You are on page 1of 18

I.

TOPIK PRAKTIKUM
Alga Air Tawar

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Untuk mengetahui macam-macam alga yang dapat ditemukan di air tawar.
2. Untuk mengetahui bentuk sel uniseluler, koloni, dan multiseluler pada
alga.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri setiap divisi alga yang hidup diair tawar.

III. DASAR TEORI

Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang


beragam, uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik
(makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut Makroalga adalah
tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh melekat pada subtract didasaran
laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah, dan
biji sejati). Makroalga terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut
masih dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup sehingga proses
fotosintesis dapat berlangsung. Makraoalga menyerap nutrisi berupa fosfor
dan nitrogen dari lingkungan sekitar perairan.

Secara umum, Pengertian Ganggang (alga/algae) adalah protista yang


bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara
fotositentis. Ganggang/Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil
atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang (Alga) dapat
dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan
menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air.

Ganggang (Alga) merupakan protista mirip tumbuhan. Ganggang


menimbulkan air sawah, air kolam, air danaum, atau akuarium tampak
berwarna hijau. Namun, masyarakat menyangka bahwa ganggang adalah
lumut. Padahal ganggang berbeda dengan lumut. Lumut tidak terendam di air,
sedangkan ganggang hidup dalam air. Jika di pegang, lumut akan terasa seperti
beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang akan terasa basah, licin atau
berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, dan biasanya terdampar di
pantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (hijau, kuning,
merah atau cokelat). Biasanya orang awam menyebutnya dengan rumput laut.

Ciri-Ciri Ganggang (Alga)

Ganggang (alga) memiliki karakteristik/ciri-ciri umum antara lain


sebagai berikut...
 Organisme eukariotik
 Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
 Mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya,
 Mempunyai pirenoid
 Menyimpan cadangan makanan
 Bersifat uniseluler/multiseluler
 Memiliki dinding sel/tidak
 Soliter/berkoloni
 Bergerak/tidak bergerak
 Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah
diri/fragmentasi/spora vegetatif, dan seksual yaitu
konjugasi/singami/anisogami.
 Metagenesis atau tidak
 Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur
membentuk lichen
 Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun. Tubuh berupa talus, sehingga termasuk dalam golongan
thalophyta
 Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat
lembab. Menempel di bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik),
menempel pada tumbuhan sebagai (epifik), dan menempel tubuh hewan
(epizoik).

Klasifikasi Ganggang (Alga) Beserta Ciri-Cirinya

Ganggang (Alga) diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan, yang


dibedakan menjadi enam filum antara lain sebagai berikut...

1. Euglenoid (Euglenophyta) (Alga Hijau Terang)


Euglenoid berasal dari bahasa Yunani dari kata eu yang berarti sejati,
dan gleen yang berarti mata. Euglenoid adalah ganggang (alga) uniseluler
dengan bintik mata yang berwarna merah (stigma), dan tidak berdinding sel,
memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif seperti hewan, tetapi berklorofil dan
berfotosintetis seperti tumbuhan. Saat ini teridentifikasi terdapat sekitar 1.000
spesies Euglenoid. salah satu speises yang terkenal Euglenoid adalah euglena
viridis. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Euglena viridis tampak
berwarna hijau. Klorofil tersimpan dalam kloroplas yang berbentuk oval.

2. Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan atau Ganggang Pirang)


Chrysophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata Chrysos yang berarti
emas. Chrysophyta (ganggang keemasan/alga keemasan) adalah ganggang
yang memiliki pigmen dominan derivat yang berupa xantofil (kuning), dan
pigmen lainnya yaitu klorofil a, c, dan fukosantin (cokelat). Chrysophyta
bersifat uniseluler soliter, uniseluler koloni, dan juga multiseluler. Ada
Chrysophyta yang memiliki flagela, dan ada juga tidak memiliki flagela,
Chrysophyta dengan berdinding sel mengandung hemiselulosa, pektin, atau
silika. Chrysophyta menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat
atau lemak. Habitatnya di air tawar dan air laut. Chrysophyta hidup sebagai
organisme fotoautotrof. Namun sebagian spesies ada mampu menyerap
senyawa organik terlarut (miksotrofik) atau menelan partikel makanan dan
bakteri dengan menjulurkan pseudopodianya.

