Kitab Raudlatul Thalibin wa Umdatul Muftin (روضة الطالبين وعمدة المفتين ) atau biasa disebut al Raudlahmerupakan kitab fiqih madzhab Imam Syafii karangan Imam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya ibn Syaraf al Nawawi al Dimasyqi, atau dikenal dengan nama Imam Nawawi.
Beliau dilahirkan di sebuah desa bernama Nawa dekat Damsyik, Suriah pada tahun 631 H dan wafat di desanya sendiri pada tahun 676 H pada usia 45 tahun. Meskipun beliau belum sempat menikah seumur hidupnya, namun sebagai penghormatan, kaum muslimin tetap menggelarinya ‘Abu Zakaria’, yang menggambarkan seolah-olah beliau pernah memiliki seorang putra.
Beliau adalah seorang pemikir muslim terutama di bidang fiqih dan hadits. Karya-karyanya banyak bertebaran dan dipelajari di dunia Islam khususnya di pondok pesantren di Indonesia. Dalam hal penetapan hukum Islam dan pedoman berfatwa, pendapat Imam Nawawi menjadi rujukan bagi ulama semasa beliau dan ulama-ulama setelahnya. Bahkan ulama generasi muda (muta-akhirin) bersepakat bahwa pendapat yang paling kuat yang dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum dan beramal adalah pendapat yang disepakati oleh Imam Nawawi dan Imam Rofii yang dikenal dengan sebutan ‘al Syaikhoni’. Kemudian apabila keduanya berbeda pendapat maka didahulukukan pendapat Imam Nawawi.
Kitab Raudlatul Thalibin ini merupakan kitab ringkasan (mukhtashar) dari kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz’ karya al Imam Abul Qosim Abdul Karim bin Muhammad bin Abdil Karim Al Qozwini al Rofii, atau lebih dikenal dengan sebutan IMAM RAFI’I. ( Lahir tahun 557 H/1162 M dan wafat tahun 623 H/1226 M)
Sedangkan Kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz atau Syarah Kabir’ karya Imam Rafii merupakan kitab penjelasan (syarah) dari kitab ‘Al-Wajiz’ . Al Wajiz ini merupakan ringkasan dari kitab ‘Al Wasith’. Al Wasith juga merupakan kitab ringkasan dari kitab ‘Al Basith’. Ketiganya adalah karangan Imam Ghazali.
Sedangkan Al Basith adalah ringkasan dari kitab karya gurunya, Al Imam Haramain, yaitu ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’. Kitab ini adalah syarah dari kitab Mukhtashar al Muzanni karya Imam Muzanni (murid Imam Syafii RA).Dan Kitab Mukhtashar al Muzanni adalah ringkasan dari kitab ‘Al Umm’ karya Imam Syafii RA,
Menurut pendapat lain, Kitab ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’ merupakan rangkuman dan penjelasan dari 4 kitab karya Imam Syafii RA, yakni ‘Al Umm, Al Imla. Al Buwaithi dan Mukhtashor al-Muzanni’. Empat kitab ini merupakan kitab induk yang memuat nash-nash dan kaidah pokok Qaul Jadid Imam Syafii yang dijadikan pedoman dalam mengkaji dan mengembangkan madzhab.
Kitab Raudlatul Thalibin wa Umdatul Muftin (روضة الطالبين وعمدة المفتين ) atau biasa disebut al Raudlahmerupakan kitab fiqih madzhab Imam Syafii karangan Imam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya ibn Syaraf al Nawawi al Dimasyqi, atau dikenal dengan nama Imam Nawawi.
Beliau dilahirkan di sebuah desa bernama Nawa dekat Damsyik, Suriah pada tahun 631 H dan wafat di desanya sendiri pada tahun 676 H pada usia 45 tahun. Meskipun beliau belum sempat menikah seumur hidupnya, namun sebagai penghormatan, kaum muslimin tetap menggelarinya ‘Abu Zakaria’, yang menggambarkan seolah-olah beliau pernah memiliki seorang putra.
Beliau adalah seorang pemikir muslim terutama di bidang fiqih dan hadits. Karya-karyanya banyak bertebaran dan dipelajari di dunia Islam khususnya di pondok pesantren di Indonesia. Dalam hal penetapan hukum Islam dan pedoman berfatwa, pendapat Imam Nawawi menjadi rujukan bagi ulama semasa beliau dan ulama-ulama setelahnya. Bahkan ulama generasi muda (muta-akhirin) bersepakat bahwa pendapat yang paling kuat yang dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum dan beramal adalah pendapat yang disepakati oleh Imam Nawawi dan Imam Rofii yang dikenal dengan sebutan ‘al Syaikhoni’. Kemudian apabila keduanya berbeda pendapat maka didahulukukan pendapat Imam Nawawi.
