You are on page 1of 9

BAGAIMANA KURVE TUMBUH ORGAN TUMBUHAN

Rina Agustina¹, Rizal Maulana Hasby², Nurossydah Pratami Harun3


Jln.A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
Jurusan biologi fakultas sains dan teknologi uin sunan gunung djati bandung
Email: Rinaagustina197@gmail.com
Abstrak: Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan), Dalam proses pertumbuhan terjadi penambahan dan
perubahan volume sel secara signifikan seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya
umur tanaman. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional. Perkecambahan merupakan tahap awal /permulaan suatu
tanaman untuk tumbuh dan berkembang nya suatu embrio yang akan muncul dari dalam biji
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan
etrjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
radikula tumbuh kebawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh keatas menjadi batang.
lalu setelah itu suatu tanaman tersebut akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
melalui proses pertumbuhan pada tanamanan.metode yang dilakukan pada praktikum kali ini
yaitu pertama memilih biji yang sudah berkecambah kemudian dimasukan pada polybag yang
telah di isi tanah kemudian lihat perkembangan tinggi atau panjangnya batang, lebar dan
panjang daun setiap harinya. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui kurve tumbuh organ
tumbuhan. Hasil yang didapatkan dari praktikum kali ini yaitu setiap harinya kecambah
mengalami penambahan ukuran baik tinggi, berat tetapi hipokotil dan daun ada yang gugur
Kata kunci: hipokotil, kecambah, perkecambahan, pertumbuhan, volume
I. PENDAHULUAN adalah penyesuaian diri antara genetik dan
Pertumbuhan merupakan proses lingkungan ( Mukherji, 2002 ).
pertambahan ukuran atau volume serta Proses pertumbuhan merupakan hal
jumlah sel secara irreversible yaitu tidak yang mencirikan suatu perkembangan bagi
dapat kembali ke bentuk semula. makhluk hidup, baik manusia, hewan,
Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya maupun tumbuhan. Tumbuhan adalah
pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan makhluk hidup yang mempunyai ciri
dengan satuan bilangan. Alat yang sebagaimana makhluk hidup lainnya.
digunakan untuk mengukur pertumbuhan Salah satu ciri tumbuhan adalah
adalah auksanometer. Sedangkan mengalami pertumbuhan dan
Perkembangan merupakan proses perkembangan. Pertumbuhan pada
pertumbuhan dan diferensiasi individu sel tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
menjadi jaringan, organ, dan individu suatu tanaman yang disebabkan oleh
tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif jumlah sel yang bertambah banyak dan
artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat
dengan satuan bilangan (Campbell. 2002). balik (irreversible). Selain tumbuh,
Pertumbuhan tanaman mencakup tanaman juga mengalami perkembangan.
macam-macam variasi dan kejadian Perkembangan adalah peristiwa biologis
kompleks, umumnya termasuk sedikit atau menuju kedewasaan tidak dapat
seluruh bagian kehidupan tanaman. dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
Kenaikan linear, pertambahan berat, perubahan bentuk tubuh (metamorfosis)
kenaikan ukuran, pembelahan sel dan dan tingkat kedewasaan(Tjitrosoepomo, G,
pembesaran sel, penambahan biomassa 2001).
dan lain-lain. Pertumbuhan dipengaruhi Pertumbuhan dan perkembangan
oleh beberapa faktor dalam dan luar dan merupakan dua proses yang berjalan
