You are on page 1of 5

Angi Nadya Bestari

PENGGUNAAN SIKLODEKSTRIN DALAM


BIDANG FARMASI
CYCLODEXTRINS IN PHARMACEUTICAL FIELD

Angi Nadya Bestari


Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK
Obat dengan rasa yang tidak enak dan kelarutan yang rendah menjadi
permasalahan dalam bidang farmasi. Pembentukan kompleks obat dengan
siklodekstrin, dikenal sebagai kompleks inklusi, diketahui dapat meningkatkan
kelarutan, laju disolusi, bioavailabilitas, stabilitas, dan menutupi rasa tidak enak
dari obat. Artikel ini membahas tentang siklodekstrin ditinjau dari
penggolongannya serta cara pembentukan, metode pembuatan, karakterisasi,
dan hasil studi terhadap kompleks inklusi yang terbentuk. Siklodekstrin telah
digunakan secara luas dalam bidang farmasi dan mempunyai potensi besar pada
masa mendatang.
Kata kunci : siklodekstrin, kompleks inklusi, kelarutan

ABSTRACT
Drugs which have bad taste and low solubility become a problem in the
pharmaceutical field. The complexes formation of drug and cyclodextrin, known
as inclusion complexes, can improve the solubility, dissolution rate,
bioavailability, stability, and taste mask the drug. This article discusses about
classification and formation way of cyclodextrin, methods of manufacture the
inclusion complex, complexes characterization, and result of study the inclusion
complex. Cyclodextrins have been used extensively in the pharmaceutical field
and have great potential in the future.
Keywords : cyclodextrin, inclusion complex, solubility

PENDAHULUAN berbagai industri makanan, kosmetik, farmasi, dan


Berbagai cara telah banyak diterapkan untuk kimia (Duchene, 2011).
menutupi rasa tidak enak suatu obat, salah satunya Siklodekstrin murni dihasilkan dari degradasi
dengan pembentukan kompleks inklusi dengan starch oleh cycloglycosyl transferase amylases
siklodekstrin (Ayenew dkk., 2008). Proses (CGTases) yang diproduksi oleh variasi bacili, di
pembentukan kompleks inklusi terutama antaranya Bacillus macerans dan Bacillus circulans.
dipengaruhi oleh sifat hidrofob senyawa obat (guest) Kondisi reaksi yang sesuai akan menghasilkan 3
yang berinteraksi dengan bagian dalam rongga kelompok utama siklodekstrin yaitu: α-, β-, dan γ-
siklodekstrin. Selain itu interaksi juga dipengaruhi siklodekstrin yang terdiri atas 6, 7, dan 8 unit α(1,4)-
oleh bentuk dan ukuran senyawa obat. Sifat linked D(+)-glucopyranose. Karakteristik khas masing-
fisikokimia senyawa obat dapat berubah karena masing siklodekstrin ditunjukkan pada tabel I.
terbentuk kompleks inklusi yang dapat Siklodekstrin merupakan molekul cincin
meningkatkan kelarutan, laju disolusi, yang kehilangan rotasi bebas pada ikatan antara
bioavailabilitas, dan stabilitas obat (Bekers dkk., unit-unit glucopyranose. Hal tersebut menyebabkan
1991). bentuk siklodekstrin tidak silinder, tetapi toroidal
Siklodekstrin merupakan molekul yang atau bentuk kerucut. Gugus-gugus hidroksil primer
pertama ditemukan pada tahun 1891 oleh Viller. terletak pada bagian yang sempit, sedangkan gugus
Keistimewaan siklodekstrin terletak pada struktur hidroksil sekunder terletak pada area yang lebar.
cincinnya dan kemampuan untuk melingkupi Ilustrasi α-siklodekstrin ditunjukkan melalui gambar
molekul guest ke dalam rongga siklodekstrin. Hal 1.
tersebut dapat diaplikasikan dalam beberapa hal di Karena faktor sterik dan ketegangan cincin,
antaranya untuk memodifikasi sifat fisika kimia siklodekstrin dengan unit glukopiranosa kurang dari
molekul (misal: stabilitas, kelarutan, dan 6 tidak dapat bertahan lama. Kelarutan siklodekstrin
bioavailabilitas), preparasi konjugat, dan linking lebih rendah dibandingkan asiklik sakarida yang
beberapa polimer. Siklodekstrin digunakan di mirip dengan siklodekstrin. Ini merupakan

Majalah Farmaseutik, Vol. 10 No. 1 Tahun 2014 197


Penggunaan Siklodekstrin …

Tabel I. Karakteristik Siklodekstrin (Duchene, 2011)

