You are on page 1of 7

COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP BERAT BADAN


PADA BAYI BBLR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT
WANGAYA

1
Made Wiwin Sumawidayanti,2Ni Luh Kompyang Sulisnadewi,3Ni Luh K Yuni Suntari
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2,3
Dosen Poltekkes Denpasar

Abstrack. Low Birth Weight (LBW) babies have their birth weight less than 2500 grams.
It is caused by several factors, including the mother, fetus, and the environment. One of the
problems experienced by LBW babies are breastfeeding problems which caused by the
poor suction of baby's reflexes. Treatment that can be done to LBW babies consists of
pharmacological and non-pharmacological treatment. Therapy classical music of Mozart is
one of non-pharmacological treatment. Mozart classical is music that provide peace and
healing for its listeners. One of the benefits of classical music of Mozart to LBW babies is
helping to improve reflexes suction that will help fulfill the nutrition in low birth weight
babies. The purpose of this study is to determine the effects of Mozart music therapy on
weight-gaining of LBW infants in Wangaya Perinatology Hospital. Benefits for the nursing
profession of this study is expected to be material additional information to enrich nursing
midwives especially on children who is related to the use non-pharmacological therapy in
order to promote weight-gaining of LBW babies. This research was conducted at room
Perinatology Wangaya Hospital on April 13 until May 13, 2015. This research method is
quasy experimental with sample treated group consist of 10 people and the control group
consist of 10 people. Results from this study after a independent statistical t-test was done
showed there’s effect of classical music of Mozart on weight gain in LBW infants p <α
(0.003 <0.05).

Keywords: Low Birth Weight Baby (LBW), Mozart Classical Music Therapy

PENDAHULUAN
Bayi merupakan seseorang yang (Perry & Potter, 2005).
berumur 0-12 bulan yang ditandai dengan Pertumbuhan yang sangat cepat yang
pertumbuhan dan perubahan fisik yang dialami oleh bayi harus diimbangi dengan
cepat disertai dengan perubahan dalam status kesehatan yang baik. Menentukan
kebutuhan zat gizi, dengan demikian pada status kesehatan bayi dapat dilihat dari
masa ini bayi sepenuhnya tergantung pada riwayat kelahiran bayi. Riwayat kelahiran
perawatan dan pemberian makanan oleh bayi dengan BBLR mengindikasikan bayi
ibunya (Notoatmodjo, 2007). Selain memiliki suatu masalah kesehatan.
adanya pertumbuhan dan perubahan fisik Menurut Manuaba, dkk (2007) bayi berat
yang cepat pada masa bayi, ini juga lahir rendah (BBLR) merupakan bayi baru
merupakan bulan pertama kehidupan kritis. lahir dengan berat badan kurang dari 2500
Bayi akan mengalami adaptasi terhadap gram.
lingkungan, perubahan sirkulasi darah, dan Kejadian BBLR menurut data WHO
mulai berfungsinya organ-organ tubuh (2013), terdapat 15,5% kelahiran dengan

