Professional Documents
Culture Documents
Dosen:
Dr. Drs. H. Nasirudin, M.S
Anggota Kelompok :
Sampah saat ini sudah menjadi masalah suatu kota, dampak buruk yang
ditimbulkannya sangat komplek di antaranya:
Dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
Sampah dapat diolah menjadi bahan yang dapat dipergunakan lagi, seperti
merubah sampah organik menjadi pupuk organik,
Tujuan
Lingkup kegiatan
Pengelolaan program
Perencanaan;
Proses perencanaan atas usulan program CSR penataan pengelolaan sampah
berbasis masyarakat dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota dengan sinergi
dukungan; Kelompok / LSM lingkungan Lokal, kader lingkungan, Karang
Taruna, organisasi PKK, LPM kelurahan dan SKPD terkait.
Pelaksanaan;
Proyek akan dilaksanakan oleh institusi yang akan ditunjuk oleh pemangku
kepentingan (stake holder) pembangunan sanitasi kota, dengan pemilahan
berdasarkan jenis kegiatannya adalah sebagaimana tabel berikut di samping ini;
Unsur Pemangku
Indikasi Manfaat Konkrit yang akan Diperoleh
Kepentingan
Korporasi Pemberi Promosi produk atau corporate image selama satu tahun, pada;
Hibah CSR Kegiatan sosialisasi, berupa pemasangan logo perusahaan pada
(Perusahaan) brosur, spanduk kegiatan sosialisasi,
Pemasangan logo perusahaan pada sarana dan prasarana
kegiatan,
Pemasangan papan-nama perusahan pada setiap lokasi
pengolahan sampah yang strategis dan banyak dikunjungi orang,
Masyarakat secara Meningkatkan pendapatan dari pengolahan sumber sampah,
umum Kondisi permukiman lebih nyaman dan sehat
Pemerintah Mendapatkan bantuan CSR
Kabupaten
LSM/ organisasi Memperoleh lesson-learn atau transfer-knowhow dalam
local dan Perguruan mengembangkan pemberdayaan kelompok masyarakat
tinggi
Visi
Menjadi yang terdepan di bidang pulp dan kertas dengan memberikan yang
terbaik bagi pelanggan, masyarakat, para karyawan, serta pemangku kepentingan
secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Misi
1. Limbah padat
a. Lumpur
Sistem pengolahan yang dilakukan adalah lumpur dikeringkan dengan mesin
pengering kemudian disimpan di tempat penyimpanan sementara selanjutnya
dikirim ke PT. Indocement di Citeurep untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan
bakar di kiln.
b. Potongan/sortiran kertas
Potongan/sortiran kertas dikelola dengan cara dikumpulkan kemudian
dimasukkan ke unit recycle dan sisanya dijual.
d. Sampah domestik
Sampah domestik ditampung di tempat pembuangan sementara selanjutnya
diangkut ke TPA oleh Dinas Kebersihan.
2. Limbah Cair
Limbah cair diolah di IPAL secara fisika, kimia dan biologi.
4. Kebisingan
5. Oli dan aki bekas
Oli dan aki bekas ditampung dalam drum disimpan sementara di gudang
khusus oli bekas kemudian dijual ke penampung yang telah memiliki ijin.
Perusahaan kertas seperti PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah perusahaan
yang memanfaatkan hasil alam berupa pohon Eucaliptus untuk dijadikan output
produksi seperti pulp dan kertas, jenis perusahaan seperti ini rentan terhadap isu-
isu lingkungan dan sosial. PT. Indah Kiat Pulp & Paper berkomitmen untuk
mengutamakan perhatian kelestarian lingkungan, keselamatan kerja serperti
berpartisipasi mengembangkan masyarakat di sekitar pabrik dan perkebuanan.
CSR PT. Indah Kiat Pulp & Paper tidak hanya terfokus pada kegiatan charity
tetapi lebih luas dari pada itu memberikan benefit serta value yang dapat di
rasakan oleh semua stakeholder. PT. Indah Kiat Pulp & Paper telah melakukan
kegiatan CSR yang terintegrasi internal (karyawan, pemegang sahan) maupun ke
external (masyarakat sekitar dan pemerintahan).
Adapun program-program CSR dari PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk, Serang-
Banten yang merupakan pilar dari pelaksanaaan CSR perusahaan ini terbagi atas 5
pilar (Indah Kiat, 2008) yakni:
Pilar Pendidikan
Pilar keagamaan
Pilar kesehatan
Program Pemberdayaan
Perseroan menyadari bahwa masih banyak potensi ekonomi lokal yang
bisa ditumbuhkembangkan, terutama yang terkait dengan bidang usaha Perseroan
yakni produksi bubur kertas dan kertas. Bersama masyarakat, Perseroan akan
terus mendorong inovasi pengembangan ekonomi lokal, khususnya yang berbasis
atau terkait dengan produk atau hasil operasional dari Perseroan termasuk limbah.
Perseroan terus mengupayakan bermacam-macam program pemberdayaan dengan
masyarakat sekitar, salah satunya dengan memberikan pelatihan kertas
bergelombang Kokoru kepada guru sekolah tingkat PAUD se-kota Tangerang
Selatan dengan jumlah peserta +/- 700 orang, pelatihan dilakukan di tiap
kecamatan dengan meminjam sarana kecamatan/ sekolah. Pelatihan ini diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan keterampilan masing-masing peserta sekaligus
dapat memberikan peluang usaha.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat sekitar, Perseroan
juga menerapkan sejumlah program termasuk pelatihan pembuatan kerajinan
tangan tenun siak, peternakan, perikanan, pengolahan limbah serta penyediaan
sumber daya untuk membantu pengembangan usaha-usaha skala mikro. Program
program ini ditujukan untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dalam
meningkatkan standar kehidupan mereka dengan memanfaatkan potensi ekonomi
lokal. Komitmen Perseroan dalam mendorong inovasi pengembangan ekonomi
lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), mengantarkan
perseroan meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Award 2014 yang
digagas oleh The La Tofi School of CSR. Penghargaan sebagai Pelopor
Pengolahan Sampah melalui Mitra Kreasi Handycraft dan Kelompok Pengrajin
Tunas Harapan, limbah tali pengikat kertas menjadi produk kerajinan tas.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan.
Perseroan juga meraih penghargaan dalam Penghargaan Gelar Pemberdayaan
Masyarakat (GPBM) pada 29 Juli 2015 dari Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Perseroan meraih penghargaan melalui
Mitra Kreasi Handicraft dalam kategori pemberdayaan usaha mikro.