You are on page 1of 4

Penutup

A. Kesimpulan

Setelah evaluasi hasil kerja petugas Puskesmas Belakang Soya bulan April 2017 terlihat
secara jelas pada uraian cakupan pelayanan masih terdapat kegiatan yang terlaksana mencapai
target pelayanan yang dilakukan dan yang belum mencapai sasaran target pelayanan kesehatan
dengan baik, sehingga melalui proses Lokakarya Mini yang berlangsung ini dapat disimpulkan
dari masing-masing program sebagai berikut:

1. Pelayanan pada Sei. Kesga:


a. Tingkat pencapaian Pelayanan KIA sampai dengan bulan April 2017 ini tidak ada
peningkatan Cakupan hasil kerja sehingga semua Variabel harus dicatat sebagai tugas di
bulan Mei 2017 : Cakupan pelayanan antenatal (K1) 24,3% dari yang ditargetkan 31,6%,
Cakupan pelayanan ibu hamil (K4) 21,6% dari yang ditargetkan 30%, Cakupan
penanganan komplikasi obstetri (PK) 24% dari yang ditargetkan 26,6%, Cakupan
persalinan oleh Nakes terlatih (PN) mencapai 25,5% dari yang ditargetkan 30%, Cakupan
pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF3) 24,1% dari yang ditargetkan 30% , Cakupan
pelayanan neonatus pertama (KN1) 26,8% dari yang ditargetkan 30%, Cakupan
pelayanan neonatus lengkap (KNL) 24,8% dari yang ditargetkan 30%, Cakupan
penanganan komplikasi neonatus (KN) 13,3% dari yang ditargetkan 30%, Cakupan
pelayanan kesehatan bayi (Kby) 29,8% dari yang ditargetkan 30%, CPR 65,4%. dan
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita (AKBAL) 18,5% dari yang ditargetkan 26,6%.
Nampak pencapaian target harus ditingkatkan untuk lebih baik. Perlu ditingkatkan upaya
pelayanan sehingga selain pencapaian target dengan baik juga upaya mengatasi terjadinya
kasus, serta mengupayakan solusi tindak lanjut yang proaktif pada pelayanan terhadap
program yang masih belum mencapai target, perlu upaya kreaktifitas petugas untuk
mencapainya.
b. Pelayanan gizi untuk D/S, N/S, K/S (7,0%, 7,0%, 7,0%), bayi yang dapat vitamin A
mencapai 116 bayi atau 7,0%, balita yang mendapat vitamin A 674 balita atau 7,0%,
jumlah Bayi usia 0-6 bln mendapat ASI Ekslusif 7 Bayi atau 3,5%. Sedangkan jumlah
kunjungan POZI antara lain: gizi kurang (BGM) 7 orang, gizi lebih 6 orang, penderita
hipertensi 5 orang, DM 4 orang, kolesterol 2 orang, asam urat 1 orang serta tingkatkan
pelayanan kesehatan pada penderita yang perlu konseling pada pojok gizi untuk menata
asupan diet makanan yang menunjang proses pemulihan dan penyembuhan penyakit yang
berhubungan dengan aturan atau pola makanan yang seharusnya.
c. Untuk pelayanan kesehatan lansia perlu tingskatkan metode pelayanan yang menjadi cara
untuk membuat para lansia memanfaatkan pelayanan kesehatan yang diberikan di
lapangan karena sampai bulan April 2017 Cakupan pelayanan mencapai (161 lansia/ 20
% dari 808 sasaran yankes kepada lansia) dengan kategori umur 45-49 tahun sebanyak 41
orang (25,5%), 60-69 tahun sebanyak 72 orang (44,8%) dan umur ≥ 70 tahun sebanyak
48 orang (30%) perlu tingkatkan metode pelayanan proaktif pada semua lansia dengan
tingkat kemandirian A mencapai 153 orang (95%), kemandirian B mencapai 5 orang
(3%), kemandirian C mencapai 3 orang (1,9%). Begitu pula dengan penanganan kasus
penyakit lansia yang ada sehingga tindakan pengobatan, konseling, dan pelayanan
rujukan untuk pengobatan tindak lanjut berjalan dengan baik.
d. Yankes remput di sekolah yang dilayani sebanyak 2065 siswa (100%) dan terbagi per
jenis kelamin antara lain: laki-laki 1288 siswa, perempuan 777. Remput yang mendapat
tablet fe mencapai 100%, ada baiknya dipertahankan eksistensi jangkauan pada semua
remaja dan stok obat fe untuk remput yang belum terdistribusi dengan baik untuk
secepatnya diupayakan stok obat yang kosong agar dapat tersedia untuk pelayanan
kesehatan remput di sekolah, sehingga jangkauan pelayanan serta konseling bagi
perkembangan pergaulan pada semua remaja dapat dilaksanakan dengan baik karena
masih ada juga 11 remaja yang masih merokok atau miras dan harus mendapat konseling.
2. Pelayanan pada Sei. P2M