secara stimultan (pada waktu yang akibat variasi-variasi di dalam lingkungan.
bersamaan). Perbedaannya terletak pada Ukuran akhir, rupa dan bentuk tumbuhan
faktor kuantitatif karena mudah diamati, ditentukan oleh kombinasi pengaruh faktor
yaitu perubahan jumlah dan ukuran. keturunan dan lingkungan. Proses
Dalam proses pertumbuhan terjadi pertumbuhan menunjukkan suatu
penambahan dan perubahan volume sel perubahan dan dapat dinyatakan dalam
secara signifikan seiring dengan bentuk kurva atau diagram
berjalannya waktu dan bertambahnya pertumbuhan.umumnya, tahap
umur tanaman. Sebaliknya perkembangan pertumbuhan tanaman dibagi menjadi dua
dapat dinyatakan secara kualitatif karena fase, yakni fase vegetatif dan fase
perubahannya bersifat fungsional. generatif. Fase vegetatif terjadi pada
Pertumbuhan sendiri dapat diukur sebagai perkembangan akar, batang, daun dan
pertambahan panjang, lebar, atau luas, batang yang baru, terutama saat awal
juga dapat diukur berdasarkan pertumbuhan atau setelah massa berbunga
pertambahan volume, massa atau berat dan berbuah (Novizan, 2002).
(segar atau kering). Pola pertumbuhan Pada fase pertumbuhan vegetatif
dapat dibagi dalam tiga fase pertumbuhan ini ada tiga aspek penting yang perlu
yaitu pertama fase logaritmik atau fase diketahui, yaitu pembelahan sel (cell
eksponensial, kemudian fase linier dan division), pembesaran sel (cell
yang terakhir fase penurunan kadar cepat enlargemen), dan diferensiasi
pertumbuhan yang kemudian disebut (penggandaan) sel (cell differentiation).
penuaan (senescene). Peningkatan kadar Fase reproduktif terjadi pada pembentukan
cepat pertumbuhan terjadi selama fase dan perkembangan kuncup-kuncup bunga,
linier dan menurun menuju nol selama buah, dan biji atau pada perbesaran dan
proses penuaan(Istamar,dkk,2004). pendewasaan struktur penyimpanan
Perkecambahan merupakan tahap makana, akar-akar dan batang yang
awal /permulaan suatu tanaman untuk berdaging. Dapat dilihat adanya perubahan
tumbuh dan berkembang nya suatu embrio dalam berat kering selama kurang lebih 10
yang akan muncul dari dalam biji hari pertama. Kemudian penurunan berat
Perkecambahan sering dianggap sebagai terjadi sampai kurang lebih 20 hari berlalu
permulaan kehidupan tumbuhan. (Heddy, 2001).
Perkecambahan etrjadi karena Menurut Michurin, secara garis
pertumbuhan radikula (calon akar) dan besar pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan plumula (calon batang). tanaman dibagi dalam 3 (tiga) fase, yaitu
radikula tumbuh kebawah menjadi akar (Pustaka, 2008):a). Fase Embryonis, yaitu
sedangkan plumula tumbuh keatas menjadi fase yang dimulai dari pembentukan
batang. lalu setelah itu suatu tanaman zygote sampai terjadinya embrio, yang
tersebut akan mengalami pertumbuhan dan terjadi di dalam bakal biji (ovule). Dari
perkembangan melalui proses zygote diikuti dengan pembelahan sel
pertumbuhan pada sesudah itu terjadi pengembangan sel. Fase
tanamanan(Latunra,2007) embryonis tidak terlihat secara nyata (tidak
Pertumbuhan tanaman mula-mula tergambar dalam kurve) dalam
lambat, kemudian berangsur-angsur lebih pertumbuhan tanaman, karena
cepat sampai tercapai suatu maksimum, berlangsungnya di dalam biji. b). Fase
akhirnya laju tumbuh menurun. Apabila Muda (Juveni//Vegetatif) yaitu, fase yang
digambarkan dalam grafik, dalam waktu dimulai sejak biji mulai berkecambah,
tertentu maka akan terbentuk kurva tumbuh menjadi bibit dan dicirikan oleh
