You are on page 1of 5

TUGAS UJIAN

PENGUJI : PROF. DR. dr.Ketut Suwiyoga SpOG (K)


NAMA : dr. Stella Kawilarang
TINGKAT : Chief

PENGAJARAN, TELAAH DAN PENILAIAN


- Pengajaran
Pengajaran adalah suatu proses yang berhubungan dengan penyebaran ilmu pengetahuan,
yang meliputi perencanaan, pengelolaan, penyampaian, bimbingan dan evaluasi. Pengajaran juga
dapat dijelaskan sebagai proses menyampaikan dan membantu proses pembinaan ilmu, membantu
seseorang untuk belajar hingga mencapai potensi maksimum seseorang. Proses tersebut diawali
pada fase prapengajaran, yang meliputi perencanaan kurikulum atau metode pengajaran; fase
pengajaran yang meliputi penyampaian ilmu pengetahuan atau keterampilan dengan
mengaplikasikan strategi serta aktivitas yang sesuai; dan fase paskapengajaran yang meliputi
evaluasi dari hasil proses pengajaran sebelumnya.
Pada seorang dokter Obstetri dan Ginekologi, maka pengajaran dapat dijelaskan sebagai
proses penyebaran ilmu obstetri dan ginekologi, dimana seorang dokter Obstetri dan Ginekologi
wajib terlebih dahulu memperkaya dirinya dengan ilmu terbaru dan keterampilan yang mumpuni
sebelum dirinya melakukan pengajaran. Pengajaran dapat dilakukan melalui sesi pembelajaran di
dalam kelas, diskusi bersama, dan juga bimbingan praktik keterampilan. Keseluruhan proses perlu
diakhiri dengan evaluasi untuk menilai keberhasilan proses pengajaran tersebut sehingga dapat
dilakukan perbaikan ke depannya. Beberapa strategi dalam proses pengajaran dapat meliputi:
 Menggunakan berbagai metode pengajaran yang disesuaikan dengan target pengajaran
(individual, kelompok kecil atau besar)
 Menyesuaikan dengan tingkat edukasi target pengajaran agar bahasa penyampaian yang
digunakan dapat lebih mudah dicerna oleh target pengajaran. Perlu memahami apakah
target pengajaran memiliki latar belakang ilmu kesehatan atau orang awam pada
umumnya, agar dapat memilih proses pengajaran yang tepat
 Menggunakan peralatan audiovisual yang menarik, hingga video sehingga penyerapan
proses pengajaran dapat lebih mudah
 Mengajar koas atau residen dalam membagi kelompok kecil (<10) atau besar (>20),
langsung secara bedside teaching
 Mengajar keterampilan seperti salah satunya prosedur dalam obstetri dan ginekologi,
hingga termasuk keterampilan dalam melakukan USG
 Mampu mengevaluasi suatu pelatihan dan menyediakan waktu tanya-jawab atau umpan
balik dari peserta pengajaran untuk mengetahui keberhasilan proses pengajaran yang
telah dilakukan

- Telaah
Telaah berdasarkan definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai
penyelidikan atau kajian. Pada bidang obstetri dan ginekologi, telaah yang biasa dilakukan
terutama pada artikel ilmiah, baik dari laporan kasus, case series, atau penelitian. Proses telaah
diharapkan dapat menilai objektivitas dan seluruh aspek yang berhubungan dengan artikel
tersebut. Sebuah telaah terhadap artikel ilmiah dapat diawali dengan mengkaji abstrak dari artikel
tersebut, yang didalamnya telah terdapat tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, hingga
kesimpulan. Salah satu tujuan akhir dari telaah diharapkan dapat menilai apakah artikel ilmiah
tersebut valid sehingga layak untuk diterapkan keilmuannya. Pada proses telaah tersebut, yang
dinilai adalah:
 Jika ilmiah tersebut adalah penelitian, bagaimana proses pengambilan sampel,
pengelompokan sampel, dan perlakuan terhadap sampel atau klinisi.
 Bagaimana keamanan dari penelitian tersebut, apakah ada pemberian suatu obat baru
pada penelitian tersebut, dan pentingnya surat ijin penelitian dan informed consent pada
seluruh sampel
 Berapa lama durasi pengamatan pasien, apakah dilakukan pada sesaat, atau diikuti secara
menyeluruh
 Bagaimana hasil penelitian, analisa data yang dilakukan, dan apakah sesuai dengan teori
sebelumnya atau hipotesis pada awal penelitian
 Apakah hasil dari penelitian tersebut dapat diaplikasikan pada pasien kita
Setelah keseluruhan telaah telah dilakukan, dapat disimpulkan apakah sebuah artikel
tersebut dapat dianggap valid sehingga hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebuah dasar
keilmuan untuk praktik sehari-hari, atau sebaliknya. Sebuah telaah ini perlu dilakukan agar kita
sebagai seorang dokter Obstetri dan Ginekologi, dapat tetap selalu memperbaharui keilmuan kita
dan memilah artikel ilmiah mana yang valid untuk kita aplikasikan.

