You are on page 1of 6
3444 PATOGENESIS OSTEOPOROSIS TIPE I Selama hidupnya seorang wanita akan kehilangan tulang spinalaya sebesar 42% dan kebilangan tulang femurnya sebesar 58%, Pada dekade ke delapan dan sembilan kehidupannya, terjagi ketidakseimbangan remodeling tulang, dimana resorpsitulang meningkat, sedangkan formati tulang tidak berubah atau menurun, Hal in akan menyebsbian keilangan massa tulang, perabahan mikroarsitektur tulang dan peningkatan risiko fraktu Peningkatan resorpsi tulang merupakan ris fraktur yang independen terhadap BM. Peningkatanosteokalsin ‘eringkali didapatkan pada orang tua, ttapi hal ini lebih menunjukkan peningkatan turnover tulang dan bukan peningkatan formasi tulang. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti pebryebab penurunan fungsi osteoblas pada orang tu, ciduga karena penurunan kadar estrogen dan IGF-1 Defisiens kalsium dan vitamin 0 juga sering di dapatkan pada orang tua. Haliniisebabken oleh asupan kaeium dan vitamin D yang kurang, anoreksia, malabsorps {dan paparan sinar matahar yang endah.Akibat defers kalsium, akan timbul hiperparatroidisme sekunder yang persisten sehingga akan semakin meningkatkan resorpsi twlang dan kehilangan massa tulang, terutama pada ‘orang-orang yang tinggal i daerah 4 musi, Aspek nutri yang lain adalah defisiens protein yang ‘akan meryebabkan penurunan sintesis(GF-1. Defisiens! vitamin K juga akan menyebabkan osteoporosis karena ‘akan meningkatkan karboksilasi protein tulang, misalnya ‘orteokalsin, Defisiensl estrogen ternyatajuge merupakan masalah ‘yang penting sebagai salah satu penyebad osteoporosis, pada orang tua, balk pada la laki maupun perempuan. Demikian jug kadar terstosteron pada lak-ak, Desens estrogen pada laki-lak juga berperan pada kehilangan ‘massa tulang, Penurunan kadar estradio! dibawah 40 PMol/L pada Iak-faki akan menyebabkan osteoporosis. Karena lak-lak tidak pernah mengalami menopause (penurunan kadar estrogen yang mendadak), maka kehilangan massa tulang yang besar seperti pada warita tidak pernah ted Falahati-Nin kk meryatakan bahwa ‘estrogen pada laki-laki berfungsi mengatur resorpsi tulang, sedangkan estrogen dan progesteron mengatur {ormasitulang,Kebilangan massa tulang trabekular pada lakilaki berlangsung lier, sehingga terjadi penipisan \wabelula,tanpa csertai putusnya trabekula seperti pada ‘warita. Penipisan trabekula pada lati terjaci Karena ppenurunan formasitulang,sedangkan putusnya trabekula pada wanitadisebabtan karena peningkatan resorpsyang berlebinan akbat perurunan kadar estragen yang drastis pada waktu menopause. Usa ant DetzamavamnD—|_[ Tabapa ees ndrtalice Sune Teo gel Tier wantin) [rawencareger) [Rorpiradiane ager} | #8 i elunser araguan fro ‘urover ang iso eth tebe (Maton ott ake cet mea singpionwsendagan Oneoporsis ‘hnoguen pengihatn, ay GGambar 2, Patogeness Onteoporosis tip Il dan fraktur | | = 306 HIPOGLIKEMI: PENDEKATAN KLINIS DAN PENATALAKSANAAN ‘Asman Manat PENDAHULUAN Hipogtker secara definisididasarkan rendahaya kador ‘lukosa darch (GD) pada seseorang, ronsnya, kejadian hipoglikemi justru sering berkaitan dengan diabetes ‘melts, bak diabetes tipe 1 (OMT?) maupun tip 2(OMT2) ‘leh karena masalah ni berhubungan dengan penanganan ppenyakittersebut. Semakin intensf pengendalian kadar ‘lukesa darah rsiko hipoglikeri semakin meningkat Fenomena ini pula yang meayebabkan Kenapa persentase pengendalan kadar glukosa darah yng benar-benaroptinal hanya sedkt sa. Sebagian besar para praktisi kesehatan ‘merasa lebih aman apabila kadar glukosa darah telah “edit datas normal’ Kekhawatiran akan terjadirya hipo- ‘lke tarena memang bats aman tersebutsangat seit Namun demikian, sebagian kecil dari kejadian hipoglxemi disebabkan oleh penyebablainnya Termasuk di dalam ini misalnya tumor pankteas, penyakit