You are on page 1of 6

1. Apa Arsitektur ?

Jawab :

“Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai


segi kehidupan antara lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena
itu ada beberapa batasan dan pengertian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana
memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk didalamnya bentuk
dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan
termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut
aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan
kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melaksanakan aktifitas
tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan
peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

Sebagai seni arsitektur mempunyai arti yang lebih dalam dari sekedar usaha
pemenuhan persyaratan fungsional semata-mata dalam sebuah program bangunan. Lebih
mendasar lagi, merupakan perwujudan fisik dari arsitektur sebagai wadah kegiatan
manusia.
Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi alam iklim
tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya.
Aktivitas manusia yang bervariasi memerlukan kondisi iklim sekitar tertentu yang
bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas kantor, misalnya, diperlukan ruang
dengan kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang cukup; kondisi termis
yang mendukung dengan suhu udara pada rentang-nyaman tertentu; dan kondisi audial
dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak mengganggu pengguna bangunan.

Karena cukup banyak aktivitas manusia yang tidak dapat diselenggarakan akibat
ketidaksesuaian kondisi iklim luar, manusia membuat bangunan. Dengan bangunan,
diharapkan iklim luar yang tidak menunjang aktivitas manusia dapat dimodifikasi diubah
menjadi iklim dalam (bangunan) yang lebih sesuai.”

 Sumber : http://archmagazine.blogspot.com/2009/11/apa-itu-arsitektur.html

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk


berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur
lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

Kesimpulan :
Seni dari karya seseorang dalam merancang sebuah bangunan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia, dan manusia itu sendiri juga ingin memiliki kenyamanan
dalam ruang yang dimilikinya.

2. Mengapa manusia menciptakan arsitektur ?


Jawab :

Sejak manusia diciptakan dibumi ini, dia selalu berdampingan dengan alam, yang
disini dijabarkan sebagai iklim dan lingkungan. Kemana saja manusia melangkah, alam
selalu didekatnya. Manusia memang tak akan dapat melepaskan diri dari pelukannya, dari
batasan-batasan dan hukum-hukumnya. Oleh sebab itu alam (iklim dan lingkungan)
memegang peranan yang amat besar dalam membentuk segala cara hidup manusia: pola
tingkah laku serta hasil tingka laku manusia itu sendiri. Secara singkat dapat dikatakan
bahwa: iklim dan lingkungannlah yang membentuk kebudayaan manusia.

Keadaan alam yang berbeda melahirkan jenis kebudayaan yang berbeda pula.
Perbedaan alam yang kecil saja sudah cukup kuat untuk melahirkan kebudayaan yang
bercorak lain. Kebudayaan dengan warna tertentu, mempunyai corak arsitektur yang
tertentu pula. Karena itu dapat dikatakan. Arsitektur adalah cermin kebudayaan.

Sebenarnya bagaimana arsitektur hadir dalam mulanya? Bila dia hadir? Dia hadir
sejak manusia menciptakan ruang tempat tinggal, yang semata-mata merupakan tempat
perlindungannya terhadap alam, dalam rangka mempertahankan hidupnya jadi mula-
mula arsitektur hadir dari kebutuhan semata-mata. Setalah manusia dengan mantap
berhasil mempertahankan hidupnya,dia mulai mencari kesenangan atas kepuasan bathin
dari benda-benda yang membuatnya dapat tetap mempertahankan hidupnya. Salah satu
dari benda-benda itu adalah tempat tinggalnya.dengan keahliannya ia mulai bermain
dengan bentuk, warna,dan tekstur yang mampu menyentuh perasaan, entah senang,
takjub, takut atau yang lainnya.