Siklodekstrin α β γ
Unit glukopiranosa 6 7 8
Bobot molekul (Da) 972 1135 1297
Diameter rongga (A) 5,3/4,7 6,5/6,0 8,3/7,5
Kelarutan dalam air 14,5 1,85 23,2
(suhu 250C, g/100 mL)

Gambar 1. Skema Struktur Α-Siklodekstrin (Duchene, 2011)

konsekuensi dari ikatan yang kuat pada molekul 1:2, 2:1, 2:2, 1:1:1, dan 1:1:2, seperti diilustrasikan
siklodekstrin di dalam kisi kristal. Selanjutnya, pada pada gambar 2.
β-siklodekstrin dengan 7 unit glukopiranosa, ikatan
hidrogen intramolekular tampak di antara gugus- PEMBENTUKAN KOMPLEKS INKLUSI
gugus hidroksil, mencegah formasi ikatan hidrogen Pada larutan berair, siklodekstrin mampu
dengan molekul air di sekelilingnya dan menjadikan membentuk kompleks dengan beberapa senyawa
kelarutan dalam air rendah. obat dengan cara memasukkan molekul obat ke
Rongga pusat siklodekstrin yang tersusun dalam rongga tengah dari molekul siklodekstrin.
dari residu-residu glukosa bersifat hidrofobik, Tidak ada ikatan kovalen yang rusak maupun yang
sedangkan bagian luar bersifat hidrofilik karena terbentuk selama pembentukan kompleks. Beberapa
hadirnya gugus-gugus hidroksil. Dalam larutan, interaksi molekuler yang mungkin terjadi saat
molekul air di dalam rongga siklodekstrin dengan pembentukan kompleks siklodekstrin antara lain
mudah tergantikan molekul non-polar atau bagian interaksi hidrofobik, interaksi van der waals, ikatan
non-polar dari molekul guest (obat) dan melakukan hidrogen, pelepasan “high energy water” dari rongga
pergerakan bolak-balik menuju kompleks inklusi siklodekstrin selama proses inklusi, dan adanya
host-guest. Molekul obat dalam bentuk kompleks kekuatan konformasi (Loftsson dkk., 2005; Tong,
berada dalam kesetimbangan yang cepat dengan 2000).
molekul dalam bentuk bebas dalam larutan Kemampuan siklodekstrin untuk
(Loftsson dkk., 2005). membentuk kompleks inklusi dengan senyawa guest
Dibandingkan dengan bentuk molekul dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: (1) ukuran relatif
bebas, molekul guest (misal: molekul obat) yang rongga siklodekstrin terhadap ukuran molekul guest
terkompleks siklodekstrin memiliki sifat fisika kimia dan (2) interaksi termodinamika yang terjadi antara
yang baru, salah satunya yaitu kelarutannya di dalam molekul guest, siklodekstrin, dan pelarut (Uekama,
air meningkat. Peningkatan kelarutan dalam air 2002). Pembentukan kompleks dengan siklodekstrin
tergantung pada kelarutan siklodekstrin di dalam air, merupakan bentuk unik kompleks kimia yang mana
tetapi parameter ini dapat diatasi dengan suatu molekul terkurung dalam model atau dalam
oligosakarida sejenis. Kompleks inklusi antara struktur molekul lain. Molekul yang terkurung (guest)
molekul guest dan siklodekstrin, di mana molekul harus memiliki ukuran dan bentuk yang sesuai
guest berada dalam rongga siklodekstrin, dapat untuk masuk ke dalam rongga yang ada pada
mengikuti perbandingan antara keduanya adalah 1:1, molekul tuan rumah (host). Stereokimia dan polaritas

198 Majalah Farmaseutik, Vol. 10 No. 1 Tahun 2014


Angi Nadya Bestari

Gambar 2. Tipe-Tipe Kompleks Inklusi dari Siklodekstrin. Molekul Siklodekstrin dapat Menempati Orientasi Yang Lain, Tergantung
pada Molekul Guest (Park, 2006).

