Professional Documents
Culture Documents
NIM : CKX0170008
1. Orem,Model konsep Dorothea Orem terfokus pada selfcare dan kebutuhan perawatan diri
klienuntuk mempertahankan kehidupan, kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan. Ada 3
prinsip dalam keperawatan diri sendiri yaitu:
1. Perawatan diri yang bersifat holistik, seperti kebutuhanoksigen, air, nutrisi, eliminasi,
aktivitas dan istirahat.
2. Perawatan mandiri yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
3. Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau penyakit.
- Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat dengan pasien dengan individu ,
keluarga, kelompok, sampai pasien dapat melegitimasi rencana keperawatan.
- Bertanggung jawab atas permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan dibantu
perawat.
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan
biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik
positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk
menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah
individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif
system”dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.
Contohnya; memberikan asuhan keperawatan pada klien sesuai dengan karakteristik klien,tingkat
pengetahuannya,emosinya,sehingga kita biasa adaptasi dengan lingkungannya ex;memberikan
penyuluhan pada klien dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti klien.
4.watson,Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi bahwa human
science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai
human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika,
humanities, dan kiat/art (Watson, 1985).Dalam pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai
sosok yang utuh. Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain.
Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan
manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, dan berkesinambungan itu semua penting untuk
perkembangan personalnya.,Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk
mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh
Watson (1985) “human care is the heart of nursing”. Pandangan tentang keperawatan sebagai
science tentang human care adalah komprehensif. Ini termasuk pengembangan pengetahuan
sebagai basis dalam area:Pengkajian terhadap kondisi manusia,Implikasi dari pengalaman
manusia dan responnya terhadap kondisi sehat sakit,Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi
yang menyertainya,Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship,Studi tentang sistem
bagaimana human care harus diwujudkan,Contohnya; dalam asuhan keperawatan membantu
pasien berjalan ke kamar mandi untuk BAB dan BAK,memandikan pasien di tempat tidur
1.CaritasMengandung makna; cinta dan kemurahan hati.Caritas merupakan motif dasar dari
ilmucaring, artinya bahwa keyakinan, harapan dan cinta dicapai dengan perantaraan
caringmelalui tindakan pemeliharaan, pelaksanaan (playing), dan pembelajaran
.2.Caring ComunionCaring comunion mengandung konteks pengertian dari caring dan menjadi
struktur yangmenentukan realitas caring. Caring comunion terdiri dari intensitas dan vitalitas;
kehangatan,keakraban, ketenangan, ketanggapan, kejujuran dan toleransi. Dalam caring
comunionmemungkinkan hubungan antara seseorang dengan orang lain dimana individu
memilikiperasaan bahwa suatu saat dia bisa saja mengalami keadaan yang sama dengan orang
lain.Caring comunion adalah apa yang menyatukan dan mengikat individu/manusia
tersebutsehingga membuat caring itu berarti.
4.Etika caritative caringEtika caritative caring terdiri dari etika caring itu sendiri yang ditetapkan
oleh motif caritas.Etika caring menitikberatkan pada hubungan dasar antara pasien dan perawat,
dimana saatperawat menemui pasien memenuhi batasan-batasan etika yang jelas. Sikap
yangditampakkan dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yaitu tanpa ada prasangka dan
tetapmelihat manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Dalam hal ini, kita akan
berkorbansesuatu dari diri kita demi orang lain .
5.MartabatDalam berinteraksi dengan pasien perlu diperhatikan martabat pasien. Ada dua
jenismartabat, yaitu martabat yang mutlak dan martabat yang relatif. Martabat yang
relatif dipengaruhi/dapat diperoleh dari budaya.
1. Persamaan
a. Hildegard Peplau dan Imogene King : membahas tentang teori interaksi.
b. Martha Rogers dan Jean Watson : manusia itu utuh tetapi mempunyai berbagai
perbedaan (sifat dan karakter).
c. Florence Nightingale dan Martha Rogers : perubahan lingkungan mempengaruhi sehat-
sakit seseorang.
2. Perbedaan
a. Florence Nightingale dan Matha Rogers
- Martha Rogers : manusia dan lingkungan bekerja sama dalam proses perubahan
lingkungan sendiri.
- Florence Nightingale : hanya lingkungan pasien yang dimanipulasi.
b. Callista Roy dan Martha Rogers
- Callista Roy : dalam beradaptasi individu homeostasis (menyesuaikan diri dengan
lingkungan agar seimbang).
- Martha Rogers : dalam beradaptasi individu homeodinamik (mempengaruhi dan
dipengaruhi lingkungan).
c. Dorothea Orem dan Betty Neuman
- Dorothea Orem : perawat berperan mengatasi keterbatasan, mempertahankan pasien
dalam merawat diri sendiri.
- Betty Neuman : mencegah peningkatan stress yang dialami pasien karena stresor.