Klasifikasi Chrysophyta
Chrysophyta dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu Xanthophyceae,
Chrysophyceae, dan Bacilloriophyceae. antara lain sebagai berikut...
a. Xanthophyceae
Xanthophyceae berwarna hijau kekuningan karena mempunya pigmen
klorofil dan xantofil. Tubuhnya multiseluler, berbentuk filamen bercabang,
dan senositik (sel memiliki banyak inti). Xanthophyceae bereproduksi secara
vegetatif maupun generatif. Reproduksi secara vegetatif terjadi dengan
membentuk zoospora yang akan tumbuh menjadi filamen baru. Sedangkan
reproduksisecara generatif adalah membentu anteridium dengan menghasilkan
spermatozoid dan oogonium yang menghasilkan ovum. Jika terjadi fertilisasi,
akan dihasilkan zigospora selanjutnya tumbuh menjadi filamen baru.
Contohnya Vaucheria.

b. Chrysophyceae
Chrysophyceae berwarna cokelat keemasan mengandung pigmen
klorofil dan karoten. Cadangan makanan disimpan dengan bentuk karbohidrat
dan minyak. Tubuhnya terdiri dari satu sel dan hidup secara soliter/koloni.
Contohnya ganggang Syanura yang hidup berkoloni, sedangkan Mischococcus
dan Ochoromonas hidup secara soliter. Sel tubuhnya berbentuk mirip dengan
bola dan berflagela.

c. Bacillariophyceae (Diantomae atau diatom)


Bacillariophuceae berasal dari bahasa Yunani dari kata bacillus yang
artinya batang kecil sedangkan phykos adalah alga. Bacillariophuceae adalah
ganggang uniseluler, berwarna kuning kecokelatan, dan mempunyai dinding
sel unik mirip gelas dari campuran bahan organik dan silika.

3. Pyrrophyta (Dinoflagellata atau Ganggang Api)


Pyrrophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata pyrrhos yang artinya
api atau ganggang api. Pyrrophyta adalah alga uniseluler yang menyebabkan
air laut tampak bercahaya (berpendat) di malam hari karena sel-selnya
mengandung fosfor.Pyrrophyta disebut juga dengan Dinoflagellata yang
berasal dari kata Yunani dari kata dinos yang berarti berputar dan flagel yang
berarti cambuk, karena memiliki flagela. Kecepatan dari pertumbuhan
populagi Pyrrophyta (ganggang api) dipengaruhi oleh suhu, kadar garam dan
nutrisi, serta kedalaman air laut. Di musim tertentu, terjadi perputaran arus dari
bawah laut yang menimbulkan terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke
permukaan. Hal ini menyebabkan populasi Ganggang api (Pyrrophyta)
melimpah (blooming) dan timbul pasang merah (red tide) di laut.

4. Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau)


Chlorophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata Chloros yaitu hijau.
Chlorophyta (Ganggang hijau) adalah ganggang yang berwarna hijau dengan
pigmen dominan klorofil a dan klorofil b, serta pigmen tambahan karoten
(kuning kemerahan) dan xantofil (kuning). Klorofil b adalah jenis klorofil
yang terdapat di tumbuhan dan tidak dimiliki oleh ganggang lain, kecuali
Chlorophyta dan Euglenophyta. Chlorophyta memiliki dinding sel dari
selulosa. Cadangan makanannya disimpan dalam bentuk amilum, minya, dan
protein.