molekul host dan guest menentukan inklusi dapat PENYIAPAN KOMPLEKS INKLUSI
terjadi atau tidak (Tong, 2000). Metode yang digunakan untuk menyiapkan
Mekanisme pembentukan kompleks diawali kompleks inklusi antara siklodekstrin dan molekul
oleh molekul obat dan molekul siklodekstrin yang guest sangat berpengaruh pada hasil akhir yaitu hasil
saling mendekat, kemudian terjadi pemecahan yang diperoleh (produk), kelarutan, dan stabilitas
struktur air di dalam rongga siklodekstrin kompleks. Apabila inklusi mengendap dengan
dilanjutkan dengan pengeluaran beberapa molekul segera, produk yang dihasilkan adalah campuran tiga
dari rongga, juga pemecahan struktur air di sekitar komponen: kompleks inklusi, siklodekstrin kosong
molekul obat yang akan masuk ke dalam rongga (tidak mengompleks), dan obat (guest) bebas.
siklodekstrin sehingga memindahkan molekul air ke Proporsi komponen inklusi sejalan dengan
dalam larutan. Proses ini dilanjutkan dengan konstanta afinitas dari kompleks inklusi yang
terjadinya interaksi antara gugus fungsi molekul diperoleh.
obat dengan gugus yang terletak dalam rongga Beberapa tahun yang lalu ada usulan bahwa
siklodekstrin dan terjadi pembentukan ikatan komponen inklusi disiapkan dengan pengendapan
hidrogen antara molekul obat dan siklodekstrin. spontan kompleks dari larutan atau sebaran bahan
Proses kemudian dilanjutkan dengan rekonstruksi obat yang terdispersi dalam larutan siklodekstrin.
struktur air di sekeliling molekul obat yang tidak Produk akhir kemudian dicuci dengan solven
tertutup siklodekstrin (Tong, 2000). organik untuk menghilangkan sisa obat yang tidak
Molekul siklodekstrin mampu membentuk terkompleks. Keuntungan dari teknik ini adalah
sejumlah ikatan hidrogen dengan molekul air di produk yang diperoleh merupakan murni kompleks
sekelilingnya, tetapi kelarutannya dalam air terbatas, inklusi, bukan campuran. Kelemahannya, untuk
khususnya pada β-siklodekstrin. Hal tersebut mendapatkan hasil yang diharapkan, biasanya
diyakini terkait dengan ikatan yang relatif kuat dari membutuhkan kosolven obat, misal solven organik,
molekul siklodekstrin dalam bentuk kristal. yang seringkali berkompetisi dengan obat untuk
Substitusi acak dari gugus hidroksil dan formasi terkompleks dalam rongga siklodekstrin. Pada kasus
campuran amorf dari turunan isomer siklodekstrin yang lain, hasil yang diperoleh juga sangat sedikit
dapat meningkatkan kelarutan siklodekstrin dan pelaksanaannya membutuhkan waktu relatif
(Salustio dkk., 2009).