sigmoid (bentuk S). Bentuk kurva sigmoid pembentukan daun – daun yang pertama
untuk semua tanaman kurang lebih tetap, dan berlangsung terus sampai masa
tetapi penyimpangan dapat terjadi sebagai berbunga dan atau berbuah yang pertama.
Perkecambahan merupakan satu rangkaian unsur hara dalam tanah, air, penaikan
yang komplek dari perubahan-perubahan suhu, berakibat menekan pertumbuhan
morfologis, fisiologis, dan biokimia. tanaman yang berarti mempercepat
Proses perkecambahan meliputi beberapa senescence(Kamil,J, 2002).
tahap, yaitu imbibisi yaitu proses Adapun tujuannya yaitu untuk
penyerapan air oleh benih sehingga kulit mengetahui kurve tumbuh organ tumbuhan
benih melunak dan terjadinya hidrasi dari (Akar,Daun,Batang)
protoplasma, perombakan cadangan
makanan di dalam endosperm,
perombakan bahan-bahan makanan yang II. METODE
dilakukan oleh enzym. ( amilase, protease, 2.1 alat dan bahan
lipase), karbohidrat dirombak menjadi Alat yang digunakan pada
glukosa, gibberellin mengaktifkan praktikum kali ini yaitu mistar,
produksi enzim amilase, embrio menyerap micrometer, polibag dan bahan
air dan proses perkecambahan dimulai, yang digunakan yaitu
gibberellin berdifusi dari embrio menuju kecambah kacang hijau dan
lapisan aleuron, sel-sel dalam lapisan tinta.
aleuron merespon dengan melepaskan 2.2 cara kerja
enzim pencerna seperti amilase, enzim Cara kerja yang dilakukan yaitu
mencerna pati di dalam emdosperm pertama isi polibag dengan
menjadi gula dan molekul lain yang tanah secukupnya, kemudian
diperlukan embrio untuk tumbuh.c). Fase pilih biji kacang hijau yang
Menua dan Aging ( Senil / Senesce nce ), sudah berkecambah, kemudian
beberapa faktor luar dapat menghambat ukur terlebih dahulu berat,
atau mempercepat terjadinya senescence, ukuran pada biji kacang hijau
misalnya penaikan suhu, keadaan gelap, tersebut kemudian tanam biji
kekurangan air dapat mempercepat tersebut dan jangan lupa tiap
terjadinya senescence daun, penghapusan bisi di beri label supaya bisa
bunga atau buah akan menghambat membedakanya
senescence tanaman, pengurangan unsur-
III. HASIL PENGAMATAN ditanam di polybag untuk dibiarkan
I. HASIL PENGAMATAN tumbuh selama 2 minggu dan diamati /
Pada praktikum “Kurva diukur tinggi, panjang, dan daun tumbuhan
Pertumbuhan Organ Tumbuhan” ini, yang (panjang dan lebarnya) setiap selang 3
bertujuan untuk mengetahui kurva tumbuh hari. Setelah dilakukan pengamatan dan
organ tumbuhan (akar, daun, dan batang) pengukuran didapatkan data seperti
digunakan sampel biji kacang hijauyang dibawah ini.
3.1 Data Kurva Tumbuh
Hari Tana Perubahan Ukuran Tanaman
Ke- man Ting Berat Panjang Lebar Daun Hipoko Epiko P.
Ke- gi Total Daun til(cm) til(cm Kotiledon
(cm) (g) Kanan Kiri Kanan Kiri( ) (cm)
(cm) (cm) (cm) cm)
1 3,5 0,58 1 1 0,5 0,5 0,2 0,1 0.2
2 3,4 0,54 0 0 0 0 0,2 0,1 0.2
3 3,9 0,2 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0,1 0.2
4
4 3 0,4 1,1 1,1 0,4 0,4 0,2 0,2 0,2
5 5 1 0,4 0,4 0,6 0,6 0,2 0,1 0,2
3,7 0,54 0,5 0,5 0,3 0,3 0,2 0,1 0,2
Rata-rata
1 9 4 2,5 2,3 1 0.9 3 2 0,1
8 2 10 4 0,6 0,4 0,3 0,3 2 2 0,1
4 10 6 2,7 2,6 1 0.9 4 2 0,1
9,6 4,6 1,9 1,7 0,7 0,7 3 2 0,1
Rata-rata
1 19,5 8 2,3 0,9 2,4 1 0 0 0
12 2 14 7 0,9 0,6 0,4 0,4 0 0 0
4 20,5 9 4,4 4,6 2,3 2,1 0 0 0
18 8 2,5 2,0 1,7 1,1 0 0 0
Rata-Rata
1 20 8,1 2,9 2,7 2,5 1,6 0 0 0
14 2 15,2 7,3 2,6 2,7 1 1 0 0 0
4 23 9,5 5 5,3 2,5 2,5 0 0 0
19,4 8,3 3,5 3,5 2 1,7 0 0 0
Rata-rata

