Professional Documents
Culture Documents
AKUNTANSI KEUANGAN II
AKTIVA TETAP
Oleh :
KELOMPOK : 1 (satu)
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
1. PENGERTIAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
a. Tanah
Dicatat sebagai tanah jika untuk usaha dan sebagai investasi jangka panjang jika tidak untuk
usaha.
b. Bangunan
c. Mesin
d. Alat-alat kantor
Harga perolehannya meliputi : harga beli, komisi, biaya angkut, dan lain-lain
e. Kendaraan
Harga perolehannya meliputi : harga faktur, bea balik nama, biaya angkut, dan lain-
lain
1. Pembelian tunai : dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan, yang meliputi : harga
faktur & biaya-biaya lainnya seperti : biaya angkut, biaya pemasangan, dan lain-lain.
2. Pembelian angsuran : dalam hal ini harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk
bunga.
PT Risa Fadila membeli mesin seharga Rp 5.000.000 pada tanggal 1 januari 1991.
pembayaran pertama Rp 2.000.000 dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 desember selama 3
tahun dengan bunga 12 % per tahun. Pencatatan harga perolehan mesin dan pembayaran
angsuran sebagai berikut ;
Mesin 5.000.000
utang 3.000.000
kas 2.000.000
31 desember 1991.
Jurnalnya :
Utang 1.000.000
kas 1.360.000
31 desember 1992.
12 % x Rp 2.000.000 = 240.000
Jurnalnya
Utang 1.000.000
kas 1.240.000
31 desmber 1992.
12 % x Rp 1.000.000 = Rp 120.000
Jurnalnya
Utang 1.000.000
kas 1.120.000
Contoh kedua : PT Risa sayang pada tanggal 1 januari 1991 membeli mesin dengan
pembayaran angsuran tiap akhir tahun sebesar Rp 1.975.000 selama 3 tahun. Jumlah uang
yang dibayarkan dalam waktu 3 tahun sebesar 1.975.000 x 3 = Rp 5.926.500. jumlah itu
termasuk bunga. Oleh karena itu harga perolehan mesin dihitung dari jumlah Rp 5.926.500
dikurangi bunga. Apabila tingkat bunga sebesar 9 % pertahun. Harga perolehan mesin dapat
dihitung dengan metode nilai:
= Rp 5.000.000 (dibulatkan)
1.975.500
1.975.500
1.975.500
5.000.000 x 9% = 450.000
3.474.500 x 9% = 312.700
1.811.700 x 95 = 163.800
1.525.500
1.662.800
1.811.700 5.000.000
3.474.500
1.811.700
1 januari 1991.
Mesin 5.000.000
31 desember 1991.
kas 1.975.500
31 desember 1992.
kas 1.975.500
beban bunga ditangguhkan 312.700
31 desember 1993.
kas 1.975.500
3. Ditukar dengan surat berharga : dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
dijadikan penukar.
Misalnya PT maya menukar sebuah mesin dengan 1.000 lembar saham biasa, nominal
@ Rp 10.000. pada saat pertukaran, harga pasar saham sebesar Rp 11.000 per lembar. Maka
jurnalnya :
Mesin 11.000.000
4.1 Ditukar dengan aktiva tetap yang tidak sejenis yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat
& fungsinya tidak sama, seperti pertukaran tanah dengan mesin.
Truk 2.500.000
kas 1.700.000
mesin 2.000.000
------------- 500.000
----------
Misalnya PT risa fadila menukarkan truk merek A dengan truk merek B. Harga
perolehan truk A sebesar Rp 10.000.000 dan akumulasi depresiasinya sebesar Rp 4.000.000.
truk B harganya Rp 25.000.000 dan dalam penukaran ini truk A dihargai sebesar Rp
5.000.000 yaitu sebesar harga pasarnya. PT Risa Fadila membayar rp 20.000.000 tunai.
Jurnalnya:
Truk B 25.000.000
truk a 10.000.000
kas 20.000.000
---------------
--------------
Harga perolehan truk 25.000.000
Mesin B 12.000.000
mesin A 12.000.000
kas 8.000.000
--------------
-------------
Harga perolehan mesin B 12.000.000
Rumusnya:
yg diperoleh
Jurnalnya :
Kas 5.000.000
Truk B 26.250.000
truk A 50.000.000
---------------
---------------
5.000.000
5.000.000 + 35.000.000
------------------
Rp 26.250.000
5. Diperoleh dari hadiah atau donasi : dicatat sebesar harga pasar dari hadiah yang
diperoleh.
