You are on page 1of 14

TUGAS MATA KULIAH

Metodologi Penelitian
Hubungan Beban Kerja Terhadap

Kejadian Hipertensi pada Buruh Pabrik

Oleh :

Sulastri N (20151660024)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2016 - 2017
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan limpahan rahmat_Nya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dalam penulisan makalah ini tentunya penulis berterimakasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah ini yaitu Dr. Nur Mukarrommah, S. Km, M.Kes, yang telah membimbing,
memotifasi dan mendampingi kami dalam pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak
untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Surabaya, 12 Desember 2017

Sulastri

|i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii


BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................... 2
1.3 Manfaat .................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Beban Kerja .......................................................................................... 4

2.2. Hipetensi……………………………………………………………... 4

2.3. Kerangka Konsep................................................................................. 6

2.4. Hipotesis......................... ..................................................................... 7

BAB III METODE PENELITIAN


3.1.Desain Penelitian ……………………………………………………… 8

3.2.Populasi ……………………………………………………………….. 8

3.3.Sampel ………………………………………………………………... 8

3.4.Sampling ……………………………………………………………... 8

3.5.Besar Sampel ………………………………………………………… 9

3.6. Variabel Penelitian ………………………………………………….. 9

3.7. Definisi Operasional ………………………………………………… 10

3.8. Etika Penelitian.................................................................................... 11

| ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah dimana tekanan


sistolik melebihi 140 Mmhg dan diastolik 90 mmhg (Robinson dan Saputra,
2014). WHO mencatat pada tahun 2013 sedikitnya sejumlah 972 juta kasus
hipertensi diperkirakan menjadi 1,15 miliar kasus pada tahun 2025 atau
sekitar 29% dari total penduduk dunia menderita hipertensi dimana 333 juta
berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang
termasuk Indonesia.

Apabila penyakit ini tidak terkontrol akan menyebabkan


peningkatan resiko stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan
kerusakan ginjal (Sunaryati, 2011) hasil survei kesehatan rumah tangga
SKRT 2007 menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskular penyakit nomor
satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20 - 35% dari kematian
tersebut disebabkan oleh hipertensi dan persentase jumlah penderita
sebanyak 27,5%.

Berbagai masalah dari hipertensi di atas penyebab dari hipertensi itu


sendiri yakni faktor usia, genetik/riwayat keluarga, suku/gologan/etnis,
faktor status kesehatan yakni kegemukan dan diabetes. Faktor lingkungan
rumah maupun lingkungan pekerjaan yakni beban kerja yang terlalu berat,
beban kerja fisik maupun mental, selain itu juga ad faktor perilaku yakno
stres, merokok dan konsumsi kopi berlebihan

Solusi untuk mengatasi hipertensi sendiri menurut (Hartono A,


2012) yakni upaya mempertahankan berat badan ideal. Penerapan Dietary
Approach to stop hypertention (DASH). Diet DASH yang kaya serat pangan
dan mineral, disamping diet rendah garam, rendah kolesterol lemak terbatas
serta diet kalori seimbang. Olah raga teratur dan mengurangi beban kerja
baik fisik maupun mental.

|1
1.2.Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada buruh
pabrik?

1.3.Tujuan

1.3.1. Tujuan umum

1.3.1.1.Mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi


pada buruh pabrik

1.3.2. Tujuan khusus

1.3.2.1.Mengidentifikasi beban kerja pada buruh pabrik

1.3.2.2.Mengidentifikasi kejadian hipertensi pada buruh pabrik

1.3.2.3.Menganalisis hubungan beban kerja dengan kejadian


hipertensi pada buruh pabrik

1.4.Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1. Bagi Peneliti :

1.4.1.1.Sebagai pengalaman dibidang penelitian yang bersifat objektif


dalam ilmu keperawatan.

1.4.1.2.Agar dapat mengetahui hubungan beban kerja terhadap


kejadian hipertensi pada buruh pabrik.

1.4.1.3.Agar bisa mendapatkan pengalaman dari penelitian yang


sudah dilakukan.

1.4.2. Bagi Pembaca :

|2
1.4.2.1.Sebagai referensi tambahan atau pengetahuan baru mengenai
hubungan beban kerja terhadap kejadian hipertensi pada buruh
pabrik.