Dari tabel diatas dapat terlihat daun,dan hipokotil tergantikan dengan


bahwa pertumbuhan suatu kecambah batang. Meristem primer berpengaruh
dilakukan perhitungan atau pengamatan dalam proses pertumbuhan batang dan
selama 2 minggu, dengan selang waktu 3 akar secara terus menerus dan berangsur-
hari sekali. Pada tahap awal pertumbuhan angsur sejak dari masih embrio.meristem
terjadi pertumbuhan yang lama yaitu dapat primer ini terdapat di ujung atas dan ujung
kita lihat pada pertumbuhan hari ke 0-3 bawah tumbuhan,aktivitas jaringan
yang tidak mengalami banyak lonjakan meristem mengakibatkan batang dan akar
angka pertumbuhannya. Perubahan yang tanaman bertambah panjang.selain
signifikan terjadi pada hari ke 5-7 yang bertambah panjang,tumbuhan juga
mana pertumbuhan cenderung konstan. mengalami pelebaran batang,hal ini terjadi
Pada awal pertumbuhan dari hari 4 epikotil karena aktivitas meristem
tidak begitu tumbuh tetapi untuk sekunder,jaringan yang berasal dari
pertumbuhan tinggi batang sangat pesat jaringan dewasa,cambium menyebabkan
dan tumbuhnya daun juga kurang begitu pertumbuhan melebar/membesarnya
pesat pertumbuhannya, dari tabel di atas batang(Maria,dkk,2010)
untuk hari ke 4 mempunyai panjang rata- Selain itu faktor yang
rata yaitu 3,7cm pada hari ke 8 mempengaruhi perbedaan pertumbuhan
mempunyai panjang rat-ratanya 9,6cm, diantaranya yang pertama faktor cahaya,
hari ke 12 panjang rata-rata yaitu18cm, cahaya bermanfaat bagi tumbuhan
untuk hari ke 14 mempunyai tinggi rata- terutama sebagai energi yang nantinya
rata 19,4cm.Adapun menurut literature digunakan untuk proses fotosintesis.
bahwa Perkecambahan terjadi karena Cahaya juga berperan dalam pembentukan
pertumbuhan radikula (calon akar) dan klorofil. Akan tetapi cahaya juga dapat
pertumbuhan plumula (calon bersifat sebagai penghambat pada proses
batang).Hipokotil memanjang sehingga pertumbuhan. Hal ini terjadi, karena
plumula dan kotiledon terangkat ke cahaya dapat memicu difusi auksin ke
permukaan tanah dan kotiledon melakukan bagian yang tidak terkena cahaya. Kedua
fotosintesis selama daun belum yaitu faktor suhu, suhu yang cukup atau
terbentuk.seiring dengan pertumbuhan dan suhu ruangan dapat mengoptimalkan kerja
perkembangan tanaman kacang hormon-hormon tumbuhan karena terjadi
hijau,kotiledon jatuh dan digantikan oleh enzim atau hormon (faktor internal).
Tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu diperlukan oleh tumbuhan sebagai media
lingkungan, semakin panas atau dingin terjadinya reaksi kimia dan tanaman hijau
suhu ruangan maka hormon tumbuhan yang kekurangan air lambat laun akan layu
semakin tidak bekerja. Dan yang ketiga dan dapat tidak tumbuh lagi atau mati
yaitu faktor air dan nutrisi, air disini sangat (Tjitrosomo, 2006).

3.2 Grafik Pertumbuhan Daun

a. Panjang Daun

Panjang Daun
4
Panjang (cm)

3
2
Kanan
1
0 Kiri
4 8 12 14
Hari Ke-

Dari grafik di atas dapat terlihat dengan baik karena setiap penambahan
bahwa perkembangan dari suatu hari atau semakin lama hari dilalui maka
pemanjangan daun terlihat bertumbuh panjang suatu daun pun bertambah

b. Lebar Daun

Lebar Daun
2.5
2
Lebar(cm)

