You are on page 1of 14

LAPORAN PELAKSANAAN

MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA


USAHA CUCIAN MOTOR DAN GANTI OLI
“CILUN MOTOR WASH”

Disusun oleh:
Rizano Ahdiat Rash’ada
Andi Purba
Gilang Bayu Perdana
Andi Saputra
Riko Ardiyenri

UNIVERSITAS JAMBI
2013
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang .........................................................2
1.3 Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang .....................................2

BAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG ................................... 4


2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang ....................4
2.2 Struktur Organisasi..........................................................................4
2.3 Bidang Usaha ..................................................................................4
2.4 Pengembangan Usaha ....................................................................5
2.5 Ketenagakerjaan .............................................................................6

BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG ................................................... 8


3.1 Deskripsi .........................................................................................8
3.2 Permasalahan dan Hambatan .........................................................9
3.3 Busines Plan pada Tempat Magang .................................................10

BAB IV PENUTUP .............................................................................. 11


4.1 Kesimpulan .....................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2009 menyebutkan bahwa
jumlah dan tingkat pengangguran tahun 2004 hingga 2006 mengalami
peningkatan yaitu tahun 2004 sebesar 10,14 juta jiwa (10,25%), tahun 2005
10,3 juta jiwa (10,85%) dan tahun 2006 10,4 juta jiwa (11,1%). Sedangkan
tahun 2006 hingga tahun 2009 mengalami penurunan yaitu tahun 2007
sebesar 9,75 juta jiwa (10,55%), tahun 2008 8,46 juta jiwa (9,43%) dan tahun
2009 sebesar 8,14 juta jiwa (9,26%). Walaupun jumlah dan tingkat
pengangguran mengalami penurunan namun kenyataan bahwa sebagian besar
lulusan Perguruan Tinggi adalah sebagai pencari kerja (job seeker) daripada
pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini disebabkan kaena sistem
pembelajaran yang dierapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih
terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan
mendapatkan pekerjaan, bukan lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Di
samping itu, aktivitas kewirausahaan yang relatif masih rendah.
Untuk mengaplikasikannya maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan sebuah Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) (Student Entrepreneur Program) yang
merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya (Program Kreativitas
Mahasiswa, Cooperative Education, Kuliah Kerja Usaha, dan lain-lain) untuk
menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis riil melalui fasilitasi
start-up bussines. Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menimba pengalaman di bidang usaha diharapkan muncul sikap-sikap sebagai
seorang wirausaha pada diri mahasiswa. Perubahan sikap yang diharapkan
adalah meningkatnya motivasi, keinginan bekerja keras, kreatifitas, dan
inovasi. Di samping itu banyak keterampilan-keterampilan yang tidak diperoleh
pada saat perkuliahan dapat digali selama magang tersebut diantaranya jenis
layanan dan sikap dalam melayani, pengelolan dan proseskerja yang baik,
menyusun perencanaan bisnis dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa
kewirausahaan dan segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang
dapat merencanakan dan membangun bisnis sendiri dengan bekal
pengetahuan teknis dan inovasi teknologi yang diperoleh dari fakultasnya dan
wawasan kewirausahaan dan pengalaman magang yang diperoleh melalui
magang kewirausahaan ini.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang


Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi
wirausaha handal.
2. Memperlihakan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih
Menjanjikan.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman praktis anggota magang dalam
pengelolaan usaha jasa cucian motor.
4. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.
Manfaat Kegiatan ini adalah :
Manfaat bagi mahasiswa peserta magang:
1. Anggota magang mempelajari dan memahami kegiatan-kegiatan bisnis pada
suatu usaha jasa khususnya usaha Cucian Motor sehingga ilmu kewirausahaan
dapat dimantapkan dengan praktek yang didapat dari kegiatan magang ini.
2. Anggota magang mempunyai rasa percaya diri dan keberanian untuk
menciptakan kewirausahaan bagi dirinya sendiri setelah menjadi
ulusannantinya sehingga tidak bergantung pada pemerintah atau swasta untuk
lapangan kerja.

1.3 Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang


Mahasiswa peserta PMWdi Jambi tepatnya di UKM Cucian Motor
TopoMendalo Darat terdiri dari 5 (limaa) orang mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang dinyatakan lolos dalam program mahasiswa wirausaha tahun 2013,
Keikutsertaan mereka dalam program mahasiswa wirausaha ini bertujuan
untuk mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha di lapangan.
Sebelum penetapan mahasiswa peserta PMW telah dilakukan seleksi dan
tinjuan UKM jyang dijadikan Mitra yang mau dan menerima peserta PMW ini,
Usaha Jasa yang dijadikan mitra adalah Usaha Cucian Motor “Topo” yang
berlokasi di Jalan Raya Mendalo Bulian . Usaha tersebut bergerak dalam bidang
jasa cucian motor yang nantinya untuk memenuhi kebutuahn cuci masyrakat
sekitar daerah mendalo karena banyaknyamasyrakat yang kurang waktu untuk
mencuci kendaraan motor dengan alasan kerja dan kuliah. Dengan tarif jasa
yaitu hanya Rp. 8.000 per motor. Usaha ini iika menjelang hari libur minggu
dan akhior liburan sekolah dan hari libur nasional mengali omset yang cukup
besar, terutama sehabis mudik lebaran.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang


Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat
Jambi, kendaraan sepeda motor sudah merupakan kebutuhan dan bukan
kieinginan lagi. Sekarang setiap tahun peningkatan kendaraan semakin naik
tetapi jalan tetap sehingga banyak membuat kemacetan sepanjang jalan. Kota
kota besar di indonesia semakin ruwet dengan kondisi kendaraan roda dua dan
roda empat. Bisa dilihat di setiap rumah di desa maupun di kota, pasti memiliki
minimal kendaraan roda dua. Sistem kredit itu membuat orang jadi mungkin
mendapatkannya. Dahulu kemana-mana menggunakan angkutan kota atau
angkutan desa, sekarang setiap orang memiliki motor. Jadi kendaraan
bermotor sekarang sudah merupakan kebutuhan pokok dan bukan barang
mewah lagi. Tempat jasa cucian motor pun semakin marak tersedia mulai di
kota besar hingga kota kecil. Dikarenakan orang sudah sangat sibuk dengan
pekerjaan dan tidak lagi sempat mencuci motor sendiri. Maka keberdaan jasa
cucian motor sangat diperlukan saat ini.Dengan tempat yang cukup
representative dan demand yang tinggi maka usaha cucian motor “Topo” ini
mengalami peningkatan yang cukup baik dari sisi modal dan pelanggan tetap.

2.2 Struktur Organisasi


Usaha cucian motor “Topo” ini dalam kepengurusan usaha berdasarkan usaha
pribadi keluarga dan pemilik modal itulah yang memegang kendali kontrol
usaha dan laba.

2.3 Bidang Usaha


Usaha cucian motor “Topo” ini adalah bidang usaha yang bergerk di
bidang jasa dengan konsentrasi usaha jasa pencucian motor, dan berbagai
servis ringan terhadap motor seperti ganti oli, tambal ban dan lain-lain.
Spesifikasi harga Jasa
No Jenis Jasa Spesifikasi Jasa Harga (Rp)
1 Cucian Motor Ringan (tipe motor 1 Layanan Rp. 8000
bebek)
2 Cucian Motor Ringan (tipe motor 1 Layanan Rp. 10.000
besar)
3 Ganti Oli (Harga sesuai tipe oli) Per kaleng Rp. 20.000-25.000

2.4 Pengembangan Usaha


Untuk meningkatkan perkembangan usaha cucian motor “Topo” ini lebih
berfokus pada pelayanan dan kualitas cucian motor yang bersih dan dengan
waktu yang tidak lama. Lalu beberapa prinsip yang dipakai adalah:
1. Mempelajari seluk beluk bisnis ini seperti alat-alat yang dibutuhkan,
perlengkapan dan teknis pelakasanaan
2. Mempelajari perilaku pesaing seperti jenis layanan, harga jual dan
kapasitas pegawai dalam bekerja
3. Promosi harga untuk menarik klien dengan berbagai cara seperti,
potongan harga untuk pelnggan setia atau gratis mencuci untuk
pelnggan yang sudah mencapai poin tertentu yang sudah kita tetapkan.
4. Mencari relasi bisnis atau agen yang terpercaya untuk mendapatkan
berbagai keuntungan dalam mengelola bisinis ini.
5. Selalu utamakan kejujuran dan kesabaran, sebab kata kunci bisnis
apapun adalah kejujuran. Banyak yang hancur karena tidak jujur. Jangan
lupakan bahwa kesabaran adalah faktor yang juga sangat penting untuk
menunjang keberhasilan berbisnis. Sabar dalam mengelola,
mempromosikan, menghadapi konsumen yang rewel dan lain
sebagainya
2.5 Ketenagakerjaan
Dalam ketenagakerjaan dikelompokan berdasarkan kerjaan dan spesifikasi
layanan.

2.5.1 Bagian SDM

- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan

- Melakukan seleksi pegawai

- Melakukan pelatihan pemahaman usaha

- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan

- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction

- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM.

2.5.2 Bagian Pemasaran

Menentukan strategi pemasaran pra operasi

Menentukan strategi pemasaran operasi

Menentukan strategi pemasaran pasca.

2.5.3 Pimpinan Proyek

Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan

Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan

Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan

Mengeksekusi komplain tim proyek.

