Professional Documents
Culture Documents
RMK ALK Sap 8
RMK ALK Sap 8
1
model faktor. Kelebihan dari CAPM adalah bahwa jika CAPM diasumsikan returnnya
diselenggarakan dengan suatu model faktor. Selanjutnya CAPM akan membuat prediksi
premium expected return. CAPM memprediksi premium yang positif untuk faktor-
faktor yang bergerak secara positif dengan portofolio pasar.
2
leverage adalah suatu determinan ekonomi terhadap βi dan V (Ri). Kesulitan dalam
mengestimasi komponen-komponen biaya tetap dan biaya variabel merupakan salah
satu masalah dalam menguji hipotesis operating leverage ini.
c. Covariability unexpected earning dan variability
Beberapa peneliti telah meneliti hubungan antara (1) Ketidakpastian mengenai
permintaan untuk output perusahaan, harga jual per unit, biaya operating variabel per
unit, dan (2) Variabel-variabel pasar modal seperti V (Ri) dan βi. Sebagian besar model-
model analitikal memprediksi hubungan positif antara ketidakpastian mengenai
determinan dari risiko bisnis (volume penjualan, harga jual per unit, biaya operating
variabel per unit) dan V (Ri). Model-model yang memfokuskan pada βi memprediksi
bahwa hanya ada ketidakpastian sistematik mengenai determinan risiko bisnis yang
mempengaruhi βi perusahaan.
d. Lines of busines
Beta atau risiko relatif dari suatu portofolio merupakan berat rata-rata dari beta
sekuritas portofolio. Beta dari sekuritas perusahaan multiactivity adalah berat rata-rata
dari beta aktifitas-aktifitas individual. Teori portofolio memprediksi bahwa hubungan
antara V (Ri) dari suatu perusahaan multi activity dan varians dari aktivitas-aktivitas
individual adalah lebih kompleks, hal itu akan tergantung pada varians-varians individu
dan kovarian antara masing-masing kegiatan individu.
3
b. Laporan keuangan yang didasarkan pada pendekatan-pendekatan estimasi
Studi-studi sebelumnya mengenai financial leverage dan operating leverage
menggunakan dua arah utama yaitu analisis korelasi dan analisis prediktif.
1. Analisis kolerasi
Masalah pokoknya adalah bahwa laporan keuangan yang didasarkan pada variabel-
variabel secara signifikan berkolerasi dengan estimasi return sekuritas dari βi.
Analisis univariate dan multivariate sudah dilakukan. Bildersee (1975) menerapkan
pendekatan ini termasuk juga Beaver, Ketller dan Scholes (1970), serta Thompson
(1976).
2. Analisis prediktif
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi beta sekuritas masa yang akan
datang yang didasarkan pada teori antara variabel-variabel laporan keuangan
dengan estimasi return sekuritas beta, seperti penelitian Beaver, Kettler dan
Scholes (1970) serta Rosenberg dan Mc Kibben (1970).
c. Produk-produk jasa komersial
Pada tahun 1970 banyak penelitian dilakukan oleh para akademis terhadap teknik-
teknik dalam mengestimasi βi dan V (Ri). Penelitian ini adalah pengembangan dari
produk-produk komersial dan perusahaan-perusahaan konsultasi investasi. Perusahaan
ini selanjutnya telah memainkan suatu peranan yang penting dalam melanjutkan
momentum-momentum penelitian. Penelitian mengenai produk-produk jasa komersial
ini, pernah dilakukan oleh BARRA, yang merupakan sebuah perusahaan karena
dorongan dari penelitian Barr Rosenberg dan rekan. Terdapat beberapa ciri menarik
sehubungan dengan jasa pelayanan BARRA. Salah satunya adalah bahwa BARRA
menggabungkan security return dan informasi keuangan. Selain itu juga adanya analisis
data yang mendasari penggunaan teknik-teknik khusus.
4
PASAR MODAL DAN PENGUMUMAN INFORMASI PERUSAHAAN
Informasi keuangan merupakan salah satu dari sekian banyak sumber yang digunakan
pasar modal untuk merevisi harga saham biasa, saham istimewa, obligasi perusahaan dan
sekuritas-sekuritas perdagangan lainnya. Informasi keuangan berperan dalam proses revaluasi
pasar modal. Buktinya, pasar modal bereaksi terhadap earning akuntansi yang dilaporkan.
5
atau The (London) Financial Times memiliki akibat minim terhadap masa aliran
uang masa depan (atau atribut lainnya yang dinilai oleh pasar modal) yang
memakai metodologi riset terbaru yang ada, kita akan mengelompokkan meski
tidak memiliki isi informasi.
3) Kredibilitas sumber informasi
Sebagai aturan umum, semakin kredibel sumber pengumuman informasi, maka
semakin luas implikasi dari revaluasi pengumuman itu. Kebenaran sebuah
pengumuman informasi bisa dipertanyakan dengan berbagai dasar. Misalnya, item
yang terkandung dalam pengumuman adalah tidak benar, atau item yang tidak
terdapat dalam pengumuman adalah materi interpretasi dari item yang terkandung.
