You are on page 1of 7

Bab 7 Sistem Koloid

BAB 7
SISTEM KOLOID

STANDART KOMPETENSI
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR
5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan baha-bahan yang ada di sekitarnya.

INDIKATOR HASIL BELAJAR


 Menjelaskan dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.

A. Pembuatan Koloid

Cara Kondensasi Cara Dispersi


Larutan Koloid Suspensi

Cara Kondensasi Cara Dispersi


( Mengubah larutan menjadi koloid ) ( Mengubah suspensi menjadi koloid )

1. Cara Kimia 1. Cara Kimia


a. Reaksi Redoks
Contoh : a. Peptisasi
Contoh : sol NiS, sol sol Al(OH)3
- sol emas
- sol NiS
2HAuCl4(aq) + 6K2CO3(aq) + 3HCHO(aq)
 2 Au(koloid) + 5CO2 + 8KCl(aq) + KHCO3(aq) +2H2O(l) NiS(s) + H2S(g)  NiS(koloid)

- sol belerang - sol Al(OH)3

2H2S(g) + SO2(aq)  3 S(koloid) + 2H2O(l) Al(OH)3(s) + AlCl3(aq)  Al(OH)3(koloid)

b. Hidrolisis 2. Cara Fisika


Contoh : sol Fe(OH)3 a. Cara Mekanik
( Menggiling, menggerus, menumbuk )
FeCl3(aq) + 2H2O(l)  Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
Contoh : tepung kanji
c. Dekomposisi Rangkap ( Penggaraman )
Contoh : sol As2S3 b. Cara Busur Bredig
( penghalusan dengan arus listrik )
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq)  As2S3(koloid) + 6H2O(l)
Contoh : sol logam
2. Cara Fisika
Contoh : gel Ca(CH3COO)2 Logam + H2O(l) + listrik  sol logam
Ca(CH3COO)2(aq) + C2H5OH(aq) Ca(CH3COO)2(aq)

KOMPETENSI DASAR
5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

INDIKATOR HASIL BELAJAR


 Mengklasifikasi suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan(efek tyndal, homogen/heterogen, dan
penyaringan )
 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispesi.
 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid ( efek tyndal, gerak brown, dialisis,, elektroforesis,, emulsi, koagulasi )
 Menjelaskan kolois liofob dan liofil.
 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi.

B. Perbedaan Koloid, Larutan dan Suspensi

Larutan Koloid Suspensi


Contoh : larutan gula, larutan asam dll Contoh : sabun, susu, kabut, santan dll Contoh : air keruh, air pasir

1. Bersifat homogen 1. Terlihat homogen tetapi bersifat 1. Bersifat heterogen


2. Ukuran partikel<10-7 cm (1nm) heterogen 2. Ukuran partikel > 10-5 cm
3. Terdiri dari satu fase 2. Ukuran partikel 10-7 s/d 10-5 cm 3. Terdiri dari dua fase
4. Bersifat Stabil 3. Terdiri dari dua fase 4. Bersifat tidak stabil
5. Tidak dapat disaring 4. Umumnya bersifat Stabil 5. Dapat disaring
5. Tidak dapat disaring

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


60
Bab 7 Sistem Koloid

C. Macam Sistem Koloid

Fase Medium
No Terdispersi Pendispersi Nama Koloid Contoh

1. Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok


2. Gas Padat Buih Padat Karet busa, batu apung
3. Cair Gas Aerosol Kabut, udara ber AC, awan, hair spray
4. Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan, mayonese
5. Cair Padat Emulsi Padat Jelli , mutiara, keju
6. Padat Gas Aerosol Padat Asap, debu di udara
7. Padat Cair Sol Tinta, cat, sol emas, sol belerang
8. Padat Padat Sol Padat Kaca berwarna, intan hitam

D. Penggunaan Sistem Koloid

1. Aersosol ( koloid yang fase pendispersinya gas )

Contoh:
- aerosol padat : asap, udara berdebu
- aerosol cair : awan, kabut, udara ber AC, hair spray, cat semprot, insektida semprot

2. Sol ( koloid yang fase terdispersinya padat )

Contoh : sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta, cat

3. Emulsi ( koloid yang fase pendispersinya cair )

Contoh :
- emulsi minyak dalam air ( M/A ) : santan, susu, lateks ( karet mentah )
- emulsi air dalam minyak ( A/M ) : minyak jagung ( mayonese ), minyak ikan, minyak bumi

