You are on page 1of 25

Regulasi Baru Terkait

Jenis Kegiatan Usaha


Perusahaan Pembiayaan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 29/POJK.05/2014
Tanggal 19 November 2014
Tentang
Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan
Definisi
Perusahaan Pembiayaan
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan


1. Pembiayaan Investasi Sewa Operasi
2. Pembiayaan Modal Kerja + Kegiatan
Berbasis Fee
3. Pembiayaan Multiguna
4. Kegiatan usaha pembiayaan lain yang disetujui
oleh OJK
Pembiayaan Investasi
Debitur Cara
• Memiliki usaha produktif • Finance Lease
• Memiliki ide pengembangan usaha produktif • Sale & Lease Back
• Badan usaha atau perorangan • Factoring with Recourse
• Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran
• Pembiayaan Proyek
• Pembiayaan Infrastruktur

Pembiayaan
Investasi

Jangka Waktu Persyaratan Untuk PP


• Lebih dari 2 tahun • Memiliki ekuitas minimal Rp.100 M
• Khusus Factoring max 10 tahun • Khusus untuk Pembiayaan Infrastruktur:
(a) Tingkat keuangan minimal sehat
(b) Ukuran ekuitas lebih dari Rp.1 T
(c) Memiliki SOP Pembiayaan Infrastruktur
Pembiayaan Modal Kerja
Debitur Cara
• Memiliki usaha produktif • Sale & Lease Back
• Memiliki ide pengembangan usaha produktif • Factoring with Recourse
• Badan usaha atau perorangan • Factoring without Recourse
• Fasilitas Modal Usaha

Pembiayaan
Modal Kerja

Jangka Waktu Persyaratan Untuk PP


• Maksimal 2 tahun • Memiliki ekuitas minimal Rp.100 M
• Larangan : Tidak boleh melakukan transaksi
Factoring with Recourse dengan PP lainnya
Pembiayaan Multiguna
Debitur Cara
• Perorangan • Finance Lease
• Untuk pemakaian / konsumsi • Pembelian dengan Pembayaran Secara
• Bukan untuk keperluan usaha Angsuran

Pembiayaan
Multiguna

Jangka Waktu Persyaratan Untuk PP


• Tidak diatur • Untuk existing PP, ekuitasnya boleh di bawah
Rp.100M tapi diatas Rp. 40M sd 30
Desember 2019
Kegiatan Berbasis Fee

Sumber : POJK no 29/2014


Contoh kegiatan yang dapat dilakukan
misalnya : memasarkan produk jasa
keuangan seperti asuransi mikro, reksadana
dan produk jasa keuangan lainnya
Skema/Cara Pembiayaan
Sewa Pembiayaan

1. Kepemilikan atas barang objek transaksi Sewa Pembiayaan berada


pada Perusahaan Pembiayaan
2. Debitur dilarang menyewa-pembiayaankan kembali barang yang
disewa-pembiayaankan kepada pihak lain
3. Perusahaan Pembiayaan wajib menempelkan plakat atau etiket
pada barang yang disewa-pembiayaankan
4. Digunakan dalam kegiatan usaha Pembiayaan Investasi dan
Pembiayaan Multiguna
Finance Lease
(4). LESSE membayar deposit kepada
LESSOR
LESSOR
(2). LESSEE mengajukan
permohonan
DFL kepada LESSOR

(5). LESSOR membayar (3). LESSOR menyetujui


Kepada SUPPLIER permohonan DFL

(7). LESSEE membayar LESSEE


sewa kepada LESSOR

(1). LESSEE memilih barang


modal di SUPPLIER
SUPPLIER (6). SUPPLIER
mengirim barang
kapada LESSEE

13
Jual dan Sewa-Balik

1. Kepemilikan atas barang objek transaksi Jual dan Sewa-Balik


berada pada Perusahaan Pembiayaan
2. Debitur adalah badan usaha atau perorangan yang memiliki usaha
produktif dan atau ide-ide untuk pengembangan usaha produktif
3. Digunakan dalam kegiatan Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan
Modal Kerja
Sale and Lease-Back
(3). LESSE membayar deposit kepada
LESSOR LESSOR