- Penilaian
Penilaian dapat dianggap sebagai bagian terakhir dan juga termasuk hal yang penting
dalam proses pembelajaran. Proses penilaian dilakukan untuk menganalisa seberapa jauh proses
pembelajaran tersebut, apakah target pendengar proses pengajaran telah menerima dengan baik,
dan sesuai dengan hasil dari tujuan awal pengajaran. Penilaian harus dilakukan secara objektif,
dan dapat dilakukan secara verbal atau menggunakan sistem skoring atau tertulis. Berdasarkan
tujuan awal pengajaran, maka dilakukan penilaian apakah target pengajaran telah memahami atau
mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut. Penilaian juga dilakukan terhadap
proses pengajaran, apakah berlangsung secara baik dan sesuai dengan keinginan target dan juga
pengajar. Selain terhadap target pengajaran, penilaian juga perlu dilakukan terhadap provider atau
pengajar, agar dapat mengevaluasi proses pengajaran tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan
kaedah, telah mencapai tujuan, dan apakah perbaikan yang dapat dilakukan terhadap proses
pengajaran.
Dalam melaksanakan proses pengajaran, pendidik atau provider harus dapat merumuskan
tujuan-tujuan pengajaran agar proses pengajaran dapat terlaksana dengan baik sehingga fungsi
penilaian dapat terwujud dan dapat memberikan gambaran terhadap penyusunan alat penilaian.
Setelah itu pendidik harus mengkaji kembali materi pengajaran, apakah sudah sesuai dengan
kurikulum dan silabus ataukah belum untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dan penilaian.
Pendidik harus dapat menyusun alat penilaian yang cocok diterapkan di kelas yang seusai dengan
karakter anak didik sehingga hasil dari penilaian tersebut sesuai dengan tujuan peniulaian tersebut.
Beberapa prinsip dari penilaian adalah:
1. Komprehensif
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu menggunakan berbagai cara dan alat
evaluasi untuk menilai secara keseluruhan kemampuan dari target pengajaran. Penilaian
juga dilakukan terhadap pengajar agar dapat dievaluasi keberhasilan proses pengajaran
tersebut.
2. Reliabilitas
Reliabilitas dalam sebuah penilaian dapat menjamin konsistensi dari hasil penilaian
tersebut, sehingga jika dilakukan pengulangan dari proyek tersebut akan memberikan hasil
yang relatif sama. Selain itu, hasil dari proyek atau sebuah pengajaran dapat dilakukan
kembali karena sudah dapat dipertanggung jawabkan.
3. Validitas
Menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang dapat digunakan sesuai dengan
kompetensi yang akan di capai dan isinya mencakup semua kompetensi yang terwakili
secara proporsional.
4. Objektif
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif, untuk itu penilaian harus adil, terencana,
berkesinambungan, menggunakan bahasa yang dapat dipahami peserta didik dan
menerapkan kriteria yang jelas dalam pembuatan keputusan atau pemberian angka.
5. Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan
kualitas belajar bagi peserta didik.
Beberapa fungsi dari penilaian adalah sebagai berikut :
- Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional.
Dengan demikian penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan intruksional
- Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan belajar siswa,
strategi mengajar pembimbingan dan lain-lain.
- Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar.
Dalam proses laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar peserta
didik dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
Teknik Penilaian
Terdapat beberapa cara teknik penilaian, dimana seluruhnya dilakukan untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan
proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya
adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar keilmuan dan kompetensi
dasar yang harus dicapai paska pengajaran.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan secara langsung adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan
menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang akan diamati. Misalnya tingkah laku
peserta didik pada saat mengikuti pelajaran.
2. Tes tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa
pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan dapat sebagai tes pilihan ganda, benar-
salah atau menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian
singkat atau uraian. Tes tertulis lebih banyak di gunakan untuk melakukan penilaian. Selain itu,
tes tertulis juga biasanya lebih digunakan untuk mengetahui hasil pengajaran terhadap keilmuan
seseorang.
3. Tes Praktik
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan keterampilannya atau kemahirannya. Tes praktik dapat berupa tes tulis
keterampilan, tes identifikasi, atau tes simulasi. Tes tulis keterampilan digunakan untuk mengukur
keterampilan peserta didik yang diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta untuk
desain atau sketsa gambar. Pada bidang obstetri dan ginekologi, tes praktik dapat dilakukan seperti
dengan cara OSCE.
4. Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan
seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. Tes
jenis ini memerlukan daftar ertanyaan dan pedoman pensekoran. Tes lisan ini dapat mengetahui
secara langsung sampai sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang telah
diberikan.
5. Penugasan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu
diluar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau
kelompok. Penugasan ada yang berupa pekerjaan rumah atau berupa proyek. Pekerjaan rumah
adalah tugas yang harus di selesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas, misalnya menyelsaikan
soal-soal dan melakukan latihan. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan
peranacngan, pelaksanaan dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu dan
umumnya menggunakan data lapangan.
6. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai portofolio peserta didik.
Portofolio adalah kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan
untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreatifitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Setiap akhir periode pembelajaran hasil karya atau tugas belajar dikumpulkan dan
dinilai bersama-sama antara guru dan peserta didik, sehingga penilaian portofolio dapat
memberikan gambaran secara jelas tentang perkembangan/kemajuan belajar peserta didik.
7. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidikan selama proses pembelajaran yang berisi informasi kekuatan
dan kelemahan peserta didik yang terkait dengan kinerja ataupun sikap peserta didik yang
dipaparkan secara deskriptif.
8. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan kompetensi yang menjadi
tujuan pembelajaran.
9. Penilaian antarteman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal untuk itu perlu ada
pedoman penilaian antarteman yang memuat indikator prilaku yang dinilai. Namun sayangnya
penilaian antarteman ini sering bersifat subjektif daripada objektif.

You might also like