You are on page 1of 8

JURNAL PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM
IDENTIFIKASI MIKROBA METODE PEWARNAAN GRAM
NAMA : FADHIL GHIYATS
NIM : G31116516
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : ERVAN TOGATOROP

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
JURNAL PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI UMUM

PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA

NAMA : ANDI NUR FAJRI SULOI


NIM : G31116503 (EMPAT)
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : MUHAMMAD IQBAL MUSTAFA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA
Andi Nur Fajri Suloi1,Muhammad Iqbal Mustafa2
Abstrak
Enumerasi adalah teknik yang digunakan untuk mengestimasi jumlah
mikroorganisme dalam suatu bahan atau sampel. Tujuan dari praktikum perhitungan
mikroba ialah untuk mengetahui prinsip dan prosedur perhitungan jumlah mikroba metode
TPC (Total Plate Count). Perhitungan jumlah mikroba ada dua cara yaitu secara langsung
(direct method) dan tidak langsung (indirect method). Metode yang digunakan pada
praktikum ini ialah metode TPC (Total Plate Count) yang merupakan analisis untuk menguji
cemaran mikroba dengan menggunakan metode pengenceran dan metode cawan tuang.
Prinsip dari metode TPC (Total Plate Count) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme
yang masih hidup pada media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa
menggunakan mikroskop.Sumber mikroba tomat dan media NA (Nutrient Agar) didapatkan
hasil jumlah mikroba sebesar 3 ×104 Cfu/ml.
Kata Kunci:Enumerasi, Jumlah mikroba, TPC (Total Plate Count)
I. PENDAHULUAN menghitung sel mikroorganisme yang
masih hidup pada media agar, sehingga
I. 1 Latar Belakang
mikroorganisme akan berkembang biak dan
Mikroorganisme adalah makhluk yang
membentuk koloni yang dapat dilihat
sangat kecil dan hanya dapat dilihat dibawah
langsung dan dihitung dengan mata tanpa
mikroskop. Keadaan mikroba di alam ini ada
menggunakan mikroskop. Metode ini dapat
yang bersifat menguntungkan dan ada yang
menghitung sel yang masih hidup,
bersifat merugikan. Hal tersebut perlu
menentukan jenis mikroba yang tumbuh
dipelajari agar mikroba yang menguntungkan,
dalam media tersebut serta dapat
keberadaannya (kapasitas jumlahnya) dapat
mengisolasi dan mengidentifikasi jenis
diperbanyak sedangkan untuk mikroba yang
koloni mikroba tersebut. Perhitungan
merugikan (patogen) jumlah populasinya
jumlah koloni dengan metode hitung cawan
dapat ditekan (Gobel, 2008).
(Total Plate Count) didasarkan pada
Enumerasi adalah teknik yang digunakan
anggapan bahwa setiap sel yang dapat
untuk mengestimasi jumlah mikroba dalam
hidup akan berkembang menjadi satu
suatu bahan atau sampel. Tujuan dari
koloni. Persyaratan statistik metode hitung
Enumerasi yaitu untuk mengetahui cara
cawan yaitu cawan yang dipilih untuk
penghitungan jumlah koloni mikroba dari
perhitungan jumlah koloni adalah yang
suatu media yang dibiakkan dan mengetahui
mengandung antara 30-300 koloni. Jumlah
jumlah mikroba yang terdapat pada sampel
sel bakteri yang tumbuh pada suatu sampel
makanan atau pada hal-hal yang sering kita
diketahui dengan menghitung jumlah
jumpai sehari-hari. Proses penghitungan sel
koloni yang tumbuh pada media tersebut
mikroba dapat dilakukan dengan beberapa
dikalikan dengan faktor pengenceran
metode baik secara langsung (direct method)
dengan satuan coloni forming unit (cfu/ml
maupun tidak langsung (indirect method).
atau cfu/gr) (Irianto, 2013).
Perhitungan secara langsung yaitu jumlah
mikroba dihitung secara keseluruhan, baik I. 2 Tujuan& Kegunaan
yang mati atau yang hidup. Sedangkan Tujuan dilakukannya praktikum
perhitungan secara tidak langsung yaitu perhitungan jumlah mikroba adalah untuk
jumlah mikroba yang dihitung hanya yang mengetahui prinsip dan prosedur
hidup saja (Dwidjoseputro, 2005). perhitungan jumlah mikroba metode TPC
Prinsip dari metode hitungan cawan (Total Plate Count).
atau Total Plate Count (TPC) adalah
Kegunaan praktikum perhitungan
jumlah mikroba adalah agar kita dapat Tempe Pour Plate
16 16 × 104 TSUD
mengetahui dan menghitung jumlah (PDA) (10-4)