Satu dasar untuk menanyakan kejujuran sebuah pengumuman tersebut adalah jika
sumbernya memiliki track record kesalahan pokok atau pengumuman yang
menyesatkan.
b. Pengaruh dari pengumuman earning terhadap volume perdagangan dan
variabilitas sekuritas
Salah satu temuan penting dalam penelitian laporan keuangan adalah bahwa
pengumuman pendapatan sementara dan tahunan dihubungkan dengan volume
perdagangan yang meningkat dan variabilitas dari return sekuritas. Beaver (1968)
mengemukakan usaha-usaha untuk mengendalikan faktor-faktor non-earning yang
mempengaruhi volume perdagangan pada waktu pengumuman earning. Beaver
meneliti volume perdagangan pada periode pengumuman earning relatif terhadap
yang bukan periode pengumuman. Dengan demikian, volume perdagangan yang
berhubungan dengan faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan yang terus-
menerus diperhitungkan dalam eksperimennya. Penelitian yang dilakukan oleh Patell
dan Wolfson (1984) yang menggunakan informasi ini untuk meneliti perilaku return
sekuritas pada periode pengumuman earning mengemukakan bahwa terdapat 78%
peningkatan pada variabilitas return sekuritas relatif terhadap variabilitas return
sekuritas 2 hari pada periode pengumuman non earning. Beberapa variabel telah
diidentifikasikan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam besaran variabilitas
return sekuritas yang dihubungkan dengan pengumuman earning. Peneliti lainnya
melakukan hal yang hampir serupa dengan Richardson tahun 1984. Hasil penelitian
Maingot (1984) menyimpulkan bahwa pengumuman angka-angka earning tahunan
oleh perusahaan Inggris benar-benar memiliki informasi.
6
c. Pengaruh dari pengumuman earning pada return sekuritas rata-rata
Terdapat 2 variabel yang mendukung penelitian mengenai faktor-faktor yang
menjelaskan arah dan besaran reaksi pasar modal terhadap pengumuman-
pengumuman earning, yaitu besarnya komponen perubahan earning yang tak terduga,
dan ukuran perusahaan. Foster, Olsen dan Shelvlin (1984) meneliti langsung bukti
kuat bahwa besaran perubahan earning yang tak terduga berkolerasi positif dengan
besaran return sekuritas pada 2 hari perdagangan secara langsung terhadap
pengumuman earning. Chambers dan Penman (1984) juga meneliti 100 perusahaan
di NYSE periode 1970-1976. Hasilnya adalah terdapat abnormal return yang negatif
pada periode antara tanggal pengumuman yang diharapkan dengan sebelum tanggal
pengumuman yang aktual.
d. Pengaruh dari pengumuman-pengumuman lainnya atas return sekuritas
peramalan earning
1) Peramalan management earnings
Waymire (1984) meneliti perilaku return sekuritas dari 3 hari periode
perdagangan pada tanggal pengumuman the Wall Street Journal dari peramalan
manajemen. Kesimpulannya adalah bahwa ada suatu hubungan yang positif dan
signifikan antara besarnya deviasi peramalan dan besarnya abnormal return
dalam periode langsung sekitar tanggal pelaporan peramalan.
2) Pengumuman dividen
Banyak studi yang melakukan penelitian mengenai perilaku harga-harga sekuritas
pada waktu pengumuman deviden, seperti penelitian Asquith dan Mullins (1983),
Brickley (1983), Dielman dan Oppenheimer (1984). Perusahaan yang
menurunkan atau menghapus pembayaran deviden memiliki abnormal return
yang negatif dan signifikan.
e. Pengaruh dari pengumuman informasi atas perusahaan yang tidak
mengumumkan return sekuritas
Foster (1981) melakukan penelitian mengenai informasi yang ditransfer antara
perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama pada waktu pengumuman earning.
Dan menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara pengumuman-pengumuman
earning dengan peningkatan yang tinggi dalam variabilitas return sekuritas untuk
perusahaan yang mengumumkan, dan juga terdapat hubungan dengan kenaikan yang
7
tinggi dalam variabilitas return sekuritas untuk perusahaan-perusahaan lain dalam
industri tersebut.
8
b. Perubahan-perubahan akuntansi
Ball (1972) meneliti reaksi pasar modal pada 267 perusahaan periode 1947-1960.
Kesimpulannya adalah pada tahun perubahan akuntansi tidak muncul perilaku yang
tidak biasa untuk rata-rata perusahaan. Rata-rata abnormal return dalam perubahan
akuntansi adalah 0,2 dari 1%. Singkatnya, perubahan-perubahan teknik akuntansi
yang tidak muncul dihubungkan dengan penyesuaian-penyesuaian pasar dalam suatu
arah yang konsisten untuk rata-rata perusahaan. Ball juga menghitung Chi-square
statistic antara sinyal perubahan earning dengan sinyal abnormal return dalam
pengumuman untuk sebanyak 267 observasi perubahan akuntansi. Hasilnya, semakin
tinggi statistiknya, semakin tinggi persetujuan antara sinyal perubahan earning dan
sinyal abnormal return.
9
DAFTAR PUSTAKA
Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis, Second Edition. Singapore: Prentice Hall
International, Inc.
Ball, Ray dan S. P. Kothari. 1994. Financial Statement Analysis. New York: Mc Graw Hill
Book Company.
10