Professional Documents
Culture Documents
Sudut Eulerdan Matriks Rotasi
Sudut Eulerdan Matriks Rotasi
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/321225062
CITATIONS READS
0 74
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Mochamad Nur Qomarudin on 22 November 2017.
alfiyahibnumalik@gmail.com | http://mnurq.blogspot.com/
PENGANTAR
Bismillah. Kali ini saya berada dalam situasi yang mengharuskan saya meninjau kembali pemahaman
terkait dengan sudut Euler dan matriks rotasi. Hasil reviewnya saya tuliskan secara singkat di sini,
mudah2an dapat bermanfaat untuk rekan2 yang mengalami situasi yang sama.
Sudut Euler adalah istilah untuk menyebut sudut rotasi (𝜙, 𝜃, 𝜓) yang diperlukan untuk berpindah
dari satu sistem koordinat ke sistem koordinat yang lain.
dimana 𝑅1 (𝜙), 𝑅2 (𝜃), 𝑅3 (𝜓) adalah matriks rotasi roll, pitch, dan yaw.
𝜙 𝜃 𝜓
𝑧
dengan urutan rotasi Yaw-Pitch-Roll terhadap bumi, Komposisi Matriks Rotasinya adalah
dimana
𝑐𝜃𝑐𝜓 −𝑐𝜃𝑠𝜓 𝑠𝜃
𝑅1 (𝜙)𝑅2 (𝜃)𝑅3 (𝜓) = [ 𝑠𝜙𝑠𝜃𝑐𝜓 + 𝑐𝜙𝑠𝜓 −𝑠𝜙𝑠𝜃𝑠𝜓 + 𝑐𝜙𝑐𝜓 −𝑠𝜙𝑐𝜃 ] (2)
−𝑐𝜙𝑠𝜃𝑐𝜓 + 𝑠𝜙𝑠𝜓 𝑐𝜙𝑠𝜃𝑠𝜓 + 𝑠𝜙𝑐𝜓 𝑐𝜙𝑐𝜃
URUTAN ROTASI
Dalam merumuskan komposisi matriks rotasi, urutan rotasi sangat penting dan menentukan.
Misalnya, kali ini, koordinat benda mengalami perputaran dengan urutan rotasi Roll-Pitch-Yaw
terhadap koordinat bumi. Maka perhitungan transformasi koordinatnya dapat dinyatakan sebagai
berikut
Saya iseng2 menghitung perkalian matriks rotasi tersebut hingga saya dapatkan
𝑐𝜓𝑐𝜃 −𝑠𝜓𝑐𝜙 + 𝑐𝜓𝑠𝜃𝑠𝜙 𝑠𝜓𝑠𝜙 + 𝑐𝜓𝑠𝜃𝑐𝜙
𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙) = [𝑠𝜓𝑠𝑐𝜃 𝑐𝜓𝑐𝜙 + 𝑠𝜓𝑠𝜃𝑠𝜙 −𝑐𝜓𝑠𝜙 + 𝑠𝜓𝑠𝜃𝑐𝜙] (4)
−𝑠𝜃 𝑐𝜃𝑠𝜙 𝑐𝜃𝑐𝜙
Matriks Rotasi R memiliki sifat khusus yaitu inversnya sama dengan transposenya
𝑅 −1 = 𝑅 𝑇
Alasannya, determinan matriks rotasi selalu bernilai 1.
Sekarang, bagaimana apabila diperlukan transformasi sebaliknya, yaitu dari koordinat benda ke
koordinat bumi.
Dengan kaidah perhitungan matriks dan sifat khas matriks rotasi, kita dapatkan
−1
(𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙)) = 𝑅1 (𝜙)−1 𝑅2 (𝜃)−1 𝑅3 (𝜓)−1 = 𝑅1 (𝜙)𝑇 𝑅2 (𝜃)𝑇 𝑅3 (𝜓)𝑇
𝑇
= (𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙))
Saya tidak sempat menghitung matriksnya, tapi saya ada pustaka yang memverifikasi bahwa
−1 𝑇
(𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙)) = (𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙))
−1
Dengan kata lain, matriks rotasi (𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙)) adalah transpose dari persamaan (4).
KESIMPULAN
Saya kira kesimpulan pokok buat saya dari review ini adalah bahwa Transformasi Rotasi:
Koordinat Benda (Body) ⇒ Koordinat Bumi (Earth) ⃑ 𝐸 = (𝑅3 (𝜓)𝑅2 (𝜃)𝑅1 (𝜙))𝑇 𝑉
𝑉 ⃑𝐵
PENUTUP
Bila artikel ini dirasa bermanfaat, mohon saya didoakan yang baik2 dalam hati atau dibacakan al-
Faatihah. Maturnuwun. Alhamdulillah.
REFERENSI
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Euler_angles
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Rotation_matrix