You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu bidang yang sangat penting bagi
perusahaan. Pada umumnya dalam pemasaran perusahaan berusaha
menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian pemasaran juga dilakukan
untuk mengembangkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menetapkan
harga. Jadi tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan
kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Industri farmasi memproduksi sedemikian banyak obat, baik obat ethical
(sering juga disebut obat keras yang dapat diperoleh hanya dengan resep
dokter) maupun obat bebas (Over The Counter / OTC). Dalam satu kelas terapi
terdapat banyak obat yang mempunyai indikasi / khasiat yang sama dengan
berbagai nama dagang (brand name) maupun nama generik, yang diproduksi
oleh berbagai perusahaan farmasi. Di Indonesia saat ini terdapat 198
perusahaan manufaktur farmasi yang terdiri dari perusahaan domestik maupun
multi nasional yang memproduksi belasan ribu item obat. Obat yang dihasilkan
oleh produsen farmasi Indonesia tersebut kemudian didistribusikan oleh
pedagang besar farmasi (PBF)/ distributor kepada apotek, Rumah Sakit dan
toko obat (Untuk OTC) diseluruh Indonesia, menjangkau konsumen dalam
skala yang sangat luas mencapai ratusan juta produk Indonesia. Selain
dipasarkan didalam negeri, obat-obat tersebut juga diekspor keberbagai negara.
Banyak perusahaan yang telah menerapkan suatu metode untuk
mengevaluasi pelayanan mereka kepada para pelanggan, dan melakukannya
secara teratur. Hal ini karena mereka sadar bahwa salah satu kunci untuk
mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang
sangat puas biasanya akan setia dalam menggunakan produk perusahaan untuk
waktu yang lama, melakukan pembelian berulang, tertarik terhadap produk-
produk baru yang diperkenalkan perusahaan, tidak terlalu memperhatikan
merek pesaing, tidak terlalu sensitif terhadap harga, dan membicarakan hal-hal
baik tentang perusahaan dan produk-produknya kepada teman-temannya.
Komunikasi pemasaran juga berperan dalam mempengaruhi konsumen
untuk melakukan pembelian suatu produk. Komunikasi pemasaran dapat
memberitahukan atau memperlihatkan kepada konsumen tentang pentingnya
penggunaan produk, siapa saja yang membutuhkan produk, cara penggunaan
produk, serta kondisi-kondisi yang mengharuskan pemakaian produk tersebut.
Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek
mereka dengan seseorang, tempat, acara, pengalaman, perasaan, dan hal
lainnya. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan ekuitas merek dan mendorong
penjualan (Kotler & Keller, 2009).

B. Rumusan Masalah
Rumusanmasalahdarimakalahiniantara lain adalah:
1. Apakahdefinisidaripemasaran?
2. Bagaimanakahkonseppemasaranfarmasi?
3. Bagaimanakahstrategipemasaranfarmasi?
4. Bagaimanakahkomunikasipemasaranfarmasi?

C. Tujuan
Tujuandarimakalahiniantara lain adalah:
1. Agar mahasiswadapatmengetahuidefinisidaripemasaran?
2.Agar mahasiswadapatmengetahuikonseppemasaranfarmasi?
3.Agar mahasiswadapatmengetahuistrategipemasaranfarmasi?
4.Agar mahasiswadapatmengetahuikomunikasipemasaranfarmasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba
dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial(William J,
Stanton,1978).
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan
aliran barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen(TheAmirican
Marketing Association).
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain.(Philip Kotler, 1995).
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari
tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang
serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran
meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan
barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek
nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang
dijual.