4. Buih ( koloid yang fase terdispersinya gas )

Contoh : buih sabu, buih detergen, krim kocok

5. Gel ( koloid setengah kaku ( antara padat dan cair )

Contoh : agar-agar, lem, kanji selai, gel sabun, gel silika

E. Sifat Koloid

No Sifat koloid Pengertian Contoh

1. Efek Tyndall Penghamburan cahaya Sorot lampu dalam kabut atau udara
berdebu dan sinar matahari dalam
udara berkabut

2. Gerak Brown Gerak zig-zag ( tidak beraturan ) Gerak debu diudara

3. Elektrofereses Pergerakan partikel dalam medan Untuk menentukan muatan koloid


listrik

4. Adsorpsi Penyerapan permukaan koloid Pemutihan gula pasir, obat sakit


perut, penjernihan air

5. Koagulasi Pengendapan, koagulan Pembentukan delta sungai, pember


sih asap/debu, pembuatan lateks,

6. Koloid Koloid yang bersifat emulgator ( peng Sabun pada buih sabun, kasein
Pelindung Emulsi ) dalam susu

7. Dialisis Penstabilan kolod HCl dalam sol Fe(OH)3,

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


61
Bab 7 Sistem Koloid

F. Proses Pengolahan Air Bersih

Pengolahan air bersih menggunakan sifat koloid seperti koagulasi ( tawas digunakan untuk pengumpalan
kekeruhan air ), adsorpsi ( karbon aktif untuk mengadsorpsi bau klorin / zat desinfektan)

Contoh :

- menyaring air sumur keruh ( skala kecil / sederhana )


- perusahaan pengolahan air minum, PAM ( skala perusahaan )

G. Kestabilan Koloid

1. Koloid Liofil ( koloid stabil ) contoh koloid hidrofil ( protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, gelatin.
2. Koloid Liofob ( koloid labil ) contoh koloid hidrofob ( susu, mayonese, sol belerang, sol Fe(OH) 3, sol
logam, sol sulfida.

Perbandingan Sifat Koloid Hidrofil dan Hidrofob

Koloid Hidrofil Koloid Hidrofob

1. Mengadsorpsi mediumnya 1. Tidak mengadsorpsi mediumnya


2. Dapat dibuat konsentrasi besar 2. Stabil dalam konsentrasi kecil
3. Tidak mudah menggumpal 3. Mudah menggumpal
4. Viskositas lebih besar dari mediumnya 4. Viskositas sama dengan mediumnya
5. Bersifat reversibel ( dapat balik ) 5. Bersifat Irreversibel
6. Efek Tyndal lemah 6. Efek Tyndall jelas

H. Koloid Assosiasi

Perhatikan peristiwa berikut :

Air + lemak  tidak bereaksi


Air + lemak + sabun  larutan sabun

Sabun terdiri atas bagian kepala gugus hidrofil ( tertarik air ) dan ekor / gugus hidrokarbon ( hidrofob )

Sabun : CH3 -- (CH2)14 -- COONa


ekor kepala
Larutan sabun merupakan koloid assosiasi karena terdiri atas sabun, air dan lemak ( kotoran ).

I. Koloid Yang mencemari Lingkungan

- Asbut = asap berkabut / smog = smoke + fog ( mengganggu jarak pandang pada lalu lintas )
- Asap ( dapat mengandung gas SO3, partikel PbO, debu )
- Aerosol ( mengandung gas CFC yang merusak lapisan ozon )
- Sabun / detergen ( sulit diuraikan mikroorganisme )
- Pestisida semprot ( mengganggu pernafasan )
- Dll

UJI KOMPETENSI DASAR SISTEM KOLOID

1. Jelaskan yang dimaksud sistem koloid ?

2. Sebutkan perbedaan larutan, koloid dan suspensi !

3. Lengkapilah tabel berikut :


Fase Fase
No Terdispersi Pendispersi Nama Koloid Contoh

1. Gas Cair ………………. ……………………………………


2. ………. …………. Buih Padat ……………………………………
3. ………. …………. ……………… hair spray
4. ………. …………. Emulsi ……………………………………
5. ………. …………. Emulsi Padat ……………………………………
6. Padat Gas ……………… ……………………………………
7. Padat Cair ……………… ……………………………………
8. ………. …………. ……………… Gelas berwarna

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


62
Bab 7 Sistem Koloid

4. Jelaskan istilah berikut dan berikan contohnya serta sebutkan penggunaannya !


a. Aerosol c. Gel
b. Sol e. Buih
c. Emulsi

5. Terangkan peristiwa berikut bahwa dalam bekerjanya menggunakan sifat koloid :


a. bagaimana terjadinya delta pada muara sungai
b. pembuatan lateks
c. pengolahan air bersih
d. pengobatan sakit perut
e. mencuci pakaian

6. Mana yang lebih stabil lem kanji atau sol logam ? Jelaskan

7. Bagaimana cara membuat koloid berikut :


a. sol emas d. sol NiS
b. sol belerang e. sol Fe(OH)3
c. kanji f. gel kalsium asetat

8. Sebutkan koloid yang mencemari lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya !

Diperiksa tgl Paraf Guru

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


63
Bab 7 Sistem Koloid

Lampiran : LKS KOLOID

PEMBUATAN KOLOID

A. DASAR TEORI
Baca referensi yang relevan dengan materi.

B. TUJUAN
Membuat beberapa koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
- gelas kimia 100 mL - lumpang
- gelas kimia 250 mL - sendok
- pembakar spiritus - corong
- pipet - spatula
- pengaduk - cawan
- gelas ukur

