You are on page 1of 9

TUGAS MATA KULIAH

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

“CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TENTANG


SAMPAH”

Dosen:
Dr. Drs. H. Nasirudin, M.S

Anggota Kelompok :

Ahmad Aabidullaah 16250501


Algafhiqi Syafrizal Mukti 16250503
Andrie Efendi 16250505
Annisa Nur Wardani 16250506
Ciko Firmansyah 16250511

INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
YOGYAKARTA
2018
Latar Belakang

Sampah saat ini sudah menjadi masalah suatu kota, dampak buruk yang
ditimbulkannya sangat komplek di antaranya:
 Dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,

 Menurunnya nilai estetika suatu daerah/kota,

 Sulitnya mencari lahan untuk lokasi TPA,

 Tingginya biaya operasi dan pemeliharaan pengelolaan sampah (mulai dari


sumber, pengumpulan, transfer & transport sampai ke TPA),

 Menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang sudah sadar akan penting


kebersihan dan lingkungan sehat dengan adanya sampah yang berserakan dan
lokasi TPA yang tidak terkelola sebagaimana seharusnya.

Selain dampak buruk, sampah juga mempunyai keuntungan yang bisa


dimanfaatkan :

 Sampah dapat diolah menjadi bahan yang dapat dipergunakan lagi, seperti
merubah sampah organik menjadi pupuk organik,

 Kelangkaan pupuk anorganik sementara pupuk organik


semakin dicari dan punya nilai ekonomi yang cukup tinggi,

 Pupuk organik dari bahan baku sampah mengandung unsur


hara yang cukup esensial bagi pertanian, dan

Dengan mengacu kepada keberadaan kondisi sebagaimana


tersebut sehingga perlu penanganan yang cermat terhadap
masalah sampah ini. Salah satu di antaranya adalah
pengelolaan sampah berbasis masyarakat di setiap kecamatan
dalam Kabupaten Ogan Ilir yang mana hal ini sebagai langkah awal dalam
menyongsong kebijakan baru pengelolaan sampah kota di mana sampah harus
dikurangi mulai dari sumbernya dan sampah harus diolah untuk dimanfaatkan,
sebagaimana diamanatkan dalam Rancangan UndangUndang tentang Pengelolaan
Sampah.

Tujuan

Tujuan dari kegiatan yang diusulkan adalah sebagai berikut :


 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah,
 Terbukanya tambahan lapangan kerja baru,
 Bertambahnya pendapatan masyarakat yang mengelola sampah menjadi
bahan pupuk organik dan nilai jual barang bekas (Recycle),
 Berubahnya perilaku masyarakat dari tidak peduli tentang sampah menjadi
peduli sesuatu yang bernilai ekonomis (dibentuknya bank sampah),
 Bertambahnya usia teknis tempat pembuangan/pemusnahan akhir (TPA),
 Berkurangnya timbulan volume sampah harian, terutama dari sumber
rumah tangga (domestik)
 Terciptanya kondisi lingkungan yang sehat dan teratur .

Lingkup kegiatan

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang diusulkan oleh Pokja P2KH


Kabupaten Ogan Ilir akan meningkatkan secara lebih optimal peranan masyarakat
dalam mereduksi sampah dari sumbernya.

Lingkup Kegiatan mencakup;


1. Pengadaan sarana pengelolaan sampah di lingkungan rumah tangga di
kecamatan Indralaya ;
 Pengumpul sampah,
 Pengangkut sampah,
 Pengelolah sampah.
2. Sosialisasi/kampanye rencana program pengelolaan dan manajemen sektor
persampahan bagi masyarakat,
3. Peningkatan SDM masyarakat pengolah sampah
4. Pendanaan pembangunan sarana fisik pengolahan sampah (bangunan pengolah
dan lain sebagainya)
5. Pengadaan biaya operasional & pemeliharaan :
 Sarana penunjang dan peralatan
 Fasilitas kegiatan pendukung lainnya

Spesifikasi (Keunikan) Program;


Pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini mempunyai spesifikasi program,
yaitu;
 Program yang diusulkan ini merupakan bagian dari program yang lebih besar
yaitu “TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR YANG LEBIH
MAJU, MANDIRI DAN BERKUALITAS MENUJU SEJAHTERA
BERLANDASKAN IMAN, TAQWA, MORAL DAN ETIKA”
 Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga
dari sumbernya,
pemberdayaan untuk masyarakat di Kecamatan Indralaya.