 Sumber : https://abaslessy.wordpress.com/2011/03/25/manusia-dan-arsitektur/

Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya setiap makhluk hidup membutuhkan suatu


wadah yang mampu mengakomodasi kehidupannya. Hewan butuh sarang, tanaman butuh
media tanam, sementara manusia sebagai makhluk berakal budi tentunya berbeda dengan
hewan instingtif. Manusia dengan cipta-rasa-karsanya menuntut sesuatu yang lebih dari
sekedar sarang dan sekedar wadah untuk hidup.
Arsitektur kemudia menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dari manusia, dalam
memenuhi lima kebutuhan dasarnya manusia memerlukan arsitektur. Arsitektur melebihi
sarang yang hanya melindungi, namun juga sesuatu yang menunjang manusia untuk
mengaktualisasi diri, serta ruang-ruang yang mewadahi manusia untuk saling mengasihi
dan memenuhi kebutuhan fisik juga rohaninya.
 Sumber : https://www.scribd.com/document/134882600/Hubungan-Manusia-dan-
Arsitektur

Kesimpulan :
Manusia menciptakan arsitektur mempunyai tujuan agar mereka memiliki
kenyamanan yang idamkan oleh mereka dan juga untuk tempat perlindungan serta
dijadikan emoat tinggal yang baik dan bagus buat mereka.

3. Untuk apa arsitektur dihadirkan ?


Jawab :
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan
yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi
konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini.
Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi
lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah
terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses.
Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan
tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih
dilakukan di banyak bagian dunia.

Permukiman manusia pada masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian
timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat
urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan
fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru
seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius
tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang,
dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut
menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan
arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius,
atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa,
bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild)
dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.

 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

Bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan
bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukang-tukang batu di negara-
negara berkembang, atau melalui standar produksi di negara-negara maju. Arsitek
tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian arsitek hanya dicari dalam
pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang memiliki makna budaya /
politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur.
Peran arsitek, meski senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak
pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan
hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah
produk dan sebuah disiplin ilmu.
 Sumber Berita: http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-995-arsitektur-pengertian-dan-
perjalanan-sejarahnya.html#ixzz5BlQnZFBE
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
Kesimpulan :
Arsitektur dihadirkan untuk menjadi fasilitas serta kebutuhan yang penting untuk
keberlangsungna kehidupan manusia.
4. Apa ukuran kualitas arsitektur ?
Jawab :

5. Manusia seperti apa yang menciptakan arsitektur ?


Jawab :
Manusia yang memerlukan kenyamanan
 Sumber : Shofia Farhan Hasbi/160160089 ( mahasiswa teknik arsitektur)
Kesimpulan :
Manusia yang memerlukan kenyamanan serta manusia yang memiliki keahlian
dalam mendesain banguanan ataupun merancangan untuk kebutuhan ruang manusia.

6. Siapa yang menggunakan dan memanfaatkan arsitektur ?

Jawab :

Manusia yang membutuh dan memanfaatkan kebutuhan ruangan daalam arsitektur.

 Sumber : Irza Wardani Viver / 160160086 ( mahasiswa teknik arsitektur )

Kesimpulan :

Manusia yang membutuhkan tempat berlindung serta ruang yang nyaman dan aman bagi
semua orang yang menempatinya.

7. Bagaimana seharusnya arsitektur diciptakan ?

Jawab :

Arsitektur muncul dari kebutuhan ruang dan kenyamanan visual bagi penggunanya.
Kenyamanan visual mencangkup visual dalam ruang dan juga eksterior pada rancangan
sebuah ruangan. Keindahan menciptakan kenyamanan, dan kenyamanan yang tercipta dari
keindahan berkaitan dengan penerapan bentuk yang diciptakan.
Geometri sebagai salah satu bentuk yang selalu diterapkan dalam arsitektur. Seharusnya
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bentuk lain diluar geometri. Sejauh ini,
seringkali public menilai sebuah desain bangunan dari bentuk luarnya saja.

Sisi lain dari geometri adalah keterartuan yang diciptakannya. Manusia cenderung ingin
menghasilkan keteraturan di dalam hidupnya. Arsitektur yang merupakan fasilitas untuk
memenuhi kebutuhan kehidupan manusia harus juga memiliki keteraturan. Sehingga bentuk-
bentuk yang diciptakan tidak lepas dari bentuk teratur. Bentuk geometri muncul untuk
memperkuat kesan ruang dan menciptakan suatu keteraturan didalamnya.

 Sumber : lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20245845.pdf

Kesimpulan :

Arsitektur diciptakan berdasarkan dengan kaidah-kaidah/ aturan arsitektur dengan konsep


perancangan dari perancang dan para klien yang menginginkannya.

You might also like