i. Labu erlenmeyer
k. Ose bulat
l. Ose lurus
m. Pinset
n. Pipet tetes
o. Pisau bedah
p. Spoit 5 ml
q. Tabung reaksi
r. Rak tabung
2. Bahan
a. Alkohol 70%
b. Aluminium foil
c. Aquadest
d. Air tuak
f. Batang kecombrang
g. Bayclin
h. Daun sirih
j. Medium PDA
k. Plastic wrap
l. Ragi roti
m. Tissue
n. Yogurt
B. Prosedur Kerja
pembesaran terkecil.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Identifikasi Khamir
Gambar pada
No Sampel Tampilan Luar
Mikroskop
1 Yogurt
2 Ragi roti
3 Air tuak
4 Yogurt plain
2. Identifikasi kapang
Gambar pada
No Sampel Tampilan Luar
Mikroskop
1 Daun jati
2 Tapak dara
3 Daun sirih
Batang
4
kecombrang
Akar
kecombrang
B. Pembahasan
biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu
lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas
juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Sifat dari fungi antara lain
Fungi terdiri atas 2 golongan yaitu kapang dan khamir, Berikut ini
perbedaan antara kapang dan khamir yaitu, kapang ini bersifat filamen
dan khamir merupakan bagian dari fungi. Persamaan kapang dan khamir
kapang adalah panjang yang disebut sebagai hifa, hifa mempunyai dua
organisme tersebut hidup sebagai parasit atau patogen dalam jaringan, dan
dengan bakteri.
alkohol dan gas contohnya pada produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi)
jamur yang tumbuh pada sampel yang telah ditetesi metilen blue, sedangkan
PDA (potatoes dekstrose agar) yang telah ditambahkan asam tartrat dan
memberikan suasana asam karena fungi mudah tumbuh pada suasana asam.
Setelah itu disimpan di dalam inkubator selama 3 kali 24 jam lalu diamati
dibawah mikroskop. Pambahan paraffin cair pada kertas saring yaitu untuk
Penggunaan kertas saring agar parafin cair yang diberikan dapat tersimpan
pada kertas saring , karena kertas saring dapat menyerap parafin cair
dan object glass tidak berhubungan langsung dengan kertas saring yang telah
farmasi yaitu agar kita sebagai farmasis dapat mengetahui apa saja yang
termasuk jenis jamur yang ditemui dan dapat memberikan obat yang tepat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sedangkan pada inokulasi teknik yang dapat digunakan adalah medium tegak
B. Saran
Saran saya dalam praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan lebih fokus
DAFTAR PUSTAKA
Gandjar I., Robert, A.S., Karin, V.D.T.V., Ariyanti, O., dan Iman, S., 2000,
Pengenalan Kapag Tropik Umum, Yayasan Obor Indonesia : Jakarta.
Hafsari, A.R., dan Isma, A., 2013, Isolasi Dan Identifikasi Kapang Endofit Dari
Tanaman Obat Surian (Toona Sinensis), Jurnal Pharmacon, Vol.
VII(2).
Islamiatin, I., Rahmawati1, dan Masnur, T., 2017, Jenis - Jenis Kapang Udara
Ruang Baca Di UPT Perpustakaan Universitas Tanjungpura
Pontianak, Jurnal Protobiont ,Vol. 6(3).
Nuryadi, W.H., Anna, R., dan Istiana, P., 2016, Isolasi Dan Identifikasi Kapang
Endofit Dari Pohon Sengon Provenan Kepulauan Solomon
Berdasarkan Morfologi Dan Molekuler (Analisis Rdna Its (Internal
Transcribed Spacer), Jurnal Biologi, Vol. 5(6)
Pratama, A., Anita, F., Hartati, C., dan Trianining, T., 2017, (Isolasi Dan
Screnning Yeast Isolat Lokal Dari Dendeng Sapi Dan Ayam Yang
Memiliki Potensi Fermentasi Glukosa), Jurnal Ilmu Ternak,
VOL.17(1).
Putranto, W.S., Roostita, L.B., Robin, R., dan Eka, W., 2010, Isolasi Yeasts Dari
Daging Dan Potensinyan Sebagai Agen Biopreserfasi Dan Pewarna
Makanan, Jurnal Ilmu Ternak, Vol. (1).