Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The research objective is to identify and analyze the development problems of Lake Toba
regional and support the accelerated development. The results are on the development of
tourism region of Lake Toba of which improve accessibility and connectivity of transport
from / to the tourist locations around the area of Lake Toba to build toll roads Kualanamu-
Parapat, Silangit-Parapat and feeder roads as well as liaison adequate and smooth
traffic, safe, congratulations. This research is Qualitative descriptive using a qualitative
analysis approach and public policy analysis to find the steps of developing national
tourism strategic areas.
Keywords: national tourism strategic area, accessibility and connectivity area of lake
toba
ABSTRAK
9
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
10
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
serta banjir yang menimbulkan korban jiwa. berarti transportasi merupakan suatu jasa
Pencemaran lingkungan berupa limbah yang diberikan, guna menolong orang dan
padat dan limbah cair serta polusi udara barang untuk dibawa dari suatu tempat
yang menjangkau jarak beberapa kilometer ke tempat lainnya. Dengan demikian,
dari lokasi pabrik Indorayon di Sosorladang transportasi dapat diberi definisi sebagai
Porsea sempat menjadi isu pokok selama usaha dan kegiatan mengangkut atau
bertahun-tahun karena menyangkut membawa barang dan/atau penumpang
penurunan kesehatan manusia, hewan, dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dapat
ternak, bahkan ikan di daerah sekitarnya. ditegaskan lagi bahwa transportasi adalah
Penebangan hutan yang tidak terkendali jasa yang dipergunakan sebagai alat untuk
se bagai bahan baku industri berdampak memperoleh keuntungan-keuntungan
buruk karena kerusakan hutan dan jalan ekonomis dalam berbagai kegiatan
yang dilalui kendaraan truk yang melebihi usaha dan hubungan kemasyarakatan
kapasitas daya dukung jalan. Kerusakan (Kamaluddin, 2003).
hutan mengakibatkan hutan tidak berfungsi Berfungsinya alat pendukung proses
sebagai reservoar atau cadangan sumber perpindahan ini sesuai dengan yang
air yang mengalir ke Danau Toba sehingga diinginkan, tidak terlepas dari kehadiran
debit air jauh berkurang, keindahan dan seluruh subsistem tersebut secara serentak.
keaslian flora juga berubah. Masing-masing unsur tidak bisa hadir dan
Meskipun izin usaha perusahaan beroperasi sendiri-sendiri, semuanya harus
yang melanggar sudah dicabut dan kegiatan terintegrasi secara serentak (Miro, 2005).
penebangan hutan telah dihentikan, Menurut Galtung (dalam Trijono, 2007),
kerusakan lingkungan di Danau Toba pembangunan merupakan upaya untuk
masih belum teratasi sehingga wilayah memenuhan kebutuhan dasar manusia,
Danau Toba perlu untuk direvitalisasi baik secara individual maupun kelompok,
serta pembenahan sikap masyarakat dengan cara-cara yang tidak menimbulkan
untuk mendukung gerakan masyarakat kerusakan, baik terhadap kehidupam sosial
sehat sebelum pekerjaan pembangunan maupun lingkuangan alam. Pembangunan
pariwisata Danau Toba dikembangkan. Hal adalah suatu usaha pertumbuhan dan
ini perlu mendapat apresiasi pengembangan perubahan yang berencana dan dilakukan
pariwisata Danau Toba agar dapat secara sadar oleh suatu bangsa, negara,
diwujudkan dengan komitmen yang kuat. dan pemerintah menuju modernitas dalam
Dari hal di atas, dibutuhkan analisis rangka pembinaan bangsa. (Siagian, 2005)
permasalahan khususnya terhadap Sebagaimana diatur dalam Undang
aksesibilitas dan konektivitas kawasan Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
pariwisata Danau Toba melalui pendekatan Pembentukan Peraturan Perundang-
kebijakan publik untuk mencari solusi undangan kebijakan nasional tersebut
terhadap permasalahan pada transportasi seyogianya berupa suatu undang-undang
darat. Metode yang digunakan adalah percepatan pembangunan daerah tertinggal
metode deskriptif-kualitatif melalui (UU PPDT). Kebijakan nasional diambil
studi pustaka, literatur, benchmarking, sebagai upaya agar terdapat koordinasi
dan pengamatan lapangan. Sebagaimana yang baik dan tidak menegasikan otonomi
asal kata transportasi berasal dari bahasa daerah yang sudah berjalan. Mengingat
Latin yaitu transportare, trans berarti kebijakan nasional tersebut akan mengatur
seberang atau sebelah lain dan portare tentang pemenuhan hak-hak konstitusional
berarti mengangkut atau membawa. Jadi dan hak-hak asasi, serta hak dan kewajiban
transportasi berarti mengangkut atau warga negara.
membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau Tujuan percepatan pembangunan
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ini daerah tertinggal, yaitu : 1) memberikan
11
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
dan menjamin pemenuhan hak dan dapat dikembangkan menjadi daya tarik
kesempatan kepada setiap warga negara wisata alam yaitu pantai, keindahan alam,
dan daerah tertinggal untuk mewujudkan danau, dan kondisi lingkungan dan strategi
keadilan dan kesejahteraan agar setara pengelolaan pariwisata Samosir.
