Professional Documents
Culture Documents
upaya individu, ke arah pencapaian sasaran. Need Æ deficiency that an individual experiences at
a particular point in time
Oleh :
Forces acting on an employee that initiate
Oleh karena itu setiap orang pasti akan berusaha
Rino A Nugroho and direct behavior untuk memenuhi kebutuhannya.
rinoan@gmail.com
1. Kekurangan Kebutuhan
(Need Deficiences) Teori Motivasi Awal Maslow
2. Saya ingin bekerja dengan
baik agar mendapat promosi
Teori-teori Motivasi Awal: Teori: Hirarki Kebutuhan (Need Hierarchy) oleh Abraham
2. Mencari cara u/ memenuhi Maslow
6. Kekurangan Kebutuhan kebutuhan
1. Maslow - Hirarki Kebutuhan
diukur lagi oleh karyawan 1. Saya ingin bos tahu saya 2. McGregor - Teori X & Y Hirarki 5 kebutuhan Æ psikologis, keamanan, sosial,
“Saya masih membutuhkan ingin mendapatkan promosi, penghargaan, dan aktualisasi diri
maka saya bekerja keras.
3. Herzberg - Teori 2 Faktor
promosi itu”
Muncul pada tahun 1950an
Setiap kebutuhan dipenuhi secara berurutan, setelah
5. Rewards or Punishment 3. Perilaku yg diarahkan oleh
Teori-teori ini perlu diketahui dengan alasan: kebutuhan ttt terpenuhi, kebutuhan berikutnya menjadi
dominan
Mendapatkan pengakuan
tujuan 1. Teori2 ini menjadi fondasi dan berkembangnya
PROMOSI
/program pelatihan u/ promosi teori kontemporer.
Meskipun tidak ada kebutuhan yg dapat dipenuhi
2. Para manajer aktif saat ini masih menggunakan sepenuhnya, namun kebutuhan yg ttt yg telah terpuaskan
4. Kinerja (evaluasi dari teori-teori ini secara substansial tidak lagi menjadi pendorong motivasi.
pencapaian tujuan)
Pekerjaan yang baik
1
Maslow Psikologis Æ rasa lapar, haus, perlindungan pakaian dan Maslow
perumahan), seks dan kebutuhan jasmani
lainnya.
Keamanan Æ keselamatan dan perlindungan thd kerugian fisik Lebih lanjut Maslow memisahkan kebutuhan itu
dan emosional menjadi
Kebutuhan tingkat Rendah: kebutuhan psikologis dan
Aktualisasi diri Sosial Æ mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima- kebutuhan keamanan Î dipenuhi secara eksternal (upah,
baik & persahabatan
kontrak, dll)
Penghargaan
Penghargaan Æ Faktor penghormatan diri: harga diri, otonomi Kebutuhan tingkat Tinggi: kebutuhan kebutuhan sosial,
Sosial & prestasi kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan
Faktor penghormatan dari luar: status, aktualisasi diri Î dipenuhi secara internal (dalam diri
Keamanan pengakuan, dan perhatian orang tsb)
2
Herzberg Perbandingan Herzberg
Tradisional
Teorinya disebut Teori Dua Faktor atau Teori Motivasi-
Ketidakpuasan kerja tinggi Kepuasan kerja tinggi
Faktor/Kondisi Ekstrinsik Æ
Higiene oleh Frederick Herzberg Keberadaan kondisi ini tidak akan membawa
Faktor intrinsik berhubungan dengan kepuasan kerja kepuasan kerja bagi para karyawan, tetapi
Faktor ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan kerja Dua Faktor Herzberg ketiadaannya akan menimbulkan ketidakpuasan
kerja.
Lawan dari kepuasan bukanlah ketidak puasan dan vis Kepuasan kerja rendah Kepuasan kerja tinggi Kondisi ektrinsik ini disebut juga dengan faktor
a vis. motivator higiene atau penyebab ketidak puasan
(dissatisfiers).
Ex: gaji, status, kondisi pekerjaan, kebijakan dan
Ketidakpuasan kerja rendah Ketidakpuasan kerja tinggi
prosedur, hubungan interpersonal, keamanan
hygiene pekerjaan, dll.
Faktor/Kondisi Intrinsik 1. Ketidakpuasan kerja rendah, kepuasan kerja tinggi Beberapa teori-teori Motivasi Kontemporer:
higiene faktor hadir = tidak ada ketidakpuasan kerja Alderferer - Teori ERG
Keberadaan kondisi ini tidak akan membawa motivator hadir = ada kepuasan kerja
1.
Ex: job content/job description. 3. Ketidakpuasan kerja tinggi, kepuasan kerja rendah
higiene faktor tidak hadir = ada ketidakpuasan kerja
motivator tidak hadir = tidak ada kepuasan
Harus ada kebijakan perubahan yg drastis.
3
Alderferer Alderferer Alderferer
Clayton Alderferer mengerjakan-ulang hirarki kebutuhan Maslow.