1.5
1 Kanan
0.5 Kiri
0
4 8 12 14
Hari Ke-

Dari grafik di atas dapat terlihat 1.0,3 dan 1, untuk bagian kiri memiliki
bahwa lebar daun pada setiap harinya juga lebar 0.9.0,3 dan 0.9. hari ke 11 lebar daun
mengalami pertumbuhan, pada setiap bagian kanan memiliki panjang 2,4.0,4 dan
kecambah pasti memiliki daun berbeda 2,3 pada bagian kiri 1.0,4 dan 2,1 untuk
pada hari ke 3 daun kanan memiliki lebar hari terakhir lebar daun kanan yaitu
0,5.0.0,3.0,4 dan 0,6 untuk sebelah kiri 2,5.1dan 2,5 bagian kiri yaitu 1,6.1 dan
memiliki lebar yang sama juga, hari ke 7 2,5.
pada daun bagian kanan memiliki panjang
3.3 Grafik Hipokotil dan Epikotil
Hipokotil dan Epikotil
3.5

2.5
Panjang (cm)

1.5 Series1
Series2
1

0.5

0
0 2 4 6 8 10 12 14
Hari Ke

Pada hari pertama hipokotil kurangnya pemberian nutrisi maupun air


memiliki panjang 0,2 kemudian pada hari bagi tumbuhnya kecambah tersebut, dan
ke 7 hipokotil memiliki panjang 3,2 dan 4. oleh sebab itu epikotil dari kecambah akan
Pada hari ke 11dan hari terakhir hipokotil mati atau layu, dan tidak dapat tumbuh
tidak ada . hal ini juga disebabkan karena kembali (Gardner, 2007)
3.4 Grafik Panjang Batang

Panjang Batang
25
20
Panjang (cm)

15
10
Panjang
5
0
4 8 12 14
Hari Ke-

Pada grafik diatas dapat terlihat 3,5.3,4.3,9,3 dan 5 .Kemudian tinggi


bahwa panjang batang sangat mengalami kecambah pada pengamatan hari ke 7 yaitu
tumbuh dengan pesat, tinggi batang 9,10 dan10 . Hari ke 10 tinggi kecambah
tanaman kecambah awalnya ada 5 berubah yaitu menjadi 19,5.14 dan 20,5 .
kecambah berbeda tinggi. Pada hari ke 1 Hari pengamatan yang terakhir yaitu pada
tinggi batang kecambah yaitu 0 cm, hari ke 13 tinggi kecambah 20.15,2 dan
kemudian hari ke 4 tinggi kecambah yaitu 23.
3.5 Grafik Berat
Berat Tumbuhan
0.45
0.4
0.35
0.3
berat (gran)

0.25
0.2
0.15 Series1
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Hari ke