|3
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Beban Kerja


2.1.1. Pengertian
Menurut kamus bahasa indonesia beban adalah suatu yang berat
atau sukar dan harus dilakukan dan di tanggung, kewajiban tanggungan,
tanggung jawab. Kerja adalah melakukan kegiatan sesuatu yang
dilakukan atau diperbuat. Selanjutnya ketja adalah kewajiban yang
sifatnya mendasar dan jangkauan tanggung jawab pekeljaan tertentu,
bersama dengan ciri-ciri pegawai yang diperlukan menurut
(gillies,2008).
Arti dari beban ketja itu sendiri yaitu sejumlah hasil pekerjaan
yang dihasilkan oleh sejumlah pegawai dalam waktu tertentu dalam
suatu bagian (Moekiyat,1996).
2.2. Hipertensi
2.2.1. Pengertian
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik
maupun sistolik secara hilang timbul atau menetap.Hipertensi dapat
terjadi secara esensial (primer atau idiopatik) dimana faktor
penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, atau secara sekunder, akibat
dari penyakit tertentu yang diderita. Hipertensi adalah penyebab utama
stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.Hipertensi primer terjadi
sebesar 90 - 95 % kasus dan cenderung bertambah seiring dengan
waktu. Faktor resiko meliputi obesitas, stres, gaya hidup santai dan
merokok ( Robinson dan Saputra, 2014).

|4
|5
2.3. Kerangka Konsep

Faktor Demografi
> 40 tahun  Efisiesi sistem cardiovaskular Penyakit Degeneratif
 Umur
H

I
Faktor Genetik
P

Faktor status Obesitas E


Keshatan
R

Diabetes Defisit Insulin T


Militus
E
 gula darah
N
Fisik  Mengangkat
Faktor Pekerjaan Beban Kerja
S
Mental  Membawa barang
Lingkungan
Tempat I
 Lama bekerja
tinggal
 Gaji, hubungan
dengan atasan,
lama bekerja

|6
Keterangan : tidak diteliti

diteliti

2.4. Hipotesis

Ada hubungan beban kerja terhadap kejadian hipertensi pada buruh pabrik

|7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Menggunakan analitik cross sectional yakni peneliti mencari hubungan sebab akibat dari
hubungan beban kerja terhadap kejadian hipertensi pada buruh pabrik dalam satu waktu.

3.2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah para buruh pabrik

3.3. Sampel

Kriteria inklusi :

1. Pekerja yang baru menjadi buruh

2. Pekerja yang mempunyai riwayat hipertensi

3. Pekerja yang bersedia di teliti

Kriteria eklusi :

1. Pekerja yang tidak bersedia menjadi responden

2. Pekerja yang sedang libur kerja

3.4. Sampling

Sampling yang digunakan adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel
secara acak dalam populasi penelitian.

|8
3.5. Besar Sampel

Penelitian ini sampel yang digunakan populasi <1000, makin kecil jumlah populasi
persentase sampel harus semakin besar maka peneliti menghitung sampel dengan
menggunakan rumus :

𝑁
𝑛 = 1+𝑁(𝑑2 ) Dengan

39
𝑛 = 1+39(0,05)2

39
𝑛 = 1+0,0975

39
𝑛 = 1,0975 = 35,5 = 36

Dimana n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

d : Penyimpangan terhadap populasi 0,05

Maka hasil sampel yang didapat adalah 36 orang

3.6. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah beban kerja

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian hipertensi

|9
3.7. Definisi Operasional

Tabel 1 definisi operasional beban Kerja dengan kejadian hipertensi pada buruh pabrik.

NO Variabel Definisi Indicator Skala Instrumen Kategori


Operasional Data

1. Variabel Jumlah 1. Lama waktu Ordinal Lembar Berat


independen pekerjaan bekerja Observasi
Sedang
yang
Beban 2. Jumlah pekerjaan
dilakukan ringan
Kerja
oleh buruh 3. Kualitas yang
pabrik sesuai dihasikan
dengan
4. Hasil barang
ketentuan
yang di produksi
perusahaan

2. Kejadian Kenaikan Tanda – tanda Interval Lembar Hiper


Hipertensi tekanan Hipertensi observasi
Middle
darah
Pusing di tengkuk Tensi
dimana sistol Low
dengan
> 140 Mmhg Mual, muntah
mengguna
dan diastol >
Lemas kan
90 Mmhg
spikmoma
nometer
dewasa
yang
sudah
distandaris
asi

| 10
3.8. Etik Penelitian
Persetujuan dan kerahasiaan responden merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. Oleh
karena itu penelitian ini dimulai dengan melakukan berbagai prosedur yang berhubungan
dengan etika penelitian.
3.8.1. Lembar persetujuan (informed consent)
Responden ditetapkan setelah terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang
kegiatan penelitian, tujuan penelitian dan setelah responden menyatakan setuju
untuk dijadikan responden secara tertulis.
3.8.2. Tanpa Nama (anominity)
Seluruh responden dalam sampel penelitian tidak akan disebutkan namanya
dlam hasil pengukuran maupun dalam laporan penelitian.
3.8.3. Kerahasiaan (confidentiaty)
Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian akan dirahasiakan identitas
spesifiknya (nama, gambar dan ciri – cirinya) dan hanya informasi tertentu saja
yang ditampilkan.

| 11

You might also like