Menurutnya ada 3 kelompok kebutuhan inti yi:
1. Existence (Eksistensi) Æ Perbedaan dengan Teori Maslow: Ringkasan:
Pemberian persyaratan materiil dasar kita 1. Lebih dari 1 kebutuhan dapat berjalan pada saat Berargumen seperti Maslow, bahwa kebutuhan
Kebutuhan yg dipuaskan dengan beberapa faktor, seperti air,
makanan dan kondisi pekerjaan. yg sama tingkat lebih rendah yg terpuaskan menghantar
Setara dengan kebutuhan psikologis dan keamanan dari Maslow 2. Jika kepuasan pada tingkat yg lebih tinggi kan ke hasrat untuk memenuhi kebutuhan tingkat
2. Relatedness (Keterhubungan) Æ lebih tinggi.
Hasrat yg kita miliki u/ memelihara hubungan antarpribadi yg penting
tertahan, maka hasrat u/ memenuhi kebutuhan
Kebutuhan yg dipuaskan dengan hubungan sosial dan hubungan tingkat lebih rendah meningkat (frustasi-regresi) Kebutuhan ganda dapat beroperasi sebagai
interpersonal. motivator pada saat yang sama.
Setara dengan kebutuhan sosial dari Maslow
3. Tidak mengasumsikan hirarki yang kaku, seperti
3. Growth (Pertumbuhan) Æ Maslow Î ketiga kebutuhan dapat berjalan Frustasi ketika berusaha memuaskan kebutuhan
Hasrat intrinsik u/ pengembangan pribadi bersama-sama tingkat lebih tinggu dapat menghasilkan regresi ke
Kebutuhan yg dipuaskan dengan kontribusi dan kreativitas
tingkat lebih rendah.
Setara dengan penghargaan dan aktualisasi diri dari Maslow
Teori Kebutuhan (Learned Needs Theory) Pertumbuhan ekonomi masyarakat didasarkan pada Teori kesetaraan (equity theory of motivation)
Teori ini berfokus pada 3 kebutuhan tingkat nAch yg tinggi. Pada teori ini individu membandingkan masukan dan
Kebutuhan prestasi (nAch-need for Achievement): keluaran pekerjaan mereka dengan masukan/keluaran
1. Individu dgn nAch tinggi lebih menyukai situasi orang lain & kemudian berespons u/ menghapuskan
dorongan u/ mengungguli, berprestasi berdasar
seperangkat standar, berusaha keras supaya sukses.
pekerjaan ketidaksetaraan.
2. Kebutuhan kekuasaan (nPow-need for Power): nAch tinggi tidak selalu menjadi pimpinan dalam Empat istilah penting dalam teori ini adalah:
Kebutuhan u/ membuat orang-orang lain berperilaku dalam organisasi a. Person (Orang): individu yg dilihat
suatu cara yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak kesetaraan/ketidaksetaraannya
Manajer yg sukses memiliki nPow tinggi dan nAff
akan berperilaku sebaliknuya b. Comparison other (Perbandingan dengan yg lain): individu atau
rendah. kelompok yg digunakan oleh Orang sebagai pembanding
3. Kebutuhan akan kelompok pertemanan (nAff-need for
Affiliation) c. Inputs: karakteristik individu Orang ttt
hasrat akan hubungan antarpribadi yang ramah dan akrab d. Outcomes: apa yg diterima Orang dari pekerjaan ttt.
4
Vroom
Orang Orang Lain/
(Person - P) Membandingkan (Reference
dengan Input (I) Rasio Person-RP)
tertentu dan Input-Outcome Input (I) dan Bila muncul ketidaksetaraan maka karyawan akan Teori yg dikemukakan oleh Victor Vroom adalah
menerima miliknya dengan Outcomes (O) melakukan: Teori Pengharapan (Expectancy Theory)
Outcome (O) ttt 1. Mengubah (I) Æ ex:mengurangi upaya
2. Mengubah (O) Æex: meminta kepada atasan u/ kenaikan Banyak digunakan saat ini dan paling banyak
gaji. diterima secara luas.
3. Mengubah (RP) Æex: mungkin gaji saya tidak sebaik X
tapi lebih baik dari Y Kuatnya kecenderungan untuk bertindak dengan
4. Mendistorsikan persepsi mengenai diriÆex: saya biasa cara tertentu bergantung pada kekuatan
•OP/IP=ORP/IRP (kesetaraan) nya bekerja dengan cepat tapi skrg saya sadar saya
•OP/IP<ORP/IRP(ketidaksetaraan) terlalu cepat dibandingkan orang lain. pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh
IP: Input of the person •OP/IP>ORP/IRP(ketidaksetaraan) 5. Mendistorsikan persepsi mengenai orang lain Æ kekuatan tertentu dan pada daya tarik keluaran tsb
OP: Outcomes of the person pekerjaan X tidaklah begitu diinginkan seperti pekerjaan bagi individu itu.
saya.
IRP: Input of the Reference Person
6. Mengubah situasiÆ ex: keluar dari pekerjaan
ORP: Outcomes of the Reference Person
Ada 3 hubungan
Hubungan upaya-kinerja.Probabilitas yg dipersepsikan oleh
individu yg mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan
mendorong kinerja
Hubungan kinerja-imbalan. Sampai sejauh mana individu
meyakini bahwa berkinerja pada tingkat tertentu akan
mendorong tercapainya output yg diinginkan
Hubungan imbalan-sasaran pribadi. Sampai sejauh mana
imbalan organisasi memnuhi sasaran/kebutuhan individu
serta potensi daya tarik imbalan bagi individu tsb