(Pembeli) (1). LESSEE menjual barang dan


mengajukan permohonan
sewa pembiayaan

(2). LESSOR menyetujui


permohonan sewa
pembiayaan dan
mencairkan dana

(4). LESSEE membayar


LESSEE
sewa kepada LESSOR (Penjual)
(5). Pada akhir masa sewa
LESSEE dapat mengambil
opsi beli barang modal

15
Anjak Piutang
Anjak Piutang

(1). KLIEN menjual barang


kepada PELANGGAN
KLIEN PELANGGAN
(Penjual Piutang)

(2). KLIEN memberikan dokumen


kepada PERSH FACTOR

4. PERSH FACTOR menagih


piutang kepada PELANGGAN

PERSH
FACTOR
(3). Pembayaran dimuka (Persh Pembiayaan) 5. PELANGGAN membayar
dari PERSH FACTOR tagihan kepada PERSH FACTOR

(6). Pembayaran sisa piutang


dari PERSH FACTOR

17
Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran

Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran =


Installment Financing

Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran dapat digunakan untuk


Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan Multiguna
Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran

PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (2). DEBITUR mengajukan permohonan
pembiayaan ke PERSH. PEMBIAYAAN
(4). PERSH. PEMBIAYAAN
mngeluarkan PO a/n
DEBITUR & membayar sisa
(3). PERSH. PEMBIAYAAN
pembayaran kepada SUPPLIER
menyetujui permohonan
pembiayaan
(6). SUPPLIER
menyerahkan
tanda terima (7). DEBITUR membayar angsuran DEBITUR
barang kepada kpd PERSH. PEMBIAYAAN
PERSH. PEMBIAYAAN

PENYEDIA (1). DEBITUR memilih barang/jasa &


membayar uang muka
BARANG/JASA
(SUPPLIER) (5). SUPPLIER memberikan barang/jasa
kepada DEBITUR
19
Pembiayaan Proyek

Pembiayaan Proyek = Project Financing

Pembiayaan Proyek dapat digunakan pada Pembiayaan Investasi, seperti


misalnya pembangunan pabrik, perluasan gudang, renovasi gedung kantor
Pembiayaan Proyek
(4). DEBITUR menyerahkan bukti
PERUSAHAAN kepemilikan barang sebagai
agunan kepada PP
PEMBIAYAAN
(PP) (2). DEBITUR mengajukan
permohonan pembiayaan
kepada PP

(5). PP membayar
(3). PP menyetujui
barang/jasa SUPPLIER
permohonan pembiayaan

DEBITUR/
(7). SUPPLIER
memberikan bukti
(8). DEBITUR membayar PEMENANG
angsuran
penyerahan barang/jasa
TENDER
(1). DEBITUR memilih (6). SUPPLIER
SUPPLIER beberapa SUPPLIER memberikan
(Jasa Kontraktor, dan membuat RAB barang / jasa
Toko Material dll) kapada DEBITUR

21
Pembiayaan Infrastruktur

Perusahaan Pembiayaan wajib :


1. Memiliki Tingkat Kesehatan Keuangan dengan kondisi minimum sehat
2. Memiliki ekuitas lebih besar dari Rp.1T
3. Memiliki SOP terkait Pembiayaan Infrastruktur

Pembiayaan Infrastruktur dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau


lebih cara pembiayaan :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
d. Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran
Fasilitas Modal Usaha

1. Perusahaan pembiayaan dilarang memberikan dana tunai kepada


Debitur. Dana diberikan kepada penyedia barang atau jasa, bukan
Debitur
2. Wajib dilakukan dengan memberikan pembiayaan berdasarkan bukti
tagihan pembelian barang atau penggunaan jasa yang diterima Debitur
dari penyedia barang atau jasa
Fasilitas Modal Usaha
PERUSAHAAN (4). DEBITUR menyerahkan tagihan/
kwitansi dari SUPPLIER kepada PP
PEMBIAYAAN
(PP) (2). DEBITUR mengajukan
permohonan pembiayaan
kepada PP

(5). PP membayar (3). PP menyetujui


permohonan pembiayaan
kepada SUPPLIER

(7). DEBITUR membayar


angsuran
DEBITUR

(1). DEBITUR memilih barang


/jasa yang dapat
SUPPLIER diberikan SUPPLIER
(6). SUPPLIER
memberikan barang / jasa
kapada DEBITUR

24
Terima Kasih

You might also like