Professional Documents
Culture Documents
GB Bentuk-bentuk kristal
MINERAL BATUAN
Mineral adalah material padat anorganik yang terbentuk secara alamiah, dengan
komposisi kimia tertentu dan struktur kristal yang beraturan.
Hal pokok suatu mineral :
- Komposisi kimia
- Struktur kristal
Polimorfism adalah mineral yang memiliki komposisi kimia sama namun struktur
kristal yang berbeda.
Intan Grafit
Atom karbon terikat kuat dalam dua
Masing-masing atom carbon terikat
dimensi, membentuk lembaranlembaran
kuat satu dengan lainnya dalam tiga
yang terikat lemah antara
dimensi.
lembaran satu dengan lembaran lain.
tertentu), sedangkan
Rekahan merupakan permukaan bidang pecah mineral secara tak beraturan.
Tiga arah belahan mineral halit (NaCl) yang saling tegak lurus antara satu
dengan lainnya.
Kilap (luster)
Merupakan derajat kecerahan dari cahaya yang dipantulkan oleh mineral.
BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat membekunya magma pada waktu
perjalanannya ke permukaan bumi.
Magma adalah cairan silikat yang panas dan pijar yang terdiri dari unsur O, Si, Al, Fe, Mg,
Ca, Na, K dan sebagainya.
Hasil dari rekristalisasi magma tersebut membentuk berbagai macam jenis mineral dan
mengikuti aturan tingkat kristalisasi dari magma.
Bowen menyusun urutan kristalisasi dari mineral-mineral utama pembentuk batuan beku
yang dikenal sebagai Seri Reaksi Bowen :
Batuan beku berdasarkan genesa atau tempat terbentuknya dapat dibedakan menjadi 2
kelompok :
Batuan hypabisal : batuan beku yang membeku di dalam bumi pada kedalaman
menengah-dangkal .
Batuan plutonik : batuan beku yang membeku jauh di dalam bumi.
Ukuran dan bentuk butir adalah fungsi dari jarak dan mekanisme tranportasi
Dua jenis mekanisme transportasi: arus traksi dan arus turbit (viskositas tinggi)
Transportasi dari sedimen menyebabkan pembundaran dengan cara abrasi dan
pemilahan (sorting). Nilai kebundaran dan sorting sangat tergantung pada ukuran
butir, jarak transportasi dan proses pengendapan.
GB Kebundaran dari sebuah butiran sedimentasi.
GB Transportasi Butiran.
Batuan Sidimen
GB Batuan Konglomerat.
GB Batu pasir
GB Batuan Metamorf
Fasies metamorfosa dicirikan oleh mineral atau himpunan mineral yang mencirikan
sebaran T dan P tertentu.
Metamorphosa dapat terjadi disetiap kondisi tektonik, tetapi yang paling umum
dijumpai pada daerah kovergensi lempeng
Amphibolit adalah batuan metamorfik yang berfoliasi dan berbutir kasar dimana
batuan asalnya adalah batuan berkomposisi mafik
Mamer, kwarsit, batu sabak dan hornfels adalah batuan metamorfik nonfoliasi.
Marmer, slate, grafit, talk dan asbes adalah batuan metamorfik yang juga merupakan
mineral industri.