hati rons, pnyakit ginal krors, tumor pankreas keganasan, onsumsi obat-obstan tertentu alain obat habetes) dan bbeberapa Kelainan yang jarang ditemukan, Hipoglitemi adalah suatu keadaan ins yang serius dan bahkan depet membawa kematian. Oleh karena itu, balk para pelayankesehatan maupun mereka yang bersko tinggi terhadap kejadian ini haras memhamiays. DEFINISI Hipogiihemi merupakan svatu terminalogi Klinis yang ddigunakan untuk keadaan yang disebabkan oleh mmenurunnya kadar glukosa dalam dara sampai pada tingkattertenty sehingga memberan keluhan (symptom) dan geile gn. 2355 EPIDEMIOLOG! Diantara hipogikemi yang disebabkan oleh faktor luar (eksogen), obat-obatan merupakan penyebab tersering, dan diantara obat-obatan tersebut, obat diabetes yang bberperan dalam meningkatkan kadar insulin serum merupakan penyebab utama, Berdasarkan penelitian, terjadi peningkatan inidensihipoglkemi pada penderita yang diobati dengan obat-obatan diabetes, sejalan dengan kebijakan pengendalian kadar glukosa darah secaraintensi (Diabetes Control and Complication Trial don United Kingdom Prospective Diabetes Stud), Sebogai conto, terjadi peningkatan angka kejadianvepisode hipoalitemia berat dari 20 episode per 100 penderitay tahun (dengan pengobatan “konvensional” menjadi 60 ep sode per penderta/tahun) dengan pengobatan “intensi” pada diabetes tipe 1 yang diobat denganinsuln, ‘Angka kejadian hipoglikemi pada OMT lebih tinggi dar ada OM tipe 2 tapi dampak yang dtimbulkannya juste lebih seus bila interac pada OMT2, Pada DMT2,apalag\ dengan usa lajut hipoglixera tidak jarang mencetuskan gelala serius seperti stroke, infark miokard, gagaljantung akut, dan aitma ventricular. PATOFISIOLOG! HIPOGLIKEMI Tubub memerlukan kadar GD yang nermat melalui tegulasi GD yang fisiologs untuk memenuhi kebutuhan ‘energ jaringan. Pada kejadian hipogikeri, mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi akan mengaktivasi beberapa sistem neuroendoktin, tidak berlangsung secare adekuat atau mengalam gangguan. Gangguan mekanieme tersebut menyebsbkan keadaan hipoglizemi 325 SINDROM CUSHING DAN PENYAKIT CUSHING ri Juli Edi Tarigan PENDAHULUAN Lebih kurang 70 tahun yang lalu Harvey Cushing mendeskripsikan suatu fenomena Klinik akibat dari ‘adenoma hipof ss basofilk yang kemudian merjaci nama ati penyabittersebut,yaitu penyakt Cushing Sampaisaat ini pengelolaan pasien dengan kelebihan glutokortkoid ini masih merupakan tantangan di bidang endoksinologi arena kasusnya memang jareng. bervariai, dan untuk menegakkan dlagnosisrya meméutuhkan pemeriksaan ppenunjang yang canggih dan mahal untuk ukuran negara berkembang, Pembahasan pad tlsan ini akan eifokuskan ada sindrom Cushing endogen. yaitu kelebinan hormon lukokortikoid yang bukan karena memakai steroid dari Tar tubuh walaupunsecara empirk yang seing ditemakan ‘adalah yang jeniseksogen (enotip Cushingoi). DEFINIS! Sindrom Cushing dan penyakit Cushing adaloh manifestasi Klinis dar kelebihan abnormal hormon glukokortkoid ‘dalam wa lama dengan segalakonsolsensinya. Defins in juga mencakup adanya insufisiens ksi hipotalamo- pituitar-adrenal dan gangguan padaritme seresskadian koriso.istiah sindrom Cushing adalahistlah umum yang lipakal untuk fenamens tersebut tanga memperhatikan penyebsbrya, sementara jka penyebabnya berasal dar kelebihan ACTH (adrenocorticotrephic hormone) yang diproduksi oleh kelenjar hipofsis, lalu merangsang ‘produksi kortsolberebihan di adrenal, makaistiah yanc dipakal adalah penyabit Cushing EPIDEMIOLOGI ‘Waloupun data epidemiologi sindrom Cushing sang: terbatas, diestimasikan insiden tahunan sindram ini berksar 2.3 juta per tahun di seluruh dunia, Peryakit Cushing trutama terjaci pada wanita dengan rasiowarita ke priaberkisar 3:1 sampai 101. Padaklinik endokrntersier

You might also like