5. Phaeophyta (Ganggang/Alga Cokelat)


Phaeophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata phaios yang
berarti cokelat. Phaeophyta adalah jenis ganggang yang hidup di laut,
berwarna cokelat karena mengandung pigmen dominan fukosantin (cokelat)
yang menutup pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c, dan xantofil.
Phaeophyta menyimpan cadangan makanan berupa minyak lamianrin. Dinding
selnya mengandung pektin dan asam alginat. Phaophyta merupakan ganggang
multiseluler dengan bentuk benang atau talus yang mirip tumbuhan tingkat
tinggi. Mereka melekat di batuan dengan bantuan holdfast atua mengapung
karena memiliki alat pelampung yang terdapat dekat blade.

6. Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah)


Rhodophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata rhodos yang berarti
merah. Rhodophyta adalah ganggang berwarna merah dengan pigmen
dominan fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (merah) dan fikosianin ((biru),
serta pigmen lain yaitu klorofil a, klorofil d, dan karoten. Pigme fikoerritrin
dan fikosianin membantu ganggang hidup di perairan dalam bentuk
menangkap glombang cahaya matahari yang tidak mampu ditangkap oleh
klorofil. Rhodophyta hidup di laut yang berwarna merah kehitaman.
Rhodophyta yang hidup di laut dengan kedalaman sedang berwarna merah
cerah. Sedangkan Rhodophyta hidup laut dangkal berwarna merah kehijauan
karena fikoeritrin yang menutupi klorofil berjumlah lebih sedikit.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No Nama Alat Jumlah
1. Mikroskop 1 buah
2. Kaca benda 3 buah
3. Kaca penutup 3 buah
4. Pipet Tetes 1 buah
5. Kamera Handphone 1 buah
6 ATK Secukupnya

b. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1. Sampel got Secukupnya
2. Sampel parit Secukupnya
3. Sampel kolam Secukupnya
4. Tissu Secukupnya
5. Kapas Secukupnya
V. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum
2. Meletakan kapas secukupnya diatas kaca benda.
3. Mengambil sampel air got menggunakan pipet tetes.
4. Meneteskan sampel air got secukupnya diatas kaca benda yang telah diberi
kapas.
5. Menutup kaca benda yang telah diberi sampel air got menggunakan kaca
penutup.
6. Meletakan preparat buatan dibawah mikroskop.
7. Mengamati alga yang terdapat disampel air got dengan perbesaran mulai dari
40 kali sampai 400 kali.
8. Mengambil foto menggunakan kamera handphone.
9. Menggambar hasil pengamatan pada laporan sementara.
10. Mengulang langkah-langkah pada percobaan 1 pada sampel air parit dan air
kolam.
11. Membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan.
VI. HASIL PENGAMATAN
Nama MK. : BTR Nama : Widya Astuti

Topik Praktikum : Algae Air Tawar NIM : ACD 115 027

Hari/Tanggal : Jumat, 18 Nov 2016 Kelompok : III

Gambar Pengamatan + Keterangan Klasifikasi :


Divisi : Bacillariophyta
Anak Divisi : -
Kelas : Bacillariophyceae
Anak Kelas : -
Bangsa: Bacillariales
Suku : Nitzschioceae
Marga: Nitzschia
Warna Talus : Hijau Jenis : Nitzschia sp
Perbesaran 10x40
Foto Pengamatan Habitat : Air got

Referensi :

1. Akhmadi. 2014. Penuntun Praktikum


BTR.
2. Eka, Wayan. 2011. PLANKTONOLOGI
DAN TANAMAN AIR. Link:
Warna Talus : Hijau http://wayanfishery.blogspot.co.id
Perbesaran 10x40 /2011/01/laporan-bioper.html.
Gambar Pembanding Diakses pada Minggu, 20 November
2016.