dengan daerah lainnya dalam wilayah Berdasarkan stategi ST-SO-WT-
NKRI; 2) memberdayakan masyarakat WO, Pardede dan Suryawan menegaskan
daerah tertinggal melalui pembukaan bahwa penyediaan sumber daya manusia
atau peningkatan akses dalam berbagai yang berkualitas dan memadai dalam
bidang sehingga mereka mampu menjaga bidang pariwisata, melalui pendidikan
harkat dan martabat sebagaimana warga dan pelatihan tentang sadar wisata, harus
negara Indonesia lainnya; 3) meningkatkan semakin ditingkatkan, perekrutan tenaga
kualitas sumber daya manusia melalui kerja di Kabupaten Samosir juga agar lebih
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mengutamakan masyarakat setempat, yang
termasuk namun tidak terbatas pada dalam hal ini masyarakat di Kabupaten
kesehatan, pendidikan, dan lapangan Samosir. Begitu pula, instansi setempat
pekerjaan; 4) meningkatkan ketersediaan mesti mengembangkan kepariwisataan
sarana dan prasarana di dalam daerah dengan cara membuat paket wisata,
tertinggal, antara lain energi (listrik), peningkatan fasilitas umum yang menunjang
transportasi, telekomunikasi, dan sarana kepariwisataan, dan meningkatkan kerja
perdagangan; dan 5) mempercepat sama serta hubungan yang lebih baik
terciptanya keseimbangan pembangunan dengan pihak Dinas Pariwisata dan
daerah tertinggal dengan daerah lainnya, Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara juga
sehingga terjadi harmonisasi kehidupan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
antar masyarakat. di daerah pariwisata lain, seperti Bali dan
Penelitian bersifat deskriptif kualitatif Lombok (Pardede, 2016)
dengan menggunakan metode pendekatan Berdasarkan penelitian yang
analisis kualitatif dan analisis kebijakan berjudul Pengembangan Destinasi
publik untuk menemukan langkah konkret Pariwisata di Kepulauan Selayar Sulawesi
dalam kaitannya dengan pengembangan Selatan dilakukan oleh Nurul Nadjmi,
kawasan strategis pariwisata nasional. Wiendu Nuryanti, Budi Prayitno, dan
Pengumpulan data menggunakan Nindyo Soewarno, dapat disimpulkan
teknik pengumpulan data sekunder, sebagai berikut Pengembangan destinasi
bersumber dari berbagai sumber dari Pariwisata kepulauan yang ada di
BPS Kabupaten Samosir, Kementerian Kepulauan Selayar dalam hal ini Klaster
Perhubungan, dan Kementerian PU PERA. Selayar – Takabonerate, sangat erat
kaitannya dengan pembagian jenis wisata
yang terdapat di kawasan destinasi,
HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga pembagian daerah-daerah inti
dan pendukung menjadi sangat penting
Berdasarkan penelitian yang untuk mendapatkan kawasan destinasi
dilakukan oleh Fransiska Roslila Eva wisata yang terarah dan teratur. Kebijakan
Purnama Pardede dan Ida Bagus Suryawan dan Program pengembangan destinasi
tentang strategi pengelolaan Kabupaten Pariwisata klaster Selayar – Takabonerate,
Samosir sebagai daya tarik wisaata alam dengan pengembangan daya tarik wisata
di Provinsi Sumatera Utara (2016), bahari Selayar, memiliki pokok program
potensi Pulau Samosir memiliki potensi intensifikasi produk dengan melakukan
sangat beragam dan terdiri atas berbagai kegiatan dukungan intensifikasi
destinasi dan dikategorikan menjadi dua produk melalui pengembangan “wisata
potensi, antara lain potensi alamiah yang bahari” di Pulau Selayar, intensifikasi
12
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
13
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
14
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
15
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
16
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
17
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
rencana membangun objek wisata baru mencakup lapangan golf seluas 100
di sekitar Danau Toba, tepatnya kawasan hektare. Berdasarkan informasi Kompas
zona otorita pariwisata di Kabupaten Toba Travel, daerah tersebut merupakan lahan
Samosir, Sumatera Utara. Objek wisata itu Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau
akan berkonsep eco tourism (ekowisata). Toba, yang mencakup Desa Pardamean dan
Pembangunan objek wisata tersebut Sigapiton.
18
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
19
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
20
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
21
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
Daya tarik alam dan budaya di Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba
Kawasan Danau Toba berpotensi besar Samosir. 2016. Indeks Pembangunan
dalam mengembangkan pariwisata, namun Manusia (IPM) di Kabupaten Toba
belum dimanfaatkan secara maksimal. Samosir Tahun. [diakses]. https://
Dukungan transportasi dalam menunjang tobasamosirkab.bps.go.id/ [27
Danau Toba sebagai kawasan strategis Desember 2016].
pariwisata masih belum optimal. Oleh
karena itu, masih diperlukan keseriusan Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan
dan perhatian baik pemerintah, swasta, Emosi : Mengapa Intelegensi Lebih
dan masyarakat, serta ketersediaan Tinggi Daripada IQ, Alih Bahasa T.
anggaran pembangunan untuk infrastruktur Hermay. Jakarta: Gramedia Pustaka
transportasi, serta pembenahan terhadap Utama.
aksesibilitas dan konektivitas dari dan
menuju objek wisata Danau Toba perlu terus Kamaluddin, Rustian. 2003. Ekonomi
22
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Peran Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba
23
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Budi Sitorus , Christina Natalia Sitorus ISSN 2355-4721
24
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017