Kitab Raudlatul Thalibin ini merupakan kitab ringkasan (mukhtashar) dari kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz’ karya al Imam Abul Qosim Abdul Karim bin Muhammad bin Abdil Karim Al Qozwini al Rofii, atau lebih dikenal dengan sebutan IMAM RAFI’I. ( Lahir tahun 557 H/1162 M dan wafat tahun 623 H/1226 M)
Sedangkan Kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz atau Syarah Kabir’ karya Imam Rafii merupakan kitab penjelasan (syarah) dari kitab ‘Al-Wajiz’ . Al Wajiz ini merupakan ringkasan dari kitab ‘Al Wasith’. Al Wasith juga merupakan kitab ringkasan dari kitab ‘Al Basith’. Ketiganya adalah karangan Imam Ghazali.
Sedangkan Al Basith adalah ringkasan dari kitab karya gurunya, Al Imam Haramain, yaitu ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’. Kitab ini adalah syarah dari kitab Mukhtashar al Muzanni karya Imam Muzanni (murid Imam Syafii RA).Dan Kitab Mukhtashar al Muzanni adalah ringkasan dari kitab ‘Al Umm’ karya Imam Syafii RA,
Menurut pendapat lain, Kitab ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’ merupakan rangkuman dan penjelasan dari 4 kitab karya Imam Syafii RA, yakni ‘Al Umm, Al Imla. Al Buwaithi dan Mukhtashor al-Muzanni’. Empat kitab ini merupakan kitab induk yang memuat nash-nash dan kaidah pokok Qaul Jadid Imam Syafii yang dijadikan pedoman dalam mengkaji dan mengembangkan madzhab.
Kitab Raudlatul Thalibin wa Umdatul Muftin (روضة الطالبين وعمدة المفتين ) atau biasa disebut al Raudlahmerupakan kitab fiqih madzhab Imam Syafii karangan Imam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya ibn Syaraf al Nawawi al Dimasyqi, atau dikenal dengan nama Imam Nawawi.
Beliau dilahirkan di sebuah desa bernama Nawa dekat Damsyik, Suriah pada tahun 631 H dan wafat di desanya sendiri pada tahun 676 H pada usia 45 tahun. Meskipun beliau belum sempat menikah seumur hidupnya, namun sebagai penghormatan, kaum muslimin tetap menggelarinya ‘Abu Zakaria’, yang menggambarkan seolah-olah beliau pernah memiliki seorang putra.
Beliau adalah seorang pemikir muslim terutama di bidang fiqih dan hadits. Karya-karyanya banyak bertebaran dan dipelajari di dunia Islam khususnya di pondok pesantren di Indonesia. Dalam hal penetapan hukum Islam dan pedoman berfatwa, pendapat Imam Nawawi menjadi rujukan bagi ulama semasa beliau dan ulama-ulama setelahnya. Bahkan ulama generasi muda (muta-akhirin) bersepakat bahwa pendapat yang paling kuat yang dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum dan beramal adalah pendapat yang disepakati oleh Imam Nawawi dan Imam Rofii yang dikenal dengan sebutan ‘al Syaikhoni’. Kemudian apabila keduanya berbeda pendapat maka didahulukukan pendapat Imam Nawawi.
Kitab Raudlatul Thalibin ini merupakan kitab ringkasan (mukhtashar) dari kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz’ karya al Imam Abul Qosim Abdul Karim bin Muhammad bin Abdil Karim Al Qozwini al Rofii, atau lebih dikenal dengan sebutan IMAM RAFI’I. ( Lahir tahun 557 H/1162 M dan wafat tahun 623 H/1226 M)
Sedangkan Kitab ‘Al Aziz atau Fathul Aziz atau Syarah Kabir’ karya Imam Rafii merupakan kitab penjelasan (syarah) dari kitab ‘Al-Wajiz’ . Al Wajiz ini merupakan ringkasan dari kitab ‘Al Wasith’. Al Wasith juga merupakan kitab ringkasan dari kitab ‘Al Basith’. Ketiganya adalah karangan Imam Ghazali.
Sedangkan Al Basith adalah ringkasan dari kitab karya gurunya, Al Imam Haramain, yaitu ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’. Kitab ini adalah syarah dari kitab Mukhtashar al Muzanni karya Imam Muzanni (murid Imam Syafii RA).Dan Kitab Mukhtashar al Muzanni adalah ringkasan dari kitab ‘Al Umm’ karya Imam Syafii RA,
Menurut pendapat lain, Kitab ‘Nihayatul Mathlab fi Dirayatil Madzhab’ merupakan rangkuman dan penjelasan dari 4 kitab karya Imam Syafii RA, yakni ‘Al Umm, Al Imla. Al Buwaithi dan Mukhtashor al-Muzanni’. Empat kitab ini merupakan kitab induk yang memuat nash-nash dan kaidah pokok Qaul Jadid Imam Syafii yang dijadikan pedoman dalam mengkaji dan mengembangkan madzhab.