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 1


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

BBLR di dunia. Kelahiran dengan BBLR Terapi musik adalah rangsangan suara
dua kali lebih banyak di negara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
berkembang dibandingkan dengan negara bentuk dan gaya yang diorganisir
maju, dengan sebanyak 72% terjadi di sedemikian rupa hingga tercipta musik
Asia. Sementara di Asia Selatan yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
diperkirakan setiap tahunnya terjadi BBLR mental (Sari, 2013). Salah satu jenis musik
pada 15-30 juta bayi (lebih dari 20%). yang efektif digunakan untuk terapi musik
Kejadian BBLR di Indonesia pada tahun ini adalah terapi musik klasik Mozart.
2013 yaitu sebesar 10,2% (Rikesdas, Menurut Sari (2013) musik klasik Mozart
2013). Angka kejadian BBLR di Bali yang memiliki keunggulan akan kemurnian dan
terdiri dari 9 Kabupaten/Kota yaitu dari kesederhanaan bunyi-bunyi yang
kelahiran bayi sebanyak 67.992, sejumlah dimunculkannya. Irama, melodi, dan
1.644 (24%) yang mengalami berat bayi frekuensi–frekuensi tinggi pada musik
lahir rendah (Dinkes Prov. Bali, 2013) dan Mozart merangsang dan memberi daya
di RS Wangaya sendiri pada tahun 2011 pada daerah–daerah kreatif dan motivasi
terdapat 97 bayi BBLR, tahun 2012 dalam otak. Musik karya Mozart memberi
terdapat 104 bayi BBLR, tahun 2013 rasa nyaman tidak saja di telinga tetapi
terdapat 128 bayi BBLR dan tahun 2014 juga bagi jiwa yang mendengarnya, karena
sampai dengan bulan November terdapat musik klasik Mozart sesuai dengan pola sel
102 bayi BBLR. otak manusia. Menurut Wahyuningsri
Bayi BBLR mempunyai masalah dan Eka (2014) pada bayi BBLR musik
menyusui, dimana reflek menghisapnya klasik Mozart ini dapat meningkatkan
masih lemah. Membantu bayi agar tetap reflek menghisap sehingga nutrisi bayi
mendapatkan ASI bisa dilakukan dengan dapat terpenuhi serta dapat meningkatkan
pemerasan ASI lalu diberikan kepada bayi berat badan bayi.
dengan menggunakan pipa lambung atau
pipet (Suradi, 2006). Membantu bayi untuk METODE PENELITIAN
meningkatkan reflek menghisapnya dapat Rancangan Penelitian
dilakukan dengan pemberian terapi musik. Penelitian ini menggunakan jenis
Menurut Wahyuningsri dan Eka (2014) penelitian quasy experimental (eksperimen
reflek bayi menggambarkan fungsi sistem semu). Pada penelitian ini melibatkan
persarafan, musik dapat meningkatkan kelompok kontrol dan kelompok
intelegensi karena rangsangan ritmis eksperimen, yang bertujuan untuk
mampu meningkatkan fungsi kerja otak mengetahui pengaruh terapi musik klasik
manusia, membuat saraf otak bekerja, Mozart terhadap berat badan pada bayi
menciptakan rasa nyaman dan tenang. BBLR.
Musik yang diterima pendengaran
Populasi dan Sampel
mempengaruhi sistem limbik
Populasi dari penelitian ini adalah
(hipotalamus) yang berfungsi memberi
Bayi BBLR yang dirawat di ruang
efek pada emosional dan perilaku, maka
Perinatologi Rumah Sakit Wangaya.Teknik
pemberian terapi musik dapat
pengambilan sampel yang digunakan
mempengaruhi metabolisme dan
dalam penelitian ini adalah nonprobability
kemampuan fisiologis otak pada reflek
sampling yaitu berupa purposive
termasuk reflek hisap bayi.
sampling.Kriteria inklusi pada penelitian