a. Pemberian imunisasi bagi bayi belum mencapai target pada semua Variabel meliputi :
HB0 24,9% dari yang ditargetkan 30%, BCG mencakup 23,4% dari yang ditargetkan
31,6%, DPT/HB/HIB1 19,9% dari yang ditargetkan 31,6%, DPT/HB/HIB2 22,9% dari
yang ditargetkan 30%, DPT/HB/HIB3 24,9% dari yang ditargetkan 30%, POLIO 1
22,9% dari yang ditargetkan 31,6%. POLIO 2 21,9% dari yang ditargetkan 30%, POLIO
3 21,9% dari yang ditargetkan 30%, POLIO 4 23,4% dari yang ditargetkan 28%,
CAMPAK 60 bayi dengan 29,9% dari yang ditargetkan 30%, dan imunisasi tetanus
toksoit (TT1-5) semuanya belum mencapai target karena kurang motivasi diri dari ibu
hamil untuk secara mandiri memeriksakan diri ke puskesmas atau jangkauan swiping
petugas belum mampu menjaring keberadaan ibu hamil pada darbin secara baik, dengan
demikian diharapkan untuk mempertahankan mekanisme kerja pelayanan imunisasi
dalam proses pelayanan kesehatan pada bumil, wus dan upaya pencegahan tetanus
lainnya selain imunisasi bayi dibulan Maret 2017 dan seterusnya.
b. Dalam menekan kasus malaria klinis terdapat 14 sediaan darah yang diperiksa dan
terdeteksi positif malaria vivax 1 orang luar wilayah kerja dan di dalam wilayah tidak ada
terdeksi, begitu juga dengan malaria Falcifarum tidak ada yang terdeteksi. Perlu
dicermati kasus malaria dimasyarakat sebagai upaya untuk menekan dan memutus rantai
penularan kepada orang lain disekitar penderita yang dapat muncul sewaktu-waktu
sejalan dengan perkembangan transformasi penduduk dari dan keluar kota Ambon
khususnya pada wilayah jangkauan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Belakang Soya
c. Yankes pada kasus TB-Paru ditemui 5 kasus suspek yang ditemui BTA (+) 2 orang,
Rontgen (+) tidak ada. Tanggung jawab kita sebagai tenaga kesehatan bersama
masyarakat dalam memberantas atau memutus mata rantai penularan penyakit TB-Paru
dengan upaya kontak survey sekitar lingkungan kasus dan melakukan pelacakan kasus
TB-Paru lainnya.
d. Yankes pada penderita Kusta ditemukan 3 penderita yang sedang menjalani pengobatan,
perlu tingkatkan intensitas pengobatan untuk kesembuhan secara totalitas dan rutin
sebagai upaya mencegah atau memutus mata rantai penularan penyakit kusta
dimasyarakat. Dengan harapan dapat mendeteksi kasus yang kapan saja dapat terjadi di
wilayah kerja PKM Belakang Soya yang merupakan wilayah perkotaan dan terjadi
urbanisasi penduduk setiap saat. Yankes pada penderita Kusta ditemukan 3 penderita
yang sedang menjalani pengobatan, perlu tingkatkan intensitas pengobatan untuk
kesembuhan secara totalitas dan rutin sebagai upaya mencegah atau memutus mata rantai
penularan penyakit kusta dimasyarakat. Dengan harapan dapat mendeteksi kasus yang
kapan saja dapat terjadi di wilayah kerja PKM Belakang Soya yang merupakan wilayah
perkotaan dan terjadi urbanisasi penduduk setiap saat.
e. Pelayanan P2M Rabies pada bulan April 2017 terdapat 4 penderita dan berasal dari dalam
wilayah kerja PKM Belso 1 penderita, luar Wilayah kerja PKM Belso 3 penderita dan
yang di VAR sebanyak 3 penderita, perlu ditingkatkan untuk mencegah penyakit rabies
dimasyarakat. Dengan harapan dapat mendeteksi kasus yang kapan saja dapat terjadi di
wilayah kerja PKM Belakang Soya yang merupakan wilayah perkotaan dan terjadi
urbanisasi penduduk setiap saat.
f. Pelayanan kesehatan terhadap penderita Diare pada bulan April terdapat 7 penderita yang
sedang menjalani pengobatan, perlu tingkatkan intensitas pengobatan untuk kesembuhan
sebagai upaya mencegah atau memutus mata rantai penularan penyakit diare di
masyarakat. Dengan harapan dapat mendeteksi kasus yang kapan saja dapat terjadi di
wilayah kerja Puskesmas Belakang Soya.
g. Pelayanan kesehatan lingkungan pada bulan April 2017 yang dipantau atau dibina
sanitasinya dan yang sudah mencapai target mencakup pada variabel akses air bersih
mencapai 7386 (100%), Sumur Bor 50% dari yang ditargetkan 21,2%, dan SGL 78% dari
yang ditargetkan 21,2% sedangkan yang lainnya tidak mencapai target. Perlu peningkatan
pemantauan dan pembinaan, perlu juga proaktif semua unsur masyarakat yang bersama
