Professional Documents
Culture Documents
3 /Maret 2014
ABSTRAK
Antena mikrostrip saat ini merupakan salah satu antena yang sangat pesat perkembangannya dalam sistem
telekomunikasi. Sehingga banyak diaplikasikan pada peralatan-peralatan telekomunikasi modern saat ini. Antena
mikrostrip mempunyai beberapa kelebihan yaitu memiliki bentuk yang kompak, dimensi kecil, mudah untuk
dipabrikasi, dan mudah untuk dihubungkan dengan perangkat komunikasi nirkabel yang ada.Pencatuan pada antena
mikrostrip dapat dibedakan 2 jenis yaitu pencatuan langsung dan pencatuan tidak langsung. Pencatuan langsung
merupakan teknik pertama sekali ditemukan dan memiliki susunan yang sederhana. Sedangkan pencatuan tidak
langsung merupakan teknik yang dikembangkan untuk mendukung berbagai kelebihan antena miktrostrip. Pada
tulisan ini dianalisis perbandingan antara saluran pencatu feed line dan proximity coupled. Untuk membandingkan
kedua saluran pencatu ini dengan menggunakan simulator Ansoft HFSSv10. Adapun parameter pencapaian yang
akan dianalisis adalah bandwith, VSWR, gain, dan ukuran patch. Hasil yang didapat setelah dilakukan simulasi dan
iterasi yaitu VSWR feed line = 1,22 sedangkan proximity coupled = 1,58, gain feed line = 1,48 dBi sedangkan
proximity coupled = 2,57 dBi. Teknik pencatu proximity coupled dapat memperlebar bandwidth 100% dari pencatu
feed line, serta besarnya nilai L(panjang) dan W (lebar) sangat memepengaruhi frekuensi kerja kedua saluran
pencatu.
Dimana :
W : lebar konduktor
εr : konstanta dielektrik
c : kecepatan cahaya di ruang bebas (3x10 ) Gambar 2 Teknik pencatuan dengan saluran
fo : frekuensi kerja antena mikrostrip (feed line)
W
(εreff +0,3) +0,264
h
∆L=0,412h W
(2)
(εreff -0,258) +0,8
h Gambar 3. Teknik pencatuan metoda
proximity coupled
Dimana h merupakan tinggi atau tebal
substrate, dan adalah konstanta dielektrik Parameter dari kedua lapisan substrat dapat
relatif yang dapat dihitung menggunakan dipilih untuk meningkatkan bandwith antena,
persamaan 3. dan mengurangi radiasi elemen pencatu. Untuk
copyright DTE FT USU 136
2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014
Tabel 4. Nilai VSWR antena mikrostrip pencatu 4.6 Analisis Kelebihan dan Kekurangan
feed line dan proximity coupled setelah proses Antena Mikrostrip Saluran Pencatu
iterasi FeedLine dan Proximity Coupledserta
VSWR Penggunaannya
Frekuensi
(GHz) Proximity
Feed line Tabel 5 Kelebihan dan kekurangan antena
coupled
mikrostrip saluran pencatu Feedline dan
2,40 GHz 2,02 1.78
Proximity coupled
2,45 GHz 1,22 1.58
Jenis
2,50 GHz 2,27 1.71 Kelebihan Kekurangan
antena
Feedline Sederhana Bandwith yang
4.4 Perbandingan Bandwith Antena dalam dihasilkan
Mikrostrip Pencatu Feed Line dan pencatuan sempit3,67%
Proximity Coupled (0,09 GHz =
90 Mhz).
Dari hasil simulasi yang telah diiterasi dapat Gain yang
dilihat nilai frekuensi terendah, nilai frekuensi dihasilkan
tertinggi dan nilai frekuensi tengah dari antena masih kecil
pencatu feed line. Maka dapat dihitung nilai Nilai VSWR
bandwith antena pencatu feed line dengan belum cukup
menggunakan Persamaan (9). Maka didapatlah baik
nilai bandwith3,67% (0,09 GHz = 90 Mhz) Proximity Bandwith yang Penguatan
Dari hasil simulasi yang telah diiterasi dapat coupled dihasilkan masih rendah
dilihat kembali nilai frekuensi terendah, nilai cukup
frekuensi tertinggi dan nilai frekuensi tengah luas7,34% (0,18
dari antena pencatu proximity coupled. Maka GHz = 180
dapat dihitung nilai bandwith antena pencatu MHz).
proximity coupled dengan menggunakan Gain yang
persamaan (9). Maka didapatlah nilai dihasilkan lebih
bandwith7,34% (0,18 GHz = 180 MHz) besar
Dengan menggunakan antena mikrostrip VSWR yang
patch segiempat pencatu proximity coupled dihasilkan
maka peningkatan bandwidth yang diperoleh : cukup baik