Majalah Farmaseutik, Vol. 10 No. 1 Tahun 2014 199


Penggunaan Siklodekstrin …

lama. Industri tidak menggunakan cara ini kecepatan disolusi dan nilai DE (dissolution
(Duchene, 2011). efficiency) yang lebih baik daripada meloksikam
Seringkali karakteristik kompleks inklusi tanpa kompleksasi (Nagabhushanam, 2010).
dibandingkan dengan campuran fisik antara obat
dan siklodekstrin. Karakter hidrofilik siklodekstrin 2. Obat antidiabetik
dapat meningkatkan kelarutan obat. Selanjutnya, Glipizide, antidiabetik golongan sulfonilurea,
tidak ada yang bisa menunjukkan formasi kompleks yang dikompleks dengan β-siklodekstrin
inklusi selama studi disolusi. Namun demikian, menggunakan metode kneading juga meningkat
campuran fisik hanya sekedar campuran, bukan kelarutan dan bioavailabilitasnya bila dibandingkan
merupakan kompleks inklusi. dengan glipizide murni tanpa kompleksasi.
Beberapa metode penyiapan kompleks Gliquidone merupakan obat lain dari
inklusi adalah sebagai berikut (Duchene, 2011). golongan sulfonilurea. Berdasarkan sifatnya yang
1. Co-Evaporation sukar terbasahi, gliquidone mempunyai kelarutan
2. Spray Drying dan Freeze Drying yang rendah dan bioavailabilitasnya menunjukkan
3. Kneading variasi. Gliquidone yang dikompleks dengan
4. Sealed-Heating hidroksipropil β-siklodekstrin (turunan
5. Supercritical Carbon Dioxide siklodekstrin) memberikan nilai area under curve
6. Microwave Treatment (AUC) yang lebih baik daripada gliquidone tanpa
kompleksasi.
KARAKTERISASI KOMPLEKS
Karakterisasi kompleks dilakukan untuk 3. Obat jantung
mengetahui apakah yang terbentuk merupakan Digoxin merupakan obat yang menjadi
kompleks ataukah hanya campuran antara obat, perhatian tersendiri dalam formulasi dan
siklodekstrin, dan komponen obat. Karakterisasi bioavailabilitasnya karena indeks terapinya yang
kompleks dapat dilakukan dengan beberapa alat / sempit. Kelarutan digoxin dalam air meningkat 2000
metode antara lain adalah sebagai berikut (Duchene, kali lebih besar melalui pembentukan kompleks
2011). dengan hidroksipropil β-siklodekstrin. Namun,
1. Scanning Electtron Microscopy (SEM) larutan oral yang dipersiapkan dengan kompleks
2. Ultraviolet Spectroscopy padat digoxin-hidroksipropil β-siklodekstrin bila
3. Circular Dichroism dibandingkan dengan tablet komersial ternyata tidak
4. Differential Scanning Calorimetry (DSC) ditemukan perbedaan bioavailabilitas dari keduanya.
5. X-Ray Diffraction (XRD) Nitrendipin merupakan suatu calcium
6. Electrospray Mass Photometry channel blocker. Pembentukan kompleks nitrendipin-
7. Proton Nuclear Magnetic Resonance hidroksipropil β-siklodekstrin dengan metode solvent
evaporation dapat meningkatkan kecepatan disolusi
HASIL STUDI dibandingkan nitrendipin tanpa kompleksasi.
Sudah ada banyak studi tentang peningkatan
bioavailabilitas obat-obat yang kelarutannya di air PENUTUP
rendah dengan menggunakan siklodektrin maupun Siklodekstrin sudah dimanfaatkan secara
turunannya, antara lain sebagai berikut menurut luas, salah satunya dalam bidang farmasi. Potensi
gugus-gugus farmakologi dari zat aktifnya (Ali, siklodekstrin sebagai agen peningkat kelarutan dan
2011). penutup rasa pahit obat sangat bermanfaat bagi
pengembangan di bidang farmasi pada masa
1. Obat anti-inflamasi : mendatang.
Fenbufen yang digunakan untuk
pengobatan rheumatoid arthritis didesain melalui DAFTAR PUSTAKA
bentuk prodrugnya. Kompleks obat dengan α- dan γ- Ali, J., 2011, Cyclodextrins as Bioavailability
siklodekstrin meningkatkan absorpsi obat. Enhancers, dalam Bilensoy, E., 2011,
Selanjutnya, kompleksasi tidak berefek pada Cyclodextrins in Pharmaceutics, Cosmetics, and
metabolisme obat dan meningkatkan konsentrasi Biomedicine, John Wiley & Sons, Inc., New
metabolit aktif yaitu 3-(4-biphenylhydroxymethy) Jersey, Canada.
propionic acid dan 4-biphenylacetic acid. Ayenew, Z., Puri, V., Kumar, L., and Bansal, A. K.,
Kompleksasi fenbufen dengan α- dan γ- 2008, Trends in Pharmaceutical Taste
siklodekstrin dapat meningkatkan bioavailabilitas Masking Technologies : A Patent Review,
fenbufen dan 2 metabolitnya serta dapat menutupi Recent Patent on Drug Delivery and Formulation,
rasa pahit obat. 3: 26-39.
Selain itu, sudah dilakukan penelitian yang Bekers, O., Uijtendaal, E.V., Beijnen, J.H., Bult, A.,
menyebutkan bahwa pembentukan kompleks and Undenberg, W.J.M., 1991, Cyclodextrin
inklusi meloksikam-β-siklodekstrin menghasilkan

200 Majalah Farmaseutik, Vol. 10 No. 1 Tahun 2014


Angi Nadya Bestari

in Pharmaceutical Field, Drug Dev. Ind. Salustio, P. J., Feio, G., Figueirinhans, J. L., Pinto, J.
Pharm., 17(11), 1503-1549. F. and Marques, C. H. 2009, The Influence
Duchene, D., 2011, Cyclodextrins and Their of The Preparation Method on The
Inclusion Complexes, dalam Bilensoy, E., Inclusion of Model Drugs in a β-
2011, Cyclodextrins in Pharmaceutics, Cosmetics, Cyclodextrin Cavity, Europe Journal of
and Biomedicine, John Wiley & Sons, Inc., Pharmacy and Biopharmaceutics, 71 : 377-386
New Jersey, Canada. Tong, W. Q, 2000, Applications of Complexation in
Loftsson, T1., D. Hreinsdottir, M. Masson, 2005, Formulation of Insoluble Compound, in
Evaluation of Cyclodextrin Solubilization of Water Insoluble Drug Formation, Liu R
Drugs, Int. Journal of Pharmaceutics, No. (Editor), Interpharm Press, Englewood, 111-
302, 18-28. 135.
Nagabhushanam, M. V., 2010, Formulation Studies Uekama, K., 2002, Recent Aspects of
on Cyclodextrin Complexes of Meloxicam, Pharmaceutical Application of
International Journal of Pharmacy and Technology, Cyclodextrins, Journal of Inclusion Phenomena
2: 89-102. and Macrocylic Chemistry.

Majalah Farmaseutik, Vol. 10 No. 1 Tahun 2014 201

You might also like