B. Dasar-DasarPemikiran Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran pada dasarnya adalah falsafah manajemen yang
merupakan mutu landasan yang dipakai pimpinan perusahaan untuk
mensukseskan usahanya. Perusahaan membuat barang yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh konsumen sehingga konsumen merasa puas. Dari kepuasan
inilah perusahaan mendapat keuntungan. Sehingga langkah pertama yang
mendasari konsep ini adalah penentuan-penentuan kebutuhan potensial dan
aktual dari konsumen. Dalam penyusunan strategi pemasaran, perusahaan
farmasi mengklasifikasikan produknya menjadi produk OTC (Over The
Counter) atau CHC (Consumer Health Care) yaitu produk yang bisa dibeli
bebas di apotek dan toko obat tanpa resep dokter dan produk ethical, produk
yang pembeliannya harus dengan resep dokter. Produk OTC dipromosikan
dengan menggunakan iklan pada media elektronik, media cetak ataupun
media umum lainnya, promosi pemasaran dan lain-lain. Produk ethical
dipromosikan terutama dengan pemasaran langsung oleh medical
representative, yang didukung dengan kegiatan lainnya seperti pameran pada
acara-acara tertentu, seminar ilmiah, iklan di media cetak kedokteran dan
kegiatan lain yang sifatnya terbatas pada profesi medis. Dengan demikian
medical representative merupakan ujung tombak perusahaan dalam
melakukan promosi obat ethical (Baroto, 2013). Dalam pemasaran obat
keras, dokter memiliki peran yang sangat penting bagi keberhasilan atau
kegagalan sasaran pemasaran obat keras. Hal ini dikarenakan pembelian obat
keras oleh pasien tanpa disertai resep dari dokter tidak akan dilayani oleh
apotek. Perusahaan farmasi biasanya memberikan hadiah kepada dokter
tertentu yang menjadi mitra perusahaan tersebut agar terus menggunakan
produk-produknya. Dengan demikian perusahaan farmasi dapat
mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasar produk-produknya
(Wuliyadi, 1996).Regulasi dalam pemasaran obat keras lebih ketat daripada
produk-produk seumumnya. Isu-isu keselamatan pasien bisa menjadi sangat
sensitif. Perusahaan farmasi biasanya menghabiskan dana yang lebih tinggi
untuk riset obat-obat keras daripada perusahaan yang memproduksi barang-
barang seumumnya. Konsumen obat keras cenderung setia dengan merek
tertentu, serta kurang sensitif terhadap harga (Dogramatzis, 2002).
Pada prinsipnya ada beberapa dasar pemikiran yang digunakan dalam
konsep pemasaran yaitu :
1) Para konsumen dapat dikelompokkan menjadi beberapa segmen yang
berbeda tergantung pada kebutuhan dan keinginan mereka.
2) Konsumen pada salah satu segmen pasar yang manapun akan memilih
penawaran dari perusahaan yang dianggap paling mampu memberikan
kepuasan atas kebutuhana dan keinginan.
3) Tujuan organinasi perusahaan adalah melakukan riset dan menentukan
pasar yangmenjadi sasaran serta mengembangkan penawaran dan program
pemasaran secara efektif sebagai kunci untuk menarik pembeli dan
mempertahankan langganan.

C. Konsep Pemasaran
Pada masa silam perusahaan lebih menitik beratkan pada penjualan
dengan ongkos produksi seminimal mungkin dengan promosi yang gencar
dalam memperoleh laba yang maksimal. Pada kenyataannya hasilnya tidak
memuaskan, karena barang dan jasa yang ditawarkan bukan yang diminati
dan bukan barang dan jasa yang dibutuhkan.Dengan berpijak pada kebutuhan
dan keinginan/kepuasan konsumen, perusahaan akan mengalihkan konsep
penjualan ke konsep pemasaran yang berorientasi kepada
pasar/pelanggan.Perusahaan yang berorientasi kepada pasar/pembeli harus
memadukan keputusan-keputusan pemasarannya dengan fungsi-fungsi
perusahaan yang lain. Sebelum mengadakan pengembangan barang dan jasa,
riset perlu dilakukan lebih dahulu, juga mengenal dana yang harus disediakan
oleh perusahaan.Secara defisini konsep pemasaran adalah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan sarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.Sekarang konsep
pemasaran sudah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan
masyarakat/manusia dan teknologi. Bila perusahaan ingin maju terus dan
berkembang harus menanggapicara-cara atau kebiasaan dalam
masyarakatnya. Faktor-faktor eksternal seperti ekologi, politik, hukum,
ekonomi dan sebagainya dapat mempengaruhi program pemasaran
perusahaan. Faktor ketidakpuasan konsumen karena tidak terpenuhinya
harapan mereka.
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaanmelakukan
kegiatan pemasarannya yaitu:
1) Konsep Berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk
yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya
adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan
distribusi.
2) Konsep Berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk
yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya
sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan
berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3) Konsep Berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja
maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah
cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif.
4) Konsep Berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi
utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang
terkoordinasi, serta keuntungan.
5) Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran
dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya
dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat
menunjang keberhasilan bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah bisnis,
konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen/unsur pokok
yaitu :
1) Orientasi pada konsumen
2) Volume penjualan yang menguntungkan
3) Kordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Pada dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan oriental
konsumen harus :
1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan
dipenuhi/ dipuaskan.
2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya.
3) Menentukan produk dan program pemasarannya.
4) Mengadakan riset kepada konsumen untuk mengukur menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik
beratkan pada mutu, harga atau model yang penarik.
Dalam pemasaran sebenarnya terdapat juga penyesuaian dan kordinasi
antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan
hubungan dan pertukaran yang kuat dengan langganan. Jadi harga harus
sesuai kualitas produk, saluran distribusi harus sesuai dengan harga dan
kualitas produk dan promosi harus sesuai dengan saluran harga dan kualitas
produk.
D. StrategiPemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan
menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa
perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem
untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau
pendek. Perencanaan jangka panjang (multi tahun: 3, 5, 10, atau bahkan 25
tahun) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf
perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki
cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) biasanya
dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah (middle or bottom
management) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka
pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk periode yang akan datang,
pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi
dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep
perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan Perusahaan Secara Keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka
panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan
tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu
kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya.
Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah
masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan
pengembangan ( research and development ),serta penentuan sasaran pasar
dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung
mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang . oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan
pemasaran sering dijadikan satu.
2. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk
masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran (marketing mix),
yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus
dikoordinasikan dan ditangani dengan baik, sebab setiap variabel bauran
pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3. Rencana Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan
untuk satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan
mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran
setiap tahunnya. Contoh:perencanaan pemasaran jangka panjang
menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana
pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus dapat membuat
keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis
produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan
produk (product life cycle). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.

E. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan oleh perusahaan
untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung akan produk dan merek yang dijual
perusahaan tersebut (Kotler & Keller, 2009b). Ada beberapa macam
komunikasi pemasaran massa, antara lain adalah yang akan dibahas berikut
ini.
1) Iklan
Periklanan (adversiting) adalah semua bentuk berbayar untuk suatu
presentasi barang atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler & Keller, 2009),
atau dalam definisi lain, periklanan adalah suatu komunikasi non pribadi
yang disampaikan ke khalayak umum sehingga pesan menjadi jelas dan
dimengerti oleh sasaran target (Blythe, 2005).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
1998 pasal 32, obat-obat yang penyerahannya harus berdasarkan resep dokter
hanya boleh diiklankan melalui media cetak ilmiah kedokteran atau media
cetak ilmiah farmasi (Anonim, 1998). Media cetak merupakan kumpulan
berbagai media informasi yang disampaikan kepada sasaran (pembaca)
melalui tulisan (cetakan) dan sering kali disertai gambar sehingga dapat
dilihat dan dibaca. Berbeda dengan informasi di media radio, informasi di
media cetak bisa menampilkan gambar dan informasinya bisa lebih rinci.
Seperti halnya televisi, media cetak ideal untuk menunjukkan atau
memperlihatkan produk. Hal ini sangat berguna untuk mengiklankan produk
baru atau produk yang perlu didemonstrasikan atau ditunjukkan manfaatnya
atau keuntungannya secara visual bila produk tersebut digunakan. Selain itu,
informasi di media cetak lebih mudah disimpan atau di dokumentasikan
untuk keperluan di kemudian hari. Meskipun demikian, informasi tersebut
hanya akan sampai pada khalayak sasaran bila sasaran melihatnya (Agus,
2005).
2) Promosi Penjualan
Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen, seperti
sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai, potongan harga, premi,
hadiah, percobaan gratis, garansi, promosi yang berkaitan, promosi silang,
tampilan titik pembelian, dan demonstrasi. Promosi penjualan dirancang
untuk menstimulasi penjualan yang lebih cepat atau lebih lebih besar atas
produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan (Kotler & Keller,
2009).
Ada bermacam-macam tujuan promosi penjualan. Sampel gratis
mendorong percobaan konsumen untuk menggunakan produk, sementara
layanan nasehat manajemen gratis bertujuan memelihara hubungan jangka
panjang dengan pelanggan. Penjual menggunakan promosi jenis insentif
untuk menarik pencoba baru, menghargai pelanggan setia, dan meningkatkan
tingkat pembelian kembali pengguna yang jarang membeli (Kotler & Keller,
2009).
3) Acara dan Pengalaman
Pertemuan dengan merek dapat mempengaruhi sikap dan keyakinan
konsumen terhadap merek. Semakin sering konsumen bertemu dengan
merek, semakin besar kesempatan untuk meyakinkan dan menarik konsumen
untuk menggunakan merek tersebut. Oleh karena itulah perusahaan sering
kali membuat suatu acara atau mensponsori suatu acara yang dibuat oleh
pihak lain dengan tujuan-tujuan tertentu, seperti meningkatkan kesadaran
merek, mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu, menciptakan
atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merek kunci, dan sebagainya.
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan namanya untuk mensponsori
arena, stadion, dan tempat lain yang menyelenggarakan acara demi
memperbanyak pertemuan konsumen dengan merek mereka (Kotler &
Keller, 2009).
4) Pemasaran Hubungan Masyarakat (Marketing Public Relation)
Perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok,
dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan masyarakat, terutama