2. Bahan
- Larutan FeCl3 jenuh - gula pasir
- Larutan kalsium asetat jenuh - serbuk belerang
- Alkohol 95 % - kertas saring
- Serbuk agar-agar - detergen
- Minyak

D. LANGKAH KERJA

CARA KONDENSASI

1. Pembuatan Sol Fe(OH) 3


a. Panaskan 50 mL air suling di dalam gelas kimia 100 mL sampai mendidih.
b. Tambahkan 25 mL tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk sambil meneruskan pemanasan
sampai campuran berwarna coklat merah.

2. Pembuatan Gel kalsium asetat alkohol


a. Masukkan 10 mL larutan kalsium asetat jenuh ke dalam gelas kimia 250 mL dan
masukkan 60 mL alkohol 95 % ke dalam gelas kima 100 mL.
b. Tuangkan sekaligus alkohol itu ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.Hasil
pencampuran merupakan gel.
c. Masukkan sedikit gel itu ke dalam cawan porselen, kemudian bakar gel itu.

CARA DISPERSI

1. Pembuatan Sol Belerang


a. Campurkan 1 sendok gula dan 1 sendok belerang ke dalam lumpang. Gerus campuran
itu sampai halus.
b. Ambil 1 sendok teh campuran itu ( yang lainnya dibuang ) dan campurkan dengan 1
sendok gula lalu gerus sampai halus. Lanjutkan pekerjaan itu sampai 4 kali.
c. Tuangkan sedikit dari campuran terakhir ke dalam gelas kimia berisi 50 mL air suling
dan aduk. Saring jika masih terjadi endapan.

2. Pembuatan Sol/ Gel agar-agar


a. Isilah sebuah tabung reaksi dengan air suling hingga kira-kira sepertiga tabung.
b. Tambahkan 1 spatula agar-agar dan aduk.
c. Panaskan tabung beserta isinya sampai mendidih.
d. Anda telah membuat sol agar-agar.
e. Dinginkan campuran itu untuk memperoleh gel agar-agar.

3. Pembuatan Emulsi Minyak dalam Air


a. Masukkan kira-kira 5 mL air dan 1 mL minyak tanah ke dalam sebuah tabung reaksi.
b. Guncangkan tabung dengan keras, kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung.
c. Perhatikan apa yang terjadi.

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


64
Bab 7 Sistem Koloid

d. Masukkan kira-kira 5 mL air, 1 mL minyak tanah, dan 1 mL larutan detergen ke dalam


tabung lain.
e. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung.
f. Perhatikan apa yang terjadi.
g. Anda telah membuat emulsi minyak dalam air dengan detergen sebagai pengelmusinya.

E. PENGAMATAN

CARA KONDENSASI
1. Pembuatan sol Fe(OH) 3
………………………………………………………………………………………………….
2. Pencampuran larutan kalsium asetat jenuh dengan alcohol 95 %
………………………………………………………………………………………………….
3. Pembakaran gel
………………………………………………………………………………………………….
CARA DISPERSI
1. buatan sol belerang
………………………………………………………………………………………………….
2. buatan sol/gel agar-agar
………………………………………………………………………………………………….
3. campuran air dan minyak
………………………………………………………………………………………………….
4. campuran air, minyak dan larutan detergen
………………………………………………………………………………………………….
F. PERTANYAAN

1. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pembuatan sol Fe(OH) 3.


2. Mengapa pembuatan sol Fe(OH) 3 menurut percobaan ini digolongkan sebagai cara
kondensasi?
3. Mengapa kalsium asetat membentuk gel jika dicampur dengan alkohol?
4. Apa yang terbentuk pada pembakaran gel itu ?
5. Belerang praktis tidak larut dalam air. Jelaskan bagaimana belerang yang digerus
bersama dengan gula membentuk sol belerang ? ( apa fungsi gula dalam proses ini ? )
6. Agar-agar atau terigu sebenarnya tidak larut dalam air. Apa yang terjadi ketika
suspensi agar-agar dipanaskan ?
7. Mengapa air tidak bercampur dengan minyak ? Jelaskan bagaimana sabun atau
detergen dapat membuat air dan sabun membentuk emulsi ? ( apa fungsi sabun atau detergen
dalam proses itu )
8. Mengapa pembuatan sol belerang, gel agar-agar dan emulsi minyak / air menurut
percobaan ini digolongkan sebagai cara dispersi ?

G. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………….

Pekalongan, 2006

Praktikan,
Diperiksa tgl. Paraf Guru

……………………………

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


65
Bab 7 Sistem Koloid

Bahan Ajar Kimia Kelas XI/2 SMA Negeri 1 Pekalongan


66

You might also like