Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok 12
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
TP.2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai pegangan
atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, berkaitan dengan sistem
nilai, tentang baik dan buruk, tentang adil dan zalim, jujur dan bohong, dan sebagainya. Dengan
demikian membahas Pancasila sebagai pandangan hidup akan memasuki domein etika, masalah
moral yang menjadi kepedulian manusia sepanjang masa, membahas hal ihwal yang selayaknya
dikerjakan dan yang selayaknya dihindari.
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Moral
Moral berasal dari mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang baik dan yang buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan
manusia. Seorang yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam
masyarakatnya dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika sebaliknya terjadi, pribadi
Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik,
terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma. Moral pun
dapat dibedakan seperti moral ketuhanan dan agama, moral filsafat, moral etika, moral hukum,
moral ilmu dan sebagainya. Nilai norma dan moral secara bersama mengatur kehidupan
Pancasila sebagi pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah disahkan sebagai dasar
Negara merupakan kesatuan utuh nilai-nilai budi pekerti atau moral. Oleh karena itu, Pancasila
dapat disebut sebagai moral bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah menegara dalam NKRI,
dengan demikian Pancasila juga merupakan moral Negara, yaitu moral yang berlaku bagi
Negara. Secara etimologis Pancasila berarti lima asas kewajiban moral. Yang menentukan baik
atau buruknya sikap dan perbuatan manusia. Dengan memahami norma-norma,m manusia akan
tahu apa yang harus atau wajib dilakukan dan apa yang harus dihindari.
2
Pancasila sebagai moral bangsa sangat dibutuhkan, sebab Pancasila mempunyai fungsi
meliputi:
2. Menjamin landasan kesabaran untuk dapat bertahan terhadap naluri dan keinginan nafsu
memberi daya tahan dalam menunda dorongan rendah yang mengancam harkat dan martabat.
4. Memberikan motivasi dalam setiap sikap dan tindakan manusia untuk berbuat kebaikan dan
5. Memberikan wawasan masa depan, baik konsekuensi maupun sanksi social terutama yang
Pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yaitu:
1. Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang antara lain mencakup tanggungjawab
bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME dan
meletakkan landasan spiritual, moral dan etika yang kukuh bagi moral bangsa.
2. Pengamalan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yaitu mencakup peningkatan
martabat serta hak dan kewajiban asasi manusia. Penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan
masyarakat, bangsa dan Negara. Sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka
3
4. Pengamalan sila Kerakyatan Yang diPimpin oleh Hikmat Kebikjaksanaan Dalam
system politik demokrasi yang makin mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis.
5. Pengamalan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yaitu mencakup upaya
Indonesia.
Kita sebagai bangsa Indonesia, hendaknya dapat menjalankan nilai-nilai dalam Pancasila
secara seutuhnya. Jika kita sudah menjalankannya, mungkin tidak aka nada lagi pertikaian antar
sesama, seperti yang kita lihat akhir-akhir ini. Pertikaian yang mengatasnamakan agama dan
suku sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Ungkapan Pancasila sebagai moral bangsa bukanlah suatu hal yang berlebihan karena
Pancasila mempunyai nilai luhur, norma dan sikap yang bisa dijabarkan menjadi sesuatu yang
utuh dan menyatu dalam kepribadian bangsa kita. Dengan Pancasila sebagai moral
bangsa diharapkan akan membawa perubahan yang baik bagi bangsa sehingga masyarakat
“Dengan penerapan Pancasila sebagai moral bangsa, bangsa kita akan mampu
menghindarkan dari dari watak hipokrit yang senang berpura-pura. Sifat ini akan membatasi
manusia untuk berbuat jujur dan kebohongan akan membawa negara kita pada kehancuran ini.”
Pancasila adalah dasar negara yang telah dirumuskan dan disepakati oleh pendiri bangsa
kita sebagai tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini,
hendaknya semua tingkah laku bisa dijiwai oleh Pancasila yan bulat dan utuh. Pancasila sebagai
4
moral bangsa ini juga mampu memberikan keyakinan pada masyarakat tentang keselarasan,
keserasian dan keseimbangan dalam suatu hubungan. Hubungan ini tidak hanya antara kita dan
Tuhan tapi juga antara manusia dan manusia serta manusia dan alam. Dengan hubungan baik
yang terjalin ini, diharapkan akan mampu untuk mengejar kemajuan lahiriah dan batiniah.
Pancasila sebagai moral bangsa juga diharapkan bisa menjadi tuntutan bagi bangsa kita
agar mampu menghindari hal-hal buruk yang akan membawa bangsa kita pada perubahan yang
memprihatinkan. Dengan penerapan ini, bangsa kita akan mempunyai manusia-manusia dengan
kualitas yang tinggi sehingga Indonesia akan menjadi bangsa yang maju. Dengan
penerapan Pancasila sebagai moral bangsa, bangsa kita akan mampu menghindarkan dari dari
watak hipokrit yang senang berpura-pura. Sifat ini akan membatasi manusia untuk berbuat jujur
dan kebohongan akan membawa negara kita pada kehancuran ini. Nilai Pancasila yang
diterapkan akan membantu anda untuk bersikap tanggung jawab sehingga tidak perlu
melemparkan kesalahaan pada orang lain. Selain itu, penerapan Pancasila sebagai moral
bangsa juga akan melatih bangsa kita menjadi bangsa yang adil sehingga tidak akan ada
Penerapan Pancasila sebagai moral bangsa ini juga penting dalam membentuk pribadi
yang kuat akan keyakinan yang benar dan tidak mudah goyah oleh tekanan dan godaan apapun.
Selain itu, penerapan tersebut juga akan membuat kita terhindar dari sifat dengki, cemburu dan
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kita sebagai bangsa Indonesia, hendaknya dapat menjalankan nilai-nilai dalam Pancasila
secara seutuhnya. Jika kita sudah menjalankannya, mungkin tidak aka nada lagi pertikaian antar
sesame. Pancasila sebagai moral bangsa juga diharapkan bisa menjadi tuntutan bagi bangsa kita
agar mampu menghindari hal-hal buruk yang akan membawa bangsa kita pada perubahan yang
memprihatinkan. Penerapan Pancasila sebagai moral bangsa ini juga penting dalam membentuk
pribadi yang kuat akan keyakinan yang benar dan tidak mudah goyah oleh tekanan dan godaan
apapun.
Saran
1. Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan Makalah kami
2. Bagi para pembaca, apabila ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh,maka
penulis dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan
fikih ibadah terkhususnya mengenai puasa
3. Menjadikan Makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa dan
mahasiswi berfikir aktif dan kreatif.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.siputro.com/2011/05/fungsi-pancasila-sebagai-moral-bangsa/
https://www.scribd.com/doc/242912983/PANCASILA-SEBAGAI-MORAL-BANGSA