yang berminat. Hubungan masyarakat meliputi berbagai program untuk
mempromosikan atau melindungi citra atau produk perusahaan. Saat ini
banyak perusahaan menerapkan pemasaran hubungan masyarakat untuk
mendukung promosi dan pembentukan citra produk atau korporat (Kotler &
Keller, 2009).
Pemasaran hubungan masyarakat memberikan manfaat kepada
perusahaan farmasi antara lain: membangun kembali, meluncurkan kembali,
dan reposisi dari produk-produk yang sudah jenuh, membangun komunikasi
tentang kelebihan-kelebihan manfaat dari produk-produk yang sudah lama,
menambah paparan dari produk-produk yang tidak dapat diiklankan kepada
konsumen, memberikan suplementasi terhadap kegiatan iklan dengan
mengkomunikasikan manfaat produk, menyampaikan cerita megenai produk
dalam bentuk yang lebih mendalam (Hariyanto, 2009).
Selain komunikasi pemasaran massa, ada juga komunikasi pemasaran
pribadi. Komunikasi pribadi meliputi pemasaran langsung, pemasaran
interaktif, serta berita dari mulut ke mulut. Pemasaran langsung dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: surat langsung, telemarketing,
katalog, serta dengan tenaga penjualan atau wiraniaga. Pemasaran interaktif
memanfaatkan teknologi internet untuk menciptakan penjualan (Kotler &
Keller, 2009).
Pada masa silam, pemasaran langsung dilakukan dengan mengadakan
kunjungan penjualan lapangan. Saat ini banyak perusahaan yang sangat
bergantung kepada tenaga penjualan profesional untuk menemukan tempat
calon pelanggan, mengembangkannya menjadi pelanggan, dan
menumbuhkan bisnis. Ada juga perusahaan yang memperkerjakan
perwakilan produsen dan agen untuk melaksanakan tugas penjualan langsung
(Kotler & Keller, 2009). Menurut majalah marketing, meskipun sekarang
teknologi pemasaran sudah berkembang, tenaga penjualan masih sangat
dibutuhkan. Hal ini dikarenakan pendekatan humanis masih diperlukan untuk
produk-produk tertentu, seperti produk-produk farmasi, alat-alat berat, dan
asuransi (Anonim, 2013).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaranadalahsalahsatukegiatanpokok yang
perludilakukanolehperusahaanbaikituperusahaanbarangataujasadalamupayau
ntukmempertahankankelangsungan hidupusahanya. Hal
tersebutdisebabkankarenapemasaranmerupakansalahsatukegiatanperusahaan
, dimanasecaralangsungberhubungandengankonsumen.
Makakegiatanpemasarandapatdiartikansebagaikegiatanmanusia yang
berlangsungdalam kaitannyadengan pasar. Salah satumasalahpokok yang
menjadikendaladalampemasaranadalahbanyaknyasaingandidalampasaritusen
diribaikdariproduksejenismaupundariproduk lain. Hal
tersebutmerupakantanggungjawabbesar yang
harusdimenangkanolehsuatuperusahaanjikaingintetapeksisdidalampersainga
nbisnis. Persaingan yang semakintajamdanperubahan-perubahan yang
terusterjadiharusdapatdijadikanpelajaranolehmanajemenpemasaran agar
dapatsecaraproaktif mengantisipasiperubahan-perubahan yang
terjadibaikuntuk masa sekarangdanakandatang.
DAFTAR PUSTAKA

 BasoSwasta DH.SE.MBA, IbnuSukotco. (1988) Pengantarbisnis modern;


Liberty Yogyakarta

 Charles W Lambert,Carl Mc Daniel,Joseph W Hair


jr(2001).Pemasaran.Jakarta: Salembaempat

 Meredith et.al, Geoffrey. (1996). Kewirausahaan (TeoridanPraktik) Seri


Manajemen No. 97.

 Jakarta: PustakaBinamanPressindo

 Longenecker, J.G. et.al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil) Buku


1. Jakarta: SalembaEmpat.

 Muhammad Firdaus. 2008,manajemenagribisnis. PT BumiAksara Jakarta

 http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html

 http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-
pemasaran-yang-baikbenar.html

You might also like