Sumber Gambar :
http://www.flickriver.com/photos/tags/
nitzschia/interesting/.
Gambar Pengamatan + Keterangan Klasifikasi :
Divisi : Crysophyta
Anak Divisi : -
Kelas : Bacillariophyceae
Anak Kelas : -
Bangsa: Penales
Suku : Naviculaceae
Marga: Navicula
Warna Talus : Kuning Jenis : Navicula cuspidata
Perbesaran 10x40
Foto Pengamatan Habitat : Air Parit

Referensi :
1. Akhmadi. 2014. Penuntun Praktikum
BTR.
2. Soelistianto. 2012. Fitoplankton. Link:
http://soelisstianto21.blogspot.co.id/
2012/11/fitoplankton_2.html. Diakses
pada Minggu 20 November 2016.

Warna Talus : Kuning


Perbesaran 10x40

Gambar Pembanding

Sumber Gambar :
http://www.microscopyview.com/MENU/4
00-DIATOM/406-MID/H406-5105.html.
Gambar Pengamatan+Keterangan Klasifikasi :
Divisi : Euglenophyta
Anak Divisi : -
Kelas : Euglenoidea
Anak Kelas : -
Bangsa: Euglenales
Suku : Euglenaceae
Marga: Phacus
Warna talus : Hijau Jenis : Phacus pleuronecies
Perbesaran 10x40
Foto Pengamatan Habitat : Air kolam

Referensi :
1. Akhmadi. 2014. Penuntun Praktikum
BTR.
2. Anonim. 2016. Phacus.
Link:https://en.wikipedia.org/wiki/Ph
acus. Diakses pada Minggu 20
November 2016.

Warna talus : Hijau


Perbesaran 10x40
Gambar Pembanding

Sumber Gambar :
http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/
mastigophora/Phacus/pleuronectes/
pleuronectes6.html
Gambar Pengamatan+Keterangan Klasifikasi :
Divisi : Bacillariophyta
Anak Divisi : -
Kelas : Cyanophyceae
Anak Kelas : -
Bangsa: Oscillatoriales
Suku : Oscillatoriaceae
Marga : Oscillatoria
Warna Talus : Hijau Jenis : Oscillatoria sp.
Perbesaran 10x10
Foto Pengamatan Habitat : Air Kolam

Referensi :
1. Akhmadi. 2014. Penuntun Praktikum
BTR
2. Nurlailudin, Firman. 2012.
PHYTOPLANKTON dan
ZOOPLANKTON.
Link:http://pefiradfi.blogspot.co.id/20
12/03/ phytoplankton-dan-
zooplankton.html. Diakses pada
Warna talus: Hijau
Minggu 20 November 2016.
Perbesaran 10x40
Gambar Pembanding

Sumber Gambar :
http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb
/Images/Prokaryotes/Oscillatoriaceae/
Oscillatoria/sp_10.html
VII. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan dan pratikum yang telah dilakukan pada


pengamatan alga (ganggang) maka dapat dibahas sebagai berikut :

1. Sampel air got


Klasifikasi Nitzschia sp sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Bangsa : Pennales
Suku : Nitzschiaceae
Genus : Nitzschia
Spesies : Nitzschia sp.

Pada sampel air got kami menemukan salah satu spesies dari alga
(ganggang) yaitu Nitzschia sp dengan perbesaran 400 kali yang berhabitat di
air tawar Nitzschia sp. merupakan mikroalga yang termasuk dalam kelas
Bacillariophyceae. Secara umum bentuk dari Nitzschia sp. ini berbentuk
lonjong memanjang. Nitzschia sp. merupakan mikroalga bersel tunggal yang
mempunyai peran yang penting dalam ekosistem perairan sebagai produsen
primer.

