Professional Documents
Culture Documents
KOMPAS.com - Kasus penculikan bayi kembali terjadi, kali ini di Puskesmas Kembangan,
Jakarta Barat. Hal ini mengejutkan, karena puskesmas ini sudah mendapatkan sertifikat
International Organization for Standardization (ISO). Seharusnya, puskesmas dengan reputasi
yang baik tidak melalaikan tugasnya dalam melindungi pasien.
Namun sebagai orangtua, sudah sewajarnya bila Anda lebih waspada saat menerima layanan
masyarakat, khususnya usai melahirkan. General Secretary Komisi Nasional Perlindungan Anak,
Arist Merdeka Sirait, memberikan langkah-langkah agar Anda tidak terjebak oleh sindikat
penculikan bayi yang sering beroperasi di rumah sakit atau puskesmas.
1. Usahakan tidak menjalani proses melahirkan sendirian. Ajak kerabat, minimal suami, untuk
mengawal dan menemani Anda hingga waktunya pulang ke rumah.
2. Usai melahirkan, kenali perawat yang mengurus keperluan bayi Anda, dan tingkatkan
kewaspadaan.
3. Minta kartu identitas perawat ataupun petugas medis yang akan membantu Anda dan bayi
Anda. Tetap tingkatkan kewaspadaan.
4. Jangan langsung percaya dengan perawat yang mengatakan akan membawa bayi untuk alasan
imunisasi, memandikan, memberikan minum, dan lain sebagainya. Terlebih jika Anda tidak
pernah mengenalnya sebelumnya.
5. Minta tenaga medis yang sudah Anda kenal untuk meyakinkan bahwa perawat yang mengurus
bayi Anda adalah petugas resmi rumah sakit atau puskesmas tempat Anda bersalin.
6. Beritahu juga kerabat yang ikut menjaga atau menemani Anda tentang jam-jam khusus untuk
keperluan bayi (minum, mandi, dan lain-lain) agar terus mengawasi. Minta petugas atau perawat
untuk tidak memberikan informasi apa pun tentang bayi Anda kecuali pada orang yang Anda
percayai.
7. Beri pesan kepada perawat ataupun medis untuk tidak memberikan bayi kepada siapa pun
kecuali Anda atau suami. Cara ini penting untuk mencegah sindikat penculikan bayi yang
umumnya mengaku sebagai kerabat atau sanak saudara.
8. Waspadai jam besuk bayi. Waktu ini amat rawan, karena saat itulah sindikat penculikan
beraksi.
9. Rumah sakit, terutama bangsal bayi dan kamar ibu usai melahirkan, adalah tempat yang steril
dari banyak orang asing. Umumnya hanya perawat atau satu orang pendamping yang boleh
masuk kamar perawatan. Jika Anda merasa terganggu dengan keberadaan orang yang Anda
curigai, segera laporkan pada petugas.
10. Apa yang harus dilakukan jika Anda merasa bayi Anda diculik? Anda memiliki hak
perlindungan konsumen, maka segera laporkan pada pihak berwenang (kepolisian dan Komnas
Perlindungan Anak) jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan hak sebagai konsumen.
11. Pihak rumah sakit dan puskesmas bertanggung jawab penuh untuk keselamatan bayi dan ibu.
Kenalilah dengan baik perawat dan petugas rumah sakit yang akan merawat Anda selama
masa melahirkan dan khususnya yang akan merawat bayi Anda.
Jangan mudah percaya dengan orang-orang yang masuk ke ruang perawatan Anda atau
orang asing yang bertanya tentang bayi Anda walaupun mereka menggunakan seragam
khas rumah sakit. Jika hal ini terjadi, segera beritahukan kepada petugas rumah sakit
yang Anda kenal untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Jangan memberikan kepercayaan kepada siapapun kecuali keluarga dan petugas yang
menggunakan identitas jelas untuk menggendong bayi Anda. Tanyailah kepentingan
siapapun yang mencoba membawa bayi Anda keluar dari ruangan.
Jika bayi Anda memerlukan beberapa tes kesehatan, cari tahu siapa yang akan melakukan
tes tersebut, di mana tes akan dilakukan dan berapa lama tes dilakukan terhadap bayi
Anda. Jika memungkinkan, Anda atau suami dapat ikut selama proses tes berlangsung.
Jangan meninggalkan bayi sendirian di dalam ruangan.
Jika bayi Anda dibawa ke ruangan perawatan bersama Anda, pastikan tempat tidur bayi
berada di sisi tempat tidur Anda dan jauh dari sisi pintu kamar.
MENCEGAH PENCULIKAN BAYI (PENTING UNTUK IBU YANG AKAN MELAHIRKAN DAN
SUAMINYA)
Akhir-akhir ini ada dua kejadian penculikan bayi di rumah sakit yang baru saja dilahirkan, saat
membaca beritanya, sediiiih banget, teriris, miris, ris ris ris, mengingat saya juga seorang ibu,
rasanya saya bisa merasakan bagaimana perasaan mereka. Kasihan bayinya terpisah dari
ibunya...
Satu kasus sudah terbongkar di kota Banjar, bayinya sudah ditemukan dan dikembalikan lagi ke
orangtuanya, alhamdulillah. Sedangkan yang di kota Bekasi masih dalam pencarian, semoga
segera ditemukan ya, semoga, mari kita berdoa, semoga bayinya segera kembali ke pelukan
orangtuanya.
Nah, untuk kedepannya, kita sebagai ibu-ibu harus selalu waspada, khususnya ibu-ibu yang akan
melahirkan di rumah sakit bersalin. Mungkin ini beberapa tips hasil pemikiran saya yang bisa
dijadikan pertimbangan sebelum ibu-ibu semua memilih tempat untuk melahirkan.
Demikian ibu-ibu dan bapak-bapak, ini yang sementara bisa saya pikirkan, semoga bermanfaat.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan anak-anak kita ya, mendekatkan mereka
kepada kita selaku orang tuanya.
Dan, mereka -para penculik dan para sindikatnya- itu segera tersadar untuk bertaubat.