Keluaran (outputs) program CSR ini di antaranya adalah;

1. Pengadaan sarana pengumpul sampah terdiri atas; 5 unit gerobak sampah, 2


unit sepeda motor gerobak roda 3, 50 unit tong sampah pemilah, 5 unit tempat
sampah terpilah untuk rumah tangga, 5 unit tempat sampah terpilah di tempat
umum, 2 unit gerobak sampah terpilah, 1 unit gerobak sampah bermotor
terpilah, 6 unit Penyediaan sarana pembuangan sampah (Tempat sampah
terpilah u/ Sekolah)/ SD-SLTP-SLTA.

2. Sarana pengolahan sampah ; 40 unit komposter aerobic, 1 unit komposter


komunal.

Kegiatan sosialisasi ; 1 paket penyuluhan dan pelatihan di Kecamatan Indralaya.

Pengelolaan program

Perencanaan;
Proses perencanaan atas usulan program CSR penataan pengelolaan sampah
berbasis masyarakat dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota dengan sinergi
dukungan; Kelompok / LSM lingkungan Lokal, kader lingkungan, Karang
Taruna, organisasi PKK, LPM kelurahan dan SKPD terkait.

Pelaksanaan;
Proyek akan dilaksanakan oleh institusi yang akan ditunjuk oleh pemangku
kepentingan (stake holder) pembangunan sanitasi kota, dengan pemilahan
berdasarkan jenis kegiatannya adalah sebagaimana tabel berikut di samping ini;

Jenis Kegiatan Institusi Terlibat


Pekerjaan perencanaan SKPD terkait, LSM lokal
Kegiatan sosialisasi SKPD terkait, LSM lokal
Forum Komunitas Hijau
Kegiatan Pelaksanaan
(Masyarakat Lingkungan )
Pengawasan;
Kegiatan pengawasan akan dilakukan berdasarkan kepada sistem pengawasan
proyek yang lazim digunakan, LAKIP, atau lainnya yang lebih praktis.
Pengawasan tersebut akan dilakukan secara bersama-sama dalam satu Tim
Pengawasan yang terdiri atas komponen pemangku kepentingan (stake-holder) di
antaranya terdiri atas;
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, melalui Pokja Program Pengembangan Kota
Hijau (P2KH),
Perguruan Tinggi setempat (Universitas Sriwijaya),
LSM / Kelompok Masyarakat Kelurahan, Karang Taruna, organisasi PKK,
Perwakilan dari Pihak Pemberi Dana (PT. Arwana Citra Keramik)

Keberadaan organisasi dan kelompok masyarakat, seperti LPM (Lembaga


Pemberdayaan Masyarakat), Kelompok Tani, Organisasi PKK dan Karang Taruna
serta Forum Komunitas Hijau bersinergi dengan organisasi pemerintahan
merupakan potensi yang memadai dalam pelaksanaan pengawasan dan
pemanfaatan program.
Dalam pembangunan penataan pengelolaan sampah kecamatan berbasis
masyarakat diperoleh manfaat terhadap seluruh pemangku kepentingan
sebagaimana tabel berikut;

Matriks Indikasi Manfaat terhadap Pemangku Kepentingan (Stake Holder)