Dari grafik di atas dapat terlihat yaitu0,54 , ke 11 yaitu 0,2 dan ke 13 yaitu
bahwa berat suatu kecambah juga 0,4. apabila jumlah beratnya semakin besar
memiliki kepesatan dalam tumbuh setiap maka laju pertumbuhan akan cepat dan
harinya karena air yang dibutuhkan kebutuhan okesigennya pun lebih banyak
terpenuhi. Berat awal dari kecambah yaitu (Fahrudi,2007).
semua kecambah memiliki berat 0,2 gram,
kemudian hari ke 3 yaitu 0,58 , ke 7
Pola pertumbuhan dan beberapa bagian tumbuhan antara
perkembangan pada tumbuhan lain cambium pembuluh, nodus
a. Pertumbuhan dan perkembangan monokotil, dan dasar daun
awal, pertumbuhan awal dimulai tumbuhan rumput yang terjadi
dari sebuah biji yang didalamnya setelah perkecambahan dan disebut
mengandung satu embrio. Embrio pertumbuhan sekunder.
terdiri atas radikula yang akan d. Pola pertumbuhan dan
tumbuh menjadi akar dan plumula perkembangan tahunan, dalam
yang akan tumbuh menjadi pertumbuhan tahunan, setiap
kecambah. tahunnya terbentuk sebuah cincin
b. Pola pertumbuhan dan (limgkaran) yang terbentuk dari
perkembangan memanjang pembuluh xylem. Menurut
pertumbuhan, tumbuh berlangsung Michurin, secara garis besar
pada bagian tertentu yang pertumbuhan dan perkembangan
mengandung sel merismatik tanaman dibagi dalam 3 (tiga) fase,
sehingga mengalami perpanjangan yaitu:
misalnya ujung akar dan ujung  Fase Embryonis, yaitu fase
tajuk (pucuk), kambium pembuluh, yang dimulai dari
nodus monokotil, dan dasar daun pembentukan zygote
pada tumuhan rumputyang terjadi sampai terjadinya embrio,
sebelum perkecambahan dan yang terjadi di dalam bakal
disebut pertumbuhan primer. biji (ovule), dari zigot
c. Pola pertumbuhan dan diikuti dengan pembelahan
perkembangan melebar pada akar sel sesudah itu terjadi
dan batang, pertumbuhan melebar pengembangan sel. Fase
adalah terjadinya pelebaran pada embryonis tidak terlihat
secara nyata (tidak terjadi perkecambahan dengan tinggi
tergambar dalam kurve) tanaman yang bertambah tiap harinya.
dalam pertumbuhan
tanaman, karena DAFTAR PUSTAKA
berlangsungnya di dalam Campbell. 2002.. Analisis Pertumbuhan
biji. Tanaman. Gadjah Mada University
 Fase Muda (Juveni//Vegetatif) Press.
yaitu, fase yang dimulai sejak biji
Heddy Shri. 2001. Strukturalisme Levi-
mulai berkecambah, tumbuh
Strauss, Mitos dan Karya. Sastra.
menjadi bibit dan dicirikan oleh
Galang Press. Yogyakarta.
pembentukan daun – daun yang
pertama dan berlangsung terus Istamar Syamsuri, Dkk,2004. Biologi
sampai masa berbunga dan atau Untuk SMA Kelas XII 3A. Jakarta
berbuah yang pertama. :Erlangga
Perkecambahan merupakan satu
rangkaian yang komplek dari Kamil, J 2002. Teknologi Benih.
perubahan-perubahan morfologis, Angkasa:Bandung.
fisiologis, dan biokimia. Proses Latunra. 2007. Penuntun Praktikum
perkecambahan meliputi beberapa Fisiologi Tumbuhan II. Makassar:
tahap, yaitu imbibisi yaitu proses Universitas Hasanuddin.
penyerapan air oleh benih
sehingga kulit benih melunak dan Maria Ballor, Nio Song Ai. 2010 Peranan
terjadinya hidrasi dari Air Dalam Perkecambahan
protoplasma, perombakan Biji.Manado: Fakultas matematika
cadangan makanan di dalam dan ilmu pengetahuan alam
endosperm, perombakan bahan- universitas sam ratulangi
bahan makanan yang dilakukan Mukherji, S. and Glosh, A.K., 2002. Plant
oleh enzim. Fisiology. New Delhi:Tata Mc-
 Fase menua dan aging ( Graw Hill.
Senil/Senescence ), beberapa
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang
faktor luar dapat menghambat
Efektif. Jakarta : Agromedia
atau mempercepat terjadinya
Pustaka
senescence, misalnya penaikan
suhu, keadaan gelap, kekurangan Tjitrosoepomo, G., 2001. Morfologi
air dapat mempercepat terjadinya Tumbuhan. Yogyakarta:Gadjah
senescence daun, penghapusan Mada University Press.
bunga atau buah akan
menghambat senescence tanaman,
pengurangan unsur-unsur hara
dalam tanah, air, penaikan suhu,
berakibat menekan pertumbuhan
tanaman yang berarti
mempercepat
senescence(Campbell. 2002).
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini dapat di
ambil kesimpulan bahwa biji pada kacang
hijau akan tumbuh jika memiliki
ketersediaan air yang cukup dan akan
LAMPIRAN

(Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018)
Penanaman kecambah Tanaman kecambah Tanaman kecambah Tanaman kecambah

(Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018)


(Dok. pribadi, 2018)

(Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018)
Penanaman kecambah Tanaman kecambah Tanaman kecambah Tanaman kecambah

(Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018) (Dok. pribadi, 2018)


(Dok. pribadi, 2018)

You might also like