You are on page 1of 5
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 303 TAHUN 2016 TENTANG i KONVERSI GURU i PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH Menimbang : Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA, a.bahwa sehubungan dengan _—_dilaksanakannya Kurikulum 2013 di Madrasah terdapat beberapa perubahan mata pelajaran antara Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 yang —_ mengakibatkan perbedaan jenis guru pada satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah; b. bahwa terdapat guru pada jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang belum memiliki sertifikat pendidik yang linier sesuai dengan bidang yang diampunya; ¢. bahwa dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru pada Jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, perlu mempertahankan keberadaan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik yang linier sebagai penyesuaian dan perluasan kewenangan mengajar bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik d.bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Konversi Guru pada Jenjang Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah; 1, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional “(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lerhbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang: Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tertang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan _Peraturan' Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor: 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang ‘Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembatan Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5016); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang, Pengelolaan dan —Penyelenggaraan _—Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang = Pengelolaan = dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941); 7.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 8.Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kemenierian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 9.Peraturan Menteri Pendidikan Nasiorial Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun ‘2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 348); i 11.Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851); 12.Peraturan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1738) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun: 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1066); 13.Peraturan Bersama Menteri Pendidikan | dan Kebudayaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Agama Nomor 5/VII/PB/2014, Nomor 05/SKB/MENPAN,RB/VIII/ 2014, Nomor 14/PBM/s014 tentang Penempatan Guru Pegawai Negeri Sipil di Sekolah/Madrasah yang Disclenggarakan oleh Masyarakat; 14, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ekuivalensi Pembelajaran/ Pembimbingan bagi Guru yang Bertugas pada SMP/SMA/SMK yang Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Semester Pertama menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada Semester Kedua Tahun Pelajaran 2014/2015; 15.Keputusan Menteri Agama Nomor 73 Tahun :2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Profesi dan Bantuan Tunjangan Profesi Guru/Pengawas dalam Binaan Kementerian Agama; 16. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah; Menetapkan : KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA 17.Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab; + 18. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah; 19.Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidile, MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG KONVERSI GURU PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH. Menetapkan Konversi Guru pada Jenjang Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dari guru mata pelajaran ke guru kelas. Guru pada satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang memiliki sertifikat pendidik sebagai guru mata pelajaran diberikan kewenangan untuk mengajar sebagai guru kelas pada satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Guru sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA berhak menerima pembayaran tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembayaran tunjangan profesi pendidik sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA terhitung mulai Tabun Anggaran 2015. i Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan! + Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Juni 2016 MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA, | fe, LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN &.

You might also like