mikroba dari suatu sampel dengan


menggunakan metode TPC (Total Plate
Count). Spread
Meme-
Plate 60 6 × 105
Nuhi
(10-4)
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
Tape

II. 1 Waktu dan Tempat (PCA)


Pour Plate Meme-
Praktikum Mikrobiologi Umum (10-4)
43 4,3 ×105
Nuhi

dengan judul “Perhitungan Jumlah


Mikroba” dilaksanakan pada hari Selasa,
14 Maret 2017 pukul 08.00 – 12.00 WITA, Pisang Pour Plate
35 3.5 ×106
Meme-
(PCA) (10-5) nuhi
bertempat di Laboratorium Mikrobiologi
dan Bioteknologi Pangan, Program Studi
Ilmu & Teknologi Pangan, Departemen Spread
Meme-
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Tomat Plate 30 30 × 104
nuhi
(NA) (10-3)
Universitas Hasanuddin, Makassar.

II. 2 Alat dan Bahan Spread


Alat-alat yang digunakan ialah Plate
4 4 × 104 TSUD

cawan petri, penggaris, dan spidol. (10-4)

Bahan-bahan yang digunakan ialah Mangga


(PCA)
media NA (Nutrient Agar), PDA (Potato Pour Plate
65 6,5 ×105
Meme-
(10-4) nuhi
Dekstrose Agar), dan PCA (Plate Count
Agar) yang telah ditumbuhi mikroba.
Sumber : Data Primer Mikrobiologi Umum,
II. 3 Prosedur Praktikum 2017
Menggambar garis kuadran pada
cawan petri yang berisi media yang telah III. 2 Pembahasan
ditumbuhi mikroba. Hitung jumlah koloni III. 2. 1 Enumerasi
mikroba per kuadran. Jumlah koloni Enumerasi adalah teknik yang
berdasarkan SPC (30 ≤ koloni ≤ 300). digunakan untuk mengestimasi jumlah
Hitung dengan rumus : ∑sel = jumlah mikroorganisme dalam suatu bahan atau
koloni/cawan × 1/Fp × 1/∑inokulum. sampel. Enumerasi mikroba bertujuan
untuk menentukan jumlah sel dari suatu
III. HASIL DAN PEMBAHASAN kultur mikroba secara kuantitatif.
Pertumbuhan mikroorganisme dapat diukur
III. 1 Hasil berdasarkan konsentrasi sel. Enumerasi
Tabel 10. Hasil Perhitungan Jumlah dilakukan dengan metode pengenceran dan
Mikroba plating. Enumerasi dilakukan pada
Sumber
Mikrob Metode Jumlah Jumlah
pengenceran tertentu yang memberikan
a dan Inokulasi koloni / Mikroba Gambar Ket. hitungan koloni 30-300. Hal ini sesuai
Jenis dan Fp cawan (CFu/ml)
Media
dengan pendapat Dwidjoseputro (2005),
yang menyatakan bahwa enumerasi
mikroba adalah teknik perhitungan jumlah
Tempe
Spread
Meme-
mikroba dalam suatu media tanpa
Plate 42 42 × 104
(PDA)
(10-4)
nuhi mengidentifikasi jenis mikroba (bakteri,
jamur, yeast) yang bertujuan untuk
menentukan jumlah sel dari suatu kultur
mikroba secara kuantitatif. Penetapan penyebaran mikroba yang ada pada
jumlah mikroba dilakukan dengan sampel.Syarat perhitungan koloni yaitu
menghitung jumlah sel mikroba yang cawan yang dihitung adalah cawan yang
mampu membentuk koloni di dalam media mengandung 30-300 koloni. Beberapa
biakan atau membentuk suspensi dalam koloni yang bergabung menjadi satu dapat
larutan biak. dihitung sebagai satu koloni. Metode TPC
merupakan analisis untuk menguji cemaran
III. 2. 2 Metode - Metode Enumerasi mikroba dengan menggunakan metode
Proses penghitungan sel mikroba pengenceran dan metode cawan tuang.
dapat dilakukan dengan beberapa metode Prinsip dari metode TPC (Total Plate
baik secara langsung (direct method) Count) adalah menumbuhkan sel