Nitzschia sp. adalah phytoplankton yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut

• Merupakan diatom pennales perairan


• Alga bersel tunggal
• Menghasilkan neuro mixim
• Raphe adalah rongga udara
• Katup terdiri dari 2 yaitu hipoteka dan apiteka
• Berwarna biru kehijauan
• Sel sel berbentuk lonjong memanjang
• Ditengah-tengah panser terdapat celah yang membujur yang dinamakan rafe
• Hidup sebagai saprofit
• Organism ini dapat merayap mundur
2. Sampel air parit

Klasifikasi Navicula cuspidata sebagai berikut :

Divisi : Chrysophyta
Class : Bacillariophycea
Ordo : Naviculales
Family : Naviculaceae
Genus : Navicula
Species : Navicula cuspidata

Pada sampel air parit kami menemukan salah satu spesies dari alga
(ganggang) yaitu Navicula cuspidata dengan perbesaran 400 kali yang
berhabitat di air tawar Navicula cuspidata. Navicula terdapat di tempat berair,
Struktur tubuh dari depan berbentuk seperti perahu, sedangkan dari samping
tampak seperti kotak (hipoteka) dengan bagian tutup (epiteka). Dinding sel
navicula tersusun dari bahan kersik. Pigmen yang dimiliki navicula selain
klorofil juga karotin dan xantofil. Inti sel terletak di tengah-tengah sel. Pada
sel-sel yang telah mati mengendap di dasar laut dan merupakan lapisan tanah
diatom yang bermanfaat sebagai alat penggosok, bahan isolasi, dan bahan
dinamit.

Cara perkembangbiakannya dengan membelah diri.Sebelum sel


membelah, volume protoplasma bertambah, sehingga antara kotak dan tutup
terlepas. Inti sel membelah menjadi dua, kemudian di ikuti terbaginya
sitoplasma menjadi dua. Masing-masing belahan akan mendapatkan kotak saja
atau tutup saja. Penebalan sitoplasma bagian tengah akan membentuk kotak
baru dari masing-masing belahan. Tutup yang lama tetap menjadi kotak sel
yang baru, dan kotak yang lama mejadi tutup dari sel yang baru.
3. Sampel pada air kolam

Klasifikasi Phacus pleuronecies sebagai berikut :

Phylum :Euglenophyta
Kelas :Euglenophyceae
Ordo :Euglenales
Family :Euglenaceae
Genus :Phacus
Species :Phacus pleuronecies

Pada sampel air parit kami menemukan salah satu spesies dari alga
(ganggang) yaitu Phacus pleuronecies dengan perbesaran 400 kali yang
berhabitat di air tawar Phacus pleuronecies selnya lebih kaku karena memilik
kloroplast discoid, tanpa pirenoid, paramylum bodi besar berbentuk seperti
donat dan terletak di tengah sel. Partamylum bodi Lepocinclis berbentuk
cincin tetapi di kedua sisi anterior. Tubuhnya yang memanjang dengan suatu
evaginasi (reservoir) di bagian ujung anterior. Vakuola kontraktil berupa suatu
kantung, dan dua flagella muncul dari dinding tersebut. Sebuah pigmen berupa
suatu bintik atau berupa stigma dan bertempat di area dasar flagella yang
panjang yang berfungsi untuk fotoreseptif. Pada Peranema yang tidak
berwarna, kedua flagella panjang yang muncul dari suatu alur berupa jalan
kecil ke arah belakang. Tubuh tertutup oleh pelikel dan bersifat fleksibel dan
punggung yang longitudinal akan tampak dengan mikroskop elektron.

Kingdom : Plantae
Divisio : Cyanophyta
Classis : Cyanophceae
Ordo : Hormogenales
Sub ordo : Oscillatoriales
Familia : Oscillatoriae
Genus : Oscillatoria
Species : Oscillatoria sp