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 2


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

ini yaitu bayi yang mengalami BBLR intervensi dan pengamatan berakhir
dengan berat badan 1500-2500 gram, usia selanjutnya pada kedua kelompok
bayi saat ini satu hari paska lahir sampai dilakukan post-test yaitu pengukuran berat
dua minggu paska lahir, dan diberikan izin badan setelah diberikannya intervensi.
oleh orang tuanya untuk dilakukan Setelah data terkumpul maka
terapi.Sedangkan kriteria eklusi penelitian dilakukan analisis. Uji normalitas data
ini yaitu bayi BBLR dengan distress berat badan pre-test dan post-test
pernafasan dan bayi BBLR yang menunjukkan dan terdistribusi normal
mengalami infeksi, sepsis, dan sehingga untuk melihat perbedaan berat
hiperbilirubin. badan sebelum dan sesudah perlakukan
Terdapat 20 sampel yang memenuhi pada kelompok kontrol dan kelompok
kriteria tersebut, sehingga jumlah perlakukan diuji dengan paired samples
responden berjumlah 20 orang dengan 10 t-test. Selisih perubahan berat badan
orang pada kelompok perlakuan dan 10 rata-rata antara kelompok kontrol dan
orang pada kelompok kontrol. kelompok perlakuan diuji dengan
independent t-test. Nilai p ≤ dianggap
Instrumen Penelitian bermakna dengan 95% interval
Instrumen yang digunakan sebagai kepercayaan.
pengumpul data dalam penelitian ini
berupa pedoman observasi, timbangan bayi, HASIL PENELITIAN
MP3, dan musik klasik Mozart. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan sejak tanggal 13
Prosedur Pengumpulan dan Analisis April sampai dengan 13 Mei 2015 di
Data Ruang Perinatologi Rumah Sakit Wangaya.
Setelah mendapatkan ijin penelitian,
peneliti kemudian melakukan serangkain Karakteristik Responden Penelitian
persiapan kemudian mencari sampel Karakteristik responden penelitian
penelitian. Setelah mendapatkan sampel diperlihtkan pada tabel 1,2,3. Rata usia
peneliti melakukan pendekatan kembali bayi pada kelompok perlakuan dan
kepada orang tua bayi dan memberikan kelompok kontrol adalah 3,10 hari.
lembar persetujuan menjadi responden Frekuensi jenis kelamin pada kelompok
kepada orang tua bayi yang bersedia perlakuan dan kelompok kontrol paling
menjadi responden. Pada penelitian ini banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 12
pertama peneliti mencari kelompok orang (60%). Rata-rata berat badan lahir
perlakukan setelah terpenuhi, selanjutnya pada kelompok perlakuan dan kelompok
peneliti mencari kelompok kontrol. kontrol adalah 2172,50 gram.
Pada kedua kelompok dilakukan
Tabel 1. Distribusi Usia Kelompok Perlakuan dan
pre-test yaitu pengukuran berat badan
Kelompok Kontrol Pada Bayi BBLR
sebelum diberikannya intervensi,
kemudian pada kelompok perlakuan Variabel Jumlah Rata- Usia Usia
diberikannya terapi musik selama 30 menit rata Terendah Tertinggi
dan dilakukan selama tujuh hari pada setia (hari) (hari)
responden, sedangkan pada kelompok
Usia 20 3,10 1 hari 14 hari
kontrol dilakukan pengmatan selama 7 hari
Bayi
pada setiap responden. Setelah pemberian

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 3


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol Pada perlakuan. Pada kelompok perlakuan
Bayi BBLR rata-rata berat badan post-test adalah
2220,00 gram, sedangkan pada kelompok
Jenis kontrol 2290,00 gram.
Frekuensi Persentase
Kelamin
(n) (%) Hasil Analisi Berat Badan
Bayi
Laki-laki 12 60%
Tabel 5. menunjukkan terdapat
perbedaan yang bermakna antara selisi
Perempuan 8 40%
berat badan rata-rata dua kelomppok
dengan nilai p < α (0,003 < 0,05).
Berdasarkan hasil tersebut maka H0
Tabel 3. Distribusi Berat Badan Lahir Kelompok
ditolak, yang artinya terdapat pengaruh
Perlakuan dan Kelompok Kontrol Pada
pemberian terapi musik klasik Mozart
Bayi BBLR
terhadap berat badan pada bayi BBLR di
Variabel Jumlah Rata-rata BBL BBL Ruang Perinatologi Rumah Sakit Wangaya.
Terendah Tertinggi
(gram) (gram) Tabel 5. Perbedaan Berat Badan Rata-Rata Pada
Berat Kelompok Perlakuan dan Kelompok
Badan 20 2172,50 1500 2500 Kontrol Setelah Diberikan Terapi Musik
Lahir Klasik Mozart di Ruang Perinatologi
Rumah Sakit Wangaya
Tabel 4. Hasil Analisis Rata-Rata Berat Badan
Pre-test dan Post-test pada kelompok Mean ±SD Min-Max p value
perlakuan dan kelompok kontrol Perlakuan 2220,00 ± 1600-2500
Setelah 98,376
0,003
Waktu Berat Badan Kelompok Perlakuan dan Kontrol 2290,00 ± 1800-2500
Kontrol 66,999
Mean ±SD Min-Max p value
BB sebelum 2065,00 ± PEMBAHASAN
1500-2500
perlakuan 102,212 Pembahasan Hasil Penelitian
0,033
BB setelah 2220,00 ± Hasil analisis data berat badan rata-rata
1600-2500
perlakuan 98,376 pre-test pada kelompok perlakuan dan
BB sebelum 2280,00 ± 1700-2500 kelompok kontrol pada sebelum
kontrol 73,351 diberikannya perlakuan dan pengamatan
0,343
BB setelah 2290,00 ± 1800-2500 fungsi-fungsi organ termasuk refleks hisap
kontrol 66,999 bayi masih lemah, hal ini lah yang
mempengaruhi berat badan dikarenakan
Tabel 4. Menunjukkan bahwa masih kurangnya intake nutrisi, sedangkan
berdasarkan data pre-test rata-rata berat pada bayi baru lahir diperlukan nutrisi
badan pada kelompok perlakuan 2065,00 yang cukup sehingga diperlukan suatu
gram, sedangkan pada kelompok kontrol penatalaksanaan yang dapat membantu
rata-rata berat badan 2280,00 gram. meningkatkan refleks hisap pada bayi,
Hasil penelitian ini menunjukkan salah satunya dapat diberikan terapi musik
rata-rata berat badan pada kelompok klasik Mozart. Nani dan Utami (2012)

