You are on page 1of 1

PENANGANAN REAKSI TRANSFUSI

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
00 1 dari 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


SPO

Pengertian Reaksi transfusi merupakan semua kejadian yang tidak menguntungkan penderita,
yang timbul selama atau setelah transfuse dan memang berhubungan dengan
transfusi tersebut.
Tujuan Mengidentifikasi, mengatasi, dan melaporkan adanya reaksi transfusi
Kebijakan Sesuai kebijakan Pelayanan tranfusi
Prosedur
1. Pemantauan keadaan umum seperti yang tercantum pada protap transfusi, bila
didapatkan tanda-tanda yang positif, maka:

a. Hentikan segera pemberian transfusi

b. Pertahankan infus dengan pemberian NaCl 0.9%

c. Periksa ulang: label darah donor, surat permintaan transfuse, identifikasi


penderita

d. Segera lapor terjadinya reaksi transfusi pada dokter jaga, petugas bank
darah

e. Kirim minimal 10 cc darah penderita tanpa anti koagulan bersama-sama


dengan sisa darah ke lab. Untuk penelitian reaksi transfusi

f. Tampung urin penderita 24 jam

g. Kirim urin penderita untuk evaluasi sebab-sebab terjadinya teraksi


transfusi dan penentuan prognosis

2. Pelaporan reaksi transfusi

a. Kapan transfusi mulai diberikan

b. Waktu pemberian transfusi selesai

c. Gejala klinik selama/ sesudah transfusi

d. Jenis darah yang diberikan

e. Dokter/ perawat yang bertanggung jawab


Unit Terkait Seluruh Rawat Inap

You might also like