Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
perencanaan yang baik dengan materi dan sistem tata kelola yang baik dan
2
disampaikan oleh guru yang baik dengan komponen pendidikan yang bermutu
berkaitan erat dengan kualitas guru. Guru yang profesional akan berpengaruh
besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Senada dengan yang
lulusan. Layanan belajar yang diberikan guru menjadi peran yang sangat penting
memberikan layanan belajar yang baik akan berdampak buruk bagi peserta didik.
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mengelola sekolahnya.
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah. Untuk itu seorang
menuju organisasi pembelajaran yang efektif, e). Menciptakan budaya dan iklim
sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik, f).
Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara
Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
sekolah mampu menjadi pendorong dan penegak disiplin bagi para guru agar
Srinalia (2015:195) Kualitas kinerja guru sangat menentukan dalam kualitas hasil
indonesia sampai saat ini, perkerjaan guru masih cukup tertutup, bahkan
pemimpin guru, seperti pengawas sekolah dan kepala sekolah sekalipun tidak
supervisi oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah tidak mungkin ditolak guru,
akan tetapi, tidak jarang guru berusaha menempatkan kinerja terbaiknya hanya
pada saat dikunjungi. Selajutnya. Ia akan kembali berkerja seperti sedia kala,
bahkan kadang guru mengajar tanpa persiapan yang matang serta tanpa
semangat dan antusiasme yang tinggi. hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja
guru itu sendiri. Disini terlihat bahwa kinerja guru merupakan suatu hal yang
perlu mendapat perhatian serius oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah.
Untuk itulah diperlukan sebuah pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh
pengawas sekolah dan kepala sekolah yang tujuannya adalah untuk membantu
tentang Guru dinyatakan bahwa “Pengawas sekolah adalah guru pegawai negeri
kepengawasan”
signifikan dan strategis dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu di
supervisi evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengawas yang harus dilakukan
pokok pengawas sekolah yaitu melakukan supervisi baik kepada kepala sekolah
maupun kepada guru. Tujuan dari supervisi pengawas sekolah adalah untuk
di sekolah yang menjadi tempat tugasnya. Menurut Ahmad (2016:6) ”Betapa pun
tinggi yaitu dengan presentase 76,58%. Dilihat per aspek (1) aspek perencanaan
76,25% (4) aspek penggerakan dengan jumlah presentase 76,15 dan (5) aspek
variabel kinerja guru mampu dijelaskan oleh variabel supervisi akademik sebesar
23,2% melalui hubungan linier 𝑌̂ = 75,977 = 0,4X. Oleh karena itu agar kinerja
sedangkan dalam hal lain kinerja mengajar guru, guru harus lebih meningkatkan
kinerjanya terutama dalam aspek evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut hasil
penilaian siswa.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap salah
satu variabel penelitian yang sama, namun menyatakan hasil yang berbeda-
beda. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk mengetahui sejauh
beberapa guru yang kadang datang terlambat kesekolah, ini merupakan salah
terjadi dilihat dari peraspek diantaranya dalam hal perencanaan. kesulitan yang
beban tugas administratif yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Hal ini
Selain itu masih ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran khususnya pada kualitas kinerja guru, seperti adanya guru yang
kelancaran proses pembelajaran, selain itu juga masih terdapat beberapa guru
proses pembelajaran.
8
beberapa guru yang melakukan evaluasi rutin setiap menyelesaikan sub bab
materi pelajaran, sedangkan masih banyak guru yang melakukan evaluasi yang
hanya sesuai dengan jadwal sekolah yaitu evaluasi pada saat mid semester dan
akhir semester sehingga tidak ada inisiatif guru untuk melakukan evaluasi dalam
Belida Darat).
daya manusia tersebut maka hal tersebut dapat menghambat dalam menerapkan
yang bermutu. Hal tersebut juga perlu mendapat dukungan dari seorang
dalam mencapai tujuan pendidikan, Kedua persepsi masyarakat yang selama ini
pendidikan, padahal seorang guru hanyalah salah satu komponen dalam satuan
memegang peran tidak kalah penting dalam proses pembelajaran, dan yang
ketiga, kajian empiris dengan tema ini menarik untuk dilakukan sesuai dengan
pendidikan.
di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Belida Darat” penting untuk dikaji. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi kepada seluruh kepala sekolah agar
B. Identifikasi Masalah
Susanto,2013)
c. Kompetensi manajerial kepala sekolah masih rendah. Hal ini dilihat dari
Belida Darat).
Belida Darat).
C. Pembatasan Penelitian
yang dilakukan ini tidak mengungkap semua faktor yang mempunyai hubungan
dengan kinerja guru, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Peneliti
bebas yang diteliti hanya variabel eksternal saja yaitu: Kompetensi Manajerial
Kepala Sekolah (X1) dan Supervisi akademik yang dilakukan oleh Pengawas
11
Sekolah (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Guru (Y) yang
D. Perumusan Masalah
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat dijadikan sebagai referensi dan informasi kepada peneliti lain yang
2. Manfaat Praktis
manajerial.