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 4


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

bahwa bayi BBLR fungsi organnya masih pengamatan, maka dari itu pemberian
belum berkembang secara optimal. terapi musik klasik Mozart merupakan
Sehingga diperlukan perawatan khusus salah satu tindakan nonfarmakologis yang
yang dapat membantu mengoptimalkan bisa diberikan pada bayi BBLR sehingga
fungsi-fungsi organ tersebut. dapat membantu meningkatkan berat
Hasil analisis data berat badan rata-rata badan bayi. Menurut penelitian yang
post-test pada kelompok perlakuan dan dilakukan oleh Destiana (2013) refleks
kelompok kontrol menunjukkan setelah hisap bayi yang belum sempurna pada bayi
diberikannya terapi musik klasik Mozart prematur, juga dapat mempengaruhi intake
terlihat adanya peningkatan berat badan nutrisi.
pada bayi BBLR, hasil penelitian ini sesuai Hasil analisis perbedaan rata-rata berat
dengan penelitian sebelumnya dan badan antara kelompok perlakuan dan
beberapa teori. Penelitian ini sesuai dengan kelompok kontrol setelah diberikan terapi
penelitian yang dilakukan oleh Hariati, musik klasik Mozart menunjukkan terdapat
2010. Pada penelitian tersebut dilakukan perbedaan yang bermakna antara selisih
untuk mengetahui peningkatan berat badan berat badan rata-rata anatara dua kelompok
dan suhu tubuh melalui terapi musik dan dengan nilai p < α (0,003 < 0,05).
hasil dari penelitian tersebut menunjukkan Berdasarkan dari perbedaan yang
terdapat perbedaan berat badan yang signifikan tersebut, terapi musik klasik
signifikan pada hari kedua, keempat, dan Mozart dapat digunakan sebagai suatu
total (P value 0,031; 0,030; dan 0,02). intervensi keperawatan dalam perawatan
Pada penelitian ini menunjukkan bayi BBLR khususnya pada bayi BBLR
terdapat perbedaan rata-rata berat badan yang refleks hisapnya masih lemah.
kelompok perlakuan sebelum dan setelah Penelitian yang dilakukan oleh Hariati
diberikan terapi musik klasik Mozart. (2010) berdasarkan hasil analisi statistik
Menurut Standley, et al (2010) yang menggunakan paired samples t-test
membuktikan kemampuan menghisap pada menunjukkan bahwa ada perbedan berat
bayi premature meningkat 2,43 kali lebih badan yang signifikan antara sebelum dan
besar dibandingkan dengan kelompok yang setelah terapi musik pada kelompok
tidak diberi terapi musik. Reflek bayi perlakuan, namun pada kelompok kontrol
menggambarkan sistem persarafan, musik tidak terdapat peningkatan berat badan
yang diperdengarkan akan memperngaruhi yang signifikan.
sistem limbik (hipotalamus) yang
berfungsi memberi efek pada emosional Keterbatasan Penelitian
dan perilaku, maka pemberian musik dapat Masih terdapatnya variabel-variabel
mempengaruhi metabolisme dan perancu yang tidak dapat dikendalikan
kemampuan fisiologis otak termasuk reflek seperti keadaan lingkungan yang kondusif.
hisap pada bayi. Pada penelitian ini sangat diperlukan
Hasil analisis perbedaan berat badan lingkungan yang kondusif agar terapi yang
rata-rata pre-test dan pos-test pada diberikan kepada bayi dapat didengarkan
kelompok kontrol menunjukkan secara optimal, namun hal ini sangatlah
Berdasarkan pemaparan diatas pada susah untuk dikendalikan karena
kelompok kontrol tidak terlihat adanya perawatan yang diberikan kepada bayi
perbedaan sebelum dan setelah hampir setiap saat dan jarak antar satu bayi

