Professional Documents
Culture Documents
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
1
Albertus Ferry Rostya Adi, Yoestini
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851
ABSTRACT
Competition in the business world today is getting tight. It is also felt by businesses such culinary
Waroeng Special Sambal. Many other attempts that have sprung up with the characteristics of each.
That customers are satisfied and do not move to another place, then the company should know the
factors that affect customer satisfaction. Customer satisfaction can be created through pricing,
quality products and quality service. In particular, this study discusses customer satisfaction
Waroeng Special Sambal cabang Lampersari Semarang. This study examined three independent
variables, ie price, product quality, and quality of service can affect customer satisfaction. The
purpose of this study was to determine the effect of the three independent variables on customer
satisfaction.
This research was conducted with a questionnaire to 100 customers Waroeng Special Sambal
obtained by using purposive sampling techniques. Then conducted an analysis of data obtained in
the form of quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis involves the validity and
reliability testing, test classic assumptions, multiple regression analysis, Goodness of Fit test
through regression coefficient (R2), F test and t test. Qualitative analysis is an interpretation of the
data obtained in this study and the results of data processing is carried out by giving a description
and explanation. The data that have met the test of validity, reliability, and test the assumptions of
classical processed to produce a regression equation as follows:
These results indicate that all the independent variables tested are positive and significant impact on
customer satisfaction through the F test and t test, whereas the number Adjusted R Square of 0.521
indicates 52.1% of the variation in customer satisfaction Waroeng Special Sambal cabang
Lampersari Semarang which can be explained by the third independent variable, where the
remaining 47.9% is explained by other factors outside of the study.
PENDAHULUAN
Pada zaman globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi
dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
masyarakat yang berkembang, kemajuan teknologi, dan gaya hidup yang tidak lepas dari
pengaruh globalisasi. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak
langsung menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh dari perkembangan zaman yaitu banyak sekali bermunculan produk barang dan
jasa yang menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk dan
jasa tersebut. Hal ini membuat konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam
menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen. Tetapi bagi
produsen, hal ini merupakan suatu bentuk ancaman karena semakin banyak produk barang
dan jasa yang ditawarkan maka semakin ketat pula persaingan yang terjadi dalam dunia
usaha. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu
1
Albertus Ferry Rostya Adi, Yoestini
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 2
memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Untuk mengatasi hal
tersebut maka perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang kuat dalam memasarkan
produk barang dan jasanya sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
Kondisi persaingan yang ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-
ubah, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perubahan keinginan
konsumen secara terus-menerus. Sehingga terjadi perubahan cara berpikir, termasuk dalam
pemasaran dimana yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional
marketing) berubah menjadi pemasaran berwawasan hubungan (relationship marketing).
Dimana sebelumnya pemasar hanya mengejar target penjualan, namun sekarang lebih pada
menarik pelanggan dan menjaga hubungan dengan pelanggan (Kotler, 1994 dalam Hasan,
2006). Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan, maka akan
memberikan masukan penting bagi perusahaan untuk merancang strategi pemasaran agar
dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggannya (Kotler dan Armstrong, 2001).
Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan mobilitas
masyarakat yang semakin tinggi dan aktivitas kerja yang sibuk dan mengakibatkan
semakin banyak para pekerja pria maupun wanita yang menghabiskan waktu di luar rumah.
Yang mengakibatkan mereka untuk selalu mencari sesuatu yang bersifat praktis dan instan
dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan mencari makanan dan
minuman di luar rumah, banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan waktu diluar
rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk
menyediakan makanan bagi keluarga karena begitu banyak waktu yang dilakukan diluar
rumah. Oleh sebab itu para pekerja lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan makannya di
luar rumah. Karena dengan memilih membeli makanan di luar rumah mereka memiliki
banyak alternatif dalam memilih menu makanan yang mereka inginkan, selain untuk
memenuhi kebutuhan makannya, mereka juga mencari tempat makan yang memiliki
suasana yang tenang dan nyaman. Karena setelah seharian melakukan pekerjaan yang
melelahkan mereka membutuhkan ketenangan dan kenyamanan untuk mengembalikan
kondisi tubuh mereka.
