You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM DENGAN PERDARAHAN RETENSIO PLASENTA PADA

NY.K DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
a. Nama : Ny.K
b. Umur : 25 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SMP
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesian
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Alamat : Ciberem Rt 04 Rw 08 Sumbang
j. Tanggal Masuk RS : 15 September 2017, pukul 00.05 wib
k. No CM : 9391671
l. Diagnose Medis : G2P2A0 dengan retensio plasenta

2. Identitas penanggung jawab


a. Nama : Tn.A
b. Umur : 26 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan Terakhir : SMP
f. Agama : Islam
g. Alamat : Ciberem Rt 04/ Rw 08, Sumbang
h. Hubungan dengan pasien : Suami pasien

3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sakit pada jalan lahir, terutama pada dinding vagina terasa
seperti di sayat-sayat.

4. Riwayat keperawatan
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 September 2017, di peroleh data
bahwa pasien sebelum masuk RS pasien mengeluh keluar flek, perut terasa mules,
ketuban belum pecah dan sudah pembukaan 3cm. kemudian pasien di bawa ke
puskesmas Sumbang II untuk mendapatkan pertolongan dan sesampainya di
puskesmas pasien pembukaan 4cm. pasien saat melahirkan di bantu oleh bidan, lalu
ketubanya di pecahkan oleh bu bidan.
Setelah partus sepontan atau bayi lahir pada pukul 23.05 WIB, berjenis kelamin
laki-laki dengan berat badan 3830 gr dan panjang 40cm lahir di puskesmas. Pada saat
bayi sudah lahir plasenta susah di keluarkan dan pasien mengalami perdarahan
1500cc. Kemudian pasien mendapatkan injeksi oxyticin 10 unit (2x) dan di coba
plasenta manual tetapi belum berhasil. Pasien segera di rujuk dari puskesmas
Sumbang II ke RSUD Prof. Dr. Margono pada pukul 00.05 WIB. Kemudian di bawa
ke VK IGD RSUD Pof. Dr. Margono Purwokerto dengan keluhan plasenta susah
untuk di keluarkan setelah bayi lahir yang di sebabkan karena retensio plasenta

5. Riwayat dahulu pasien


Pasien mengatakan anak pertama di lahirkan di rumah dengan di bantu bu bidan
dengan usia kehamilan 6 bulamn premature. Setelah bayi lahir, bayi di rujuk ke
RSUD Banyumas untuk di masukan ke dalam incubator. Kemudian kondisi anak
sudah membaik dan di perbolehkan untuk pulang. Selama setelah bulan di rumah,
tiba-tiba muka pucat sampai kebiru-biruan. Kemudian oleh keluarga dibawa ke RS
Banyumas tetapi sebelum sampai RS bayi meninggal saat perjalanan. Setelah hamil
anatk pertama, pasien menggunakan KB suntik selama 9 bulan, pasien mengeluh
tidak haid selama kb suntik dan setelah kb suntik di lepas pasien haid.

6. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien mengatakan lemas, pusing, terlihat pucat pada wajahnya dan di dapatkan
hasil TD: 110/80 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Respirasi: 24 x/menit dan Suhu 36˚ C.

7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Cukup anemis
Kesadaran : Komposmentis
Tanda-tanda Vital : TD : 110/80 mmHg,
Nadi : 84 x/menit,
Respirasi : 24 x/menit
Suhu :36˚ C.
b. Pemeriksaan Head to Toe
Kepala :Bentuk : Mesochepal
Rambut : Panjang, lurus, hitam
Mata : Simetris, konjungtiva anemis,sclera ikterik,penglihatan
baik.
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen pendengaran baik.
Leher : Tidak ada pembesaran tyroid.

Mulut dan Gigi : Mulut bersih, lidah bersih, dan tidak ada gigi berlubang.

Dada : Simetris
Jantung : Regular, S1 > S2, tidak terdengar mur – mur , tidak ada
bunyi gallop, bunyi jantung redup

Paru – paru : Vesikuler, bunyi paru sonor, ronchi (-),whezzing (-)

Payudara : Simetris , putting inverted ,berwarna coklat kehitaman ,


bengkak dan keras.

Abdomen : Dinding perut datar

Inspeksi : membuncit

Auskultasi : bising usus 10 -12 kali

Perkusi : timpani

Palpasi : tidak terdapat nyeri

Ekstermitas :

Atas : Terpasang infus pada tangan sebelah kanan.

Bawah : Tidak edema, tidak tidak terpasang kateter.

8. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien mengatakan bahwa kesehatan ibu penting, karena untuk mendukung
segala aktivitas sehari-hari dan pasien juga sering memeriksakan
kehamilannya ke bidan.
DO : Riwayat ANC 9 kali, keluarga pasien segera membawa ke RSUD Margono
Soekarjo setelah dirujuk dari puskesmas Sumbang II.

b. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan saat hamil makan 3 kali/hari, minum ± 7 gelas/hari,
setelah melahirkan pasien menghabiskan makan yang disediakan Rs, pasien
mengatakan tidak mual dan muntah.
DO : Pasien terlihat menghabiskan makanan yang disediakan RS, sering minum
air putih dan berat badan sebelum hamil 41 kg naik saat hamil menjadi 58
kg.

c. Pola Kebiasaan BAB dan BAK


DS : Pasien mengatakan sebelum melahirkan BAK 5-6 kali dalam sehari dan
BAB 1 kali dalam sehari. Setelah melahirkan pasien BAK 2-3 kali dan
belum BAB.
DO : Pasien tidak terpasang DC, urine berwarna kuning/frekuensi urin 2-3 kali,
bau khas, pasien belum BAB setelah melahirkan.

d. Pola Aktivitas
DS : Pasien mengatakan badannya masih lemas, sudah bisa melakukan aktivitas
yang ringan dan dibantu oleh keluarganya.
DO : Pasien dapat melakukan aktivitas yang ringan secara mandiri.

e. Pola Istirahat dan Tidur


DS : Pasien mengatakan saat hamil tidurnya kurang lebih 6-7 jam setelah
melahirkan pasien tidurnya kurang lebih 4-5 jam.
DO : Tidak terdapat lingkar hitam dibawah kelo[ak mata.

f. Pola Persepsi dan Kognitif


DS : Pasien mengatakan panca inderanya berfumgsi dengan baik.
DO : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik.

g. Pola Kognitif
DS : pasien mengatakan kedua putingnya invertid, teraba keras, bengkak, Asi
belum keluar pada payudara kanan dan kiri. Sehingga pasien mengganti Asi
dengan memberikan susu formula.
DO : Payudara pasien terlihat bengkak, teraba keras dan Asi belum keluar.

h. Pola Konsep Diri


DS : Pasien mengatakan merasa senang sudah melahirkan serta sangat
menginginkan untuk cepat pulang dan bertemu dengan bayinya dirumah.
DO :

c. Analisa masalah
d. Diagnose keperawatan
e. Evaluasi
f. Evaluasi

You might also like