2.5.4 Standard Operational Procedure (Sop)

1. Ketentuan Karyawan
Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir

Bagian pencucian

2. Sistem Kerja

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol.
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG
3.1 Deskripsi
Cucian motor “Topo” ini menetapkanharga jual jasa seperti kebanyakan yang
terjangkau, kualitas baik, tepat waktu dan bersih serta juga memberikan
kemudahan transaksi bagi konsumen
3.1.1 Peralatan-peralatan standar usaha cucian motor ini adalah sbb:
No Nama Item
1 Mesin Power Sprayer dan Kompressor
2 Tabung Steam
3 Kain Pengering “canebo”
4 Shampoo Salju 10 Jeriken
5 Semir Ban 10 Liter
6 Kit Body Wax Cair 1 Liter
7 Satu Paket Kunci Pas Motor
8 Satu Dus Oli Berbagai Merk (24 Kaleng)

3.1.2 Lokasi & Ruang


1. Letak Lokasi
Berada didekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek
perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan
utama.
3.1.2 Rincian Tugas
Usaha cuci sepeda motor ini dapat dimulai dengan hanya menggunakan
peralatan inti terpenting yaitu “Power sprayer” (pompa tekanan tinggi), dan
“snow wash tank” (alat cuci salju).
Standart operasi dalam mencuci sepeda motor yaitu:
1. Pembasahan dan menyemprotkan air dengan alat “Power Sprayer” (pompa
tekanan tinggi) untuk merontokkan kotoran/lumpur kering yang melekat pada
bagian-bagian yang sulit dari sepeda motor.
2. Membersihkan seluruh bagian dari sepeda motor tersebut dengan
menggunakan sampo kendaraan yang dilakukan dengan alat “snow wash tank”
(alat cuci salju).
3. Membilas untuk menghilangkan sampo dari seluruh bagian sepeda motor
dengan menggunakan alat “Power Sprayer” (pompa tekanan tinggi), atau yang
lainnya.
4. Mengeringkan sepeda motor dengan lap spon atau yang umum disebut
“Kanebo”.
5. Memoles bodi sepeda motor yang habis dicuci dengan “Body wax” supaya
kelihatan lebih kinclong atau “Weet look” dan menyemir ban dengan “Tyre
polish” sehingga ban kelihatan lebih hitam seperti ban baru.
6. Mengecek kondisi kendaraan (Ban dan rantai) apabila kondisinya kempes
dan kendor maka kami sebagai nilai tambahan pelayanan akan melakukan
pengisian angin ban dan pengencangan rantai secara Cuma-Cuma.
Dan untuk penggantian oli itu sendiri adalah:
1. Mendinginkan mesin motor itu terlebih dahulu untuk menghindari
pemuaian mesin berlebih.
2. Setelah mesin dingin dilakukan pengeluaran oli yang akan diganti dengan
dibantu kompressor agar mempercepat proses pengeluaran oli tersebut.
3. Setelah benar-benar kering, maka penggantian oli segera dilakukan.
Sistem Kerja
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol.

3.2 Permasalahan dan Hambatan


Usaha bergantung dengan cuaca. Jika cuaca sering hujan, usaha selalu
ramai oleh konsumen yang akan mencuci motor.Tapijika kemarau tiba, usaha
agak sepi dari konsumen. Banyak pesaing yang juga menjalankan usaha ini.
Sementara itu agar sukses dalam usaha pencucian motor, maka
perhatikan tips berikut ini :
Harus mengetahui standar kebersihan motor
Harus tahu bagaimana cara untuk membersihkan motor
Melakukan pembukuan bulanan sehingga mengetahui pendapatan dan
pengeluaran
Memilih karyawan yang mengetahui tentang mesin motor

3.3 Busines Plan pada Tempat Magang


Business Plan Cucian Motor Topo ini mencangkup jangka pendek dan
jangka panjang dengan memprioritaskan pada layanan yang berkualtas dan
lebih dibandingkan dengan usaha lainnya. Bisnis ini merupakan bisnis yang
mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu
keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa
saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang
menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Produk dan jasa :
Jasa cuci
Jasa Ganti oli
Nilai tambah yang bisa diberikan:
Menggunakan sabun bermutu baik
Inspeksi ringan terhadap kondisi motor pelanggan
hasil cucian bersih
Proses pencucian tidak memakan waktu yang lama
Discount untuk pelanggan
Discount untuk 10 kali cuci.
Marketing Plan
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya
seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata,
pendidikan, karakteristik konsumen. Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat
dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga
perumahan. Buat juga apa saja yang menjadi competitor dan pahami. Dari
hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Pricing Strategy
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua
orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat
tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-
rata dengan kualitas baik.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program magang kewirausahaan
ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Program ini memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dengan
kondisi dunia kerja guna meningkatkan soft skill.
b. Memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam kegiatan nyata di
UKM guna mengasah jiwa wirausaha.
c. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian
untuk memulai usaha didukung dengan modal yang diberikan dan
pendampingan secara terpadu.
d. Terjalin kerjasama dengan tempat magang sehingga sebagai assist untuk
usaha yang akan diijalankan

You might also like