You are on page 1of 6

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN

PEMBERIAN RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN

DENGAN KOLIK RENAL

DI SUSUN OLEH :

Cici Sahara

SN. 172013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Teknik Nafas Dalam


Di Ruang Zaenab Rumah Sakit PKU Aisyiah Boyolali

Hari : Selasa
Tanggal : 17-04-2018
Jam : 19.00 WIB
A. Keluhan Utama
Nyeri perut di bagian kanan bawah
B. Diagnosis Medis
Kolik Renal
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cedera biologis
D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan
DS: Pasien mengatakan nyeri diperut
P : Nyeri tiba – tiba, dan bila ada rangsangan
Q : Seperti ditusuk – tusuk
R : Daerah perut bagian kanan bawah menjalar sampai belakang
S : Skala Nyeri 5 (Sedang)
T : Hilang timbul, bila nyeri muncul selama + 15 menit
DO: - Pasien terlihat meringis
- Pasien menunjuk Lokasi nyeri
TD: 110/80 mmHg, Nadi : 82 X/mnt, Suhu : 36,4oC, RR : 20X/mnt
Hasil Lab Kristal : Ca.oxalat +
USG/Rontgen : Vesicalithiosis dengan cystitis
E. Dasar pemikiran
Rasa sakit jenis kolik ini yang dikenal sebagai kolik ginjal biasanya
dimulai pada pertengahan belakang atas lateral dari sudut costovertebraldan
kadang-kadang subkosta. Kemudian menyebar ke inferior dan anterior
menuju pangkal paha. Rasa sakit yang dihasilkan oleh kolik ginjal terutama
disebabkan oleh pelebaran, peregangan, dan kejang yang disebabkan oleh
obstruksi saluran kemih akut. Ketika obstruksi berat namun kronis
berkembang, seperti di beberapa jenis kanker, biasanya tidak menimbulkan
rasa sakit (Leslie, 2010). Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang
sangat subyektif dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat
menjelaskan dan mengevaluasi perasaan tersebut Secara umum, nyeri
didefinisikan sebagai perasaaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat.
(Nurarif, A. H. Kusuma Hardhi. 2013)
Pasien mengalami Kolik Renal yang terlihat dari hasil pemeriksaan
dan hasil Lab, serta dari hasil pengkajian terhadap pasien dan keluargannya.
Dari hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri perut kanan bawah sampai
menjalar kebelakang, riwayat batu ginjal sebelumnya yang diobati dengan
datang ke klinik dan meminum obat.

F. Prinsip tindakan keperawatan


Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak
pada fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem
syaraf perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal
individu. Pada saat terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin,
prostaglandin dan substansi, akan merangsang syaraf simpatis sehingga
menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus otot yang
menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang akhirnya menekan
pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan meningkatkan kecepatan
metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari medulla
spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

Berikut merupakan prosedur terknik relaksasi nafas dalam pada pasien :


Prosedur pelaksanaan.
a. Tahap prainteraksi
1) Menbaca status pasien
2) Mencuci tangan
3) Meyiapkan alat
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam teraupetik
2) Validasi kondisi pasien
3) Menjaga perivacy pasien
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
c. Tahap kerja
1) Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada yang
kurang jelas
2) Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik
3) Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru
berisi udara
4) Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian.
5) Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat
( 1-2 menit)
6) Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan
secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,
kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalir
keseluruh tubuh.
7) Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan,
udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari
tangan dan kai dan rasakan kehangatanya.
8) Instruksikan pasien untuk mengulangi bila nyeri terasa kembali.
9) Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untukmelakukan
secara mandirid.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan
2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3) Cuci tangan.
e. Dokumentasi
1) Catat waktu pelaksanaan tindakan
2) Catat respons pasien
3) Paraf dan nama perawat jaga
G. Analisa tindakan
Klien dengan masalah Kolik renal mempunyai keluhan utama nyeri.
Klien dengan nyeri perlu mendapatkan latihan manajemen nyeri dengan
menggunakan teknik nafas dalam. Pemberian teknik nafas dalam dapat
membantu klien dalam mengontrol rasa nyeri dan memberi rasa aman dan
nyaman.
G. Bahaya dilakukannya tindakan
1. Bahaya
Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka latihan napas
dalam tidak akan efektif sehingga rasa nyeri akan semakin meningkat.
2. Pencegahan
Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan
saling percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Monitor KU dan TTV
2. Kaji skala nyeri dan tingkat kecemasan
3. Catat intensitas nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgetik
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Klien mengatakan cukup nyaman setelah melakukan tehnik nafas dalam,
nyeri masih terasa dengan skala 4

O : Pasien masih tampak meringis kesakitan, wajah masih lemas,


TD: 110/80 mmHg, Nadi : 82 X/mnt, Suhu : 36,4oC, RR : 20X/mnt
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

- Berikan posisi nyaman


- Lakukan tehnik nafas dalam
- Kolaborasi dalam pemberian obat
K. Evaluasi diri
Tindakan telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip yanng benar.
L. Daftar pustaka/referensi
Leslie, SW.2010. Nephrolithiasis, Acute Renal Colic, in E-
Medicine.http://emedicine.com. Diakses tanggal 20 April 2018
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017
Edisi10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Nurarif, A. H. Kusuma Hardhi. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA. 2013

Mengetahui
Mahasiswa praktikan, Pembimbing Klinik/CI
( ) ( )

You might also like