Unsur Pemangku
Indikasi Manfaat Konkrit yang akan Diperoleh
Kepentingan
Korporasi Pemberi  Promosi produk atau corporate image selama satu tahun, pada;
Hibah CSR  Kegiatan sosialisasi, berupa pemasangan logo perusahaan pada
(Perusahaan) brosur, spanduk kegiatan sosialisasi,
 Pemasangan logo perusahaan pada sarana dan prasarana
kegiatan,
 Pemasangan papan-nama perusahan pada setiap lokasi
pengolahan sampah yang strategis dan banyak dikunjungi orang,
Masyarakat secara  Meningkatkan pendapatan dari pengolahan sumber sampah,
umum  Kondisi permukiman lebih nyaman dan sehat
Pemerintah Mendapatkan bantuan CSR
Kabupaten
LSM/ organisasi Memperoleh lesson-learn atau transfer-knowhow dalam
local dan Perguruan mengembangkan pemberdayaan kelompok masyarakat
tinggi

Gambaran umum perusahaan


PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (“Perseroan”) didirikan di Republik
Indonesia dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun
1967, berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo No. 68 tanggal 7 Desember 1976.
Perseroan memproduksi bubur kertas (pulp), berbagai jenis produk kertas yang
terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak (berlapis dan tidak berlapis),
kertas fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang mencakup
containerboard (linerboard dan corrugated medium), corrugated shipping
containers (konversi dari containerboard), food packaging, boxboard dan kertas
berwarna.

Visi

Menjadi yang terdepan di bidang pulp dan kertas dengan memberikan yang
terbaik bagi pelanggan, masyarakat, para karyawan, serta pemangku kepentingan
secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Misi

 Meningkatkan pangsa pasar di dunia.


 Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan produk baru serta
penerapan efisiensi pabrik.
 Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.
 Mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan di semua kegiatan operasional.

Dalam proses produksi, perusahaan telah menerapkan proses produksi


bersih yaitu merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat
preventif, terpadu dan diterapkan secara kontinu pada proses produksi, produk dan
jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi sehingga mengurangi resiko terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan dengan metode; Pengurangan pada Sumber,
perubahan produk, perubahan material input, volume buangan diperkecil,
perubahan teknologi, penerapan operasi yang baik (good house keeping), dan daur
ulang.

Beberapa cara lain yang dilakukan perusahaan selain penerapan 3R (produksi


bersih) yaitu pada upaya pengendalian dampak akibat proses produksi:

1. Limbah padat

a. Lumpur
Sistem pengolahan yang dilakukan adalah lumpur dikeringkan dengan mesin
pengering kemudian disimpan di tempat penyimpanan sementara selanjutnya
dikirim ke PT. Indocement di Citeurep untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan
bakar di kiln.
b. Potongan/sortiran kertas
Potongan/sortiran kertas dikelola dengan cara dikumpulkan kemudian
dimasukkan ke unit recycle dan sisanya dijual.

c. Bekas sisa kemasan


Bekas sisa kemasan ditampung sementara di gudang pada lokasi pabrik
kemudian dijual atau dikembalikan kepada supplier.

d. Sampah domestik
Sampah domestik ditampung di tempat pembuangan sementara selanjutnya
diangkut ke TPA oleh Dinas Kebersihan.

2. Limbah Cair
Limbah cair diolah di IPAL secara fisika, kimia dan biologi.

3. Gas dan debu


Gas dan debu dibuang/disirkulasi ke udara melalui lubang ventilasi, sedangkan
debu keluar melalui ventilasi ruangan.
a. Emisi, dibuang ke lingkungan udara melalui stack gas.
b. Ambient, dilakukan pengelolaan dengan penanaman pohon pelindung di
sekitar pabrik.

4. Kebisingan
5. Oli dan aki bekas
Oli dan aki bekas ditampung dalam drum disimpan sementara di gudang
khusus oli bekas kemudian dijual ke penampung yang telah memiliki ijin.