Pada sampel air kolam kami menemukan salah satu spesies dari alga
(ganggang) yaitu Oscillatoria sp dengan perbesaran 400 kali yang berhabitat
di air tawar Oscillatoria sp. Oscillatoria probocidae ujung koloninya seperti
belalai, Oscillatoria princeps ujung koloninya berbentuk kepala.
Oscillatoria sp adalah genus dari cyanobacteria yang berfilamen. Ia
dinamakan Oscillatoria sp karena gerakannya yang berosilasi. Oscilatoria sp
biasanya hidup dan banyak ditemukan pada lingkungan air tawar, termasuk mata
air panas. Filamen dalam koloni Oscillatoria sp dapat bergeser kedepan dan
kebelakang berlawanan dengan yang lainnya hingga seluruh massanya
mendapatkan cahaya dari sumber cahaya. Biasanya berwarna hijau-biru atau
hijau-coklat.Oscillatoria sp bereproduksi dengan cara fragmentasi. Ia membentuk
filamen sel panjang yang terpatah-patah menjadi beberapa fragmen yang disebut
hormogonia.Algae ini berbentuk seperti pita memanjang, termasuk tumbuhan
uniseluler dan sebenarnya hidup berkoloni, hanya saja ketika pengamatan dilakukan
hanya ditemukan satu mikroorganisme. Algae ini berwarna kehijauhan yang
menandakan bahwa algae mengandung pigmen klorofil serta dapat melakukan
fotosintesis dan termasuk kedalam kelas Bacillariophyceae.
VIII. DISKUSI

Bahan diskusi
1. Alga apa yang selalu ditemukan pada setiap sampel air tawar yang
diamati? Mengapa demikian ?
2. Berdasarkan semua spesimen alga yang ditemukan pada sampel air
yang saudara amati, kelompokanlah mana yang termasuk alga
uniseluler, koloni dan multi seluler !
3. Berdasarkan literatur, pigmen-pigmen fotosintetik apa saja yang
dimiliki alga pada masing masing divisi !
4. Ciri-ciri apa saja dari alga yang ditemukan yang menggambarkan ciri
divisinya !

Jawab

1. Phacus pleuronecies, karena algae jenis ini dapat hidup diperairan


tenang maupun berarus kecil, tingkat perkembang biakannya pun
cepat dengan mendapatkan sumber cahaya matahari yang cukup, algae
ini juga mudah berpindah-pindah tempat karena memiliki flagel
sebagai alat geraknya.

2. Yang termasuk algae uniseluler adalah kebanyakan dari kelas


Bacillariophyceae. Yang termasuk algae berkoloni dan multiseluler
yaitu Phacus pleuronecies.
3.
IX. KESIMPULAN dan SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pratikum yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Alga yang kami temukan pada air tawar yang kami amati yaitu
spesiesnya Nitzschia Sp., Navicula ccuspidata, Phacus pleuroneceus,
Oscillatoria sp.
2. Bentuk sel pada spesies alga yang kami temukan yaitu merupakan
organsme uniseluler. Sedangkan bentuk sel pada spesies alga
Oscillatoria sp merupakan organisme uniseluler.
3. Ciri-ciri divisi alga yang kami temukan pada air tawar :
(a) Closterium sp
Spesies Closterium sp. termasuk kedalam divisi Charophyta,
dimana ciri-cirinya merupakan organisme uniseluler sel-selnya
bersifat eukariotin (memiliki materi inti dibungkus oleh membran
inti), pigmen klorofil terdapad dalam jumlah terbanyak sehingga
ganggang ini berwarna hijau.
(b) Oscillatoria sp.

Spesies Oscillatoria sp. termasuk kedalam divisi cyanophyt,


dimana ciri-cirinya merupakan organsme koloni, Oscillatoria sp.
termasuk kelompok monera (prokaryota), karena ini selnya tidak
memiliki selaput inti. Oscillatoria sp. juga tidak memiliki organel
plastida, pigmen fotosintetik yang dikandungnya tersebar di
dalam sitoplasma.

B. SARAN
Untuk sesama praktikan seharusnya untuk lebih serius dalam melakukan
praktikum.
X. DAFTAR PUSTAKA

Campbel,dkk. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Gembong,T. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Jakarta. Bhatara.

Latifah, roimil. 2001. Botani Tumbuhan Rendah. Malang. Erlangga.

Hasairin, Ashar. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.

http://www.mailarchive.com/agromania.com/msg02540.html. Diakses tanggal


20 November 2016.

http://www.cs.cuc.edu/~tfucher/Phaeophyta.com. Diakses Tanggal 20


November 2016.
XI. LAMPIRAN

You might also like