Nama : Siti Alinda Dewi

NRP : 1231400009
Kegiatan : Studi Ekskursi Studio Perencanaan Wilayah Malimping – Bayah

Hasil Studi Ekskursi Studio Perencanaan Wilayah

Program Studi PWK-ITI

Program studi perencanaan wilayah dan kota
institut teknologi Indonesia (PWK-ITI) dari
setiap tahun ke tahun selalu mengadakan
ekskursi studi banding ke wilayah lain untuk
peninjauan atau melihat kondisi eksisting
wilayah tersebut. Tetapi untuk tahun 2017
program studi PWK mengadakan ekskursi di
dalam mata kuliah studio perencanaan wilayah
(Perwil). Dimana mata kuliah Perwil ini
memiliki deliniasi studi 3 kota dan 3 kabupaten
yang ada di Provinsi Banten. Wilayah yang
diambil adalah Kota Tangerang, Kota Tangerang
Selatan, Kota Serang, Kabupaten Serang,
Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang.
Studio perwil ini memiliki tema tentang
kawasan perkotaan yang di bagi menjadi 6 sub
tema seperti Kawasan Perkotaan Industri,
Kawasan Perkotaan, Industri Pertambangan,
Kawasan Perkotaan Pemerintahan, Kawasan
Perkotaan Pariwisata, Kawasan Perkotaan
Aerocity, dan Kawasan Perkotaan Dormitory
(Perumahan). Kegiatan ekskursi ini dilaksanakan
setelah habis Ujian Tengah Semester (UTS),
karena sebelum terjun kelapangan kita mencari
tahu terlebih dahulu mengenai tema yang sudah
di dapat. Sebelum UTS studio ini setiap peserta
memiliki 1 tema yang dibagi-bagi perkawasan.
Contohnya saya mendapatkan tema pariwisata
pantai yang ada di Kabupaten Lebak yaitu
Pariwisata Pantai Anyer.
Apa yang sudah dibahas waktu UTS / yang
sudah dicari tahu dari internet. Terjun langsung
kelapangan untuk meilhat-lihat kondisi eksiting.
Tujuan utama pada studi ekskursi ini untuk
meilhat Kawasan Perkotaan Industri
Pertambangan di Kecamatan Bayah Kabupaten
Lebak. Setibanya pada hari ekskursi
pemberangkatan tanggal 17 Mei 2017 pada
pukul 05.00 WIB berkumpul di Kampus-ITI.
Akses jalan yang di lalui menuju Bayah adalah
Tol Jakarta-Merak, selama perjalanan di Tol
melihat sekeliling Jalan Tol Merak terdapat
berbagai macam pabrik-pabrik industri yang
tersusun dengan rapih. Yang dapat dilihat pada
perjalanan selama di Tol adanya perbedaan jalan
pada Tol Balaraja mengalami penyempitan ruas
jalan. Dikarenakan volume kebutuhan pada jalan
tersebut berkurang, oleh karena itu ruas jalannya
mengalami penyempitan. Terdapat juga
pembuatan jalan Tol akses menuju Kawasan
Industri Cikande.

Setelah keluar dari Tol, terlihat dengan jelas

bawah di Kota Serang terdapat 1 pusat
perbelanjaan mall besar yaitu Mall Of Serang.
Selanjutnya memasuki Kawasan Perkotaan
Pemerintahan yang ada di Provinsi Banten
dengan akses yang sempit, tetapi untuk akses
jalan selanjutnya sudah adanya pelebaran ruas
jalan. Tetapi di sekeliling kawasan tersebut
cukup sepi dan perjalanan menuju sana sulit
untuk mendapatkan angkutan umum. Angkutan
umum di Pandeglang terdapat 1 tempat terminal
menuju Malimping. Dimana angkutan umum
tersebut hanya terdapat kendaraan bus kecil (elf)
dengan waktu tersedia dari jam 08.00-10.00 wib.
Disekeliling perjalanan pandeglang banyaknya
sarana pendidikan seperti SMP memiliki gedung
yang lebih megah ketimbang SMK, di dalam
sekolah tersebut juga terdapatnya tempat
ballroom.

Sepanjang jalan menuju lokasi pemberhentian

Bayah, melewati beberapa kecamatan terdapat
titik keramaiannya hanya terdapat di pasar.
Masih banyaknya permukiman pedesaan yang
memiliki rumah jaraknya cukup jauh dengan
Selama perjalanan malimping masih terdapat
rumah lainnya. Kondisi jalan kemungkinan baru
lahan perkebunan dari berbagai macam jenis
dikembangkan karena ada beberapa jalan yang
pohon. Salah satunya perkebunan pohon sengon,
sudah baik ataupun tidak. Untuk jalan yang tidak
pohon jati, pohon sawit, dan lain-lainnya. Tetapi
baik banyaknya jalanan yang berlubang cukup
perkebunan sawit sudah ada yang mengelola
lebar dan ada jalanan rusak dikarenakan terkena
dari PT.PNVI Ada juga perkebunan yang
musibah longsor.
dikelola perorangan ataupun perusahaan, karena
masih terdapan lahan perkebunan berdekatang
dengan permukiman dan diangkut dengan mobil
truk kecil.
Selewatnya Malimping, melewati jembatan yang
sedang tahap perbaikan/ pembongkarang dapat
dilalui oleh kendaraan muatan besar. Apabila
seperti itu seharusnya tidak dapat dilaluai karena
bila terjadi mengakibatkan masalah besar salah
satunya tidak dapat berjalan dengan lancar
perbaikan jembatan tersebut.
Sesampainya perjalanan Kawasan Perkotaan
Industri Pertambangan Bayah, pada Kawasan
Suka Hujan terdapat Kawasan Perkotaan
Pariwisata Pantai. Pada kawasan tersebut jarang
terlihatnya tempat permukiman, banyaknya
cottage/ tempat penginapan yang dahulunya ada
sudah ditinggalkan begitu saja dengan bangunan
yang sudah dihancurkan. Sejalannya di kawasan
ini dapat melihat pemandangan pertambangan
pada sisi kiri dan pantai pada sisi kanan. Di
kawasan pantai yang bersih tetapi minimnya
pengelolaan dengan banyaknya berkarang, dari
karang besar hingga becil, dan ombang yang
tidak terlalu besar dan banyaknya perahu-perahu
nelayan. Tetapi nelayan-nelayan yang ada disana
dominan bukan orang asli melaikan orang
pendatang. Peserta ekskursi beristirahat sejenak
di kawasan pabrik Semen Putih dan tidak lupa
mengambil dokumentasi dengan membawa
banner yang telah dibuat.
Setelah ISHOMA di kawasan perkotaan
pariwisata pantai bayah melanjutkan perjalanan
pula yang melewati jalan Pantai Carita-Anyer.
Melihat sekeliling kawasan anyer pada sore hari
dengan kondisi yang sudah sepi dan banyaknya
cottage/ perhotelan yang menghalangi
pemandangan Pantai Anyer. Berbeda dengan
perjalanan ke Bayah yang aksesnya sudah mulai
diperbaikin. Untuk kawasan Anyer masih belum
adanya tindak lanjut mengenai perbaikan jalanan
yang ada di Anyer. Dan masih kurangnya
Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang
jalan Anyer. Sesampainya perjalanan Ekskursi
Studio Perwil jam 23.00 WIB sudah sampai di
Kampus ITI.