KEGIATAN CSR (Corporate Social Responsibility)

Perusahaan kertas seperti PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah perusahaan
yang memanfaatkan hasil alam berupa pohon Eucaliptus untuk dijadikan output
produksi seperti pulp dan kertas, jenis perusahaan seperti ini rentan terhadap isu-
isu lingkungan dan sosial. PT. Indah Kiat Pulp & Paper berkomitmen untuk
mengutamakan perhatian kelestarian lingkungan, keselamatan kerja serperti
berpartisipasi mengembangkan masyarakat di sekitar pabrik dan perkebuanan.
CSR PT. Indah Kiat Pulp & Paper tidak hanya terfokus pada kegiatan charity
tetapi lebih luas dari pada itu memberikan benefit serta value yang dapat di
rasakan oleh semua stakeholder. PT. Indah Kiat Pulp & Paper telah melakukan
kegiatan CSR yang terintegrasi internal (karyawan, pemegang sahan) maupun ke
external (masyarakat sekitar dan pemerintahan).
Adapun program-program CSR dari PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk, Serang-
Banten yang merupakan pilar dari pelaksanaaan CSR perusahaan ini terbagi atas 5
pilar (Indah Kiat, 2008) yakni:
Pilar Pendidikan

Pilar Kemitraan dan Tenaga Kerja

Pilar keagamaan

Pilar sosial kemasyarakkatan

Pilar kesehatan

Pilar kemitraan dan tenaga kerja

Faktor potensi masyarakat yang minim dalam kemampuan (skill) dan


keterampilan menyebabkan masyarakat sulit untuk ambil bagian dalam kegiatan
produksi perusahaan. Oleh karena itu, staf CSR berinisiatif untuk menjembatani
pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal masyarakat melalui program-
program kemitraan dan ketenagakerjaan yang nantinya akan berguna untuk
kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan. Dengan melalui beberapa program
antara lain:

Program Pemberdayaan
Perseroan menyadari bahwa masih banyak potensi ekonomi lokal yang
bisa ditumbuhkembangkan, terutama yang terkait dengan bidang usaha Perseroan
yakni produksi bubur kertas dan kertas. Bersama masyarakat, Perseroan akan
terus mendorong inovasi pengembangan ekonomi lokal, khususnya yang berbasis
atau terkait dengan produk atau hasil operasional dari Perseroan termasuk limbah.
Perseroan terus mengupayakan bermacam-macam program pemberdayaan dengan
masyarakat sekitar, salah satunya dengan memberikan pelatihan kertas
bergelombang Kokoru kepada guru sekolah tingkat PAUD se-kota Tangerang
Selatan dengan jumlah peserta +/- 700 orang, pelatihan dilakukan di tiap
kecamatan dengan meminjam sarana kecamatan/ sekolah. Pelatihan ini diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan keterampilan masing-masing peserta sekaligus
dapat memberikan peluang usaha.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat sekitar, Perseroan
juga menerapkan sejumlah program termasuk pelatihan pembuatan kerajinan
tangan tenun siak, peternakan, perikanan, pengolahan limbah serta penyediaan
sumber daya untuk membantu pengembangan usaha-usaha skala mikro. Program
program ini ditujukan untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dalam
meningkatkan standar kehidupan mereka dengan memanfaatkan potensi ekonomi
lokal. Komitmen Perseroan dalam mendorong inovasi pengembangan ekonomi
lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), mengantarkan
perseroan meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Award 2014 yang
digagas oleh The La Tofi School of CSR. Penghargaan sebagai Pelopor
Pengolahan Sampah melalui Mitra Kreasi Handycraft dan Kelompok Pengrajin
Tunas Harapan, limbah tali pengikat kertas menjadi produk kerajinan tas.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan.
Perseroan juga meraih penghargaan dalam Penghargaan Gelar Pemberdayaan
Masyarakat (GPBM) pada 29 Juli 2015 dari Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Perseroan meraih penghargaan melalui
Mitra Kreasi Handicraft dalam kategori pemberdayaan usaha mikro.

You might also like