petugas kesehatan meningkatkan sanitasi hygiene, penggunaan sarana air bersih,
penggunaan SPAL, Jaga, rumah sehat serta semua fasilitas umum dilingkup sekitar
pemukiman dengan tersedianya atau memanfaatkan tempat buang sampah dengan baik
dan secara sehat.
3. Pelayanan pada Sei. Promkes
a. Kegiatan penyuluhan di dalam gedung, Bulan April mencapai 16 kali dari yang
ditargetkan 16 kali, Penyuluhan luar gedung meliputi lokasi Posyandu 40 kali dari yang
ditargetkan 40 kali. Dengan demikian upaya penyuluhan telah mencapai target, baiknya
ditingkatkan dan yang belum terjangkau diharapkan lebih kreatif untuk merespon
perkembangan perilaku masyarakat, bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi
kesehatan.
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat (PSM), tingkat kemandirian dari 10 posyandu
dengan kriteria dalam system kerja. Maka pada tkt pratama tidak ada unit posyandu, tkt
madya tidak ada unit posyandu, tkt purnama tidak ada unit posyandu dan tkt mandiri 10
unit posyandu dengan jumlah kader aktif 45 orang dan telah mencapai ketentuan standar
jumlah kader yaitu harus 50 orang. Sedangkan kegiatan pembinaan pendataan dan
pembinaan antara lain: Taman obat keluarga (toga) sebanyak 1 KK (50%), pengobatan
tradisional 1 unit (50%) pos UKK yang dibina 1 unit (50%) KK pemilik Toga 2
(0,100%).
c. Kegiatan PHBS sampai dengan bulan April 2017 jumlah KK yang dipantau dan dibina
PHBS-nya mencakup 641 KK/32,9% (dari yang ditarget 648 KK) dan yang ber-PHBS
390 KK/ 28,6% (dari yang ditargetkan 456 KK) menunjukkan bahwa masyarakat belum
seutuhnya mau dan mampu membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dalam kesehariannya karena dibatasi dengan kondisi social Ekonomi penghasilan tidak
seimbang antara penghasilan dan tuntutan kebutuhan hidup. Sehingga perlu kesiapan
kepedulian masyarakat yang mau berubah menjadi sehat dengan motivasi secara serius
atau sungguh-sungguh.
d. Pelayanan kesehatan institusi sampai dengan bulan April 2017 ini masih berjalan 100%.
Sekolah Dasar (SD) : 2.272 murid (100%), Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 2.060
murid (100%), sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) : tidak ada pada wilayah kerja
PKM Belakang Soya. Dari hasil pendataan dilakukan penjaringan khusus murid kelas 1,
pada 12 (Dua Belas) SD : terdapat 392 murid (100%), di 4 (empat) SMP terdapat 717
murid (100%). Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk murid berkala ke 1 dan ke 2
: SD sebanyak 2.272 murid (100%), SMP sebanyak 2.060 murid (100%).
B. Saran
Untuk pengembangan pelayanan kesehatan kedepan dan mengupayakan pencapaian yang
lebih baik, serta bisa mewujudkan Kota Ambon Sehat 2017 khususnya pada wilayah
pelayanan Puskesmas Belakang Soya, maka disarankan dengan penuh harapan :
1. Nakes lebih giat dan kreatif membuat Yankes dapat membentuk pola pikir yang positif
pada masyarakat bahwa sehat merupakan teman sejati tiap orang, sehingga pelayanan
prima di Puskesmas Belakang Soya tetap diharapkan oleh masyarakat.
2. Cakupan pelayanan baik program Kesga, P2M, Promkes dan kegiatan kesehatan
pengembangan lainnya dapat dicapai dengan solusi penyelesaian yang baik dan ditindak
lanjuti pada bulan Mei 2017 mendatang, dengan sarana penunjang (seperti vaksin, bubuk
abate, dan lain-lain).
3. Berbagai fasilitas baik alat-alat kesehatan yang rusak, persediaan obat yang terbatas dan
sarana pelayanan lainnya dibutuhkan, demi kelancaran pelayanan dapat diperhatikan
melalui daftar atau acuan permintaan yang telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota
Ambon, kiranya perhatian serius serta disediakan sesuai kebutuhan Pelayanan Kesehatan.
4. Tingkatkan kerja sama antar petugas kesehatan Puskesmas dengan LSM, Dokter praktek,
klinik kesehatan yang ada serta kader-kader kesehatan dan sertakan masyarakat di setiap
daerah binaan untuk mengupayakan visi bersama mengatasi masalah kesehatan dan
menciptakan masyarakat cerdas yang sehat.

You might also like