maupun tidak langsung (indirect method). mikroorganisme yang masih hidup pada
Perhitungan secara langsung yaitu jumlah media agar, sehingga mikroorganisme akan
mikroba dihitung secara keseluruhan, baik berkembang biak dan membentuk koloni
yang mati atau yang hidup. Metode ini yang dapat dilihat langsung dan dihitung
dapat dilakukan dengan beberapa cara dengan mata tanpa menggunakan
antara lain adalah dengan membuat preparat mikroskop. Hal ini sesuai dengan pendapat
dari suatu sampel dengan menggunakan Dwijoseputro (2005), yang menyatakan
ruang hitung (counting camber). Sedangkan bahwa metode TPC merupakan analisis
perhitungan secara tidak langsung yaitu untuk menguji cemaran mikroba dengan
jumlah mikroba yang dihitung hanya yang menggunakan metode pengenceran dan
hidup saja. Diantaranya dengan metode metode cawan tuang. Metode ini dilakukan
hitung pada cawan petri (standart plate dengan mengencerkan sumber isolate yang
coun/TPC), perhitungan melalui telah diketahui beratnya ke dalam 9 ml
pengenceran, perhitungan jumlah terkecil larutan garam fisiologis, larutan yang
atau terdekat (MPN methode). Hal ini digunakan sekitar 1 ml suspensi ke dalam
sesuai dengan pendapat Dwidjoseputro cawan petri steril. Cawan yang dipilih
(2005) yang menyatakan bahwa untuk menghitung koloni adalah cawan
perhitungan jumlah mikroba ada dua cara yang mengandung antara 30-300 koloni.
yaitu secara langsung (direct method) dan
tidak langsung (indirect method). III. 2. 4 Faktor - Faktor yang Memenga-
Perhitungan jumlah mikroba secara ruhi Enumerasi Metode TPC
langsung yaitu jumlah mikroba dihitung Ada beberapa faktor yang
secara keseluruhan, baik yang mati atau mempengaruhi perhitungan koloni metode
yang hidup sedangkan perhitungan jumlah TPC (Total Plate Count), seperti tingkat
mikroba secara tidak langsung yaitu jumlah pengenceran terlalu tinggi sehingga
mikroba dihitung secara keseluruhan baik menyebabkan koloni tidak muncul, tingkat
yang hidup maupun yang mati atau hanya pengenceran terlalu rendah sehingga koloni
untuk menentukan jumlah mikroba yang yang muncul terlalu banyak (> 300)
hidup saja. sehingga tidak bisa dihitung,
ketidaksesuaian media yang digunakan,
III. 2. 3 Metode TPC (Total Plate Count) adanya kontaminasi. Kontaminasi bisa
Metode hitung cawan (Total Plate disebabkan karena alat yang digunakan,
Count) merupakan metode yang digunakan lingkungan dan diri yang tidak aseptis,
untuk menghitung jumlah mikroba dalam kondisi pH dan suhu yang tidak sesuai. Hal
bahan pangan. Pertumbuhan mikro- tersebut sesuai dengan pendapat Faridiaz
organisme yang membentuk koloni dapat (2005), yang menyatakan bahwa salah satu
dianggap bahwa setiap koloni yang tumbuh yang mempengaruhi perhitungan mikroba
berasal dari satu sel, maka dengan ialah pengenceran, dimana pengenceran
menghitung jumlah koloni dapat diketahui yang terlalu tinggi menyebabkan koloni
tidak muncul, sedangkan pengenceran yang spesies bakteri yang umumnya
terlalu rendah menyebabkan koloni muncul menyebabkan gejala busuk lunak pada
terlalu banyak. beberapa tanaman hortikultura.

