You are on page 1of 12

Materi OR Kelas XI Semester 1 ,

BAHAYA HIV/AIDS

PENYAKIT HIV/AIDS

1. Sejarah Singkat AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu penyakit yang disebabkan
oleh virus HIV (Human Immunodecfiency Virus).

Penyakit ini bukan penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan

tubuh (immune system), yaitu system pertahanan alami tubuh tehadap serangan

organisme yang merupakan musuh. Penyakit ini mengakibatkan ketidak mampuan tubuh dalam
memerangi infeksi atau penyakit. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar
bagi kesehatan penduduk dunia. Proses

penularan yang begitu cepat dan belum ada bias menahan laju perkembangan

AIDS dalam tubuh.

2. Keadaan AIDS di Indonesia

Kasus AIDS pertama di Indonesia ditemukan pada tanggal 5 April 1987 di Bali pada seorang
wisatawan Belanda. Hingga bulan November 1991 telah

tercatat oleh departemen Kesehatan sejumlah 16 kasus AIDS yaitu 12 di Jakarta,

2 dari Bali dan 2 dari Surabaya. Di Indonesia dari tahun ke tahun selalu

meningkat penderta AIDS, factor yang sangat berpengaruh adalah pada penularan

yaitu perilaku seks berisiko tinggi, makin marak industri seks, kian banyak

pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) suntik serta factor

kemiskinan.

3. Cara Penularan HIV/AIDS.

Cara Penularan Virus HIV/AIDS antara lain sbb:

1. Hubungan Kelamin

Menurut Prof. Luc. Montagnier, hubungan seksual yang berupa homoseksual, heteroseksual
maupun oral seks bias menyebarkan AIDS, Kontaminasi dimulai jika ada luka saat kontak seksual tsb.
Yang memungkinkan terjadinya kontak antara virus yang ada pada cairan vagina dengan darah.
Jelaslah bahwa hubungan seks yang menimbulkan luka atau peradangan punya kans besar untuk
terkontaminasi virus ini.

2. Transfusi darah.

Ketika darah yang terinjeksi virus HIV masuk kesaluran darah yang sehat, maka telah terjadi
penularan virus HIV.

3. Alat-alat medis
Alat-alat medis juga dapat menjadi perantara penularan HIV, jika tidak dalam keadaan steril. Alat-
alat medis seperti jarum suntik, baik untuk pengobatan, immunisasi, menindik tato, akupuntur atau
yang digunakan pecandu obat bius sangat rawan sebagai media penularan virus HIV.

4. Ibu Hamil

Bayi dalam kandungan berpotensi tertular virus HIV/AIDS apabila ibu bayi tsb. Tertular virus, baik
melalui tranfusi darah atau melalui hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS. Seorang ibu
mengidap HIV/AIDS akan menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu.

5. Cairan tubuh

Cairan tubuh seperti cairan sperma, cairan vagina, darah dan air susu ibu dapat menjadi media
penularan virus HIV/AIDS. Sementara cairan lainnya seperti keringat, air liur, air mata masih terdapat
perbedaan pendapat, apakah cairan-cairan tsb. Brpotensi menularkan virus HIV/AIDS atau tidak.

6. Donor Organ (Transplantsi)

Transplantasi adalah pemindahan jaringan atau organ tubuh, seperti jantung, ginjal, paru-paru, hati
dsb. Dari stu individu ke individu lainya.

Transplantasi bertujuan sebagai cara pengobatan atau mengganti organ tubuh yang rusak dengan
organ tubuh orang lain. Ketika organ tubuh yang diberikan (donor) mengidap virus HIV/AIDS, maka
secara otomatis si penerima donor pun akan tertular virus juga.

4. Masa Inkubasi

Masa Inkubasi HIV dalam tubuh penderita belum dapat dipastikan secara jelas namun, pada
umumnya sekitar 6 bulan hingga 5 tahun. Pada anak masa inkubasinya lebih pendek dari orang
dewasa (2 sampai 24 bulan). Dengan demikian orang yang telah tertular virus HIV baru akan
kelihatan gejala klinisnya jika sudah 5 tahun kemudian. Berarti sebelum masa inkubasinya habis,
penderita masih tetap sehat dan merasa dirinya merupakan penulat bagi lainnya.

5. Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS

Secara sederhana pengertian penyakit AIDS adalah kumpulan tandan dan g ejala penyakit akibat
hilanganya atau menurunnya system kekebalan tubuh manusia, sel-sel darh berfungsi untuk
melawan dan membunuh kuman atau bibit penyakit yang mauk ke dalam tubuh.

Tahapan-tahapan HIN menjadi AIDS memiliki gejala-gejala sbb:

a. Tahap awal infeksi HIV, gejalanya mirip dengan influenza (deman, rasa lemah, lesu, sendi teras
nyeri, batuk, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar), kira-kira beberapa gejala ini hilang
dengan sendirinya.

b. Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukan gejala, tetpi pada tes darah ditemukan
antibody HIV dan disebut HIV, masa ini berlangsung 5 – 7 tahun.

c. Tahap ARC (AIDS Related Complex), muncul gejala AIDS, ARC adalah istilah bila didapati dua
atau lebih gejala-gejala yang berlangsung lebih dari 3 bulan yaitu deman disertai dengan keringat
malam, penurunan berat badan lebihh dari 10%, kelemahan tubuh yang mengganggu aktivitas
sehari-hari, pembesarn kelenjar secara lebih luas, diare, batuk, gatal-gatal bercak merah kebiruan,
sakit tnggorokan dan pendaraqhan yang tak jelas sebabnya.
d. Tahap gangguan otak (susunan syaraf pusat), pada thap ini dapat mengakibatkan kematian sel
otak dan gangguan mentl. Gangguan mental yang terjadi demensia (gangguan daya ingat),
penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi dan gangguan syaraf.

6. Cara Menghindari Penularan HIV/AIDS

Cara yang paling baik untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS adalah dengan selalu hidup dan
berperilaku sehat. Berikut beberapa hal penting sebagai usaha pencegahan penularan virus
HIV/AIDS.

1. Hindarkan hubungan seksual dengan kelompok risiko tinggi tertular AIDS, seperti homosek,
kelompok pria/wanita yang aktif melakukan hubungan seksual dengan banyak mitra, mucikari,
hubungan seksual dengan seseorang yang mengalami luka pada alat kelamin dan penyalahgunaan
narkotika suntik.

2. Jangan gunakan alat seperti, pisau cukur, sikat gigi dan pemotong kuku milik orang lain.
Karena mungkin alat-alat tersebut telah dipakai oleh orang yang mengidap AIDS, walaupun orang
tersebut terlihat sehat dan merasa sehat.

3. Hindari penggunaan alat-alat medis yang tidak steril seperti : alat suntik, menindik,
akupuntur dsb.

1. 7. Penyembuhan HIV/AIDS dengan obat

Obat-obat yang dikenal sekarang hanyalah berupa obat-obatan yang dapat menambah daya tahan
tubuh penderita atau untuk memperpanjang umur penderita

Berikut ini jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran yang dipergunakan untuk
menyembuhkan penderita HIV/AIDS.

a. AZT (Azidothymidine), obat ini mampu menahan perkembangan virus, namun obat ini
mengandung efek penderita yaitu penderita akan mengalami kerusakan tulang sumsum dan
menderita anemia beat, akibatnya penderita harus menjalani tranfusi darah.

b. DDI (Diseoxycitidine), obat ini mampu menahan reproduksi virus AIDS dalam darah. Obat ini
tidak menimbulkan efek samping bagi penderita.

c. DDC (Zalcitabine ), obat ini seperti AZT dan DDI yaitu obat ini dapat menahan perkembangan
virus AIDS

Menurut para ahli ketiga obat tersebut mampu memperpanjang umur penderita hingga satu sampai
dua tahun.

FLU BURUNG

Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian
ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan
Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini
adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Cara penularan
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia
Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-
alih jalur migrasi burung liar.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan.
Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan
hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga
pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Gejala dan perawatan

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut.
Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan
perhatian medis.

Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-
obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat
digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara
lain Oseltamivir(Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek
samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

Kasus penyebaran

Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung
subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam),
kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas. Awal wabah pada
peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda
benua Afrika. Pada 8 Februari 2006,OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang
memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah
desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke
Mesir dan Kamerun.

DEMAM BERDARAH

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk
ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau
Aedes albopictus.Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat
menyebabkan demam berdarah.Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae.Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan
dunia, terutama di musim hujan yang lembab.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan
setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.

Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari
familiFlaviviridae.Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam
berdarah.Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.Gejala demam berdarah
baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue
mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam
tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih
parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinyaSeseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus
dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat
adanya sistem imun tubuh yang terbentuk. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah
menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam
nyamuk selama 8-10 hari,
Manifestasi Klinis

Infeksi virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa, demam
berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok dengue.

DEMAM BERDARAH (KLASIK)

Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien.Gejala
yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam. Sedangkan pada
pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri
di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit.

DEMAM BERDARAH DENGUE (HEMORAGIK)

Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti
penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi,
fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan
kegagalan sistem sirkulasi darah.

Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang
drastis. Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah. Bila
terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat
setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.

SINDROM SYOK DENGUE

Sindrom syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan mengalami
sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita demam berdarah klasik dan demam
berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan
syok (mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam. Tubuh yang
dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya
syok. Pasien dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi atau dapat sembuh
dengan cepat bila usaha terapi untuk mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat. Dalam
waktu 2-3 hari, pasien yang telah berhasil melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan
tingkat pengeluaran urin yang sesuai dan kembalinya nafsu makan.

Pencegahan

Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk aedes dewasa untuk mencegah
penyebaran demam berdarah. Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.
Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol
keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat,
yaitu:

Lingkungan

Biologis

Kimiawi

Pengobatan
Obat yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi penderita demam
berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Sampai saat ini belum ada obat spesifik
bagi penderita demam berdarah. Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2
minggu. Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak
terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah
dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya
tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat. Seseorang yang
terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan dapat
menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.

PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC)

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali
pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini
terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya
140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia
dalam masalah penyakit TBC ini.

1. PenyebabPenyakit(TBC)

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan
bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini
pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882,
Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit
TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).

2. CaraPenularanPenyakitTBC

Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang
dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber
infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru
dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan
tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak,
ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah
organ paru.

Gejala Penyakit TBC

Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya
mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si
penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.

1. Gejala umum (Sistemik)

- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat
malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

- Penurunan nafsu makan dan berat badan.

- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.


2. Gejala khusus (Khas)

- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran
yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.

- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit
dada.

- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat
membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.

- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis
(radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-
kejang.

Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau
diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak
dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan –
5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan
30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

Penegakan Diagnosis pada TBC

Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal
pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :

- Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

- Pemeriksaan fisik secara langsung.

- Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).

- Pemeriksaan patologi anatomi (PA).

- Rontgen dada (thorax photo).

- dan Uji tuberkulin.

Pengobatan Penyakit TBC

Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari
6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila
penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya
tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.

PENYAKIT JANTUNG

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak
lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam
kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.

ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
Gejala penyakit jantung (sumber:wikipedia)

1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka
oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau
kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul
jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau
ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan
aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat
dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema
pulmoner).

3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama
melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini
seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara
bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)

5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau
karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Sumber lain (vivanews.com) mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:

1. Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.

2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).

3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan
keluar keringat dingin

4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung

5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung

Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila anda mengalami gejala
yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk hubungi dokter agar segera
mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Tips Mencegah penyakit jantung

1. Pola makan yang sehat

Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan
kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.

2. berhenti merokok

Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan
jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.

3. Hindari stress

Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh
darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)

Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya
akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.

5. Olahraga secara teratur

Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.

6. Konsumsi antioksidan

Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran,
buah-buahan, dan minum teh.

7. Keturunan

Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai
sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan
penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang
menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk
mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!

8. dll

Cara mengatasi penyakit jantung

Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi
atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin
terhindar dari penyakit ini.

Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit
dan serangan jantung, di antara lain: (sumber:wikipedia)

1. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat
membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat
allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72% . Namun beberapa peneliti lain ada juga yang
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam
studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa
tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar
kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.

2. Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk
benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

3. Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan
konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam
menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%

5. Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat,
Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel

Penyakit kolesterol
Penyakit kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[1] (bahasa Inggris: waxy
steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[2] Merupakan
sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus
lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri
atas 4 cincin atom karbon.

Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan
sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol
berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein)
saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan
kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh
adalah 160-200 mg [4].( sumber wikipedia indonesia)

Alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol

Perihal teripang tokcer menurunkan kadar kolesterol dibuktikan oleh Hsi-Hsien Liu. Periset National
Chung-Hsing University, Taiwan, itu meneliti efek penurunan lemak alias hipolipidemik karena
senyawa glikosaminoglikan. Senyawa itu terkandung dalam teripang Metriatyla scabra.
Glikosaminoglikan alias GAGs teripang mengandung asam heksosamin dan heksuronat. Percobaan
selanjutnya dilakukan terhadap tikus winstar berbobot 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g. Tikus-tikus itu diberi
1% kolesterol selama 6 pekan sehingga total kolesterol, LDL, dan bobot hati meningkat.

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pertahankan pola makanan sehat dan seimbang dengan diet rendah lemak dan kolesterol.

2. Ganti susu cair biasa dengan skim (susu tanpa lemak), lemak padat dengan minyak nabati
cair, mentega dengan margarine.

3. Kurangi makan daging, telur, dan produk susu.

4. Hindari makan kue yang di awetkan, makanan yang digoreng dan batasi makanan kering.

5. Perbanyak konsumsi serat yang larut air seperti gandum, kacang-kacangan, dan buah-
buahan.

6. Batasi konsumsi alkohol.

7. Perbanyak konsumsi ikan.

8. Konsumsi kedelai dan hasil olahannya (susu kedelai, tempe).

9. Olahraga sesuai dengan umur dan kemampuan.

10. Pertahankan berat badan normal.

11. Tidak merokok.

Penyakit Diabetes

Penyakit Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon
pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan
baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat.

Ada 2 jenis tipe utama dalam Penyakit Diabetes yaitu :


1. Penyakit Diabetes ipe 1

Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga
penderita penyakit diabetes harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya.
Sebagian besar penderita penyakit diabetes ini adalah anak-anak & remaja.

Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 1

Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari.
Umumnya dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa,
karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.

Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi
dengan normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.

2. Penyakit Diabetes tipe 2

Penyakit diabetes ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau
karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe penyakit diabetes ini
merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia
lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.

Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 2

Perawatan penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat
menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh,
maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak
kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar
menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.

Gejala Penyakit Diabetes

Mereka yang menderita Penyakit Diabetes sering menunjukkan gejala sebagai berikut :

Haus dan banyak minum

Lapar dan banyak makan

Sering buang ari kecil

Berat badan menurun

Mata kabur

Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.

Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi

Nyeri atau baal pada tangan atau kaki

Badan terasa lemah

Mudah mengantuk

Penyebab Penyakit Diabetes

Berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena penyakit diabetes
Faktor keturunan

Kegemukan biasanya terjadi pada usia 40 tahun dapat menyebabkan penyakit diabetes

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit diabetes

Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi

Level kolesterol yang tinggi

Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan

Merokok dan Stress

Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dapat memicu penyakit diabetes

Kerusakan pada sel pancreas

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes dapat di hindari atau dikurangi dengan cara mengetahui kadar glukosa darah
dalam tubuh kita, lakukan pemeriksaan secara rutin karena peningkatan dan penurunan kada rgula
dalam darah selalu berubah. Jika kita mampu menjaga kadar gula dalam batasan normal artinya kita
dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit diabetes. Cara lain yang dapat Anda gunakan untuk
mengurangi komplikasi penyakit diabetes adalah: berhenti merokok , mengoptimalkan kadar
kolestrol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi (tensi), dan melakukan
olah raga secara teratur agar penyakit diabetes dapat dicegah.

untuk mids baca juga Induk organisasi Olahraga di Indonesia

You might also like