Professional Documents
Culture Documents
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara
sistem dan lingkungan:
sistem terisolasi:
sistem terisolasi adalah tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja
dengan lingkunganwadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi
tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau
adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas
tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu
sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
~ pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan
pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari
sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya
dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran,
meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan
energi yang keluar dari sistem.
Keadaan Termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang
ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Proses Termodinamika
Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda
yang lain akibat adanya perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem dan
lingkungan, bisa dikatakan bahwa kalor merupakan energi yang
berpindah dari sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari
lingkungan ke sistem akibat adanya perbedaan suhu. Jika suhu sistem
lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kalor akan mengalir dari
sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan lebih
tinggi dari suhu sistem, maka kalor akan mengalir dari lingkungan
menuju sistem.
Keterangan :
delta U = Perubahan energi dalam
Q = Kalor
W = Kerja
Persamaan ini berlaku untuk sistem tertutup (Sistem tertutup
merupakan sistem yang hanya memungkinkan pertukaran energi
antara sistem dengan lingkungan). Untuk sistem tertutup yang
terisolasi, tidak ada energi yang masuk atau keluar dari sistem,
karenanya, perubahan energi dalam = 0. Persamaan ini juga berlaku
untuk sistem terbuka jika kita memperhitungkan perubahan energi
dalam sistem akibat adanya penambahan dan pengurangan jumlah zat
(Sistem terbuka merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya
pertukaran materi dan energi antara sistem tersebut dengan
lingkungan).
Sumber :
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta :
Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta :
Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan),
Jakarta : Penebit Erlangga
J.F. Gabriel, Fisika Kedokteran Jakarta : Penerbit EGC
John R. Cameron , Fisika tubuh Manusia Jakarta : Penerbit EGC
Fisika Science untuk Keperawatan, Jakarta : Penebit EGC
Fisika Kesehatan, Penerbit UNS
Biomekanika
Kategori:Materi Kuliah
Cairan di bagian depan mata tersusun sebagaian besar dari air. Mata
secara kontinu menghasilkan cairan, dan oleh sistim pengaliran yang
dimilikinya membuat cairan yang berlebihan dapat dibuang dengan
baik. Apabila sistim pengaliran ini mengalami penyumbatan sehingga
sirkulasi tidak berjalan dengan sewajarnya, maka akan mengakibatkan
tekanan di dalam mata menjadi meningkat (bertambah). Peningkatan
tekanan ini dapat membatasi suplai darah ke retina mata sehingga
mempengaruhi kejelasan penglihatan. Kondisi seperti ini disebut
dengan glaucoma. Bila kondisi seperti ini sudah pada taraf yang
sangat parah dapat menyebabkan kebutaan. Tekanan yang dihasilkan
cairan mata ini (tekanan mata) dapat diukur dengan alat yang diberi
nama tonometer.
Tekanan Pada Sistem Pencernaan
Sistim pencernaan memiliki pintu masukan, yaitu melalui mulut dan
menuju ke persambungan antara kerongkongan dan lambung
(stomach-esophagus junction), dan pintu pengeluaran melalui anus
(anal sphincter). Panjang sistim pencernaan manusia dari mulut
sampai anus lebih kurang 6 m. Sistim pencernaan dilengkapi dengan
katub-katub (valves) yang berperan sebagai pembuka dan penutup
sehingga sistim pencernaan berproses dengan sempurna. Katub di
dalam usus berperan untuk meratakan penyaluran (pengaliran)
makanan di dalamnya. Katub-katub terdapat pada antara lambung
dan usus kecil (pylorus; yang berperan untuk menghidari aliran
makanan dari usus kecil kembali ke lambung) dan antara usus kecil
dan usus besar (valve between small and large intestine). Pada
beberapa kejadian aliran penyaluran terbalik dapat saja terjadi, seperti
pada saat muntah, aliran makanan berbalik dari yang normalnya.
Besaran Vektor
19 April 2011teguhsasmitosdp2Tinggalkan komentar
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa apabila suatu
besaran tidak hanya memiliki besarnya saja akan tetapi juga memiliki
arah maka besaran tersebut disebut sebagai besaran vector.
Penanganan terhadap besaran vector sangat berbeda dengan
penanganan terhadap besaran scalar. Penjumlahan besaran scalar
cukup dengan menjumlahkan angka-angka dari nilai besaran tersebut.
Pengukuran volume darah merupakan besaran scalar. Bila di ruang
penyimpanan darah Palang Merah Indonesia terdapat 3 bungkus labu
darah dengan volume masing-masing 200 ml, maka jumlah volume
total darah dapat dijumlahkan dengan cara yang sederhana, yaitu:
200 ml + 200 ml + 200 ml = 600 ml. Kita dengan mudah dapat
menghitung jumlah total volume darah yang ada, yaitu: 600 ml.
Biomekanika
18 April 2011teguhsasmitosdp2Tinggalkan komentar
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika
yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika
adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo
Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan
peletak dasar bidang ilmu ini.
Goniometri
Istilah goniometri berasal dari bahasa Yunani, gonia yang berarti sudut
dan metros yang mempunyai makna maengukur. Sedangkan
geniometer adalah alat untuk mengukur sudut. Gonimetri
berhubungan dengan pengukuran sudut yang dibentuk oleh sgement
dari organ tubuh manusia yang dihubungkan oleh sendi. Dalam
prakteknya pengukuran sudut dari sendi, dilakukan dengan
melekatkan gonio meter pada sgement-segment yang diukur
sudutnya. Goniometer dapat digunkan untuk mengukur sudut pada
suatu posisi tertentu maupun seacra kontinyu dalam melakukan suatu
gerakan.
Pemodelan
Dibutuhkan asumsi-asumsi tertentu untuk membuat penyederhanaan
dari sebuah sistem yang kompleks sehingga penyelesaian analitis bisa
dicapai. Sebuah model yang lengkap memperhitungkan efek-efek dari
keseluruhan bagian penyususn sistem secara detail. Akan tetapi model
yang lengkap dan detail sulit diwujudkan dan bila dapat akan sulit
menghasilkan solusi dari masalah yang akan diselesaikan. Tidak
selalu mungkin untuk memodelkan system secara lengkap dan bahkan
kadang-kadang tidak perlu untuk menyertakan setial detail dari sistem
dalam analisis. Sebagai contoh adalah pada hampir semua gerakan
tubuh manusia, banyak kelompok otot (muscle) yang terlibat untuk
menggerakkan organ-organ tubuh. Akan tetapi untuk keperluan
analisis gaya yang terlibat pada sendi dan otot pada suatu gerakan
tertentu, pendekatan yang terbaik adalah dengan memprediksi
kelompok otot yang mana yang paling aktif dan mengabaikan
kelompok otot-otot yang lain.
Kategori:Materi Kuliah
Pengukuran Besaran
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan pengukuran.
Pada dunia kesehatan pengukuran menjadi tugas rutin yang dilakukan.
Mengukur temperatur tubuh, mengukur tinggi badan, mengukur detak
jantung, mengukur denyut aliran darah adalah contoh yang banyak
kita temukan. Proses pengukuran ini akan melibatkan angka-angka
pada berbagai digit.
Besaran Pokok
1. Panjang (jarak) meter (m)
2. Massa kilogram (kg)
3. Waktu second (sec) atau detik
4. Temperatur Kelvin (K) atau Celcius (C)
5. Arus listrik Ampere (A)
6. Intensitas cahaya Candela (Cd)
7. Jumlah zat mole (mol)
Besaran Turunan
1. Kecepatan m/det
2. Luas m2
3. Volume m3
4. Gaya kg.m/dt2
5. dll.