III. 2. 5 Jumlah mikroba TBUD dan III. 2. 7 Hasil Perhitungan Mikroba


TSUD Perhitungan jumlah mikroba dengan
TSUD (Terlalu sedikit untuk sampel tomat dan media NA hanya berhasil
dihitung) adalah batasan terkecil untuk pada metode spread plate. Pengenceran 10-
menghitung suatu mikroba. Tujuan TSUD 3
diperoleh 30 koloni dan melalui
yaitu mempermudah perhitungan jika perhitungan sesuai rumus diperoleh hasil 30
mikroba kurang dari 30 koloni. Apabila × 104 Cfu/ml. Kegagalan pada metode Pour
melewati batas perhitungan yaitu diatas 300 Plate dimungkinkan karena terjadinya
koloni, maka dikategorikan ke dalam human error dan kurang aseptis saat
TBUD (Terlalu Banyak untuk Dihitung). melakukan praktikum. Hal tersebut juga
Salah satu yang menyebabkan terjadinya disebabkan karena adanyasistem aerasi.
TSUD dan TBUD tersebut ialah pengaruh Metode sebar (spread plate) mendapatkan
suhu pada saat inkubasi media Hal ini udara yang lebih banyak daripada metode
sesuai dengan pernyataan Fatmarina (2000), pour plate yang sampelnya ada di bawah
yang menyatakan bahwa masing-masing media, dipengaruhi juga oleh faktor
mikroba yang tumbuh mempunyai suhu pengenceran. Semakin banyak dilakukan
optimum, minimum dan maksimum untuk pengenceran semakin mudah didapatkan
pertumbuhannya, hal ini disebabkan koloni terpisah atau tunggal dalam media.
pengaruh aktivitas enzim yang bekerja pada Hal ini sesuai dengan Hadioetomo (2001),
suhu tersebut dari masing-masing mikroba. yang menyatakan bahwa perhitungan
jumlah mikroba sering kali menggunakan
III. 2. 6 Mikroorganisme pada Tomat
pengenceran. Namun pengenceran yang
Busuk
terlalu tinggi akan menghasilkan
Tomat (Solanum lycopersicum L.)
lempengan agar dengan jumlah mikroba
merupakan salah satu komoditas
yang umumnya relatif rendah, sedangkan
hortikultura. Tomat mengandung beberapa
pengenceran terlalu rendah menghasilkan
komponen kimia yang sangat penting untuk
lempengan agar dengan jumlah mikroba
kesehatan yaitu antioksidan seperti likopen,
yang umumnya relatif tinggi.
beta-karoten dan lutein. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya IV PENUTUP
kontaminasi pada buah antara lain
penanganan, pengemasan dan waktu IV. 1 Kesimpulan
pemanenan buah pascapanen yang tidak Berdasarkan praktikum dapat
tepat menyebabkan buah mudah disimpulkan bahwa :
terkontaminasi terutama oleh jamur dan 1. Metode TPC merupakan analisis untuk
bakteri, salah satunyaE. carotovora.Erwinia menguji cemaran mikroba dengan
carotovora adalah bakteri gram negatif, menggunakan metode pengenceran dan
berbentuk batang hidup soliter atau metode cawan tuang. Prinsip dari
berkelompok dalam pasangan atau rantai. metode TPC (Total Plate Count)