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 5


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

dengan bayi lainnya berdekatan. Pada DAFTAR PUSTAKA


penelitian ini peneliti sudah meminimalkan
lingkungan agar tetap kondusif dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2013).
cara memberitahu ibu terlebih dahulu Buku profil dinas kesehatan
sebelum dilakukannya intervensi, jika ada provinsi Bali
ibu yang ingin memberikan ASI peneliti
Destiana, R. (2013). Pengaruh terapi
mempersilahkan ibu memberikan ASInya
murottal terhadap berat badan
terlebih dahulu dan jika sudah selesai baru
pada di ruang perinatologi RSUD
peneliti memberikan intervensi. Pada
Banyumas. Skripsi. Purwokerto.
penelitian ini yang belum bisa peneliti
Universitas Jenderal Soedirman
minimalkan adalah jarak antar bayi yang
berdekatan. Hariati. (2010). Efektivitas terapi musik
terhadap peningkatan berat badan
KESIMPULAN DAN SARAN
dan suhu tubuh bayi prematur di
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Makasar. Tesis. Depok. Universitas
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
Indonesia Program Pascasarjana
yang signifikan pada rata-rata berat badan
Ilmu Keperawatan Kekhususan
antara kelompok perlakuan dan kelompok
Keperawatan Anak
kontrol. Sehingga ada pengaruh pemberian
terapi musik klasik Mozart pada bayi Manuaba, I.B.G., dkk. (2007). Pengantar
BBLR di Ruang Perinatologi Rumah Sakit kuliah obstetri. Jakara : EGC Nani,
Wangaya. D., Utami, O., dan Purwanti, A.Y.
Untuk menyikapi proses dan hasil (2012). The classic mozart music
pada penelitian ini, maka peneliti therapy on basal metabolic rate
menyampaikan beberapa saran, yaitu (BMR) in premature infants at
kepada perawat dan petugas kesehatan perinatology of banyumas hospital.
laiinya agar dapat meneruskan pemberian Nursing program, Faculty of
terapi musik klasik Mozart ini sebagai Medicine and Health Science
tindakan nonfarmakologi dalam membantu Clinical Department, Banyumas
meningkatkan reflek hisap pada bayi Hospital
BBLR sehingga dapat membantu
pemenuhan nutrisi bayi BBLR yang dapat Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
mempengaruhi peningkatan berat badan kesehatan dan Ilmu perilaku.
bayi BBLR. Jakarta: Rineka Cipta
Sedangkan untuk menyikapi
keterbatasan penelitian ini, peneliti Perry dan Potter. (2005). Fundamental
menyarankan kepada peneliti selanjutnya keperawatan. Edisi 4.Volume 1.
dapat meminimalkan Jakarta : EGC
keterbatasan-keterbatasan penelitian Sari, Y.K. (2013). Efektivitas terapi musik
terutama pada lingkungan yaitu dari segi klasik mozart terhadap suhu tubuh
lingkungan yang harus kondusif dan jarak bayi prematur di Ruang
antar bayi yang tidak berdekatan. Perinatologi Di Rsud Banyumas.
Skripsi. Purwokerto. Universitas
Jenderal Soedirman Fakultas
Kedokteran Dan Ilmu-Ilmu

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 6


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

Kesehatan Jurusan Keperawatan music reinforcement for


non-nutritive sucking on nipple
Suradi R. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) feeding of premature infants.
Melihat situasi dan kondisi bayi. Pediatric nursing: 36 (3): 138-145.
Avaliable from :
http://www.IDAI.or.id. Last Wahyuningsri dan Eka. (2014). Pemberian
Update : 2006. Diakses pada terapi musik klasik terhadap reflek
tanggal 25 Oktober 2014 hisap dan berat badan bayi
Standley, J.M., Cassidy, J., Grant, R., prematur. Malang Jurusan
Cevasco, A., Szuch, C., Nguyen, J., Keperawatan Poltekkes Kemenkes.
Walworth, D., Procelli, D., Jarred, Vol. 5, No. 1
J., Adams, K., (2010). The effect of

Vol 3, No. 3 Edisi September-Desember 2015 7

You might also like