Misalnya PT Maya menerima hadiah berupa tanah dan gedung yang dinilai sebagai
berikut :
Tanah Rp 2.500.000
Gedung Rp 4.000.000
-----------------
Rp 6.500.000
Jurnal :
Tanah 2.500.000
Gedung 4.000.000
1. Kenaikan biaya factory overhead yang dibebankan pada aktiva yang dibuat dan
2. Biaya factory overhead dialokasikan dengan tarif kepada pembuatan aktiva dan
produksi
4. BIAYA-BIAYA SETELAH AKUISISI AKTIVA TETAP
Aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam usaha perusahaan akan memerlukan
pengeluaran-pengeluaran yang tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Pengeluaran-pengeluaran tersebut dikelompokkan menjadi :
Penambahan
Perusahaan mengganti aktiva ke aktiva lainnya melalui perbaikan dan penggantian. Apa
perbedaan antara perbaikan dan penggantian? Perbaikan (betterment) adalah penggantian
aktiva yang sekarang sedang digunakan dengan aktiva lain yang lebih baik (katakanlah, lantai
kayu dengan lantai semen). Di pihak lain, penggantian (replacement) adalah subtitusi dari
aktiva yang sama (lantai kayu dengan lantai kayu).
Biaya penyusunan kembali dan pemasangan kembali (rearrangement and reinstallation costs)
merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memberikan manfaat di periode masa depan.
Contohnya adalah penyusunan kembai dan pemasangan kembali sekelompok mesin untuk
memudahkan produksi di masa depan.
Reparasi
Reparasi biasa (ordinary repairs) adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan
aktiva tetap berada dalam kondisi siap operasi. Biaya ini dapat dibebankan kea kun beban
selama periode terjadinya, atas dasar bahwa periode tersebut merupakan periode yang paling
banyak menerima manfaat. Penggantian komponen kecil, pelumasan, dan penyetelan
peralatan, pengecatan kemmbali, dan pembersihan adalah contoh dari beban pemeliharaan
yang dilakukan secara teratur serta diperlakukan sebagi beban operasi biasa.
Aktiva tetap bisa dihentikan pemakaiannya dengan cara dijual, konversi terpaksa, ataupun
karena rusak. Pada waktu aktiva tetap dihentikan dari pemakaian maka semua rekening yang
berhubungan dengan aktiva tersebut dihapuskan.
Penyusutan harus dicatat selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal penyusutan terakhir
dibuat dan tanggal penjualan. Untuk mengilustrasikannya, misalnya: nesin yang dibeli pada
tanggal 1 Februari 1991 dengan harga Rp 3.200.000,00 , pada tanggal 1 Juli 1995 dijual
dengan harga Rp 650.000,00. Mesin tersebut ditaksir umurnya 5 tahun dan depresiasnya
dengan garis lurus, taksiran nilai residu Rp 200.000,00. Penjualan mesin pada tanggal 1 Juli
1995 dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp 650.000,00
Mesin Rp 3.200.000,00
Perhitungan:
Akumulasi depresiasi:
Rp 2.650.000,00
Rp 550.000,00
Koveksi Terpaksa
Kas 500.000
Jika kondisi yang melingkupi pembebasan ini dinilai tak lazim dan jarang terjadi, keuntungan
Camel sebesar $300.000 dilaporkan sebagai pos luar biasa
Masalah Lainnya
Jika suatu aktiva dibesituakan atau dibuang tanpa ada pemulihan kas, maka kerugian harus
diakui dalam julah yang sama dengan nilai buku aktiva. Jika terdapat nilai sisa, maka
keuntungan atau kerugian yang terjadi merupakan selisih antara nilai sisa aktiva dan nilai
bukunya. Jika suatu aktiva masih dapat digunakan meskipun telah disusutkan secara penuh,
maka aktiva itu dapat dicatat dalam pembukuan pada biaya historis dikurangi penyusutan.
Pengungkapan jumlah aktiva yang telah sepenuhnya disusutkan harus dibuat dalam catatan
atas laporan keuangan. Sebagai contoh, Petroleum Equipment Tools, Inc. dalam laporan
tahunannya mengungkapkan: “Jumlah aktiva yang telah sepenuhnya disusutkan mencakup
property, pabrik, dan peralatan per 31 Desember berjumlah $98.900.000.”
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, D.E., Weigandt. J.J. Warfield, T.D. 2007. Intermediate Accounting (Edisi 12 Bahasa
Indonesia). Edisi IFRS. John Wiley & Son. Inc.