Merupakan bakteri tanpa spora berflagela. adalah menumbuhkan sel mikro-
Bakteri ini termasuk jenis fakultatif organisme yang masih hidup pada
anaerob. Erwini carotovora menghabiskan media agar, sehingga mikroorganisme
hidupnya pada temperatur yang berkisar akan berkembang biak dan membentuk
27˚C-30˚C. Hal ini sesuai dengan pendapat koloni yang dapat dilihat langsung dan
Schaad et al (2001), yang menyatakan dihitung dengan mata tanpa
bahwa E. Carotovora merupakan salah satu menggunakan mikroskop
2. Metode TPC (Total Plate Count) di- LAMPIRAN
lakukan dengan mengencerkan sumber
isolate yang telah diketahui beratnya ke Lampiran 01 Perhitungan
dalam 9 ml larutan garam fisiologis, jumlah koloni 1 1
larutan yang digunakan sekitar 1 ml ∑sel = × ×
cawan Fp ∑inokulum
suspensi ke dalam cawan petri steril.
Cawan yang dipilih untuk menghitung Kelompok 1 (Tempe) media PDA
koloni adalah cawan yang mengandung Spread Plate
1
antara 30-300 koloni. ∑sel = 42 × −4× 1= 42 × 104 CFu/ml
10
Pour Plate
IV. 2 Saran 1
Saran untuk format dan isi penulisan ∑sel = 15 × −4 × 1= 15 × 104 CFu/ml
10
jurnal sebaiknya diseragamkan semua Kelompok 2 (Tape) media PCA
asisten.Saran untuk praktikum, diperlukan Spread Plate
ketelitian yang tinggi dalam perhitungan 1
serta harus menguasai prosedur kerja bagi ∑sel = 43 × −4× 1= 4,3 × 105 CFu/ml
10
praktikan Pour Plate
1
∑sel = 60 × −4× 1= 6 × 105 CFu/ml
DAFTAR PUSTAKA 10
Kelompok 3 (Pisang) media PCA
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Pour Plate
1
Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta ∑sel = 35 × −5× 1= 35 × 105 CFu/ml
10
Fardiaz S., 2001. Mikrobiologi Pangan I. Kelompok 4 (Tomat) media NA
Gramedia Pustaka Utama, Spread Plate
Jakarta. 1
Fatmarina S. 2000. Penuntun Praktikum ∑sel = 30 × −3× 1= 3 × 104 CFu/ml
10
Mikrobiologi Dasar. Jakarta: PT. Kelompok 5 (Mangga) media PCA
Multazam Mitra Prima Spread Plate
Gobel, Risco, B. 2008. Mikrobiologi Umum 1
Dalam Praktek. Unviversitas ∑sel = 4 × −4× 1= 4 × 104 CFu/ml
10
Hasanuddin, Makassar. Pour Plate
1
Hadioetomo, R.S. 2001. Mikrobiologi ∑sel = 65 × −4× 1= 65 × 104 CFu/ml
10
Dasar Dalam Praktek. Gramedia,
Jakarta
Irianto, K. 2013. Mikrobiologi Jilid 1.
Yrama Widya, Bandung
Schaad NW, Jones JB & Chun W. 2001.
Laboratory Guide for
Identification of Plant Pathogenic
Bacteria. APS Press, St Paul,
Minnesota
Lampiran 02 Diagram Alir

Media agar pada cawan petri


yang ditumbuhi mikroba

Penggambaran garis kuadran


pada cawan petri

Perhitungan jumlah koloni


mikroba per kuadran

Jika < 30 Jumlah koloni berdasarkan Jika > 300


(TSUD) SPC (30 ≤ koloni ≤ 300) (TBUD)

Perhitungan dengan rumus


TPC

Jumlah koloni/
cawan (CFU/
ml)

You might also like