Ini yang terjadi pada perkembangan usaha rumah makan dan restaurant pada era
globalisasi. Sekarang paradigma tentang rumah makan dan restaurant telah berubah, yang
sebelumnya hanya menyediakan menu hidangan (makanan dan minuman) saja untuk dijual
namun sekarang menjadi sebuah konsep modern yang menawarkan berbagai pelayanan.
Selain untuk memuaskan rasa lapar para pelanggan, usaha rumah makan dan restaurant
juga menyediakan suasana yang nyaman, tenang dalam menyantap hidangan. Menurut
Royan (dalam Remiasa & Lukman, 2007) dengan adanya perubahan tersebut,
menyebabkan terjadinya pergeseran fungsi sebuah kafe dan restoran, yang melahirkan
sebuah fenomena sosial dan budaya baru. Di samping sebagai tempat untuk memenuhi
kebutuhan utama yaitu makan dan minum, restoran dan rumah makan juga digunakan
sebagai tempat untuk berkumpul, bersosialisasi, bertukar pikiran, memperluas jaringan dan
bahkan menjadi salah satu tempat untuk melakukan prospecting business antar eksekutif
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan kebiasaan makan dan minum di luar rumah telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern dan bertambah
luas dari fungsi utamanya.
Tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang atau jasa akan mencerminkan tingkat
keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya Suatu produk atau jasa akan menjadi gagal
apabila tidak dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen. Namun usaha untuk memuaskan
konsumen sangatlah sulit karena persaingan yang begitu ketat dan perubahan lingkungan sosial
mempengaruhi perilaku konsumen serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
Menurut Kotler (2000:355) dengan melakukan bauran pemasaran yang tetap yaitu meliputi produk,
harga, pelayanan dan promosi akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun yang menjadi tolak
ukur kepuasan pelanggan lebih pada harga, kualitas produk dan pelayanan. Hal
2
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 3
ini juga terjadi pada Waroeng Spesial Sambal. Masih adanya beberapa keluhan pelanggan terhadap
harga, kualitas produk, dan kualitas layanan sehingga menuntut perusahaan untuk dapat
memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan agar kepuasan pelanggan menjadi meningkat
dan pelanggan bisa dipertahankan.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh harga,
kualitas produk, dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan pada Waroeng Spesial Sambal.
3
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 4
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Harga
Kualitas Layanan
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Harga (X1) 1. Harga yang ditetapkan saat ini sudah dapat diterima
oleh konsumen atau tidak.
2. Harga mampu bersaing dengan produk pesaing.
3. Kesesuaian harga dengan produk yang ada.
Kualitas Produk (X2) 1. Menu produk yang bervariasi
2. Cita rasa sesuai dengan harapan konsumen
3. Produk yang disajikan higienis
4. Porsi yang pas
Kualitas Layanan (X3) 1. Tangible atau bukti fisik
2. Reliability atau keandalan
3. Responsiveness atau ketanggapan
4. Assurance atau jaminan dan kepastian
5. Empathy
Kepuasan Pelanggan (Y) 1. Overall satisfaction
2. Expectation satisfaction
3. Experience satisfaction
4
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 5
Penentuan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Semarang yang
pernah berkunjung ke Waroeng Spesial Sambal yang jumlahnya sangat banyak, maka dilakukan
pengambilan sampel untuk penelitian ini.
Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 responden. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Accidental Sampling. Sedangkan
Accidental Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa dijadikan sampel bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,2005). Pelaksanaan accidental
sampling dalam penelitian ini diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian DI Waroeng
Spesial Sambal cabang Lampersari.
Metode Analisis
Uji validitas
Uji reliabilitas
Uji normalitas
Uji heteroskedastisitas
Uji multikolinearitas,
Analisis regresi berganda
Uji F
Uji t
Koefisien determinasi (R2)
Tabel 1
Hasil Pengujian Regresi Berganda
Variabel Standardized Coefficients t Sig.
Beta
Harga ,233 2,874 ,005
Kualitas produk ,413 5,087 ,000
Kualitas layanan ,272 3,383 ,001
Dapat diketahui bahwa koefisien regresi harga adalah sebesar 0,233 dengan tingkat
signifikan 0,005. Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,233 menunjukkan bahwa
pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan adalah positif atau berbanding lurus, artinya
semakin kompetitif harga, maka kepuasan pelanggan akan semakin tinggi. Koefisien
regresi variabel kualitas produk adalah sebesar 0,413 dengan tingkat signifikan 0,000.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,413 menunjukkan bahwa pengaruh kualitas
produk terhadap kepuasan pelanggan adalah positif atau berbanding lurus, artinya semakin
tinggi kualitas produk, maka kepuasan pelanggan akan semakin tinggi pula. Adapun
koefisien regresi variabel kualitas layanan adalah sebesar 0,272 dengan tingkat signifikan
0,001. Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,272 menunjukkan bahwa pengaruh
kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan adalah positif atau berbanding lurus, artinya
semakin kualitas layanan, maka kepuasan pelanggan semakin tinggi pula.
Uji F
Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai F sebesar 36,932 dengan tingkat signifikansi
0,000. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama harga, kualitas produk, dan kualitas layanan
dapat menjelaskan secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Uji t
Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel harga diperoleh nilai t hitung = 2,874 dengan
tingkat signifikansi 0,005. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka diperoleh nilai t
tabel adalah sebesar 1,661. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan atau Hipotesis 1 terbukti.
Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel kualitas produk diperoleh nilai t hitung = 5,087
dengan tingkat signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan atau
Hipotesis 2 terbukti.
Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel kualitas layanan diperoleh nilai t hitung =
3,383 dengan tingkat signifikansi 0,001. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang menyatakan kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan diterima atau Hipotesis 3 terbukti.
6
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 7
Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian ini
hanya 100 orang sebagai responden, sehingga diharapkan bagi penelitian di masa yang akan datang
dapat menggunakan sampel yang melebihi penelitian ini. Hasil pengisian kuesioner terutama untuk
jenis pertanyaan terbuka masih terdapat beberapa yang berisi jawaban kosong, hal ini dikarenakan
aktivitas beberapa responden yang cukup padat dan jumlah pertanyaan terbuka yang cukup banyak,
dimana terletak di masing-masing indikator sehingga tidak memungkinkan responden mengisi
semua pertanyaan terbuka yang ada. Penelitian ini hanya memfokuskan pada kajian 3 variabel yaitu
harga, kualitas produk, dan kualitas layanan, sehingga hanya mampu menjelaskan 52,1% variasi
kepuasan pelanggan. Penambahan variabel baru atau indikator baru perlu dilakukan dalam
penelitian yang akan datang agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah
penelitian yang sedang diteliti. Penelitian ini hanya memfokuskan pada pengaruh ketiga variabel
independen tersebut dengan kepuasan pelanggan. Penelitian yang akan datang dapat diperluas pada
pengaruhnya tidak hanya terhadap kepuasan pelanggan saja tetapi juga pada pengaruhnya terhadap
loyalitas pelanggan.
7
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 8
REFERENSI
Aaker, dan Day. 1998, Metode Statiska Untuk Menarik Kesimpulan, Edisi lima,
Gramedia, Jakarta.
Armstrong, Gery dan Philip Kotler. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga
Band, William A, 1991, Creating Value for Costumer: Designimg and Implementation a
Total Corporate Strategy, John Walley and Sons Inc, Canada.
Bilson, Simamora. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel, Edisi Pertama, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama
Danny T Widyaratna dan F. Chandra. 2001. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen
Terhadap Tingkat Penjualan di Warung Bu Kris, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol. 3, No. 2.(September), Hal. 85-95
Dutka, Alan, 1994. AMA Hand Book for Customer Satisfaction. NTC Business Book,
Lincolnwood, Illionis
Engel James et al, 1994. Perilaku Konsumen jilid 2, Binarupa Aksara, Jakarta
Engel, J.F., R. Blackwell, dan C. Minnard. 1995. Consumer Behaviour. Eighth edition.
The Dryden Press. Forth Worth.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: BP UNDIP.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
BP UNDIP
Hawkins, Del I, Roger J. Best and Kenneth A. Coney. Consumer Behaviour Building
Marketing Strategy International Edition. 8th edition. Irwin Mcgrow
Hill. New York:2011
Kartajaya H.,2002 “Hermawan Kertajaya on Marketing”, PT Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 1996, Principle Of Marketing, Seventh Edition,
International edition, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid I. Erlangga.
Jakarta
----------------------------------------. 2004. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1. Edisi 9.
Jakarta:Indeks
8
DIPONEGORO BUSINESS REVIEWVolume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 9